DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ASEMBAGUS
Jl. Raya BanyuwangiNomor 01 MOJOSARI Telp. (0338) 453 995 E-Mail :asembagusjempol@yahoo.co.id
ASEMBAGUS – SITUBONDO 68373
I. PENDAHULUAN
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA
adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
Menurut UU RI No. 22 tahun 1997, Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Menurut UU RI No. 5 tahun 1997, Psikotropika adalah zat atau obat baik
alamiah maupun sintesis bukan narkotika berkhasiat melalui pengaruh selektif
pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. Yang termasuk zat adiktif lainnya adalah bahan / zat yang
berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika.
Penyalahgunaan adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA
secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan
kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial. Ketergantungan adalah
keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis sehingga tubuh
memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah ( toleransi ), apabila
pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat
( withdrawal symptom ).
Pentingnya kegiatan penyuluhan agar tidak terjadi atau sebagai preventif,
promotif, sehingga penyalahgunaan NAPZA tidak terjadi / mengalami
peningkatan.
II. LATAR BELAKANG
Penyalahgunaan NAPZA salah satunya kebanyakan dimulai pada saat remaja,
sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi, maupun
sosial yang pesat yang dipengaruhi oleh lingkungan sekolah, lingkungan keluarga
dan lingkungan sebaya.
Maka untuk itu diperlukan upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA salah
satunya dengan pencegahan primer yaitu memberikan pendidikan / pemberian
penyuluhan secara dini pada anak remaja sekolah mengenai NAPZA, bahaya
penyalahgunaannya dan lain-lain.
Jumlah sekolah lanjutan yang ada di Kecamatan Asembagus adalah 20 sekolah
yang terdiri dari SMP 6 sekolah, MTS 5 sekolah, SMA 1 sekolah, MA 4 sekolah,
SMK 4 sekolah dan jumlah remaja di kecamatan asembagus adalah 3.396 orang.
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan anak remaja sekolah tentang NAPZA
penyalahgunaan dan bahaya penyalahgunaannya.
Tujuan khusus
1. Memberikan pengetahuan tentang narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
2. Memberikan pengetahuan tentang ciri-ciri penyalahgunaan
3. Memberikan pengetahuan tentang cara-cara pencegahan penyalahgunaan
NAPZA.
VI. SASARAN
Sasaran Program :
Tercapainya target penyuluhan napza 100%
Sasaran Peserta :
SMP / MTS / SMA / MA / SMK
Sasaran Pelaksana :
Programer Promkes