Anda di halaman 1dari 32

Peran Keluarga dalam

Mendukung Kesehatan
Jiwa Masyarakat

Puskesmas Kebumen 1
Kesehatan Jiwa
• Kondisi dimana seorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental,
spiritual, dan sosial sehingga individu
tersebut menyadari kemampuan sendiri,
dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja
secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk
komunitasnya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18


Tahun 2014
ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)
• Orang yang mengalami gangguan dalam
pikiran, perilaku, dan perasaan yang
termanifestasi dalam bentuk
sekumpulan gejala dan/atau perubahan
perilaku yang bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi
orang sebagai manusia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18


Tahun 2014
Angka Kekambuhan

Dengan Terapi Keluarga 25-50 %

Tanpa Terapi Keluarga 5-10 %

Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat harus mampu


menjadi garda terdepan berperan dalam menjaga kesehatan
jiwa anggota keluarganya dan menjadi pihak yang
memberikan pertolongan pertama psikologis apabila tampak
gejala-gejala yang mengarah pada masalah kesehatan jiwa.
Bunuh Diri

Mencelakakan
orang lain

Mengamuk
31,5 %
Peran Keluarga
1. Menjalankan Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga yang dimaksud disini
mencakup ikatan suami istri, prokreasi dan
hubungan seksual, sosialisasi dan juga
pendidikan anak, perawatan dasar anak,
pemberian nama dan juga status serta masih
banyak lagi.
2. Perlakuan dan Pengasuhan
• Dengan adanya keluarga sehat
• Tidak dibiarkan, diperlakukan kasar,
diperlakukan secara salah, dan masalah
keluarga lainnya
3. Mempelajari Tentang Penyakit Mental
dan Layanan
• Ciri-ciri depresi dan gangguan mental lain
• Mencari penyebab
• Manajemen diri mengatasi penyakit
• Penggunaan obat dan efek sampingnya
4. Melibatkan Penderita Dalam Rencana
Perawatan
• Keluarga juga harus bisa berkomunikasi
dengan penderita supaya bisa membantunya
untuk mencari bantuan.
5. Identifikasi Tanda Peringatan dan
Gejala Kambuh
• Mengenali tanda kambuh seperti gangguan
mood
• Mengidentifikasi dan meminimalisir hal yang
bisa menyebabkan tekanan terlalu banyak
pada penderita yang dapat menyebabkan
kambuh
6. Mengelola Obat
Rutinitas pengobatan:
• Informasi mengenai cara untuk memfasilitasi
mengkonsumsi obat dengan teratur
• Belajar mengenai cara menghadapi efek
samping
7. Bekerja Sama Dengan Anggota
Keluarga Lain
• Langkah yang harus dilakukan saat
seseorang terkena atau merasakan serangan
dari gangguan jiwa seperti dengan cara
memberi peningkatan pengobatan,
menghubungi dokter keluarga atau psikiater
dan lain
8. Membantu Menumbuhkan Hidup
Kondusif
• Memberikan kebebasan
• Memberikan dukungan sosial pada keluarga
• Mengikutsertakan dalam latihan, kegiatan
sosial, pekerjaan, sekolah dan kegiatan
lainnya.
9. Perawatan Sesudah Rawat Inap
• Membuat rencana dengan tenaga medis,
menentukan penyebab rawat inap dan tidakan
jika gejala muncul lagi
• Belajar tentang kambuhnya gejala seperti
perubahan pola tidur dan kebiasaan makan,
perubahan suasana hati yang terjadi secara tiba
tiba dan langsung melakukan kunjungan ke
tenaga medis yang bisa membantu mencegah
kekambuhan semakin parah.
• Saat tidak bisa menghadapi sebuah situasi
seperti agresif atau ide bunuh diri, maka segera
hubungi dan berkonsultasi dengan tenaga medis
10. Pendekatan Dengan Penderita
• Anggota keluarga yang dekat dengan
seseorang yang sedang sakit sangat
dibutuhkan untuk pemberian perawatan
agar kondisi penderita tidak semakin buruk.
• Menghadapi seseorang yang mengalami
gangguan jiwa tidak harus dilakukan dengan
perasaan sakit hati, marah, frustasi atau
cemas
11. Gunakan Kurator Publik (Pengadilan)

• Ada saatnya seorang individu yang


mengalami gangguan jiwa bisa mendapatkan
layanan kurator publik seperti saat anggota
keluarga yang seharusnya bertanggung
jawab dalam kondisi penderita sedang
dalam keadaan sakit atau sudah terlalu tua
untuk menangani masalah tersebut.
12. Jangan Menghakimi
• Terkadang, penderita gangguan jiwa sering
mengalami hilang ingatan,
menunjukkan perilaku abnormal atau tidak
mampu untuk berkonsentrasi
• Keluarga jangan bersikap keras dan jangan
memaksa penderita untuk berjuang dengan
keras. Cukup berikan informasi secara
berulang kali namun dengan cara baik dan
tidak menghakimi
13. Terima Persepsi Penderita
• ODGJ seringkali berhalusinasi, melihat,
merasakan atau mendengar hal hal yang
tidak bisa dirasakan oleh orang lain.
• Anggota keluarga harus menerima persepsi
individu tersebut namun tetap memberikan
penjelasan jika tidak merasakannya.
14. Perlakukan Dengan Rasa Hormat

• ODGJ juga harus diperlakukan secara


bermartabat dan terhormat seperti anggota
keluarga lainnya
15. Mencari Dukungan
• Pertimbangkan untuk bergabung dengan
kelompok sebab dibutuhkan dukungan dari
orang lain yang mengalami hal serupa
dengan yang dialami.
Manfaat
Bagi Pasien Kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan dirinya yang meliputi
perawatan diri (kebersihan diri dan
Kemandirian lingkungan), pengobatan diri
(melakukan kontrol ke Rumah
sakit/dokter, mengonsumsi obat) dan
mengerjakan aktivitas sehari-hari.

Keterampilan sosial merupakan


Keterampilan keterampilan yang dimiliki ODS untuk
Sosial berinteraksi dan berkomunikasi
dengan orang lain sesuai peran dan
struktur sosial yang ada.
Bagi Keluarga

Uang guna memenuhi kebutuhan


Pekerjaan hidup keluarga serta perawatan
pasien

Emosi keluarga ketika


Emosi pasienmengalami kemajuan dalam
proses pemulihannya adalah merasa
bersyukur, senang, dan tenang.

Anda mungkin juga menyukai