Anda di halaman 1dari 39

Pedoman Kader menjadi Rw

Siaga Jiwa
KESEHATAN JIWA KOMUNITAS

• suatu pendekatan pelayanan kesehatan jiwa (yankeswa)


berbasis masyarakat, dimana seluruh potensi yang ada di
masyarakat dilibatkan secara aktif.
Status Kesehatan Jiwa

• Gangguan mental dan perilaku


• Dialami 25% penduduk pada suatu ketika dari masa
hidupnya  40% di antaranya tidak terdiagnosis.
• Dialami 10% populasi orang dewasa.
Status Kesehatan Jiwa Masyarakat
DALY (Disability Adjusted Life
Years) atau hilangnya waktu 16

produktif yang disebabkan 14

masalah keswa 12
10
• Tahun 1995 8,1% 8 DALY's
• Tahun 2000, 12,3% 6
• Tahun 2020 15% (angka 4
proyeksi) 2
0
1995 2020
MASALAH KESEHATAN JIWA NASIONAL
(Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013)
Gangguan Jiwa Berat : 0.17 % Gangguan mental emosional :
11.6%
1. Yogakarta : 0.27
1. SULTENG : 11.6%
%
2. JAWA BARAT : 9,3 %
2. NAD : 0.27 %
3. SULSEL : 9.3 %
3. Sulsel : 0.26 %
4. YOGYAKARTA : 8.1 %
JABAR : 0.16 %
Tujuan

• Tujuan Umum • Tujuan Khusus


meningkatkan peran serta a. Meningkatkan pengetahuan
masyarakat dalam upaya masy ttg keswa
pelayanan kesehatan jiwa b. Meningkatkan pengetahuan
komunitas. petugas kes ttg masalah kes.
jiwa komunitas
c. Meningkatkan kemampuan
petugas kes. dan petugas
terkait lainnya dalam
menyelenggarakan upaya
yankeswa komunitas di
semua tatanan pelayanan
d. Mengembangkan model
yankes jiwa kom sesuai dg
kondisi dan situasi setempat.
UU no 36 tahun 2009 pasal 1 ayat 1 ttg:
KESEHATAN
Sehat adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa & sosial yang
memungkinan setiap orang hidup
produktif secara sosial & ekonomis
KESEHATAN JIWA MERUPAKAN
BAGIAN INTEGRAL DARI KESEHATAN
Ciri Sehat Jiwa

Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya

Mampu menghadapi stress kehidupan yang wajar

Mampu bekerja secara produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya

Dapat berperan serta dalam lingkungan hidupnya

Menerima baik dengan apa yang ada pada dirinya

Merasa nyaman bersama dengan orang lain

Nyaman dan berperan utk dirinya, orang lain &


lingkungannya
Masalah Kejiwaan
Orang yang mempunyai
masalah fisik, mental, sosial,
pertumbuhan dan perkembangan,
dan/atau kualitas hidup sehingga
memiliki risiko mengalami
gangguan jiwa.
(UU No. 18 th 2014 ttg Kes Wa)
MASALAH KESWA / PSIKOSOSIAL

• Kriminal/kekerasan
• Kecelakaan/bunuh diri
• Perceralan/ mas.RT
• KDRT& Penganiayaan anak
• Perjudian/seks bebas
• Konflik/bencana
• Kenakalan remaja
• Narkoba/HIV& AIDS
• Alkohol
• Tawuran
• Kemiskinan 10
Gangguan jiwa
gangguan dalam pikiran,
perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dl bentuk
sekumpulan gejala
dan/atau perubahan perilaku
yg bermakna, serta dpt
menimbulkan penderitaan
dan hambatan dl menjalankan
fungsinya sbg manusia
(UU No. 18 th 2014 ttg Kes
CIRI-CIRI :
Masalah Psikososial : Gangguan Jiwa :

• Cemas, khawatir berlebihan &  Marah tanpa sebab


takut  Mengurung diri
• Mudah tersinggung  Tidak mengenali
• Sulit konsentrasi orang
• Bersifat ragu-ragu/merasa  Bicara kacau
rendah diri  Bicara sendiri
• Kecewa  Tertawa sendiri
• Pemarah & agresif  Tidak mampu
merawat diri
• Reaksi fisik: jantung berdebar,
otot tegang, sakit kepala
Rentang sehat – sakit jiwa

Respons Adaptif Respons Maladaftif


Sehat Jiwa Mslh Kejiwaan Gangguan Jiwa
• Pikiran logis • Waham
• Pikiran kadang
menyimpang
• Persepsi akurat • Halusinasi
• Ilusi
• Emosi konsisten
• Reaksi emosional • Ketidakmampuan
• Perilaku sesuai • Perilaku kadang mengendalikan
tidak sesuai emosi
• Ketidakteraturan
• Hub. sosial
memuaskan • Menarik diri • Isolasi sosial
Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas

Komprehensif
Holistik
Terus-menerus
Paripurna

Fokus pada masy


 Sehat jiwa
 Rentan stres
 Pemulihan
Pelayanan keperawatan yang
komprehensif

Pencegahan primer
pada anggota masy.
yang sehat jiwa,

Pencegahan sekunder
pada anggota masyarakat
yang mengalami masalah
psikos osial dan gg jiwa,

Pencegahan tersier
pada pasien gg jiwa
dg proses pemulihan
Pelayanan keperawatan
yang holistik

Biologis
Psikologis
Sosial
Kultural
Spiritual
Yan paripurna

RSJ
RSU
Puskesmas Individu

Keluarga

Masya-rakat
PELAYANAN KEPERAWATAN
KOMPREHENSIF
PENCEGAHAN

PRIMER SEKUNDER TERSIER

Peningkatan Deteksi dini dan Peningkatan fungsi


kesehatan & intervensi masalah & sosialisasi serta
pencegahan psikososial & gangguan pencegahan
terjadinya Jiwa kekambuhan
gangguan jiwa

Mencegah ggn jiwa, Menurunkan dan Mengurangi


mempertahankan & mengatasi kejadian kecacatan/ketdk
meningkatkan kes.jiwa mampuan akibat ggn
ggn jiwa jiwa
Pencegahan Primer

Target pelayanan:
Anggota masyarakat yang belum mengalami
gangguan sesuai dengan kelompok umur yaitu
anak-anak, remaja, dewasa dan usia lanjut.
Aktivitas:
1. Program pendidikan kesehatan, progr.stimulasi
perkembangan, prog.sosialisasi, manajemen stres,
persiapan menjadi org tua.
2. Program dukungan sosial.
3. Program pencegahan penyalahgunaan obat.
4. Program pencegahan bunuh diri.
Pencegahan Sekunder
Target pelayanan:
Anggota masyarakat yang beresiko / memperlihatkan tanda-tanda masalah psikososial &
gangguan jiwa..

Aktivitas:
1. Menemukan kasus sedini mungkin
2. Melakukan skrining & langkah-langkah lanjut
3. Penanganan kasus bunuh diri
4. Terapi modalitas
5. Follow up dan rujukan kasus.
Pencegahan Tersier
Target pelayanan:
Anggota masyarakat yang mengalami gangguan
jiwa pada tahap pemulihan

Aktivitas:
1. Program dukungan sosial dgn menggerakkan sumber-
sumber di masyarakat;
2. Program rehabilitasi dgn memberdayakan pasien &
keluarga hingga mandiri.
3. Program mencegah stigma
Rendah
Level Perawatan Kes
Jiwa Tinggi

MPKP
1
Rumah sakit
jiwal
Frekuensi UPIP Biaya
kebutuhan
2 Unit Psikiatri RSU CLP

3 Tim Kesehatan Jiwa di AC CMHN


(Kabupaten/Kota)
IC CMHN
4 Pelayanan Keswa di Puskesmas
BC CMHN
RWSSJ
KKJ Formal dan Informal di Komunitan diluar sektor
REHAB
5
Kesehatan

6
SHG Perawatan diri Individu dan Keluarga
UKSJ
Tinggi
Rendah
5/29/2018
Kualitas Pelayanan yang dibutuhkan
22
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
Masalah Kesehatan Jiwa

Masyarakat :
Upaya Pelayanan
* Stigma negatif Kes Jiwa : Kesehatan :
* Beban untuk keluarga : kerjasam Keterbatasan
biaya petugas
a
* Kondisi sosek : risiko Sarana
psikososial berbagai Prasarana
pihak
UPAYA KESEHATAN JIWA
Masyarakat Dasar Rujukan

digerakkan oleh dilakukan oleh dokter


masyarakat, dari dan untuk umum, perawat atau bidan
masyarakat dengan secara terintegrasi dengan
pembinaan dari tenaga pelayanan kesehatan umum
kesehatan. DI Puskesmas

Dilakukan oleh rumah


sakit:
Umum
Jiwa
PHBS JIWA Pelatihan SDM
dokter/perawat/ bidan

WADAH/FORUM Ketersediaan
Psikofarmaka
Gambaran masyarakat Kel / RW yang sadar,
mau dan mampu untuk mencegah dan
mengatasi berbagai ancaman kesehatan
masyarakat termasuk gangguan jiwa,
dengan memanfaatkan potensi setempat
secara gotong royong menuju Kel / RW sehat
jiwa

25
Puskesmas
Perawat

Aparat
TOMA

Kader
Kesehatan Jiwa
TAHAPAN PEMBENTUKAN KEL /
RW SIAGA SEHAT JIWA
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi

27
Tahap Persiapan Kel. / RW
Siaga Sehat Jiwa

Sosialisasi Kesehatan Jiwa

Musyawarah masyarakat
Kel./RW

Pelatihan Kader
Kesehatan Jiwa
28
SOSIALISASI KESEHATAN JIWA
•Sasaran:
Aparat pemerintahan tingkat
RT sampai kecamatan, sampai
tokoh masyarakat, tokoh
agama, LSM
•Penanggung Jawab :
Puskesmas
29
Musyawarah Masyarakat Desa
 Tujuan :
Menyepakati dilaksanakannya kegiatan
pelayanan kesehatan jiwa di tingkat RW
 Sasaran:
Pengurus RW, RT, tokoh masyarakat,
tokoh agama, dan kader kesehatan
 Penanggung Jawab :
PJ Keswa di Puskesmas
 RTL : penunjukkan calon kader kes
Jiwa
( 1KKJ : 20 KK) » Pelatihan Kader Kes
Jiwa
30
Pelatihan Kader

Bagaimana Bagaimana
menggerak kan menggerak kan
masy untuk ikut pesien &
Bagaimana penyuluhan
mendeteksi keluarganya untuk
gangguan jiwa (untuk yang sehat ikut terapi &
dan risiko) rehabilitasi
Apa saja
tugas kader (untuk yang
gangguan)

Apa kegiatan
KSSJ
TAHAP PELAKSANAAN

1. Kegiatan kader
2. Kegiatan Perawat Kesehatan
Jiwa
3. Kegiatan Kepala Puskesmas

32
Kegiatan Kader Kesehatan Jiwa
1. Melakukan pengkajian status kesehatan jiwa
masyarakat (deteksi dini)
2. Menggerakaan keluarga sehat untuk mengikuti
penyuluhan
3. Menggerakaan keluarga risiko untuk mengikuti
penyuluhan
4. Menggerakaan keluarga pasien gangguan jiwa untuk
mengikuti penyuluhan
5. Menggerakaan pasien untuk mengikuti TAK dan
Rehabilitasi
6. Melakukan kunjungan rumah pada pasien gangguan
jiwa yang sudah mandiri
7. Merujuk Kasus pada perawat kesehatan Jiwa di
Puskesmas
8. Mendokumentasikan kegiatan yang sudah dilakukan
33
Kegiatan Perawat Kesehatan Jiwa di
puskesmas
1. Membina KKJ dalam melaksanakan 8 tugas
kader
2. Melakukan penyuluhan pada masyarakat
kelompok sehat, risiko, dan gangguan
3. Melakukan kunjungan rumah (ASKEP) pada
pasien gangguan jiwa
4. Mengkoordinasikan pengobatan kesehatan
jiwa di puskesmas
5. Bersama dengan kader melaksanakan
program rehabilitasi bagi pasien gangguan
jiwa (kerja sama lntas program dan lintas
sektor)
34
Kegiatan Kepala Puskesmas

1. Mengarahkan kegiatan KKJ dan


Perawat Puskesmas
2. Memfasilitasi pembentukan Kel / RW
siaga sehat jiwa
3. Melakukan kerja sama lintas program
dan lintas sektor
4. Menyelenggarkan pengobatan
pasien gangguan jiwa di puskesmas

35
Kegiatan Kel / RW Siaga Sehat Jiwa

Mendata kondisi kesehatan jiwa


masyarakat di wilayah (Deteksi)

Penyuluhan kesehatan jiwa :


Kelompok sehat, risiko dan gangguan

Penanganan penderita gangguan jiwa :


pengobatan, konseling, rehabilitasi
TARGET PELAYANAN KESEHATAN JIWA

Kel / RW SIAGA SEHAT JIWA

1. Yang sehat jiwa tetap sehat


2. Yang risiko gangguan jiwa jadi sehat
3. Yang gangguan jadi mandiri dan
produktif
37
HARAPAN

Kab / Kota
sehat jiwa
Kecamatan sehat
jiwa

Kel / RW
sehat
jiwa 38
TIDAK ADA KESEHATAN
TANPA KESEHATAN JIWA

Anda mungkin juga menyukai