Anda di halaman 1dari 40

SEHAT SAKIT JIWA DAN KONSEP

MODEL KEPERAWATAN JIWA

Yessy Pramita Widodo, M.Kep


JIWA SEHAT

• Jiwa adalah unsur manusia yang bersifat nonmateri, tetapi


fungsi dan manifestasinya sangat terkait pada materi.
• Manifestasi jiwa antara lain tampak pada kesadaran, afek,
emosi, psikomotor, proses berpikir, persepsi, dan sifat
kepribadian. Kesadaran dalam hal ini lebih bersifat
kualitatif, diukur dengan memperhatikan perbedaan
stimulus (stressor) dan respons (perilaku yang
ditampilkan), serta tidak diukur dengan Glasgow Coma
Scale (GCS).
PENGERTIAN KESEHATAN
JIWA
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah dalam keadaan bugar dan
nyamanseluruh tubuh dan bagian-bagiannya. Bugar dan nyaman adalah relatif,
karena bersifat subjektif sesuai orang yang mendefinisikan dan merasakan.
• Karl Menninger mendefinisikan orang yang sehat jiwanya adalah orang yang
mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan, serta
berintegrasi dan berinteraksi dengan baik, tepat, dan bahagia.
• Michael Kirk Patrick mendefinisikan orang yang sehat jiwa adalah orang yang
bebas dari gejala gangguan psikis, serta dapat berfungsi optimal sesuai apa yang
ada padanya.
• Clausen mengatakan bahwa orang yang sehat jiwa adalah orang yang dapat
mencegah gangguan mental akibat berbagai stresor, serta dipengaruhi oleh besar
kecilnya stresor, intensitas, makna, budaya, kepercayaan, agama, dan sebagainya.
SAKIT JIWA

• Sakit jiwa adalah gangguan mental yang


berdampak kepada mood, pola pikir, hingga
tingkah laku secara umum.
• Seseorang disebut mengalami sakit jiwa, jika gejala
yang dialami membuatnya tertekan dan tidak
mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara
normal.
Penyebab Sakit Jiwa
• Penyebab sakit jiwa seringkali tidak diketahui. Sakit jiwa dapat dilatarbelakangi oleh berbagai hal. Umumnya
disebabkan faktor genetik, faktor lingkungan sekitar, atau perpaduan dari berbagai faktor, antara lain:
• Senyawa kimia alami pada otak yang bernama neurotransmiter berfungsi membawa pesan ke bagian tubuh dan otak.
Perubahan reaksi kimia ini dapat berdampak kepada mood dan berbagai aspek kesehatan mental.
• Memiliki keluarga sedarah dengan riwayat sakit jiwa. Gen-gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang
mengalami sakit jiwa. Kemunculannya dapat dipicu oleh persoalan hidup yang dialami penderita sakit jiwa.
• Paparan virus, racun, minuman keras, dan obat-obatan saat berada dalam kandungan dapat dihubungkan dengan
penyebab sakit jiwa.
• Mengalami kejadian traumatis, seperti pernah mengalami pemerkosaan atau menjadi korban bencana alam.
• Menggunakan obat-obatan terlarang.
• Menjalani kehidupan yang penuh tekanan, seperti kesulitan keuangan, perceraian, atau kesedihan akibat adanya
anggota keluarga yang meninggal.
• Mengalami penyakit kronis, seperti kanker.
• Mengalami kerusakan otak.
• Memiliki sedikit atau bahkan tidak punya teman, dan merasa sendiri.
• Pernah mengalami sakit jiwa sebelumnya.
Kategori Sebagai Sakit Jiwa
• Ada banyak kondisi kesehatan yang dapat dikategorikan sebagai sakit jiwa. Tiap
kelompok dapat terbagi lagi menjadi jenis-jenis yang lebih spesifik. Berikut
beberapa kondisi yang sering terjadi:
• Gangguan kecemasan
Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan merespon obyek atau situasi
tertentu dengan perasaan ketakutan, panik, berkeringat, dan detak jantung menjadi
lebih cepat. Disebut gangguan jika gejala-gejala tadi tidak dapat mereka kendalikan
dan sudah mengganggu keseharian. Gangguan kecemasan juga dapat berupa fobia
 terhadap situasi tertentu, gangguan kecemasan sosial, ataupun gangguan panik.
• Gangguan kepribadian
Mereka yang mengalami gangguan kepribadian umumnya memiliki karakter ekstrem
dan kaku yang cenderung tidak sesuai dengan kebiasaan bermasyarakat, seperti
antisosial atau paranoid.
Kategori Sebagai Sakit Jiwa
• Gangguan afektif atau mood
Orang yang mengalami gangguan mood dapat terus-menerus merasa sedih, merasa terlalu gembira
selama periode tertentu, atau memiliki perasaan sangat senang dan sangat sedih yang bergantian secara
fluktuatif. Bentuk paling umum dari kondisi ini adalah gangguan bipolar, depresi, dan gangguan
kiklomitik, di mana terdapat perubahan mood dari senang ke sedih tetapi dalam kadar yang ringan.
• Gangguan ketidakmampuan mengontrol keinginan
Orang dengan gangguan ini tidak dapat menolak dorongan dari dalam dirinya untuk melakukan hal-hal
yang sebenarnya membahayakan diri sendiri atau orang lain. Gangguan jiwa yang termasuk kelompok
ini antara lain kleptomania (dorongan untuk mencuri barang-barang kecil), piromania (suka menyulut
api), kecanduan minuman keras dan obat-obatan terlarang.
• Gangguan psikosis
Gangguan ini mengacaukan pikiran dan kesadaran manusia. Halusinasi dan delusi adalah dua bentuk
gejala paling umum dari kondisi ini. Orang yang mengalami halusinasi merasa melihat atau mendengar
suara yang sebenarnya tidak nyata. Sedangkan delusi adalah hal tidak benar yang dipercaya oleh
penderitanya sebagai benar, misalnya delusi kejar, di mana penderita merasa diikuti seseorang. Contoh
gangguan psikosis yang paling dikenal adalah skizofrenia.
Kategori Sebagai Sakit Jiwa
• Gangguan pola makan
Penderitanya mengalami perubahan perilaku, kebiasaan, dan emosi yang berkaitan dengan berat
badan dan makanan. Contoh paling umum dari gangguan ini adalah anorexia nervosa, di mana
penderita tidak mau makan dan memiliki ketakutan abnormal terhadap kenaikan berat badan.
Contoh lain adalah bulimia nervosa, di mana penderita makan berlebihan kemudian
memuntahkannya secara sengaja. Ada juga kondisi binge-eatingatau kondisi saat seseorang makan
terus-menerus dalam jumlah banyak dan merasa tidak bisa berhenti, namun tidak disertai
memuntahkan makanan kembali.
• Gangguan obsesif-kompulsif (obsessive-compulsive disorder/OCD)
Pikiran penderita OCD terus-menerus dipenuhi oleh ketakutan atau pikiran mengganggu yang
disebut dengan obsesif. Kondisi ini membuat mereka melakukan suatu ‘ritual’ secara berulang-
ulang, yang disebut kompulsif. Contohnya adalah orang yang terus-menerus mencuci tangan karena
takut secara berlebihan kepada kuman.
• Gangguan pasca-trauma (post-traumatic stress disorder/PTSD)
Adalah gangguan mental yang terjadi setelah seseorang mengalami kejadian yang traumatis, seperti
kematian anggota keluarga yang dicintai secara tiba-tiba, pelecehan seksual, atau bencana alam.
Kategori Sebagai Sakit Jiwa
• Sindrom respons stress atau gangguan penyesuaian
Yaitu ketika seseorang menjadi emosional dan mengalami perubahan perilaku setelah
berada pada kondisi di bawah tekanan, seperti kondisi krisis, perceraian, bencana alam,
kehilangan pekerjaan.

• Gangguan disosiatif
Penderitanya mengalami gangguan parah pada identitas, ingatan, dan kesadaran akan
diri sendiri dan lingkungannya. Gangguan ini kerap dikenal dengan kepribadian ganda.
• Gangguan seksual dan gender
Gangguan yang berdampak kepada gairah dan perilaku seksual, seperti parafilia dan
gangguan identitas gender. 
• Gangguan somatoform
Mengalami nyeri atau sakit pada anggota tubuhnya, meski dokter tidak menemukan
gangguan medis apa pun.
Sakit jiwa ringan

1. Menarik Diri dari kehidupan sosial


2. Sulit berorientasi dan mengalami gangguan alam pikir
3. Mengalami penurunan daya ingat
4. Tidak mementingkan kebersihan diri
5. Mengalami delusi dan halusinasi
6. Mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol dalam jumlah
yang tidak wajar.
Perbedaan Mental

Mental Kuat Mental Lemah


1. Hidup disaat ini 1. Hidup di masa lalu
2. Selalu bekerja keras 2. Menyalahkan
3. Sukses butuh proses 3. Maunya sukses instan
4. Senang melihat orang sukses 4. Iri melihat orang sukses
5. Bertanggung jawab atas semua keputusan 5. Menyalah kan orang lain atas keputusan
6. Tidak mudah menyerah yangb\ salah

7. Selalu bersyukur 6. Mudah menyerah


8. Mampu membangkitkan semangat yang 7. Selalu mengeluh
positif. 8. Menjatuhkan semangat dengan kata kata
negatif

Anda mungkin juga menyukai