JIWA KOMUNITAS
Tim CMHN IPKJI DIY
PENGANTA
R Masalah:
Bencana, •Fisik
Kesulitan Hidup, •Psikologis
•Sosial RECOVERY
penyakit kronis,
•Budaya
Kehamilan dll
•Spiritual
Gangguan jiwa tersebut angkanya lebih kecil daripada gangguan jiwa lainnya
Gangguan jiwa lainnya seperti gangguan Cemas, gangguan Depresi, jumlahnya
justru lebih banyak, namun seringkali masyarakat belum mengenalinya.
Data Masalah Kesehatan
Jiwa
• Data Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018:
(Bidang Litbangkes,
2016)
Orang dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ)
Orang yang mengalami gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam
bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan
perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan
penderitaan dan hambatan dalam menjalankan
fungsi orang sebagai manusia
Menyesuaikan/adaptasi
Pencegahan primer
pada anggota masyarakat
yang sehat jiwa,
Pencegahan sekunder
pada anggota masyarakat
yang mengalami masalah
psikososial dan gangguan jiwa,
Pencegahan tersier
pada pasien gangguan jiwa
dengan proses pemulihan.
PELAYANAN KOMPREHENSIF
PENCEGAHAN
Aktivitas:
1. Program dukungan sosial dgn menggerakkan
sumber-sumber di masyarakat;
2. Program rehabilitasi dgn memberdayakan pasien &
keluarga hingga mandiri.
3. Program mencegah stigma
Pelayanan yang holistik
Biologis
Psikologis
Sosial
K
u
lt
u
Pelayanan Paripurna
Individu
Puskesmas
Keluarga
Masyarakat
Konsep keperawatan
kesehatan jiwa
komunitas
Diaplikasikan dalam
pelayanan keperawatan,
sehingga:
Evaluasi
Perencanaan
Tindakan
keperawatan
PENGKAJI
AN
Pengkajian
Awal:
Pengkajian 2 mnt Tanda-tanda yang
berdasarkan mendukung adanya
gangguan jiwa (+)
keluhan pasien
Pengkajian
Kesehatan Jiwa:
Menggunakan format •Keluhan utama
pengkajian •Riwayat
Teknik pulta: wawancara, kes.jiwa
pengamatan, pemeriksaan •Psikososial
•Status mental
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
GANGGUAN
Masalah Kesehatan
JIWA
jiwa pada anak /
remaja : Masalah kesehatan
• jiwa pada usia
Depresi dewasa
• Perilaku kekerasan • Harga diri rendah
• Perilaku kekerasan
• Risiko bunuh diri
• Isolasi sosial
• Gangguan Sensori
Persepsi Masalah
• Waham kesehatan jiwa
• Defisit perawatan pada Lansia :
dir • Demensia
i • Depresi
PERENCANA
AN
Rencana Tindakan Standar Terapi
Tindakan Psikoterapeutik:
•Komunikasi teurapeutik
•Penkes ttg prinsip-prinsip
kes
jiwa & ggn jiwa PSIKOFARMAKA
•Perawatan mandiri
•Terapi modalitas
Membutuhkan beberapa
kali pertemuan
Tercapainya kemampuan
yang diharapkan
Tujuan:
Memberdayakan pasien & keluarga agar mampu
mandiri memenuhi kebutuhannya
Meningkatkan ketrampilan koping dalam
menyelesaikan masalah
EVALU
ASI
Individu : Pasien mampu:
Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
• Sepanjang hidup
• Sepanjang rentang sehat-sakit
• Pada tiap konteks keberadaan : di rumah, di
sekolah, di tempat kerja,di rumah sakit
(dimana saja)
Rendah
Level Perawatan & Tindakan
Tinggi
MPK
1
Rumah
P
sakit
Frekuensi jiwal PICU Biaya
kebutuhan
2 Unit Psikiatri CLP
RSU
rendah tinggi
RS
Frequensi Jiwal
Biaya sp perawat jiwa
kebutuha 5 Unit pelayanan kesehatan
n jiwa di RSU
1
Perawatan mandiri individu dan
keluarga
tinggi rendah
Kuantitas pelayanan yang dibutuhkan
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
1. Perawatan Mandiri Individu &
Keluarga
Masyarakat baik individu maupun keluarga diharapkan dapat
secara mandiri memelihara kesehatan jiwanya.
• Target Pelayanan
TOMA
• Mitra tim Kes
Pengobatan
tradisional jiwa kom
3. Pelayanan Kesehatan Jiwa melalui
pelayanan kesehatan dasar
• Semua pemberi pelayanan kesehatan yang ada di
masyarakat yaitu praktik pribadi
dokter/bidan/perawat/psikolog,
• semua sarana pelayanan kesehatan (seperti
puskesmas, balai pengobatan)
Kontinuitas
asuhan di
keluarga.
PENGORGANISASIAN
SUMBER DAYA KESEHATAN
Tenaga Kesehatan yang Berperan
Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Komunitas
• Psikiater
• Psikolog klinis
• Perawat kesehatan jiwa
komunitas
Perawat Kesehatan Jiwa Ditempatkan di
Komunitas
Puskesmas
Tahap
berikut fokus Masalah
Tahap awal
pelay: psikososial
fokus pelay: &
Gangguan Gangguan
jiwa jiwa
Melakukan Melibatkan kel.
pelayanan kes formal&nonformal
jiwa di wil kerja Pemberdayaan diluar sektor kes.
pasien &
Puskesmas
kel
Psikiater
Tim Kes Psikologi klinis
Jiwa Kom
Perawat Keswa Kom
Konsultan
Perkeswa Kom
di
Bertanggung jawab Puskesmas
atas keberhasilan
perawatan pasien di Mampu merawat
keluarga pasien sehingga
dapat berfungsi
dalam kehidupan
RSUD Kab/Kota
(Psikiater, psikolog klinis, sp perawat
jiwa)
Perawat yang bekerja di unit rawat inap jiwa RSU
bertujuan:
• Memulihkan kondisi pasien pada fase akut
• Memampukan pasien dan keluarga/masyarakat
untuk mengatasi masalahnya.
• Perawat bekerja secara tim.
• Perawat di RSU berhubungan langsung dengan
perawat puskesmas dalam rangka kontinuitas
perawatan.
menyelesaikan
Askep masalah
Proses Fungsi
Keperawatan
kehidupan
• Pengelolaan kasus
• Tindakan kep. Indiv &meningkat
kel
• Kolaborasi
Pendidik
( Educator )
• Mengembangkan kemampuan
Pendidikan
menyelesaikan masalah
Kesehatan
• Melakukan 5 tugas kesehatan
kel.
• Mengenal masalah
• Mengambil keputusan
• Merawat anggota
• Memodifikasi lingkungan
• Memanfaatkan pelayanan
Koordinator
(Coordinator)
Koordinasi
dalam kegiatan:
Penemuan kasus
Berkoordinasi dengan
masyarakat,TOMA,
anggota tim kes
Rujukan
Bersifat timbal balik
Mempertahankan
kontinuitas pelayanan
PROSES
RUJUKAN
Puskesmas
Konsultasi pengobatan
Rujuk Dengan dokter Konsultasi
Perawatan dirumah
(CMHN) TIM Keswamas
Individu/keluarga
Rujuk
RSU / RSJ
Pengorganisasian
masyarakat
Perubahan Perubahan
sosial karakteristik
masyarakat
Respon:
Masalah
Sehat/adaptif psikososial Gangguan Jiwa
Pengorganosasian
masyarakat
Pendekatan
Pengorganisasian
Masyarakat
Perencanaan
Sosial
A
k
s
i
S
o
Penerapan
Pengorganisasian Masyarakat
dalam Kep Kes Jiwa Kom
Perawat Kes
Jiwa Kom
Perawat Masyarakat
Komunitas
Bekerjasama
Mengidentifikasi kebutuhan
dan masalah, sumber daya di masy.
d. Jikapengobatan
dengan perawatan dan pengobatan
pasien tidak mengalami perubahan
(kondisi bertambah berat) pasien
dirujuk ke puskesmas/RSU/RSJ