2. Monitor pola napas (seperti bradipneu, takipneu, hiperventilasi, kussmaul, cheyne-stokes, biot, ataksik)
8. Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan.
9. Anjurkan tirah baring
10. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
11. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
12. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
13. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
INTERVENSI Penurunan Curah Jantung
1. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (meliputi dispnea, kelelahan, edema, ortopnea,
paroxysmal nocturnal dyspnea, peningkatan CVP)
2. Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung (meliputi peningkatan berat badan, hepatomegaly,
distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, ulit pucat)
7. Monitor keluhan nyeri dada (mis,. intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang mengurangi nyeri)