Rata-rata: 11.6 %
(lebih dari 19 juta penduduk)
Prevalensi Nasional Gangguan Jiwa Berat
(Riskesdas, 2007)
Rata-rata: 0.46%
(lebih dari 1 juta penduduk)
Bengkulu
• Telah ada puskesmas-puskesmas dengan layanan
kesehatan jiwa sekitar 52 %.
• Pelatihan tenaga kesehatan puskesmas dalam
penanganan masalah kesehatan jiwa masih 20 %
(Rifaskes 2011)
• Puskesmas yang melakukan rujukan kasus gangguan
jiwa dan psikososial 60%
Interaksi antara gangguan jiwa dan kondisi
kesehatan fisik
• Gangguan jiwa
mempengaruhi kondisi Gangguan Jiwa
kesehatan fisik
• Beberapa kondisi
kesehatan fisik
mempengaruhi risiko
gangguan jiwa
Pemasungan
• Keterbatasan layanan kesehatan jiwa di tatanan primer
dan sekunder masyarakat sulit mendapatkan akses
pelayanan kesehatan jiwa karena umumnya pelayanan
tersier secara geografis berada di ibukota propinsi.
Layanan Keswa
jiwa berbasis masyarakat
VISI
”Kesehatan Jiwa yang Optimal bagi Seluruh
Rakyat Indonesia”
MISI
Menjadikan keswa sebagai kebutuhan bersama & utama
Mengembangkan yankeswa berkualitas, manusiawi, terjangkau,
merata, dan berkesinambungan (continuum of care, integrated hospital
to community) pada semua tingkat pelayanan, khususnya kelompok
rentan dan marginal.
Mengembangkan upaya keswa yg terintegrasi pada berbagai program
serta tingkat layanan inter dan intrasektoral
Mengembangkan sistem ketenagaan keswa sejalan dg pengembangan
upaya keswa.
Mengembangkan sistem pembiayaan yg adekuat dan sistem askesos
yg mencakup keswa
Mengembangkan upaya keswa berbasis masyarakat melalui
pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan tatanan sosial dan
budaya
Mengembangkan upaya reintegrasi orang dengan gangguan jiwa ke
masyarakat
NILAI YANG DIUTAMAKAN
2. Mengembangkan jejaring
kerjasama lintas sektor, lintas
program dan LSM
3. Memfasilitasi pengembangan
program lintas sektor terkait
kesehatan jiwa
KEBIJAKAN RENSTRA
3. Meningkatkan dukungan
masyarakat terhadap orang
dengan gangguan jiwa dan
keluarganya
KEBIJAKAN RENSTRA
Program di Awareness:
Puskesmas psiko-edukasi
Pemberdayaan
petugas Pemberdayaan
(Kompetensi) kelompok
masyarakat
Layanan Keswa,
Rujukan,
Penyediaan obat Pemberdayaan
keluarga/carers
Kunjungan
rumah
Contoh Puskesmas dengan Pelayanan
Kesehatan Jiwa
• Puskesmas Tebet Jakarta dengan Poli Konsultasi
Anak dan Keluarga
• Puskesmas Sindang Barang Bogor dengan
pengembangan Assertive Community Treatment
• Puskesmas Rejoso Nganjuk dengan perawatan
inap dan emergensi (terbatas) kasus psikiatri
• Seluruh puskesmas di NAD dengan pelayanan
kesehatan jiwa
100
91.3
90 84.2
84.0
80
70
61.0 61.2
60 54.7
51.1
50
41.9
40
32.5
30
19.0
20
10
0
UKS Olahraga Kes Kerja Batra Kes Mata Kes Haji Perkesmas Kes Jiwa Kes Gilut Kes Usila
PERSENTASE PELAKSANAAN
PROGRAM UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
Rifaskes Puskesmas 39
TABEL 1
PUSKESMAS YG MELAKSANAKAN PROGRAM KESEHATAN JIWA
MENURUT PROVINSI
Puskesmas dengan Program
Puskesmas
No Provinsi Kes Jiwa
seluruhnya
Jumlah %
1 DI Aceh 311 300 96.5
2 Sumatera Utara 506 174 34.4
3 Sumatera Barat 248 237 95.6
4 Riau 195 118 60.5
5 Jambi 171 87 50.9
6 Sumatera Selatan 298 199 66.8
7 Bengkulu 173 91 52.6
8 Lampung 265 107 40.4
9 Bangka Belitung 57 57 100.0
10 Kepulauan Riau 65 15 23.1
11 DKI Jakarta 336 282 83.9
12 Jawa Barat 1031 821 79.6
13 Jawa Tengah 861 610 70.8
14 DI Yogyakarta 121 117 96.7
15 Jawa Timur 949 929 97.9
Rifaskes Puskesmas 40
% Puskesmas dengan Petugas yang mengikuti pelatihan kesehatan jiwa
(n=5.499)
100
90
80
70
60
50 46.3
40
30
20
10
Rifaskes Puskesmas 41
% Puskesmas dengan ketersediaan program pencatatan kesehatan jiwa
(n=5.499)
100.0
90.0
80.0
73.5
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Rifaskes Puskesmas 42
% Puskesmas melaksanakan Penemuan dan penanganan kasus
gangguan jiwa dan masalah psikososial (n=5.499)
100.0
90.0
78.9
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Rifaskes Puskesmas 43
% Puskesmas Melaksanakan Rujukan kasus gangguan jiwa dan
masalah psikososial ke RS (n=5.499)
100.0
90.0
83.4
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Rifaskes Puskesmas 44
TIADA SEHAT TANPA SEHAT
JIWA