Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAPAR
Jl. Raya Papar No. 57 Papar – Kediri
Telepon (0354) 527263 Email:puskesmaspapar@gmail.com
KEDIRI

Kode Pos : 64153

PEDOMAN

KESEHATAN OLAH RAGA

UPTD PUSKESMAS PAPAR

2022

i
PEDOMAN
KESEHATAN OLAH RAGA

Disusun oleh Dikoreksi Oleh Disetujui oleh

Penanggungjawab Manajemen MUTU Kepala


Program/ UNIT UPTD Puskesmas Papar

(NUR RIYANTI, S.KeP.Ns.) (dr. M. ZAINAL ABIDIN) (dr. MOH. ALI MASHAR)

UPTD PUSKESMAS PAPAR

Jl. Raya Papar No. 57 Telp. (0354) 527263

Email : puskesmaspapar@gmail.com

KEDIRI

TAHUN 2022

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
...............................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Tujuan Pedoman.................................................................... 3
C. Sasaran Pedoman.................................................................. 3
D. Ruang Lingkup Pedoman....................................................... 3
E. Batasan Operasional.............................................................. 3
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia.......................................... 5
B. Distribusi Ketenagaan............................................................. 5
C. Jadwal Kegiatan..................................................................... 7
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang.......................................................................... 8
B. Standar Fasilitas..................................................................... 9
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan.................................................................... 10
...............................................................................................
B. Langkah Kegiatan................................................................... 10
BAB V LOGISTIK.................................................................................. 12
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM........... 13
BAB VII KESELAMATAN KERJA........................................................ 14
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU....................................................... 15
...............................................................................................................
BAB IX PENUTUP................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA

iii
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi kemudahan kepada kami sehingga tersusunnya Pedoman Kesehatan
Olah raga UPTD Puskesmas Papar dan jaringannya.

Adapun penyusunannya dimaksudkan agar kegiatan Kesehatan Olah


Raga menjadi jelas dan terencana sehingga pada akhirnya pelaksanaan program
ini dapat dioptimalkan dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Papar dan jaringannya.

Semoga segala upaya yang telah diwujudkan dalam buku pedoman


Kesehatan olah raga oleh UPTD Puskesmas Papar dan jaringannya senantiasa
mendapat Rahmat, Hidayah serta petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa.

Kediri, 18 Januari 2022


Koordinator
Kesehatan Olah Raga

NUR RIYANTI, S.Kep.Ns.


NIP. 1969

iv
LAMPIRAN :
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PAPAR
NOMOR : 188/52/418.25.3.73/2022
TENTANG PEDOMAN KESEHATAN OLAH RAGA
DI UPTD PUSKESMAS PAPAR

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan
mempunyai peran penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber
daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu.
Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat dan kebugaran jasmani melalui
aktivitas fisik dan atau olahraga. Program kesehatan olahraga merupakan
salah satu program dari pokok program perilaku hidup sehat dan
pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olahraga telah ditetapkan sebagai
salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Aktivitas fisik dan atau olahraga dapat memberikan dampak positif bila
dilakukan secara baik, benar, terukur dan teratur. Sebaliknya bila tidak sesuai
dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau
cedera yang mungkin akan berakibat fatal.
Saat ini di Indonesia sebagian besar masyarakat di perkotaan maupun
pedesaan sudah melakukan kegiatan aktivitas fisik dan atau olahraga, baik
olahraga kelompok atau perorangan. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah
pengunjung yang memanfaatkan sarana olahraga terutama pada hari libur.
Selain itu terlihat minat masyarakat dalam dalam memanfaatkan berbagai
peralatan sederhana maupun moderen untuk menunjang kegiatan olahraga
bbaik di pusat kebugaran jasmani ( fitness center ) maupun di rumah tangga,
namun proses dan hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan.

1
Di sisi lain peningkatan penyakit tidak menular sangat erat kaitannya
dengan perilaku gaya hidup, seperti pola makan tidak seimbang, kurang
melakukan aktivitas fisik dan merokok yang merupakan salah satu dampak
negatif dari perkembangan IPTEK di berbagai bidang.
Hasil penelitian Dede Kusman tahun 2002 memperlihatkan bahwa orang
yang mempunyai gaya hidup seperti tidak merokok, berolahraga secara
teratur dan melakukan kerja fisik, ternyata berpeluang lima kali lebih tinggi
terhindar dari penyakit jantung dan stroke dari pada yang bergaya hidup
sebaliknya. Data SKRT tahun 2001 menunjukakan61% penduduk Indonesia
tidak aktif dalam melakukan aktivitas fisik dimana presentase perempuan
yang tidak aktif (73%) lebih tinggi dari pada laki-laki (63%), baik disetiap
kelompok umur ataupun di perkotaan.
Dari data diatas, Upaya kesehatan olahraga mempunyai peran penting
dalam mencegah dan menanggulangi keadaan tersebut. Upaya kesehatan
olahraga dapat dilaksanakan di berbagai institusi pelayanan kesehatan
seperti Puskesmas, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM), Rumah
Sakit dan Institusi Kesehatan lain baik pemerintah maupun swasta. Pada
tahun 1995 telah diterbitkan petunjuk pelaksanaan upaya kesehatan olahraga
untuk digunakan sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan olahraga di puskesmas. Terjadinya perubahan sistem
ketatanegaraan di Indonesia mengakibatkan perubahan kebijakan –
kebijakan termasuk di Departemen Kesehatan, yaitu reformasi di bidang
kesehata. Sejalan dengan itu disusun kebijakan dasar puskesmas, dimana
visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
“dengan semangat revolusi mental mewujudkan pelayanan Puskesmas
Kakaskasen yang unggul, dalam mencapai kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat”.
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas
tersebut, puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat serta merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya
kesehatan puskesmas dikelompokkan menjadi upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan.
Upaya kesehatan wajib harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas
dan upaya kesehatan pengembanga ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta disesuaikan ddengan

2
kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu
upaya kesehatan pengembangan. Atas dasar tersebut diatas, maka buku
petunjuk pelaksanaan kesehatan Olahraga di puskesmas perlu disesuaikan.

B. Tujuan Pedoman
Pedoman Kesehatan Olah raga di UPTD Puskesmas Papar bertujuan
untuk menunjang terwujudnya kota sehat

C. Sasaran Pedoman
Sasaran Pedoman Kesehatan Olah raga adalah tercapainya target
sasaran mutu yang maksimal dari seluruh kegiatan pelayanan kesehatan
Olahraga. Mulai dari ketersediaan sumber daya ketenagaan, keselamatan
kerja dan pasien, dan pemantapan mutu, semua memenuhi target standar
yang telah ditentukan berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan Kesehatan
Olahraga di UPTD Pusksesmas Papar.

D. Ruang Lingkup Pedoman


Kesehatan olahraga meliputi pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga
dan pemanfaatan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani yang diselenggarakan secara terpadu dan menyeluruh
mlalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
1. Pendekatan promotif diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani
dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
2. Pendekatan preventif diharapkan dapat mencegah timbulnya penyakit
atau penyulit akibat kurang gerak serta memperlambat prosespenuaan.
3. Pendekatan kuratif diharapkan dapat memberikan alternatif untuk upaya
penyembuhan penyakit (exercise is medicine).
4. Pendekatan rehabilitative diharapkan dapat memulihkan gangguan
fungsi tubuh akibat penyakit dan kecacatan
E. Batasan Operasional
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan olahraga agar mencapai tujuan
yang berhasil dan berdayaguna, maka perlu ditetapkan kebijakan operasional
dan strategi sebagai berikut :
1. Kebijakan Operasional
Upaya kesehatan olahraga diselenggarakan :
3
a. Sesuai standart operasional prosedur yang berlaku
b. Secara menyeluruh dengan mengutamakan pendekatan promotif,
preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitative
c. Berdasarkan kemitraan melalui jejaring kerjasama dengan lintas
program dan lintas sector
d. Dengan memberdayakan masyarakat baik perorangan, keluarga dan
kelompok
e. Dengan memberikan bantuan pembinaan prestasi olahraga di wilayah
kerja melalui tahapan pelayanan sesuai standart operasional yang
berlaku
2. Strategi
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dan
non kesehatan di bidang kesehatan olahraga
b. Menyebarluaskan informasi tentang kesehatan olahraga
c. Memberikan pelayanan kesehatan olahraga sesuai standart
pelayanan yang berlaku
d. Memanfaatkan forum koordinasi yang ada sebagai wadah pembinaan
upaya kesehatan olahraga
e. Menghimpun potensi / sumber daya masyarakat dalam pelaksanaan
upaya kesehatan olahrag
f. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan
olahraga

4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Adalah petugas yang menyelenggarakan atau melakukan kegiatan sesuai
dengan keahlian dan kewenangannya di bidang kesehatan olahraga. Untuk
mendukung terselenggaranya upaya kesehatan olahraga di puskesmas
diperlukan sumber daya sebagai berikut :
1. Tenaga, Untuk ketenagaan perlu mnemperhatikan :
a. Jenis ketenagaan
b. Kompetensi tenaga
2. Tempat
Upaya kesehatan olahraga dapat dilaksanakan di dalam atau di luar
gedung puskesmas dalam wilayah kerjanya
3. Peralatan
Tersedianya peralatan yang mudah di dapat dan tepat guna serta sesuai
dengan situasi dan kondisi setempat
B. Distribusi Ketenagaan
1. Dokter umum

a. Tugas

Membuat perencanaan, melakukan pelayanan pemeriksaan


kesehatan indera, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi
hasil pelayanan di poli umum

b. Fungsi

1) Perencanaan kebutuhan alat dan bahan untuk pelayanan di poli


umum

2) Pengkoordinasian pelayanan

3) Pelaksanaan Tindakan

4) Penegakan diagnose

5) Pencatatan diagnose dan tindakan yang dilakukan

6) Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan

c. Uraian tugas

1) Mencatat registrasi atau data pasien


5
2) Melakukan pemeriksaan

3) Melakukan Tindakan

4) Memberikan resep obat

5) Konseling

6) Penyuluhan untuk program kesehatan olahraga

d. Tanggung jawab

1) Bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan alat dan bahan


yang diperlukan untuk program kesehatan olahraga

2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan


olahraga

3) Bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan


program olahraga

4) Pencatatan dan pelaporan harian, bulanan dan tahunan

2. Fisioterapis

a. Tugas

Membantu kegiatan pelayanan kesehatan olahraga luar gedung dan


dalam gedung, mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan di
lapangan.

b. Fungsi

1) Melakukan kunjungan lapangan dengan melakukan koordinasi


dengan kepala puskesmas, kemudian melakukan tes kebugaran
jasmani atau kesehatan olahraga

2) Melakukan koordinasi dengan program lain untuk tercapainya


target

3) Melaporkan hasil kegiatan kesehatn olahraga dan di catat dalam


buku visum dan format kesehatan olahraga

4) Mencatat data sasaran yang tercatat dalam buku register dan di


laporkan ke dinas kesehatan olahraga dan di rekap dalam format
laporan bulanan

c. Uraian tugas

1) Mencatat registrasi / data sasaran

6
2) Melaksanakan kegiatan tes kebugaran jasmani sesuai dengan
kebutuhaan

3) Melakukan pemantauan dan evaluasi

4) Penyuyluhan tentang kesehatan olahraga

e. Tanggung jawab

1) Bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan alat dan bahan


Nyang diperlukan untuk program kesehatan olahraga

2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan


olahraga

3) Bertanggung jawab atas terlaksananya pencatatan dan pelaporan


program olahraga

4) Pencatatan dan pelaporan harian, bulanan dan tahunan

f. Wewenang

Melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga luar gedung dan dalam


gedung

C. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan kesehatan olahraga dilakukan sesuai dengan rencana
bulanan yang sudah di buat dalam rencana tahunan

7
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan

14 13
11
9
15
12
10
8
16
7

2 4
1

3 5

Keterangan
Nomor
1 Kursi Pasien
2 Meja Pemeriksaan
3 Kursi Pemeriksa
4 Meja administrasi
5 Kursi petugas
6 Almari besi (dokumen)
7 Wastafel cuci tangan
8 Troli emergency
9 Wastafel cuci alat
10 Meja dokter
11 Kursi dokter

8
12 Kursi pasien
13 Troli alat medis
14 Almari kaca (alat medis)
15 Standart infus
16 Tempat tidur pasien

B. Standar Fasilitas
1. Ruangan pelayanan kesehatan olahraga terdapat fasilitas yang
mendukung kegiatan kesehatan olahraga seperti adanya tempat
konsultasi lengkap dengan sarana dan prasarana penyuluhan
2. Kondisi ruangan yang bersih dan nyaman serta dilengkapi dengan
sarana penerangan dan ventilasi yang baik

9
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
Untuk terselenggaranya upaya kesehatan olahraga di puskesmas perlu
ditunjang dengan manajemen yang baik. Manajemen kesehatan olahraga
di puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis
untuk menghasilkan keluaran puskesmas yang efektif dan efisien di
bidang kesehatan olahraga.
Ada tiga fungsi manajemen keehatan olahraga di puskesmas yakni :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan dan pengendalian
3. Pengawasan dan pertanggungjawaban.
Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan
berkesinambungan.
B. Langkah Kegiatan
Adalah proses penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian terhadap
penyelenggaraan rencana tahunan puskesmas. Langkah-langkah
pelaksanaan dan pengendalian adalah sebagai berikut :
1. Pengorganisasian
Di tingkat puskesmas dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a. Penentuan para penanggung jawab dan para pelaksana untuk
setiap kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja / binaan
wilayah kerja
b. Penggalangan kerja sama tim secara lintas sektor seperti
puskesmas dengan sector pendidikan, sector agama, kantor
kelurahan dalam penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah
( kegiatan pendidikan jasmani dan kesehatan bagi anak usia
sekolah), kegiatan olahraga di masyarakat ( PROLANIS ).
2. Penyelenggaraan
Dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun,
mencakup jadwal pelaksanaan, target pencapaian, lokasi dan
rincian tugas para penanggungjawab dan pelaksana

10
b. Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai
dengan rencana pelaksanaan
c. Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
3. Pemantauan
Pemantauan dilakukan secara berkala, mencakup hal-hal sebagai
berikut :
a. Melakukan telaah penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang
dicapai
b. Mengumpulkan masalah, hambatan dan saran – saran untuk
peningkatan penyelenggaraan serta memberikan umpan balik
4. Penilaian
Penilaian dilakukan pada akhit tahun, mencakup :
a. Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang telah dicapai, dibandingkan
dengan rencana tahunan dan standart pelayanan
b. Menyusun saran – saran sesuai pencapaian, masalah dan
hambatan yang ditemukan untuk meningkatkan mutu
penyelenggaraan kesehatan olahraga dan rencana tahun
berikutnya.
c. Melakukan survey kesehatan olahraga untuk mengetahui tingkat
kebugaran jasmani masyarakat dan perubahan perilaku
masyarakat.
5. Pengawasan dan pertanggungjawaban
Adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian
penyelenggaraan dan pencapaian tujuan upaya kesehatan olahraga,
meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pengawasan
Terdiri dari pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan
internal dilakukan oleh atasan langsung, sedangkan pengawasan
eksternal dilakukan oleh masyarakat.
b. Pertanggungjawaban
Pada akhir tahun, penanggung jawab upaya kesehatan olahraga
di puskesmas membuat laporan mencakup pelaksanaan kegiatan
dan penggunaan berbagai sumber daya yang disampaikan
kepada kepala puskesmas

11
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan sarana dan prasarana dalam pelayanan kegiatan kesehatan
olahraga, sumber dananya berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
melalui dana BOK maupun BPJS yang disesuaikan dengan kebutuhan

12
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan


olahraga, perlu memperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan
identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat
kesalahan diagnose dan lainnya. Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran
dilakukan setiap kegiatan pelayanan kesehatan olahraga, dengan
memperhatikan keadaan umum peserta, umur, dan jenis olahraga yang
dilakukan peserta dalam melakukan kegiatan kesehatan olahraga.

13
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga


perlu diperhatikan keselamatan kerja pegawai puskesmas dan lintas sector
terkait dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus
dilakukan untuk tiap – tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini setiap
kegiatan kesehatan olahraga atau tes kebugaran jasmani harus memperhatikan
sarana dan prasarana yang mendukung sesuai dengan kegiatan yang dilakukan

14
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga harus di monitor dan
dievaluasi dengan menggunakan indicator sebagai berikut :
1. Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP
2. Kesesuaian petugas yang mrlaksanakan kegiatan ( TUPOKSI )
3. Ketepatan penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
4. Semua kegiatan didasrkan pada aspek kebutuhan sebagai bentuk
pelayanan prima, diantaranya adalah frekuensi penyuluhan kesehatan
olahraga, presentase kelompok olahraga yang dibina dan jumlah orang
yang mendapat pelayanan kesehatan olahraga.

15
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi pegawai puskesmas diantaranya dokter,


fisioterapi, perawat dan tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan pelayanan
kesehatan terutama pelayanan kegiatan kesehatan olahraga.
Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan bagi pelaksana dalam
melaksanakan kegiatan olahraga bagi pengelola program dalam membina,
mengawasi dan mengevaluasi kegiatan kesehatan olahraga di sasaran
kesehatan.
Demikian pedoman pelayanan kegiatan kesehatan olahraga, diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang kegiatan kesehatan olahraga yang telah
dlaksanakan oleh Puskesmas Kakaskasen, dan untuk tercapainya kegiatan
kesehatan olahraga yang lebih baik, diperlukan adanya kerjasama, keterpaduan,
dukungan lintas program dan lntas sector serta masyarakat untuk mewujudkan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional.

16
DAFTAR PUSTAKA

Undang - Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

PERMENKES Nomor 2 Tahun 2018 tentang pelayanan standart minimal

Instruksi presiden Nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan masyarakat


hidup sehat

17

Anda mungkin juga menyukai