Anda di halaman 1dari 24

Oleh:

dr. Gilang Adiwignya P


 HIV adalah singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan
AIDS dengan cara menyerang sel darah putih,
sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh
manusia.

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau
efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh
makhluk hidup.
 Terdapat 2 jenis virus penyebab AIDS, yaitu HIV-1 dan
HIV-2
 HIV-1 banyak ditemukan di daerah Barat, Eropa,
Afrika Tengah, Selatan, dan Timur
 Sedangkan HIV-2 banyak di temukan di Afrika
Barat

 Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung


terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan
waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat
menjadi AIDS yang mematikan.
 Jumlah HIV & AIDS yang daliporkan 1 Januari s.d. 30
Juni 2013 adalah: HIV  10,210, AIDS 
780
 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Jenis
KelaminJenis Kelamin/Sex AIDS

Laki-laki/Male 24,177

Perempuan/Female 12,593

Tak Diketahui/Unknown 6,897

Jumlah/Total* 43,667
 Berdasarkan Jumlah Kumulatif Kasus
AIDS Menurut Faktor Risiko

Faktor Risiko/Mode of Transmission AIDS

Heteroseksual/Heterosexual 26,158

Homo-Biseksual/Homo-Bisexual 1,030

IDU 7,833

Transfusi Darah/Blood Transfusion 86

Transmisi Perinatal/Perinatal Trans. 1,194

Tak Diketahui/Unknown 7,126


Berdasarkan Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut
Golongan Umur
Gol Umur/Age Group AIDS
<1 165
1-4 779
5 - 14 332
15 - 19 1,416
20 - 29 15,305
30 - 39 12,332
40 - 49 4,383
50 - 59 1,314
> 60 414
Tak Diketahui/Unknown 7,227
1. Cairan yang keluar dari tubuh manusia yang
menderita HIV/AIDS bisa menyebarkan virus HIV ke
orang yang sehat, seperti :
◦ Darah
◦ Sperma
◦ Cairan vagina
◦ ASI (Air Susu Ibu)
Cairan tubuh yang tidak mengandung HIV pada penderita HIV
positif :
- Air liur/air ludah/saliva
- Feses/kotoran/BAB/tinja
- Air mata
- Air keringat
- Urine/air seni/air kencing /air pipis
2. Homoseksual (46% dari semua kasus), heteroseksual (11% dari
semua kasus)
3. Hubungan seks oral
4. Hubungan seks melalui anus
5. Penyalahgunaan obat melalui Intravena (25% dari semua kasus)
6. Penggunaan jarum bersama-sama (akupuntur, jarum tattoo,
jarum tindik)
7. Transfusi darah (1% darui semua kasus)
8. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa
menyusui (90% dari kasus HIV/AIDS yang menimpa anak-anak)
9. Petugas kesehatan atau labotarium
 Demam tinggi berkepanjangan
 Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada
dan demam
 Hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah
 Mengalami diare yang kronis
 Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10%
di
bawah normal
 Batuk berkepanjangan
 Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
 Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh (di
bawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha)
 Kurang ingatan
 Sakit kepala
 Sulit berkonsentrasi
 Respon anggota gerak melambat
 Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
 Mengalami tensi darah rendah
 Reflek tendon yang kurang
 Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
 Infeksi jaringan kulit rambut
 Kulit kering dengan bercak-bercak
Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka
membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan
hidup
 Abstinensi (tidak melakukan hubungan seks)
 Jangan berganti-ganti pasangan seksual
 Jangan melakukan hubungan seksual di luar nikah
 Gunakan kondom, terutama untuk kelompok
perilaku risiko tinggi jangan menjadi donor darah
 Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya
jangan hamil
 Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
 Jauhi narkoba
 Surah Al-Isra : 32

Anda mungkin juga menyukai