JIWA KOMUNITAS
Presented By :
ELVIN YULIANI, S.Kep., Ners., M.Kep.
- Memiliki sikap positif terhadap - Individu mampu menyesuaikan - Persepsi Realitas yang
diri sendiri diri secara konstruktif pada kenyataan, akurat
- Tumbuh, berkembang dan meskipun kenyataan itu buruk baginya - Menerima diri sendiri,
beraktualisasi - Memperoleh kepuasan dari hasil jerih
orang lain dan lingkungan
- Menyadari adanya integrasi dan payah usahanya
- Merasa lebih puas memberi dari pada
- Spontan
hubungan antara : Masa lalu - Sederhana dan wajar
dan sekarang menerima
- Secara relatif bebas dari rasa tegang
- Memiliki otonomi dalam (stress), cemas dan depressi
pengambilan keputusan dan - Mampu berhubungan dengan orang
tidak bergantung pada siapapun lain secara tolong menolong dan
- Memiliki persepsi sesuai saling memuaskan
dengan kenyataan - Mampu menerima kekecewaan
- Mampu menguasai lingkungan sebagai pelajaran yang akan datang
dan beradaptasi - Mempunyai rasa kasih sayang.
KESIMPULAN : SEHAT JIWA
Nyaman terhadap Nyaman berhubungan Mampu memenuhi
diri sendiri dengan orang lain kebutuhan hidup
CIRI-CIRI
- Marah-marah tanpa sebab
- Mengamuk
- Mengurung diri
- Tidak mengenali orang
- Bicara kacau
- Bicara/tertawa sendiri
- Tidak mampu merawat diri
Rentang Sehat-Sakit Jiwa
• Menarik diri
PELAYANAN KESEHATAN JIWA KOMPREHENSIF
PRIMER Fokus : Peningkatan kesehatan dan pecegahan terjadinya gangguan jiwa
• Tujuan : Mencegah terjadinya gangguan jiwa, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jiwa
• Target : Anggota masyarakat yang belum mengalami gangguan jiwa sesuai dengan kelompok umur yaitu :
anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut.
Fokus : Deteksi dini masalah psikososial dan gangguan jiwa serta penanganan
SEKUNDER dengan segera
• Tujuan : Menurunkan kejadian gangguan jiwa.
• Target : Anggota masyarakat yang beresiko atau memperlihatkan tanda-tanda masalah dan gangguan jiwa
Pengkajian Diagnosa
keperawatan
Evaluasi
Perencanaan
Tindakan
keperawatan
PENGKAJIAN
Tindakan psikoterapeutik
1) Komunikasi terapeutik
2) Pendidikan kesehatan ttg prinsip kesehatan jiwa dan gangguan jiwa
3) Perawatan mandiri (aktivitas kehidupan sehari-hari) meliputi kebersihan diri,
makan dan minum, buang air besar dan buang air kecil
4) Terapi modalitas seperti terapi aktivitas kelompok, terapi lingkungan dan terapi
keluarga
5) Tindakan kolaborasi (pemberian obat-obatan dan monitor efek samping)
Note : Untuk mengatasi satu diagnosa keperawatan diperlukan beberapa kali pertemuan, hingga tercapai kemampuan yang
diharapkan baik untuk pasien maupun keluarga.
Rencana Tindakan Keperawatan Ditujukan Pada :
INDIVIDU: KELUARGA
- Keterampilan dalam ADL Pemberdayaan keluarga
- Kemampuansosialisasi dalam deteksi masalah,
- Keterampilan koping adaptif dalam merawat pasien dan
mengatasi gejala mensosialisasikan dengan
- Kemampuan minum obat secara lingkungan
teratur
MASYARAKAT
KELOMPOK Peningkatan kesadaran
Kegiatan kelompok masyarakat tentang kes jiwa &
dalam rangka gangguan jiwa, menggerakkan
sosialisasi agar pasien sumber-sumber yang ada di
mampu beradaptasi masyarakat yang dapat
dengan lingkungan dimanfaatkan oleh pasien dan
keluarga
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan :
1. Memberdayakan pasien dan keluarga agar mampu
mandiri memenuhi kebutuhannya
2. Meningkatkan keterampilan koping dalam
menyelesaikan masalah
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN
Pada tingkat individu diharapkan pasien mampu :
1. Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari sesuai kemampuannya
2. Membina hubungan dengan orang lain dilingkungannya secara bertahap
3. Melakukan cara-cara menyelesaikan masalah yang dialami