2 Desember 2019
INTISARI
Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang bersifat membunuh secara diam-diam
perlu adanya pemahaman penderita dalam menjaga Stabilitas Tekanan darah salah satunya
menjaga Kualitas Tidur. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui hubungan kualitas tidur
dengan peningkatan tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Guntung Payung Tahun 2018. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah penderita hipertensi
tahun 2018 di Wilayah Puskesmas Guntung Payung sebanyak 378 orang, sampel dalam
penelitian ini sebanyak 79 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive
Random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner sebanyak 20 pertanyaan.
Hasil : Penelitian ini menyatakan kualitas tidur responden mayoritas adalah berkategori
kualitas tidur baik sebanyak 50,6%, Peningkatan tekanan darah responden mayoritas adalah
berkategori ringan sebanyak 53,2%.
Kesimpulan : Ada hubungan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah pada pasien
hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Guntung Payung Tahun 2019 dengan nilai p-
value=0,000 (α < 0,005). Hasil penelitian ini merekomendasikan agar penderita hipertensi
meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan hipertensi dengan cara mengoptimalisasikan
kualitas tidur untuk menjaga tekanan darah tetap dalam keadaan normal.
78
Jurnal Keperawatan Suaka Insan| Vol.4 Ed.2 Desember 2019
79
Jurnal Keperawatan Suaka Insan| Vol.4 Ed.2 Desember 2019
80
Jurnal Keperawatan Suaka Insan| Vol.4 Ed.2 Desember 2019
pusing sebanyak 68,4%. Hal ini tidur lebih dari jam 10 malam serta susah
menunjukkan bahwa kualitas yang buruk untuk memulai tidur. Didapatkan juga
dikarenakan responden kesulitan dalam sebanyak (37%) lansia mengalami
memulai tidur cepat sehingga sebagian terbangun di tengah malam untuk ke
besar responden memerlukan obat tidur kamar mandi, saat tidur mengorok dan
untuk membantu tidur, karena kualitas mengalami mimpi buruk.
tidur yang memburuk akan membuat
sebagian besar responden apabila kurang Kualitas Peningkatan tekanan darah
tidur dimalam hari mengalami gejala pada pasien hipertensi di Wilayah
pusing di siang hari. Kerja Puskesmas Guntung Payung
Hal ini sesuai dengan teori bahwa Tahun 2019
Kualitas tidur yang buruk dapat dibagi Hasil penelitian ini menunukkan
menjadi tanda fisik dan tanda psikologis bahwa peningkatan tekanan darah
yaitu tanda fisik meliputi ekspresi wajah responden mayoritas adalah pada kategori
(area gelap di sekitar mata, bengkak di ringan sebanyak 53,2% sedangkan yang
kelopak mata, konjungtiva kemerahan dan paling sedikit yaitu berkategori berat
mata terlihat cekung), kantuk yang sebanyak 15,2%.
berlebihan (sering menguap), tidak Distribusi silang umur dengan
mampu untuk berkonsentrasi (kurang peningkatan tekanan darah pada pasien
perhatian), terlihat tanda-tanda keletihan hipertensi pasien dengan umur 31-40
seperti penglihatan kabur, mual dan tahun mayoritas mengalami peningkatan
pusing. Tanda psikologis meliputi menarik tekanan darah ringan sebanyak 22,8%,
diri, apatis dan respons menurun, merasa pasien umur 41-50 tahun mayoritas
tidak enak badan, malas berbicara, daya mengalami peningkatan tekanan darah
ingat berkurang, bingung, timbul ringan sebanyak 17,7%, pasien umur 51-
halusinasi, dan ilusi penglihatan atau 60 tahun mayoritas mengalami
pendengaran, kemampuan memberikan peningkatan tekanan darah ringan
pertimbangan atau keputusan menurun sebanyak 11,4% sedangkan pasien umur
(Hidayat, 2015). > 60 tahun mayoritas mengalami
Kualitas tidur dapat dilihat dari peningkatan tekanan darah sedang
beberapa hal seperti kualitas tidur, latensi sebanyak 3,8%.
tidur atau jumlah waktu yang diperlukan Jenis kelamin dengan peningkatan
sampai jatuh tertidur, durasi tidur, tekanan darah pada pasien hipertensi
kebiasaan tidur, gangguan saat tidur, pasien yang berjenis kelamin laki-laki
penggunaan obat tidur, disfungsi pada mayoritas mengalami peningkatan
siang hari yaitu kualitas tidur yang kurang tekanan darah ringan sebanyak 18 orang
baik membuat seseorang tidak dapat 22,8% dan responden yang berjenis
berfungsi dan melakukan aktivitas dengan kelamin perempuan mayoritas mengalami
baik setelah bangun tidur dan sepanjang peningkatan tekanan darah ringan
hari (Buysse, Reynolds, Monk, Breman & sebanyak 30,4%. Pendidikan dengan
Kupfer, 1998 dalam Alim, Noorhana & peningkatan tekanan darah pada pasien
Alvira, 2015). hipertensi pasien dengan pendidikan SD
Hasil penelitian ini didukung oleh mayoritas mengalami peningkatan
penelitian Hafiez Amanda (2017) hasil tekanan darah sedang sebanyak 5,0%,
menunjukkan bahwa kualitas responden pendidikan SLTP mayoritas mengalami
buruk sebanyak 60% dan kualitas tidur peningkatan tekanan darah ringan
baik sebanyak 40%. hasil penelitian juga sebanyak 32,9%, pendidikan SLTA
menunjukkan penyebab responden mayoritas mengalami peningkatan
mengalami kualitas tidur buruk tekanan darah ringan sebanyak 8,9%
dikarenakan sebanyak (42%) lansia sedangkan akademi/S1 mayoritas
terbiasa bangun awal saat pagi hari dan mengalami peningkatan tekanan darah
sebanyak (41%) lansia biasa memulai ringan sebanyak 11,4%.
81
Jurnal Keperawatan Suaka Insan| Vol.4 Ed.2 Desember 2019
82
Jurnal Keperawatan Suaka Insan| Vol.4 Ed.2 Desember 2019
83
Jurnal Keperawatan Suaka Insan| Vol.4 Ed.2 Desember 2019
84
Jurnal Keperawatan Suaka Insan| Vol.4 Ed.2 Desember 2019
85