Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Disusun oleh :

Muhammad Taufiq
NPM. 2019030028

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
STMIK HANDAYANI MAKASSAR
2020
1. Pengertian Pengembangan Kepribadian
“Pengembangan kepribadian berarti kemauan diri sendiri untuk menata aspek
internal diri atau sikap batin, dan aspek perilaku eksternal diri, yaitu cara
seseorang menampilkan diri atau tampak sisi luar diri di persepsi orang lain.”
(Djajendra, 2011:312) 
2. Tahap – Tahap Pengembangan Kepribadian
a. Masa bayi (Infancy)
b. Masa kanak-kanak awal (Early Childhood)
c. Masa prasekolah (Preschool Age) 
d. Masa Sekolah (School Age) 
e. Masa Remaja (Adolescence)
f. Masa Dewasa Awal (Young Adulthood) 
g. Masa Dewasa (Adulthood) 
h. Masa Hari Tua (Senescence) 
3. Faktor – faktor Penghambat Kepribadian
a. Faktor Input
- Tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas. Tujuan hidup sering disebut
juga rencana ataupun target. Mahasiswa yang tidak mempunyai tujuan
hidup, mereka tidak memiliki keyakinan, moral, atau standar yang akan
mengendalikan hidup untuk mencapai puncak kesuksesan.
- Kurangnya motivasi dalam hidup. Hal ini membuat mahasiswa seringkali
loyo, tak bergairah, tidak ada dinamika, dan tidak akan menghasilkan
perubahan seperti yang diinginkan.

- Mempunyai problema. Problem atau masalah yang dihadapi mahasiswa


berpengaruh besar pada tingkat keberhasilannya dalam menyelesaikan
suatu tugas.

- Tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri yang dimiliki mahasiswa
seringkali membuat kegagalan yang berujung dengan penyesalan.

- Kurang kreatif. Kurangnya kekreatifitasan membuat mahasiswa tidak


memiliki nilai lebih atau keistimewaan dari mahasiswa lainnya,
mahasiswa seperti ini sulit untuk berkembang dan menciptakan inovasi
baru.

- Sudah merasa puas. Perasaan cepat puas yang dimiliki mahasiswa


mengakibatkan mahasiswa tidak bisa mengukur kemampuannya tentang
suatu hal dan sangat membatasi bagi perkembangan pola pikir dan
sikapnya.

- Mudah menyerah. Sikap mudah menyerah menjadikan mahasiswa


memiliki kemampuan yang terbatas.

b. Faktor Output

- Faktor tradisi budaya

Setiap mahasiswa memiliki perbedaan tradisi, adat, atau kebudayaan


yang khas. Tradisi atau kebudayaan setiap mahasiswa memberikan
pengaruh terhadap kepribadian setiap anggotanya, baik menyangkut cara
berpikir, bersikap atau cara berperilaku. Faktor ini mengakibatkan
kesenjangan antar sesama mahasiswa.

- Pengaruh perkembangan zaman

Perkembangan zaman atau sering disebut dengan istilah globalisasi


merupakan sebuah fakta yang tidak dapat dihindari.Globalisasi ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga mampu mengubah dunia secara mendasar bagi mahasiswa.Ada
beberapa media yang berdampak buruk atau sebagai penghambat
kepribadian pada mahasiswa, yaitu televisi dan media cetak.Kedua
media ini di satu sisi memberikan pembelajaran yang menambah
wawasan dan memiliki manfaat seperti menambah informasi dan
pengetahuan dalam interaksi mahasiswa terhadap lingkungan
sekitarnya. Namun disisi lain media-media tersebut memberikan asupan
negatif bagi mahasiswa, seperti hal-hal porno yang dikemas halus dalam
media televisi dan cetak.
4. Sikap Positif dan Negatif dalam Kepribadian
a. Sikap Positif
Merupakan wujud nyata mahasiswa dari intensitas perasaan yang
memperhatikan hal – hal positif untuk menyatakan sifat yang positif,
mahasiswa tidak hanya mengekspresikannya melalui wajah, tetapi juga
dengan cara berbicaranya, dan cara menghadapi masalah.
b. Sikap Negatif
Sikap negatif harus dihindari, karena hal ini mengarahkan mahasiswa
pada kesulitan diri dan kegagalan, sikap ini bisa tercermin pada muka muram,
sedih, suara parau, penampilan diri yang tidak bersahabat,
ketidakmenyenangkan, dan tidak percaya diri.
5. Menanggulangi Dampak Negatif dari Kepribadian yang salah
a. Memelihara dan Memupuk Rasa Percaya Diri
Percaya diri memberikan kita kebebasan untuk melakukan kesalahan dan
mengatasi dengan kegagalan tanpa membuat diri kita tidak berharga.Dengan
kepercayaan diri, secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan
diri kepada orang lain juga. Namun seperti kata pepatah, “Practice makes
a man perfect.” Jadi yang harus dilakukan mahasiswa adalah mencoba dan
mengimplentasikan hal-hal berikut dalam kehidupan sehari-hari :
- Kenali rasa ketidaknyamanan. Kenali apa yang tidak anda sukai, yang
membuat anda kurang nyaman dan cari solusinya.
- Kenali kesuksesan. Mengenali kesuksesan dan apa kelebihan anda.
Kembangkan dengan ikhtiar dan percaya diri.
- Bersyukurlah atas apa yang sudah dimiliki. Rasa syukur menjadikan kita
percaya diri atas apa yang sudah dimiliki.
- Selalu berpikiran positif. Pemikiran positif berpengaruh pada keputusan
yang akan diambil.
- Berpakaian dengan rapi. Selalu berpakaian rapi dan tampil beda
memberikan ciri khas khusus adanya kepercayaan diri.
- Berjalan dengan cepat. Cara berjalan yang cepat memberi kepercayaan
bahwa seseorang itu memiliki sikap cepat, tanggap, dan luwes.
- Berikan pujian kepada orang lain. Dengan memberi pujian, kita meyakini
bahwa seseorang tersebut menyukainya.
- Duduk di bangku paling depan. Hal ini memberi keyakinan terhadap ilmu
yang pasti mudah diserap.
- Berbicaralah dan tersenyumlah. Sikap ini memberikan keyakinan bahwa
kita baik-baik saja.

- Berolahraga. Dengan berolahraga jasmani akan terasa lebih sehat dan


kepercayaan diri akan bertambah.
b. Mempertahankan Rasa Percaya Diri
Mempertahankan percaya diri penting, karena tidak selamanya
mahasiswa akan terus percaya diri. Apalagi ketika mahasiswa menghadapi hal
yang baru dalam kehidupannya. Jadi yang harus dilakukan mahasiswa,
antara lain
- Perluas ilmu pengetahuan. Apapun yang ingin dilakukan, kalau mahasiswa
mempunyai pengetahuan yang baik, maka mahasiswa tersebut pasti tampil
percaya diri.
- Rayakan kesuksesan masa lalu. Rayakanlah kesuksesan di masa lalu
dengan bersyukur.
- Perkuat keyakinan. Perkuat keyakinan melalui sugesti dengan cara
affirmasi dan visualisasi.
- Carilah orang-orang ahli yang bisa membantu. Orang-orang ahli tersebut
bisa ditemukan di video, artikel, seminar, atau via telepon. Seorang ahli
akan membantu memfokuskan pada tujuan dan mengendalikan untuk
selalu semangat dan percaya diri.

6. Peran, Manfaat dan Tujuan Pengembangan Kepribadian


Peran Pengembangan Kepribadian
Pengembangan kepribadian memberikan peran yang sangat besar kepada anda  dalam rangka
meningkatkan kualitas diri pribadi, kualitas hubungan dengan orang lain agar anda mampu
berhubungan dengan lingkungan, semangat untuk selalu menaikan kapasitas da kualitas kepribadian
anda sehari hari, akan mendorong anda untuk mengembangkan kepribadian kea rah yang lebih baik.
Semakin baik kepribadian anda dalam memberikan pelayanan kepada orang lain maka anda akan
memberikan peran yang semakin besar terhadap penciptaan hubungan yang baik antar orang, orang
dengan organisasi, dan organisasi dengan organisasi. Pada akhirnya akan saling menguntungkan satu
dengan yang lain.
Sesungguhnya baik- baik manusia adalah yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain kalau
anda ingin sukses maka tidak ada pilihan lain kecuali anda harus bermanfaat untuk orang lain
Manfaat Pengembangan Kepribadian
Dengan adanya pengembangan kepribadian yang dilakukan setiap hari oleh individu yang ingin
berubah maka setiap hari, setiap orang akan berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja serta
membantu dan melayani orang lain secara baik
Tujuan Pengembangan Kepribadian
Secara umum, pengembangan kepribadian bertujuan memperbaiki kualitas kepribadian bertujuan
memperbaiki kualitas kepribadian secara langsung maupun tidak langsung melalui kegiatan
menciptakan pola berpikir yang positif setiap hari, sehingga setiap orang akan mencapai derajat
kehidupan yang lebih baik dari hari – hari sebelumnya, dikarenakan dampak pola piker positif yang
dihasilkan dari pengembangan kepribadian yang positif setiap hari, yang dilakukan oleh seseorang

Anda mungkin juga menyukai