Oleh:
Sitta Jannatu Aliyah 04064821820044
Aulia Herika Putri 04064821820037
Marlinda 04064821820040
Pembimbing :
Iwan Andhyantoro, SKM, M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan utama, baik di
negara maju maupun negara berkembang. Gangguan jiwa tidak hanya dianggap
sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun juga
menimbulkan ketidakmampuan individu untuk berperilaku tidak prpoduktif.
Salah satu bentuk masalah gangguan mental emosional yang dialami sebagian
besar pasien adalah perilaku kekerasan. Pasien dapat melakukan perilaku
kekerasan kepada orang lain, lingkungan maupun terhadap dirinya sendiri.
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri
maupun orang lain. Perilaku kekerasan sering disebut gaduh gelisah atau amuk
dimana seseorang marah berespon trhadap stressor dengan gerakan motorik
yang tidak trkontrol (Yosep, 2007).
Penderita gangguan jiwa seberat apapun bisa pulih asalkan mendapatkan
pengobatan dan dukungan psikososial yang dibutuhkannya. Mereka bisa pulih
dan kembali hidup di masyarakat secara produktif, baik secara ekonomis
maupun sosial.
Keluarga yang memiliki fungsi pokok asih, asuh dan asah memberi dampak
besar terhadap proses penyembuhan pasien gangguan jiwa. Maka dari itu,
kelompok tertarik untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada keluarga
pasien gangguan jiwa RS Ernaldi Bahar mengenai peran keluarga pada
penderita gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan ini yaitu:
1. Tujuan Umum
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberi informasi kepada keluarga pasien
gangguan jiwa RS Ernaldi Bahar mengenai peran keluarga pada penderita
gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien dan keluarga dapat:
a. Menyebutkan kembali pengertian perilaku kekerasan
b.Menyebutkan kembali penyebab perilaku kekerasan
c. Menyebutkan kembali tanda dan gejala perilaku kekerasan
d.Menyebutkan kembali peran keluarga dalam merawat penderita dengan
masalah perilaku kekerasan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan
perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 1995).
Perilaku kekerasan adalah perilaku individu yang dapat membahayakan
orang, diri sendiri baik secar fisik, emosional, dan atau seksualitas (Nanda,
2005).
Perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang
bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis (Berkowitz,
1993 dalam Depkes, 2000).
KEGIATAN PENYULUHAN
Memperhatikan
kemudian
mempraktekan
3 8 menit Evaluasi
a. Menanyakan kepada Menjawab
pasien dan keluarga pertanyaan
tentang materi yang
telah diberikan
b. Memberikan
reinforcement kepada
pasien dan keluarga
yang dapat menjawab
pertanyaan
4 2 menit Terminasi :
a. Mengucapkan
terimakasih atas peran Mendengarkan dan
serta peserta menjawab salam
b. Mengucapkan salam
penutup
9. Setting Tempat
Keterangan :
: penyaji
: moderator
: observer
: peserta
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Ana. (2005). Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien
Gangguan Jiwa. Jakarta : EGC
Lestari, Widji, dkk. (2009). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Jiwa.
Cetakan Pertama, Jakarta : Trans Info Media
Stuart, Gail W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta : EGC