Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CERMEE
KECAMATAN CERMEE
BONDOWOSO
KodePos : 68281

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PERTEMUAN SKDR PENYAKIT POTENSIAL KLB MELALUI STBM BAGI KADES,
TOMA DAN TOGA
PUSKESMAS CERMEE TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
1. LatarBelakang
Penyuluhan kesehatan merupakan suatu proses, dimana proses tersebut
mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses
pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan
perilaku.
Dari tingginya kasus yang berpotensi terjadinya KLB salah satu penyebab
adalah kurangnya pengetahuan Kades, Toga dan Toma tentang SKDR Penyakit
Potensial KLB Melalui STBM, diharapkan setelah Kades, Toga dan Toma
mengetahui skdr penyakit potensial klb melalui STBM, angka kejadian penyakit
yang berpotensi terjadinya KLB bisa berkurang
Sedangkan Angka kesakitan di Puskesmas Cermee tahun 2018 yang
berpotensi terjadinya KLB masih sangat tinggi, menurut data dari puskesmas
menunjukan bahwa dalam tahun 2015 kejadian kasus diare sebanyak 2772 kasus,
diare berdarah 106 kasus, malaria 8 kasus, pnemonia 58 kasus, campak 5 kasus,
chikungunya 115 kasus dan dbd 191 kasus
2. Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan menggalang komitmen Kades, Toga dan
Toma dalam SKDR Penyakit Potensial KLB Melalui STBM
II. RENCANA KEGIATAN
1. Kegiatan Pokokdan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok : Memberikan Penyuluhan SKDR Penyakit Potensial KLB
Melalui STBM
Rincian kegiatan :
TahapPersiapan :
1. Petugas menyusun materi penyuluhan.
2. Petugas menentukan jadwal dan sasaran penyuluhan.
3. Petugas menentukan media dan metode penyuluhan.
Tahap pelaksanaan
1. Petugas membuka penyuluhan dengan salam
2. Petugas memperkenalkan diri
3. Petugas menjelaskan tujuan penyuluhan
4. Petugas menyampaikan materi penyuluhan
5. Petugas memberikan kesempatan bagi sasaran untuk bertanya
6. Petugas menjawab pertanyaan penanya
7. Petugas menutup kegiatan penyuluhan
2. Cara Pelaksanaan
Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan materi tentang SKDR Penyakit Potensial
KLB Melalui STBM, penyuluhan menggunakan media LCD dengan tampilan Power
point, penyuluhan juga disertai dengan tanya jawab oleh peserta dan penyuluh
3. Sasaran
Kader Di wilayah Puskesmas Cermee sejumlah 45 orang Ditambah 5 Orang dari
Puskesmas ( BP, UGD, KIA, Rawat Inap, Laborat )
4. Jadwal Pelaksanaan
Bulan Maret 2018
5. Pembiayaan
Dana BOK dengan Perincian
Nasi Kotak : 3 Orang x 15 Desa x 1 kegiatan = 45 kotak x @Rp.27.000,- =
Rp.1.215.000,-
Nasi Kotak : 3 Orang x 15 Desa x 1 kegiatan = 45 kotak x @Rp.15.000,- = Rp.675.000,-
Transport Kader : 45 Kader x 1 Kegiatan = 45 Kader x @ Rp.40.000,- = Rp.1.800.000,-
6. Output (hasil yang diharapkan)
Pengetahuan dan menggalang komitmen Kades, Toga, Toma Dan Puskesmas
dalam SKDR Penyakit Potensial KLB Melalui STBM
III. PENUTUP
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
1. Kerangka acuan kegiatan
2. Bukti pelaksanaan kegiatan
3. SOP tentang penyuluhan kesehatan
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan. Laporan dibuat
oleh penanggung jawab upaya kemudian dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Bondowoso, 2019
Mengetahui,
Pelaksana Kegiatan
Kepala Puskesmas Cermee

dr. M.HABIB MUZAKKI, M.Mkes Eko Yudha Satriya, Amd.Kep


NIP. 19810212 201001 1030

Anda mungkin juga menyukai