Anda di halaman 1dari 15

Konsep Gangguan Jiwa

Di Komunitas
Kelompok 2
1. Nur Afni Fitria / 20211660041

2. Novis Attamimi M. / 20211660045

3. Neyna Putri N. / 20211660047

4. Adelia Fitri P. / 20211660050

5. Syafira Inka / 20211660055

6. Habibah / 20211660058

7. Nabilah Febriyanti / 20211660057


Kesehatan Jiwa Komunitas
Kesehatan jwa komunitas adalah suatu pendekatan pelayanan kesehatan jiwa
berbasis masyarakat, dimana seluruh potensi yang ada di masyarakatdilibatkan
secara aktif.Paradigma baru dalam kesehatan jiwa komunitas adalah
konseppenanganan masalah kesehatan jiwa di bidang promotif, preventif,
kuratifdan rehabilitatif.Dalam penanganan gangguan jiwa, terutama terhadap
penderita gangguan jiwa berat, dilakukan secara
manusiawi tanpa mengabaikan hak-hak
azasimereka. Pendekatan yang dilakukan beralih dari klinis-individual keproduktif-
sosial
Masalah Psikososial
Komunitas
• Kriminal/kekerasan
• Kecelakaan/bunuh diri
• Perceraian/ masalah rumah tangga
• KDRT & Penganiayaan anak
• Perjudian/seks bebas
• Konflik/bencana
• Kenakalan remaja
• Narkoba/ HIV& AIDS
• Alkohol
• Tawuran
• Kemiskinan
Tujuan & Sasaran

Tujuan pelayanan Kesehatan Sasaran


Jiwa Komunitas ini, secara 1.Petugas kesehatan yang bekerja dalam pelayanan
umum bertujuan untuk kesehatan jiwa masyarakat.
2.Petugas non-kesehatan (profesi lain) yang bekerja
meningkatkan peran serta dalam pelayanan kesehatan jiwa.
masyarakat dalam upaya 3. Pekerja yang berkontak dengan masalah dan upaya
pelayanan kesehatan jiwa kesehatan jiwa (misalnya: polisi, guru, tokoh
komunitas. Meningkatkan masyarakat, tokoh agama, dil) 4.Masyarakat peduli
pengetahuan masyarakat kesehatan jiwa dan kader kesehatan jiwa, yang
bekerjaatau telah dilatih dalam pekerjaan terkait
tentang kesehatan jiwa
pelayanan kesehatan jiwa.
Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa adalah sindrom pola perilaku individu yang


berkaitan dengan suatu gejala penderitaan dan pelemahan didalam
satu atau lebih fungsi penting dari manusia, yaitu fungsi psikologik,
perilaku, biologik, gaangguan tersebut mempengaruhi hubungan
antara dirinya sendiri dan juga masyarakat. Secara umum gangguan
jiwa ditandai oleh adanya penyimpangan yang fundamental dan
karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta adanya afek yang tidak
wajar atau tumpul
Ciri – Ciri Gangguan Jiwa
ciri-ciri seseorang mengalami gangguan kesehatan mental:
o Merasa sedih berkepanjangan, kadang tanpa sebab yang jelas.
o Mati rasa atau tak peduli dengan lingkungan sekitar.
o Merasa lelah yang signifikan, tidak berenergi, dan mengalami masalah tidur.
o Sering marah berlebihan dan sangat sensitif.
o Merasa putus asa dan tak berdaya.
o Sering merasa bingung, khawatir, atau takut.
o Memiliki pengalaman buruk yang tidak bisa dilupakan.
o Mengalami delusi, paranoia, atau halusinasi.
o Merasa sulit untuk berkonsentrasi.
o Merasa takut atau khawatir berlebihan, atau dihantui perasaan bersalah.
o Perubahan suasana hati yang drastis.
o Cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.
o Tidak mampu mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
o Memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Faktor Gangguan Jiwa

01 02 03
Usia Tidak Bekerja
Kepribadian Tertutup

04 05 06
Putus Obat Pengalaman Konflik dengan
Yang tidak Teman
menyenengkan atau keluarga
Penanganan Gangguan
jiwa
1. PROMOTIF
2. PREVENTIF
3. KURATIF
4. REHABILITATIF
Masalah penanganan
(1) Sarana dan prasarana (untuk penanganan kesehatan jiwa) yang jauh dari mencukupi.
(2) Jumlah tenaga profesional dan fasilitas yang sangat sedikit.
(3) Tidak efisiennya sistem yang ada sekarang, karena berpusat di rumah sakit jiwa (RSI),
(4) Tidak adanya sistem kesehatan mental yang 1 berbasis masyarakat.
(5) Kesehatan mental tidak menjadi program prioritas di puskesmas.
(6) Anggaran Kementerian Kesehatan untuk kesehatan jiwa selalu dibawah 1% dan
umumnya penggunaannya tidak tepat sasaran.
(7) Belum terpenuhinya hak-hak penderita, padahal Hak-hak mereka dijamin dalam
Deklarasi Universal Hak Azazi Manusia yang juga telah diadopsi dalam UUD 45 pasal
25H(1)
(8) Akses penderita terhadap layanan kesehatan sangat sulit, mengingat hampir semua RSJ
terletak di ibukota propinsi.
PERAN PENTING DALAM PENANGANAN

Peran Masyarakat Peran Keluarga


dalam penanganan dalam penanganan
ODJG ODGJ

Peran Puskesmas
dan RSU dalam
penanganan ODGJ
Peran Perawat
Komunitas
a. Pengkajian yg mempertimbangkan budaya
b. Merancang dan mengimplementasikan rencana tindakan.
c. Berperan serta dalam pengelolaan kasus
d. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental, mengatasi
pengaruh penyakit mental - penyuluhan dan konseling
e. Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan yang
mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf dan pembuat
kebijakan
f. Memberikan pedoman pelayanan kesehatan
Asuhan Keperawatan jiwa
A. PengkajianMenggunakan pengkajian awal 2 menit
berdasarkan keluhan pasien.Bila ditemukan tanda-tanda
gangguan jiwa, dilanjutkan denganmenggunakan format
pengkajian kesehatan jiwa
B.Diagnosis keperawatan Diagnosis ditegakkan berdasarkan
hasil pengkajian, jika ditemukan gangguan jiwa, maka kasus
ditangani sesuai dengan kebutuhan dankeadaannya. Perawat
harus berhati-hati menyampaikan kepada individu dan
keluarga.
C. Perencanaan keperawatanRencana tindakan keperawatan dilaksanakan
mengikuti standarasuhan keperawatan kesehatan jiwa yang sudah baku.
D. Tindakan keperawatanTindakan keperawatan dilakukan berdasarkan
rencana yang telahdibuat, sesuai dengan kondisi individu, bekerja sama
dengan individudan keluarga untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka
danmemfasilitasi pengobatan melalui kolaborasi dan rujukan.
E. Evaluasi asuhan keperawatanEvaluasi dilakukan untuk menilai
perkembangan keadaan individu dankeluarga
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai