Hematuria, dll 2. Keluhan Disfungsi seksual 3. Riwayat Kesehatan saat ini &sebelumnya
B. PSIKOSOSIOSPIRITUAL: Status Emosi, Kognitif, Perilaku, Konsep Diri, Sosial- konomi RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Riwayat infeksi traktus urinarius
Sistoskopi sebelumnya Riwayat penggunaan kateter urine dan hasil- hasil pemeriksaan diagnostik renal atau urinarius. penyakit pada anak-anak, batu ginjal, kelainan yang mempengaruhi fungsi ginjal dan saluran perkemihan (diabetes melitus, Hipertensi, trauma abdomen, cedera medula spinalis) Cont.... Untuk pasien wanita : jumlah, tipe persalinan (pervagina VS Sectio caesarea), persalinan dengan forceps, infeksi vagina, keputihan atau iritasi; penggunaan kontrasepsi.
Riwayat sering terpajan dengan lingkungan yang
tinggi toksin yang berhubungan dengan saluran perkemihan misalnya : zat-zat kimia, plastik, karet, asap rokok
Riwayat penyakit genital atau penyakit menular
seksual Pemeriksaan Fisik: General
Amati keseluruhan penampilan pasien, ekspresi wajah, BB, TB, hygiene
pribadi, dan tanda-tanda distress Amati tingkat responsivitas, kognisi, interaksi pasien dengan orang lain Pasien dengan masalah ginjal masalah gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit Inspeksi
Inspeksi hidrasi membran mukosa
Inspeksi ekstremitas kulit warna dan tanda eksoriasi, memar atau perdarahan Kaji ada/tidaknya distensi vena jungularis pertimbangkan terhadap pengukuran tekanan vena jungularis Inspeksi abdomen, jika diduga ada asites ukur lingkar perut dan lakukan pemeriksaan shifting dulness Jika pasien berisiko mengalami kelebihan cairan perhatikan apakah pasien ada hipertensi, edema paru,ronki basah, peningkatan JVP, kongesti hepar,gagal jantung kongestif, sesak napas. Tanda kelebihan volume esktravaskuler : pitting edema pada kaki, pergelangan kaki dan tangan, jari tangan, periorbital, edema di sakrum, dan asites PEMERIKSAAN FISIK A. INSPEKSI: 1. Hasil normal : abdomen bawah flat (datar), tidak ada distensi, orifisium eksternal uretra berwarna merah muda tanpa disertai adanya pengeluaran pus, & cairan yang kontraindikasi
2. Inspeksi adanya kesimetrisan dan batasan.
Ketidaksimetrisan atau adanya pembesaran pada daerah pinggang atau abdomen atas hidronefrosis, tumor retroperitoneum PEMERIKSAAN FISIK 3. Gambaran penuh pada area suprapubic dapat mengindikasikan adanya distensi kandung kemih.
4. Kaji adanya luka bekas operasi atau bekas
trauma yang mempengaruhi proses perkemihan B. AUSKULTASI PEMERIKSAAN FISIK Dilakukan sebelum palpasi untuk mencegah gangguan pada hasil bising usus dan vascular murmurs. 1. hasil normal: tidak terdapat suara bruit pada arteri renal pada posterior atau anterior bagian atas kanan maupun kiri dari sudut costovertebra. 2. Hasil abnormal: Bunyi bruit pada bagian kiri atas umbilikus. 3. Bruit mengindikasikan adanya stenosis arteri renal, aneurisma, atau malformasi arterivena. 4. Jika bunyi bruit terdengar hindari tindakan palpasi yang terlalu dalam Arteri RENALIS PEMERIKSAAN FISIK
C. Palpasi
Ginjal sukar dipalpasi namun pada yg kurus lebih mudah.
Posisi supinasi, satu tangan mengangkat CVA dan tangan
yg lain menekan/mempalpasi.
Temuan: nyeri tekan, teraba massa hipertropi
kompensasi,tumor, dll CARA PALPASI GINJAL: Posisi klien : supine dengan lengan pada sisi samping tubuh dan kedua kaki sedikit difleksikan
1. Hasil normal : palpasi pada bagian bawah ginjal
kanan menunjukan gambaran lembut, tidak ada kekakuan dan ginjal kiri sulit dipalpasi karena letaknya lebih tinggi. 2. Lakukan palpasi dengan menekan kulit tidak lebih dari 1-2 cm Palpasi Ginjal PALPASI lanjutan....: 3. Periksa ke empat kuadran, daerah yang mengalami tegang otot mengindikasikan adanya masa pada daerah pelvis, infeksi atau neuplastik 4. Palpasi adanya massa pada ginjal : Jika ada pembesaran ginjal akan menonjol kedepan & bila abses perinefrik/pengumpulan cairan ginjal akan menonjol ke belakang 5. Kaji adanya distensi kandung kemih PEMERIKSAAN FISIK D. PERKUSI:
1. Hasil normal : flat pada daerah diatas simpisis pubis
dan timpani dibagian bawah abdomen, tidak teraba lunak pada daerah posterior kanan atau kiri atas pada sudut costovertebra
2. Bunyi perkusi akan berubah dari timpani ke dullness
pada saat kandung kemih terisi penuh. 3. Perkusi Abnormal: Tumpul: pada anterior dan posterior adanya masa pada renal. Lembut : ketika renal mengalami trauma Dalam : mengindikasikan adanya hemoragic.
4. Adanya keluhan nyeri: mengindikasikan
pielonefritis, batu renal, pelvis atau ureter Pemeriksaan Sfiting Dulness Perkusi Sudut kostovetebral CASE STUDY Seorang laki-laki, usia 35 tahun,datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada abdomen. Pasien tampak meringis sambal memegang perut. Hasil pemeriksaan fisik, TTV Nadi 110 x/mnt, TD 130/90mmHg, RR 24 x/mnt, suhu 37,8 selsius. Pasien mengatakan nyeri saat berkemih. Apa pengkajian selanjutnya ?