3
Masalah Kesehatan Jiwa di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)
• World Health Organization (WHO) →24% pasien di
pelayanan kesehatan dasar memiliki diagnosis gangg
jiwa.
• Gangg jiwa yg sering ditemukan : depresi, cemas dan
penyalahgunaan napza, baik sebagai diagnosis tersendiri
maupun komorbid dengan diagnosis fisiknya
• (Integrating Mental Health into Primary Care, 2008)
4
Kesenjangan Pengobatan (Treatment Gap) Gangguan Jiwa
5
Layanan Kesehatan Jiwa
6
SDM di bidang Keswa ( UU No.18 2014)
7
Situasi kesehatan jiwa saat ini
8
Maka utk menutup kesenjangan pengobatan
(treatment gap) gangg jiwa, menurunkan beban
akibat penyakit & menurunkan prevalensi masalah
kesehatan jiwa:
1. meningkatkan jumlah psikiater & profesional kesehatan jiwa
lainnya
2. Integrasi layanan kesehatan jiwa di layanan primer
3. Diperlukan peraturan & kebijakan yg mendukung integrasi
upaya kesehatan jiwa di layanan primer
4. Koordinasi lintas sektor dlm penanggulangan masalah
kesehatan jiwa
5. meningkatkan keterlibatan penyedia layanan kesehatan jiwa
non-spesialis yg terlatih dg baik
6. Keterlibatan aktif orang yg terkena dampak gangguan jiwa
secara langsung (ODMK & keluarga) 9
7 Alasan Penting Pelayanan Kesehatan Jiwa
di Fasilitas Kesehatan Dasar
• Kematian/bunuh diri
• Disabilitas
• Menderita
• Pelanggaran hak
asasi, stigma dan
diskriminasi
Kasus Nyata dan Banyak Di
Masyarakat
Bayangkan kalau ini anda
Kasus di tahun 2014
GANGGUAN GANGGUAN
CEMAS DEPRESI
GANGGUAN
GANGGUAN
PSIKOTIK/
BIPOLAR
SKIZOFRENIA
GANGGUAN CEMAS
Gejala Utama:
Rentang emosi: mudah tersinggung, tidak sabar,
gelisah, tegang, frustasi
Ciri Fisik : gelisah, berkeringat, jantung berdegup
kencang, kepala seperti diikat, gemetar dan sering
buang air kecil
Ciri Perilaku: gelisah, tegang, gemetar, gugup, bicara
cepat dan kurang koordinasi
Ciri Kognitif: sulit konsentrasi, gejala panik, merasa
tidak bisa mengendalikan semua, merasa ingin
melarikan diri dari tempat tersebut, serasa ingin mati
GANGGUAN DEPRESI
Gejala Utama:
Merasa sedih
berkepanjangan lebih dari 2
minggu dan bertahan
selama 2 bulan
Hilang minat dan ketertarikan
terhadap aktivitas yang
biasanya menyenangkan
Mudah lelah
•Depresi sering disertai dengan keluhan fisik
seperti nyeri kepala, gangguan lambung, dan
keluhan fisik lain yang kronis atau tidak sembuh-
sembuh dengan pengobatan fisik biasa.
Gejala tambahan:
Rasa bersalah
Merasa tidak berguna
Pandangan masa depan suram/
pesimis
Harga diri dan kepercayaan diri
berkurang
Gangguan tidur
Gagasan/perbuatan yang
membayakan diri (ide bunuh diri)
Gangguan pola makan
GANGGUAN BIPOLAR
Definisi: gangguan suasana perasaan yang
berganti-ganti antara episode manik dan
depresi dalam periode waktu yang berbeda
EPISODE MANIK: EPISODE DEPRESI:
Suasana hati yang Murung (sedih) sepanjang
gembira berlebihan waktu
Sangat Kehilangan minat/keinginan
bersemangat Mudah lelah/tak bertenaga
Tidak mudah Lelah
Harga diri tinggi
Gagasan/ide yang Gejala tambahan :
melompat-lompat Rasa bersalah
Banyak bicara Merasa tidak berguna
Perhatian mudah Pandangan masa depan
teralih suram/ pesimis
Kebutuhan tidur Harga diri dan kepercayaan
diri berkurang
berkurang
Gangguan tidur
Dorongan untuk
Gagasan/perbuatan yang
membelanjakan membayakan diri (ide bunuh
sesuatu tanpa diri)
perhitungan Gangguan pola makan
Pengendalian diri
kurang
GANGGUAN PSIKOTIK/SKIZOFRENIA
Gejala Utama
• Perilaku aneh atau kacau
(pembicaraan tidak nyambung
/tidak relevan)
• Rentang emosi labil, mudah
tersinggung, gelisah sampai tidak
terkontrol
• Menarik diri dari lingkungan (diam
dan atau mengurung diri),
• Kecurigaan atau keyakinan yang
jelas keliru dan dipertahankan
(delusi/waham)
• Halusinasi (mendengar suara /
melihat sesuatu tidak nyata),
kadang terlihat bicara sendiri dan
sulit tidur
• Tidak dapat bertanggung jawab
terhadap yang biasa dikerjakan
(aktivitas pekerjaan, sekolah,
rumah tangga, dan sosial)
FAKTOR RISIKO GANGGUAN JIWA
Faktor Biologik
Faktor Psikologik
Faktor Sosial:
• Genetik/Keturunan
Relasi interpersonal
• perubahan struktur • Tipe kepribadian
yang kurang baik
otak dan (dependen,
(disharmoni keluarga)
keseimbangan kimia perfeksionis,
• Stress yang
otak introvert) kurang
berlangsung lama
• penyakit fisik motivasi
• Masalah kehidupan
(kondisi medis • kurang dapat
• Kurangnya dukungan
kronis dan kondisi menyesuaikan diri
keluarga dan
penggunaan terhadap
lingkungan
obat2an/narkoba) perubahan
kehidupan
DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA