Anda di halaman 1dari 14

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN Nomor :


UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Tanggal :
GUGUS JAMINAN MUTU (GJM) Revisi :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK RISIKO
DI LABORATORIUM FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Penanggung Jawab
Proses Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
Dekan Fakultas Ilmu
Penetapan Drs. Sugeng Rusmiwari, M.Si.
Kesehatan
Pelaksanaan Hilda Mazarina Devi S.Kep, Ns, M.Sc Dosen
Evaluasi Yanti Rosdiana, S.Kep.,Ns.,M.Kep. GJM Fakultas Ilmu Kesehatan
Sirli Mardianna T., S.Kep., Ns.,
Pengendalian KPS Keperawatan
M.Kep.
Peningkatan Hilda Mazarina Devi S.Kep, Ns, M.Sc Dosen

1. Tujuan Prosedur Melakukan pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, dan pengimplementasian asuhan
keperawatan komunitas pada kelompok risiko yakni Ibu Hamil, Bayi baru lahir -Balita dan Usia
Sekolah, Remaja, dan Lansia berdasarkan standar diagnosis, intervensi, dan luaran keperawatan
Indonesia
2. Luas Lingkup SOP dan Pengguna Melingkupi pelayanan keperawatan yang terkait dengan penyusunan asuhan keperawatan komunitas
3. Definisi Istilah Kelompok risiko merupakan kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan, dan kegiatan yang teroganisir serta sangat rawan terhadap masalah kesehatan.
Kelompok risiko memiliki kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhan seperti ibu hamil, bayi baru lahir – balita, anak usia sekolah – remaja, dan usia lanjut.
4. Kontraindikasi -
5. Alat Format Asuhan Keperawatan Komunitas
Buku 3S (SDKI, SIKI, dan SLKI)
Nursing Kit
6. Prosedur Fase Pra Interaksi dan Orientasi

a) Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus (risiko) yang ada di masyarakat


b) Mengadakan pendekatan sebagai penjajagan awal pembinaan kelompok khusus (risiko) terhadap
berbagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap kelompok khusus dan
kelompok khusus yang ada di masyarakat.
c) Identifikasi masalah kelompok khusus di masyarakat melalui pengumpulan data.
d) Menganalisa data kelompok khusus dimasyarakat
e) Merumuskan masalah dan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan kelompok khusus di
masyarakat
f) Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan masalah dan prioritas
masalah kesehatan/keperawatan kelompok khusus dengan melibatkan kader kesehatan

Standar dalam pengkajian komunitas pada kelompok risiko :


1. Identifikasi sumber daya yang ada di komunitas, masukan dari komunitas, dan pemangku
kepentingan (stakeholder)
2. Mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berhubungan dengan masyarakat secara
luas atau komunitas khusus (data primer dan data sekunder)
3. Menentukan prioritas pengkajian berdasarkan kebutuhan komunitas (cek lampiran askep
komunitas)
4. Melakukan pengkajian berdasarkan kriteria yang ditentukan untuk memenuhi kebutuhan
komunitas, dengan memperhatikan nilai kepercayaan, sumber, dan faktor lingkungan yang
relevan.
5. Menganalisis data menggunakan teknik pemecahan masalah dan model keperawatan,
kesehatan masyarakat.
6. Menggunakan data untuk mengidentifikasi kecenderungan dan penyimpangan dari pola
kesehatan komunitas.
7. Menerapkan etik, hukum, dan menghormati privasi klien dalam mengumpulkan, mengolah,
serta menyampaikan hasilnya.

Standar prioritas dan penentuan diagnosis keperawatan komunitas pada kelompok risiko:
1. Perawat komunitas menganalisis hasil pengkajian dalam menentukan masalah,
merumuskan diagnosis, dan memprioritaskan dengan tabel skoring prioritas
2. Mendapatkan prioritas atau diagnosis keperawatan komunitas berdasarkan data yang
diperoleh dari komunitas.
3. Menganalisis data yang berhubungan dengan akses dan penggunaan pelayanan kesehatan
4. Menganalisis faktor yang berhubungan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
termasuk paparan yang berpotensi tejadinya masalah kesehatan.

Standar identifikasi hasil pada kelompok risiko:


Perawat komunitas mengidentifikasi hasil yang diharapkan untuk merencanakan berdasarkan
prioritas diagnosis pada komunitas risiko dengan kompetensi sbb;
1. Melibatkan masyarakat, profesi lain, organisasi, dan pemangku kepentingan dalam
merumuskan masalah kesehatan komunitas.
2. Mempertimbangkan kepercayaan dan nilai komunitas, risiko, keuntungan, biaya. bukti
iimiah terkini, dan keahlian ketika merumuskan prioritas.
3. Memasukkan pengetahuan tentang fakror lingkungan dan kejadian, sumberdaya yang
tersedia, waktu yang diperkirakan, dan pertimbangan privasi dalam mencntukan hasil yang
diharapkan.
4. Mengembangkan hasil yang diharapkan serta menyediakan kelanjutan proses dari
kebutuhan komunitas.
5. Memodifikasi hasil yang diharapkan berdasarkan perubahan status kebutuhan dan perhatian
komunitas serta ketersediaan sumber daya.
6. Dokumen hasil yang diharapkan sebagai tujuan yang bisa diukur rnenggunakan bahasa yang
dapat dimcngerti .

Fase Kerja

1. Menyusun perencanaan penanggulangan masalah kesehatan /keperawatan bersama kader


kesehatan (yang di masyarakat). Perencanaan intervensi disusun dalam bentuk plan of action :
a) Jadwal kegiatan (Tujuan, sasaran, jenis pelayanan, biaya, kriteria hasil).
b) Jadwal kunjungan.
c) Tenaga pelaksana pengorganisasian kegiatan

Standar perencanaan
Perawat komunitas mengembangkan perencanaan untuk mengidentifikasi strategi, tindakan, dan
alternatif untuk mencapai hasil yang diharapkan, dengan kriterian sbb:
1. Mengembangkan perencanaan pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan berdasarkan
masalah dan prioritas yang ada .
2. Masukkan metode promosi,pemulihan kesehatan; pencegahan penyakit, kecelakaan, serta
respons terhadap keadaan gawat darurat yang menjadi kebutuhan komunitas.
3. Menetapkan perencanaan yang menggambarkan kompetensi budaya, pendidikan dan prinsip
prioritas yang mewakili kebutuhan komunitas.
4. Mempertimbangkan dampak ekonomi dari perencanaan komunitas.
5. Mendokumentasikan perencanaan menggunakan bahasa yang menghormati kultur
masyarakat dan dapat dipahami oleh masyarakat melalui pengisian lembar POA (plan of
action).

2. Pelaksanaan didasarkan atas rencana kerja yang telah disepakati bersama, yang disesuaikan
dengan kebutuhan yang ada. Pelaksanaan kegiatan dapat berupa:
a) Pendidikan dan pelatihan kader.
b) Pelayanan kesehatan dan keperawatan.
c) Penyuluhan kesehatan.
d) Imunisasi.
e) Penemuan kasus dini/surveilans komunitas.
f) Rujukan bila dianggap perlu.

Standar implementasi
1. Mengimplementasikan rencana yang telah identifikasi secara aman, sesuai jadwal, dan
berkolaborasi dengan tim multi-sektor
2. Menerapkan strategi berbasis bukti dan rencana tindakan, terrnasuk kesempatan untuk
membangun jaringan (network) dan advokasi yang spesifik yang menjadi perhatian dan
kebutuhan komunitas.
3. Menggunakan surnber daya komunitas ketika mengimplementasikan.
4. Memantau irnplementasi dari perencanaan dan pengukuran status kesehatan.
5. Memberikan pendidikan kesehatan yang sesuai dalam implementasi kesehatan
6. Menentukan pengajaran dan metode belajar yang sesuai dengan komunitas dan identifikasi
sasarannya.
7. Menawarkan budaya yang sesuai promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan informasi
keamanan lingkungan,.
8. Melakukan kolaborasi dengan organisasi masyarakat untuk memfasilitasi partisipasi dalam
pelayanan kesehatan sesuai program.
9. Berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan berbagai media Perawat komunitas
mengimplementasikan rencana yang telah dlidentifikasi bersama tim kesehatan lain

Fase Terminasi
Standar evaluasi
Perawat komunitas melakukan evaluasi status kesehatan komunitas dengan kriteria sbb.
1. Melakukan evaluasi berdasarkan kriteria hasil pelayanan dalam komunitas. Terdiri dari
evaluasi formatif/sumatif – proses/biaya/dampak
2. Mengumpulkan data secara sistematis, dengan metode ilmiah untuk menentukan efektivitas
intervensi keperawatan kesehatan komunitas dalam kebijakan program
3. Berpartisipasi dalam proses dan evaluasi hasil dengan aktivitas pemantauan (monitoring)
program dan pelayanan.
4. Mendokumentasikan hasil dari evaluasi termasuk perubahan atau rekomendasi untuk
meningkatkan efektivitas intervensi.
5. Menyampaikan hasil evaluasi kepada komunitas dan pemangku kepentingan sesuai hukum
dan peraturan yang ada

7. Dokumen terkait -
8. Referensi 1. Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the
public’seditionhealth,.USA:Lippincott7Williams & Wilkins.
2. Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba
Medika.
3. Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in Nursing, 6 th
edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
4. Nofalia & Agustina. 2019. Modul Pembelajaran Keperawatan Komunitas.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

I. DATA DEMOGRAFI
A. Struktur Keluarga
Nama KK :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/ Bangsa :

B. Daftar Anggota Keluarga


No Nama/ Umur Jenis Hub Klg Aga Pend Pekj Kead Fisik Ket
Kelamin ma

L P Sehat Sakit

C. Data Ekonomi
a. Penghasilan rata-rata perbulan :
1. <Rp 1.000.000 2. Rp 1.000.000-3.000.000 3. >Rp 3.000.000
b. Apakah keluarga menabung :
1. Ya 2. Tidak

II. LINGKUNGAN FISIK


A. Perumahan
a. Status Kepemilikan :
1. Sewa 2. Numpang 3. Milik sendiri
b. Tipe Rumah
1. Permanen 2. Semi permanent 3. Tidak permanen
c. Lantai
1. Tanah 2. Papan 3. Tegel 4. Semen
d. Ada jendela di setiap kamar
1. Ya 2. Tidak
e. Ada jendela di setiap rumah
1. Ya 2. Tidak
f. Jika Ya, apakah dibuka setiap hari
1. Ya 2. Tidak
g. Pencahayaan dalam rumah di siang hari
1. Terang 2. Remang-remang 3. Gelap
h. Jarak rumah dengan tetangga
1. Bersatu 2. Dekat 3. Terpisah
i. Halaman di sekitar rumah
1. Ada 2. Tidak
j. Jika ada , lokasinya
1. Di depan 2. Disamping 3. Di belakang
k. Pemanfaatan pekarangan
1. Kebun 2. Kolam 3. Kandang
l. Berapa luas rumah………m2
B. Sumber Air
a. Sumber air untuk masak dan minum
1. PAM 2. Sumur 3. Air mineral
b. Jika di PAM, sumur
1. Dimasak 2. Tidak
c. Sumber air mandi/ mencuci
1. PAM 2. Sumur 3. Sungai
4. Lain-lain, sebutkan………..

d. Jarak sumber air dengan septic tank


1. < 10 m 2. > 10 m
e. Tempat penampungan air sementara
1. Bak 2. Gentong 3. Ember
4. Lain- lain, sebutkan…………….

f. Kondisi tempat penampungan air


1. Terbuka 2. Tertutup
g. Kondisi air dalam penampungan
1. Berwarna 2. Berbau 3. Berasa
4. Tidak berasa/ berwarna

h. Ada jentik dalam penampungan air


1. Ya 2. Tidak
C. Pembuangan Sampah
a. Dimana keluarga membuang sampah
1. Sungai 2. Ditimbun 3. Dibakar
4. Sembarang tempat 5. Lain-lain, sebutkan……….

b. Penampungan sampah sementara


1. Ada 2. Tidak ada/ berserakan
c. Bila ada, keadaannya
1. Terbuka 2. Tertutup
d. Jarak dengan rumah
1. Dekat (< 5 m) 2. Jauh (> 5 m)
D. Pembuangan Limbah
a. Kebiasaan keluarga BAB & BAK
1. Jamban/ WC 2. Sungai 3. Sembarang
b. Jenis jamban yang digunakan
1. Cemplung 2. Plengsengan 3. Leher angsa
c. Pembuangan air limbah
1. Resapan 2. Got 3. Semabarangan
d. Kondisi saluran pembuangan
1. Lancar 2. Tersumbat/ tergenang
E. Kandang Ternak
a. Kepemilikan kandang tenak
1. Tidak 2. Ya, jenisnya………….
b. Bila Ya, letak kandang
1. Dalam rumah 2. Di luar rumah
c. Kondisi
1. Terawat 2. Tidak terawat
III. KONDISI KESEHATAN UMUM
A. Pelayanan Kesehatan
a. Sarana kesehatan terdekat
1. Rumah sakit 2. Puskesmas 3. dr/ Perawat/ Bidan
4. Balai pengobatan 5. Lain-lain, sebutkan……….
b. Kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit
1. RS 2. Puskesmas 3. Dokter praktik
4. Perawat 5. Bidan 6. Lain-lain, sebutkan…….
c. Kebiasaan Keluarga sebelum ke pelayanan kesehatan
1. Beli obat bebas 2. Jamu
d. Sumber pendanaan kesehatan keluarga
1. ASTEK/ASKES 2. Tabungan 3. Dana sehat
4. JPS/ASKES MASKIN 5. Tidak ada
e. Sarana transportasi ke pelayanan kesehatan keluarga
1. Jalan kaki 2. Becak 3. Angkot
4. Kendaraan pribadi
f. Jarak rumah dengan sarana kesehatan
1. < 1 Km 2. 1- 2 Km 3. 2- 5 Km
4. > 5 Km
B. Masalah Kesehatan Khusus
a. Penyakit yang paling sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir
1. Demam berdarah 2. Batuk pilek 3. Asma
4. TBC 5. Thypoid 6. Infeksi menular seksual
7. Lain-lain, sebutkan………..

IV. IBU HAMIL DAN MENYUSUI


A. Pasangan Usia Subur
a. Apakah salah satu anggota keluarga ada PUS (Pasangan Usia Subur)
1. Tidak 2. Ya
b. Bila Ya, apakah menjadi akseptor KB
1. Tidak 2. Ya
c. Bila Ya, jenia kontrasepsi yang dipakai
1. IUD 2. Suntik 3. Pil 4. Susuk
5. Kondom 6. Tubektomi 7. Vasektomi
d. Bila tidak, alasannya
1. Dilarang suami 2. Agama 3. Tidak tahu
4. Lain-lain, sebutkan……….
B. Ibu Hamil
a. Apakah ada ibu hamil dalam keluarga
1. Tidak 2. Ya
b. Bila Ya, umur kehamilan trimester
1. I (0- 3 bulan) 2. II (4- 6 bulan) 3. III (7- 9 bulan)
c. Bila Ya, kehamilan yang ke
1. 1 2. 2 3. 3
4. > 3
d. Berapa usia bumil saat ini
1. < 20 tahun 2. 20 – 35 tahun 3. > 35 tahun
e. Apakah ibu memeriksakan kehamilannya
1. Tidak 2. Ya, sebutkan…………..
f. Bila Ya
1. 2 kali 2. 3 kali 3. 4 kali
g. Bila Tidak, alasannya
1. Tidak ada biaya 2. Tidak sempat 3. Tidak tahu
4. Lain-lain, sebutkan…………
h. Apakah mendapatkan TT
1. Tidak 2. Ya
i. Bila Ya
1. Lengkap (2 kali) 2. Tidak lengkap (1 kali)
j. Adakah penyakit/ keluhan yang dirasakan bumil saat ini
1. Lemah, letih, lesu 2. Pusing
3. Mual & muntah 4. Bengkak di kaki atau tempat lain
5. Lain-lain, sebutkan……...

C. Ibu Menyusui
a. Apakah ada buteki
1. Tidak 2. Ya
b. Bila Ya, apakah ibu meneteki anaknya
1. Tidak 2. Ya
c. Bila Ya, lamanya menyusui
1. < 1 bulan 2. 1 – 4 bulan 3. 5 – 12 bulan
4. > 12 bulan
d. Bila Tidak, alasannya
1. Pekerjaan 2. Tidak tahu 3. Penyakit
4. Lain-lain, sebutkan………
D. Balita
a. Apakah ada anggota keluarga yang berusia balita
1. Tidak 2. Ya
b. Apakah setiap bulan balita dibawa ke posyandu
1. Tidak 2. Ya
c. Bila Tidak, alasannya
1. Jauh 2. Tidak ada waktu 3. Lain-lain, sebutkan….
d. Apakah anak ibu sudah diimunisasi
1. Tidak 2. Ya
e. Jenis imunisasi yang sudah didapatkan
1. Polio….kali 2. BCG 3. DPT…..kali
4. Hepatitis 5. Campak
f. Bila tidak diimunisasi, alasannya
1. Tidak tahu 2. Waktu 3. Lain-lain, sebutkan
g. Apakah anak memiliki KMS
1. Tidak 2. Ya
h. Hasil penimbangan di KMS, pada saat ini berat badan anak berada pada
1. Di daerah garis hijau 2. Diatas garis hijau sampai kuning
3. Di bawah garis titik-titik 4. Di bawah garis merah

E. Anak dan Remaja


a. Dalam keluarga mempunyai anak sekolah/ remaja
1. Tidak 2. Ya
b. Jika Ya, usia anak saat ini
1. 6 – 10 tahun 2. 11 – 15 tahun 3. 16 – 21 tahun
c. Pendidikan anak berada pada tingkat
1. SD 2. SMP 3. SMA
4. PT
d. Kegiatan anak di luar sekolah
1. Kegamaan, sebutkan….. 2. Karang Taruna
3. Olahraga, sebutkan……… 4. Lain-lain, sebutkan…..
e. Apakah ada anak yang menderita penyakit
1. Tidak 2. Ya, sebutkan
f. Jika Ya, sudahkah berobat
1. Sudah 2. Belum, alasannya
g. Jika sudah, berobat kemana
1. Medis, sebutkan…. 2. Non medis, sebutkan….
h. Bagaimana penggunaan waktu luang anak
1. Musik/ TV 2. Olahraga 3. Rekreasi
4. Keagamaan
i. Kebiasaan anak
1. Merokok 2. Alkohol 3. Narkoba
4. Lain-lain, sebutkan……..
F. Usia Lanjut
a. Apakah anggota keluarga ada yang berusia lanjut (lebih dari 60 tahun)
1. Tidak ada 2. Ada, usianya……..
b. Apakah lansia memiliki keluhan penyakit
1. Tidak 2. Ya
c. Jika Ya, jenis penyakitnya
1. Asma 2. TBC 3. Hipertensi
4. Kencing manis 5. Rheumatik/arthritis 6. Katarak
7. Osteoporosis 8. Penyakit kulit 9. Jantung
10. Liver 11.Lain-lain, sebutkan…….

d. Upaya yang telah dilakukan


1. Berobat ke sarana kesehatan 2. Berobat ke non medis
3. Diobati sendiri 4. Lain-lain, sebutkan……..

e. Penggunaan waktu senggang pada lansia


1. Berkebun/pekerjaan rumah 2. Jalan-jalan
3. Senam 4. Lain-lain, sebutkan………
f. Apakah ada posyandu lansia di daerah tempat tinggal saudara
1. Tidak ada 2. ada
g. Jika ada, apakah lansia ikut posyandu lansia tersebut
1. Tidak 2. Ya…….kali/bulan
h. Jika tidak, alasannya
1. Tidak tahu 2. Tidak mau

ANALISIS DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI


(MAYOR/MINOR)
Data Subjektif

Data Objektif

SKALA MENENTUKAN PRIORITAS


Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah:
a. Aktual 3
(skor/angka
b. Resiko 1 2
tertinggi) x bobot
c. Potensial 1

Kemungkinan masalah (skor/angka


dapat diubah: tertinggi) x bobot
2
a. Mudah seluruhnya
2 1
b. Sebagian
0
c. Tidak dapat

Potensial masalah dapat (skor/angka


dicegah: tertinggi) x bobot 3
a. Tinggi 1 2
b. Cukup 1
c. Rendah
Menonjolnya masalah: (skor/angka
a. Dirasakan dan tertinggi) x bobot
segera ditangani 2
b. Dirasakan tapi tidak 1
perlu segera 1
ditangani
c. Tidak dirasakan 0

Total Skor

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Data Diagnosa keperawatan SLKI SIKI Evaluasi

Kode Diagnosis Kod Kriteria Kod intervensi


e hasil e

5 Strategi Intervensi Setelah


Komunitas dilaksanakan
1. Proses intervensi
keperawatan
Kelompok
(selama) maka
2. Empowerment (luaran kep)
3. Partnership (ekspektasi)
4. Pendidikan dengan kriteria
Kesehatan hasil:
5. Terapi
Modalitas dan
Komplementeer

RENCANA KERJA (Plan Of Action/POA) KOMUNITAS


N Diagnosa Strateg Progra Tujua Sumber Daya
Keperawata n
n Waktu
o i m
(SLKI Bentuk & Medi Kelanjuta Penanggungjaw
(SDKI) ) Sasaran
Kegiatan Tempa a n b
t

FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Masala Analisis Kesimpulan
h Indikator
N
Kegiatan Evaluasi
o. Pendukun Pengham
(SDKI (SIKI)
g bat
)

Prevensi Primer Setelah Mengakhiri/


dilaksanaka Melanjutkan
Indikator 1 2 3 4 n intervensi tindakan kep
keperawata
1... n (selama)
maka
(luaran
2... kep)
(ekspektasi
3... ) dengan
kriteria
4... hasil:

5...

1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. meningkat

Prevensi Sekunder

Indikator 1 2 3 4

1...

2...

3...

4...

5...

1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. meningkat

Anda mungkin juga menyukai