Anda di halaman 1dari 16

PENYULUHAN KESEHATAN

JIWA

MENGENAL GANGGUAN JIWA


DI MASYARAKAT

PUSKESMAS KALIBARUKULON TAHUN 201


Tujuan Umum
Mampu menemukan gejala dini masalah kesehatan jiwa di
keluarga/masyarakat dan merujuknya ke Puskesmas.

Tujuan Khusus
1. Terbentuk kader kesehatan jiwa
2. Peserta Mengerti tentang kesehatan jiwa
3. Peserta Mengerti penyebab gangguan jiwa dan
gejalanya
4. Melakukan rujukan ke puskesmas , orang dg
masalah kesehatan jiwa
5. Mampu membantu kelg dalam penanganan kasus
masalah kesehatan jiwa

Dokter ODGJ
jiwa ODMK
Perawat PUSKESMA
S LICIN
Jiwa RS.LAWAN
Psikolog G
Psikiatri PASUNG
KESEHATAN
(WHO)

Kesehatan adalah kondisi sehat fisik, mental,


sosial dan
spiritual, bukan hanya bebas dari sakit dan
cacat (Health is a
state of complete psysical, mental, social and
spiritual
wellbeing and not merely the absence of disease
or infirmity
Kesehatan:
Fisik (biologi)
Mental
Sosial
Spiritual
Tidak hanya tidak sakit dan tidak cacat
SEHAT JIWA

Menurut Undang-undang No 18 Tahun 2014,Tentang Kesehatan Jiwa

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu


dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan
sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara
produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya.
Dikutip (Mubin, 2008) ; Dalam masyarakat kita, ada beberapa keadaan

yang merupakan bentuk persepsi untuk individu dengan gangguan jiwa :

Pertama, keyakinan bahwa gangguan jiwa itu disebabkan oleh guna-

guna, tempat keramat, roh jahat, setan, sesaji yang salah, kutukan,

banyak dosa, pusaka yang keramat, dan kekuatan gaib atau supranatural.
Kedua,keyakinan bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang tidak

dapat disembuhkan.

Ketiga, keyakinan bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang

bukan urusan medis.

Keempat, keyakinan bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang

selalu diturunkan.
10 BESAR MASALAH KESEHATAN JIWA PKM
KALIBARU 2015
CIRI-CIRI ORANG SEHAT JIWA
Bebas dan otonomi

Bersikap positif ( menghargai dan menghormati) terhadap diri

sendiri dan orang lain

Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis

Mampu mengatasi stress atau perubahan pada dirinya

Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya

Dapat tertawa pada saat situasi yang lucu

Optimis :Berfikir positif dalam menghadapi kehidupan.

Mampu mencintai orang lain

Beriman dan Bertakwa


GANGGUAN JIWA
Perubahan perilaku yang terjadi tanpa
alasan yang masuk akal, berlebihan, berlang
sung lama, Merugikan diri sendiri dan orang
lain

Gangguan jiwa adalah gangguan dalam : cara berpikir


(cognitive), kemauan (volition),emosi (affective), tindakan
(psychomotor). Sehingga dapat dikatakan bahwa gangguan jiwa
adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik
yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental (anindya,
2009).
CIRI-CIRI GANGGUAN JIWA
Perubahan yang berulang dalam pikiran, daya ingat, persepsi
Perubahan perilaku .
Memiliki labilitas emosional
Menarik diri dari interaksi sosial
Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu, orang, dan
tempat
Cemas, khawatir, takut berlebihan
Mudah tersinggung
Sulit konsentrasi
Merasa kecewa berlebihan
Pemarah dan agresif
dll
Gg jiwa disebabkan Oleh :

Gangguan jiwa bukanlah suatu keadaan yang mudah untuk


ditentukan penyebabnya.

Faktor kejiwaan (kepribadian), pola pikir dan kemampuan


untuk mengatasi masalah, tidak diterima dimasyarakat,
serta adanya masalah dan kegagalan dalam kehidupan.
Suasana rumah yang tidak harmonis : tidak PD, sering
bertengkar, salah pengertian, kurang bahagia
Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatik
Faktor keturunan
Perubahan/kerusakan dalam otak
PERAN KELUARGA
FUNGSI KELUARGA :
1.Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga

2.Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga

3.Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk mengadakan hubungan antar

anggota keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat

4.Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga

5.Saling mencintai, menghargai dan mempercayai antar anggota keluarga

6.Saling membantu dan memberi antar anggota keluarga

7.Saling terbuka dan tidak ada dikriminasi

8.Memberi pujian dan punishment sesuai dengan perilaku

9.Berdoa
Upaya dalam penanganan masalah kesehatan
jiwa dalam keluarga
Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin

Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan

kesehatan

Memberikan perawatan kpd anggota keluarga yang sakit, cacat

maupun yang tidak sakit tapi memerlukan bantuan

Menanggulangi keadaan darurat kesehatan

Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat

Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat


Menghadapi ketegangan dengan tenang dan

menyelesaikan masalah secara tuntas

Menunjukan empati antar anggota keluarga

Membina hunbungan dengan masyarakat

Menyediakan waktu untuk kebersamaan,

seperti : rekreasi bersama antar anggota


THANKS

See u next ...

Anda mungkin juga menyukai