Anda di halaman 1dari 51

1

KESEHATAN JIWA KOMUNITAS


KEPMENKES NO : 406/2009

suatu pendekatan pelayanan


kesehatan jiwa (yankeswa)
berbasis masy, dimana
seluruh potensi yang ada di
masy dilibatkan secara aktif.
2
DASAR
PERDA KOTA CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2011
TENTANG SISTEM KESEHATAN KOTA CIREBON :
Bagian Kesepuluh : Yan Kesehatan Jiwa
Pasal 25 :
(1) Pemerintah Kota bertanggung jawab dalam
upaya pelayanan kesehatan jiwa.
(2) Dalam penyelenggaraan pelayanan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) melibatkan swasta
dan masyarakat secara aktif.
3
DASAR
UU NO 18 TH 2014 TENTANG KESEHATAN JIWA
Pasal 4 :
(2) Upaya Kesehatan Jiwa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan / atau
masyarakat.
4
DASAR
UU no 36 tahun 2009 TTG
KESEHATAN Pasal 144
(5) Pemerintah dan Pemda berkewajiban
untuk mengembangkan upaya
keswaberbasis masy sebagai bagian dari
upaya kesewa keseluruhan, termasuk
mempermudah akses masy terhadap
pelayanan kesehatan jiwa.
5
Status Kesehatan Jiwa
(Laporan WHO 2001)
 Gangguan mental dan
1 dari 4
perilaku
 Dialami 25% penduduk
pada suatu ketika dari
masa hidupnya  40% di
antaranya tidak
terdiagnosis.
 Dialami 10% populasi
orang dewasa.
Status Kesehatan Jiwa Masyarakat
(Laporan WHO 2001)
DALY (Disability 16
Adjusted Life Years) 14
atau hilangnya waktu 12
produktif yang 10
disebabkan masalah 8 DALY's
keswa 6
4
 Tahun 1995 8,1% 2
 Tahun 2000, 12,3% 0
1995 2020
 Tahun 2020 15% (angka
proyeksi)
MASALAH KESEHATAN JIWA NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013)

Gangguan Jiwa Berat : 0.17 %


1. Yogakarta : 0.27 %
2. NAD : 0.27 %
3. Sulsel : 0.26 %
JABAR : 0.16 %
MASALAH KESEHATAN JIWA
NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013)

 Gangguan mental emosional : 11.6 %


1. SULTENG : 11.6%
2. JAWA BARAT : 9,3 %
3. SULSEL : 9.3 %
4. YOGYAKARTA : 8.1 %
MASALAH KESEHATAN JIWA DI
JAWA BARAT
 Sehat jiwa : 90.64%
(mentally healthy)
 Gangguan jiwa berat : 0.16 %
(severe mental disorder)
 Gg Mental emosional Jabar : 9.3%
(mental emosional problem)
MASALAH KESEHATAN JIWA
DI KOTA CIREBON

NO VARIABEL JUMLAH
1 Penduduk 313.326

2 Penduduk dewasa (70%) 272.197

3 Gangguan Jiwa Berat (0.16%) 501

4 Gangguan Mental Emosional 36.163


(9,3 %)
POTENSIAL EKONOMI YANG HILANG DI KOTA
CIREBON
SDM Yang tidak Potensi ekonomi yang
NO
produktif hilang

Jumlah Pasien X UMR :


1 948.584.383
501 X Rp. 1.893.383

Jumlah Care Giver (50%):


2 474.292.441
501 X 50%Rp. 1.893.383

TOTAL POTENSI
EKONOMI YANG 1.422.876.824
HILANG
COVERAGE & TREATMENT GAP PELAYANAN KESWA
DI KOTA CIREBON

NO VARIABEL JUMLAH
1 Penduduk 313.326
2 Penduduk dewasa (70%) 272.197
3 Gangguan Jiwa Berat 501
(0.16%)
4 Total Pasien Terdeteksi ?
5 Coverage ?
7 Treatment Gap ?
Tujuan
Tujuan Umum
meningkatkan peran serta
masyarakat dalam upaya
pelayanan kesehatan jiwa
komunitas.
14
Tujuan
Tujuan Khusus
a. Me pengetahuan masy ttg keswa
b. Me pengetahuan petugas kes ttg
masalah kes. jiwa komunitas
c. Me kemampuan petugas kes. dan
petugas terkait lainnya dalam
menyelenggarakan upaya yankeswa
komunitas di semua tatanan pelayanan
d. Mengembangkan model yankes jiwa kom
sesuai dg kondisi dan situasi setempat.
15
Sasaran
1. Nakes yang bekerja dalam yankes jiwa
masy.
2. Petugas non-kes (profesi lain) yang
bekerja dalam yankeswa.
3. Pekerja yang berkontak dengan
masalah dan upaya keswa. (mis : polisi,
guru, tokoh masy, tokoh agama, dll)
4. Masy peduli keswa dan kader keswa,
yang bekerja / telah dilatih dalam
pekerjaan terkait yankeswa.
16
RUANG LINGKUP
(UU NO. 18 TAHUN 2014 TTG KESWA)
PASAL 4 AYAT 1
Upaya Yan Keswamas meliputi
aspek promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif dl
rangka mencegah & menang-
gulangi masalah dan gg keswa
yang ada di masyarakat. 17
Rentang sehat – sakit jiwa

Respons Adaptif Respons Maladaftif

Sehat Jiwa Mslh Kejiwaan Gangguan Jiwa


UU no 36 tahun 2009 pasal 1 ayat 1 ttg:
KESEHATAN
Sehat adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa & sosial yang
memungkinan setiap orang hidup
produktif secara sosial & ekonomis
KESEHATAN JIWA MERUPAKAN
BAGIAN INTEGRAL DARI KESEHATAN
Ciri Sehat Jiwa
Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya

Mampu menghadapi stress kehidupan yang wajar


Mampu bekerja secara produktif dan memenuhi
kebutuhan hidupnya
Dapat berperan serta dalam lingkungan hidupnya

Menerima baik dengan apa yang ada pada dirinya

Merasa nyaman bersama dengan orang lain

Nyaman dan berperan utk dirinya, orang lain &


lingkungannya
Masalah Kejiwaan
Orang yang mempunyai
masalah fisik, mental, sosial,
pertumbuhan dan
perkembangan, dan/atau kualitas
hidup sehingga
memiliki risiko mengalami
gangguan jiwa.
(UU No. 18 th 2014 ttg Kes Wa)
MASALAH KESWA / PSIKOSOSIAL
 Kriminal/kekerasan
 Kecelakaan/bunuh diri
 Perceralan/ mas.RT
 KDRT& Penganiayaan anak
 Perjudian/seks bebas
 Konflik/bencana
 Kenakalan remaja
 Narkoba/HIV& AIDS
 Alkohol
 Tawuran
 Kemiskinan 22
Gangguan jiwa
gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dl bentuk
sekumpulan gejala
dan/atau perubahan perilaku
yg bermakna, serta dpt
menimbulkan penderitaan dan
hambatan dl menjalankan
fungsinya sbg manusia
(UU No. 18 th 2014 ttg Kes Wa)
CIRI-CIRI :
Masalah Psikososial : Gangguan Jiwa :

 Cemas, khawatir berlebihan &  Marah tanpa sebab


takut  Mengurung diri
 Mudah tersinggung  Tidak mengenali
 Sulit konsentrasi orang
 Bersifat ragu-ragu/merasa  Bicara kacau
rendah diri  Bicara sendiri
 Kecewa  Tertawa sendiri
 Pemarah & agresif  Tidak mampu
 Reaksi fisik: jantung berdebar, merawat diri
otot tegang, sakit kepala
Rentang sehat – sakit jiwa

Respons Adaptif Respons Maladaftif


Sehat Jiwa Mslh Kejiwaan Gangguan Jiwa
• Pikiran logis • Waham
• Pikiran kadang
menyimpang
• Persepsi akurat • Halusinasi
• Ilusi
• Emosi konsisten
• Reaksi emosional • Ketidakmampuan
• Perilaku sesuai • Perilaku kadang mengendalikan
tidak sesuai emosi
• Ketidakteraturan
• Hub. sosial
memuaskan • Menarik diri • Isolasi sosial
Keperawatan Kesehatan
Jiwa Komunitas

Komprehensif
Holistik
Terus-menerus
Paripurna
Fokus pada masy
 Sehat jiwa
 Rentan stres
 Pemulihan
Pelayanan keperawatan yang
komprehensif

Pencegahan primer
pada anggota masy.
yang sehat jiwa,

Pencegahan sekunder
pada anggota masyarakat
yang mengalami masalah
psikos osial dan gg jiwa,

Pencegahan tersier
pada pasien gg jiwa
dg proses pemulihan
Pelayanan keperawatan
yang holistik

Biologis
Psikologis
Sosial
Kultural
Spiritual
RSJ Yan paripurna
RSU

Puskesmas
Individu
Keluarga
Masya-
rakat
PELAYANAN KEPERAWATAN
KOMPREHENSIF
PENCEGAHAN

PRIMER SEKUNDER TERSIER


Peningkatan Deteksi dini dan Peningkatan
kesehatan & intervensi masalah fungsi &
pencegahan psikososial & sosialisasi serta
terjadinya gangguan Jiwa pencegahan
gangguan jiwa kekambuhan

Mencegah ggn jiwa, Menurunkan dan Mengurangi


mempertahankan & mengatasi kecacatan/ketdk
meningkatkan mampuan akibat
kes.jiwa kejadian ggn jiwa ggn jiwa
Pencegahan Primer
Target pelayanan:
Anggota masyarakat yang belum mengalami
gangguan sesuai dengan kelompok umur yaitu
anak-anak, remaja, dewasa dan usia lanjut.
Aktivitas:
1. Program pendidikan kesehatan, progr.stimulasi
perkembangan, prog.sosialisasi, manajemen
stres, persiapan menjadi org tua.
2. Program dukungan sosial.
3. Program pencegahan penyalahgunaan obat.
4. Program pencegahan bunuh diri.
Pencegahan Sekunder
Target pelayanan:

Anggota masyarakat yang beresiko /


memperlihatkan tanda-tanda masalah
psikososial & gangguan jiwa..
Aktivitas:
1. Menemukan kasus sedini mungkin
2. Melakukan skrining & langkah-langkah lanjut
3. Penanganan kasus bunuh diri
4. Terapi modalitas
5. Follow up dan rujukan kasus.
Pencegahan Tersier
Target pelayanan:
Anggota masyarakat yang mengalami
gangguan jiwa pada tahap pemulihan

Aktivitas:
1. Program dukungan sosial dgn menggerakkan
sumber-sumber di masyarakat;
2. Program rehabilitasi dgn memberdayakan pasien
& keluarga hingga mandiri.
3. Program mencegah stigma
Level Perawatan Kes Jiwa
Rendah Tinggi

MPKP
1
Rumah sakit
jiwal
Frekuensi UPIP Biaya
kebutuhan
2 Unit Psikiatri RSU CLP

3 Tim Kesehatan Jiwa di AC CMHN


(Kabupaten/Kota)
IC CMHN
4 Pelayanan Keswa di Puskesmas
BC CMHN
RWSSJ
KKJ 5 Formal dan Informal di Komunitan diluar sektor
REHAB
Kesehatan

SHG6
Perawatan diri Individu dan Keluarga
UKSJ
Tinggi
Rendah
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
4/24/2018 34
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
Masalah Kesehatan Jiwa

Masyarakat : Pelayanan
* Stigma negatif Upaya Kesehatan :
Kes Jiwa : Keterbatas
* Beban untuk
kerjasama an petugas
keluarga : biaya
berbagai
* Kondisi sosek : pihak Sarana
risiko psikososial Prasarana
UPAYA KESEHATAN JIWA
Masyarakat Dasar Rujukan

digerakkan oleh dilakukan oleh


masyarakat, dari dan dokter umum,
untuk masyarakat perawat atau bidan
dengan pembinaan secara terintegrasi
dari tenaga dengan pelayanan
kesehatan. kesehatan umum DI Dilakukan
Puskesmas oleh rumah
sakit:
Pelatihan SDM Umum
PHBS JIWA dokter/perawat/ Jiwa
bidan

WADAH/FORUM
Ketersediaan
Psikofarmaka
Gambaran masyarakat Kel / RW yang sadar,
mau dan mampu untuk mencegah dan
mengatasi berbagai ancaman kesehatan
masyarakat termasuk gangguan jiwa, dengan
memanfaatkan potensi setempat secara gotong
royong menuju Kel / RW sehat jiwa

37
Puskesmas
Perawat

Aparat
TOMA
Kader
Kesehatan
Jiwa
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi

39
Tahap Persiapan Kel. / RW Siaga
Sehat Jiwa
Sosialisasi
Kesehatan Jiwa
Musyawarah
masyarakat Kel./RW
Pelatihan Kader
Kesehatan Jiwa
40
SOSIALISASI KESEHATAN JIWA
Sasaran:
Aparat pemerintahan tingkat
RT sampai kecamatan,
sampai tokoh masyarakat,
tokoh agama, LSM
Penanggung Jawab :
Puskesmas
41
Musyawarah Masyarakat Desa
 Tujuan :
Menyepakati dilaksanakannya kegiatan
pelayanan kesehatan jiwa di tingkat RW
 Sasaran:
Pengurus RW, RT, tokoh masyarakat,
tokoh agama, dan kader kesehatan
 Penanggung Jawab :
PJ Keswa di Puskesmas
 RTL : penunjukkan calon kader kes Jiwa
( 1KKJ : 20 KK) » Pelatihan Kader Kes
Jiwa 42
Pelatihan Kader

Bagaimana Bagaimana
menggerak menggerak
Bagaimana kan masy kan pesien &
mendeteksi untuk ikut keluarganya
Apa saja gangguan penyuluhan untuk ikut
tugas jiwa terapi &
(untuk yang
kader sehat dan rehabilitasi
risiko) (untuk yang
Apa gangguan)
kegiatan
KSSJ
TAHAP PELAKSANAAN

1. Kegiatan kader
2. Kegiatan Perawat
Kesehatan Jiwa
3. Kegiatan Kepala
Puskesmas
44
Kegiatan Kader Kesehatan Jiwa
1. Melakukan pengkajian status kesehatan jiwa masyarakat
(deteksi dini)
2. Menggerakaan keluarga sehat untuk mengikuti
penyuluhan
3. Menggerakaan keluarga risiko untuk mengikuti
penyuluhan
4. Menggerakaan keluarga pasien gangguan jiwa untuk
mengikuti penyuluhan
5. Menggerakaan pasien untuk mengikuti TAK dan
Rehabilitasi
6. Melakukan kunjungan rumah pada pasien gangguan jiwa
yang sudah mandiri
7. Merujuk Kasus pada perawat kesehatan Jiwa di
Puskesmas
8. Mendokumentasikan kegiatan yang sudah dilakukan
45
Kegiatan Perawat Kesehatan Jiwa di
puskesmas
1. Membina KKJ dalam melaksanakan 8 tugas
kader
2. Melakukan penyuluhan pada masyarakat
kelompok sehat, risiko, dan gangguan
3. Melakukan kunjungan rumah (ASKEP) pada
pasien gangguan jiwa
4. Mengkoordinasikan pengobatan kesehatan jiwa
di puskesmas
5. Bersama dengan kader melaksanakan program
rehabilitasi bagi pasien gangguan jiwa (kerja
sama lntas program dan lintas sektor)
46
Kegiatan Kepala Puskesmas
1. Mengarahkan kegiatan KKJ dan
Perawat Puskesmas
2. Memfasilitasi pembentukan Kel / RW
siaga sehat jiwa
3. Melakukan kerja sama lintas program
dan lintas sektor
4. Menyelenggarkan pengobatan pasien
gangguan jiwa di puskesmas

47
Kegiatan Kel / RW Siaga Sehat Jiwa

Mendata kondisi
kesehatan jiwa masyarakat
di wilayah (Deteksi)

Penyuluhan kesehatan jiwa :


Kelompok sehat, risiko dan
gangguan

Penanganan penderita
gangguan jiwa : pengobatan,
konseling, rehabilitasi
TARGET PELAYANAN KESEHATAN JIWA

Kel / RW SIAGA SEHAT JIWA

1. Yang sehat jiwa tetap sehat


2. Yang risiko gangguan jiwa jadi sehat
3. Yang gangguan jadi mandiri dan
produktif
49
HARAPAN

Kab / Kota
Kecamatan sehat jiwa
sehat jiwa
Kel / RW
sehat
jiwa 50
TIDAK ADA KESEHATAN
TANPA KESEHATAN JIWA

Anda mungkin juga menyukai