Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL

BLOK SISTEM SARAF

Disusun Oleh:

Billy Yakhin Chandra Simanjuntak 219 210 021

Grup Tutor A3

Diketahui Oleh :

Fasilitator

dr. Renatha Naingolan, M.Ked( Clinpath ), Sp.PK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan hasil
Laporan Tutorial Blok Sistem Saraf ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Dalam penyusunan laporan tutorial Blok Sistem Saraf ini, penulis menyadari
sepenuhnya banyak terdapat kekurangan di dalam penyajiannya. Hal ini disebabkan
terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa
tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari semua pihak tidaklah mungkin hasil laporan
tutorial Blok Sistem Saraf ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan dengan baik.

2. dr. Renatha Naingolan, M.Ked( Clinpath ), Sp.PK Selaku dosen atas segala
masukkan, bimbingan dan kesabaran dalam menghadapi segala keterbatasan penulis.

Akhir kata, segala bantuan serta amal baik yang telah diberikan kepada penulis,
mendapatkan balasan dari Tuhan, serta Laporan Tutorial Blok Sistem Saraf ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya, dan para pembaca umumnya.

Medan, 22 September 2020

Billy Yakhin Chandra Simanjuntak

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................i

Daftar Isi....................................................................................................................ii

Pemicu ..................................................................................................................... 1

1. Klasifikasi Istilah..............................................................................................1

2. Identifikasi Masalah..........................................................................................1

3. Analisa Masalah................................................................................................1

4. Kerangka Konsep..............................................................................................2

5. Learning Objective............................................................................................3

6. Pembahasan.......................................................................................................3

7. Kesimpulan.......................................................................................................6

Daftar Pustaka............................................................................................................7

ii
PEMICU

Dalam suatu diskusi, timbul suatu pertanyaan kenapa dari semester yang sama, tahun

semester dan fakultas sama. Bisa ada yang lulus dan ada yang tidak lulus. Seorang peserta

menjawab, salah satu faktor penting adalah motivasi. Yang lain menjawab berfikir out of the

box. Sekarang ada Adversity Qountien.

I. KLASIFIKASI ISTILAH

1. Motivasi : kemampuan untuk mengarahkan perilaku untuk mencapai ke tujuan


spesifik.
2. Adversity Qountien : kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk menghadapi
masalah .
3. Out of the box : cara berfikir dengan menggunakan prespektif yang baru.
II. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Dari semester yang sama & tahun semester, fakultas sama. Bisa ada yang lulus
dan ada yang tidak lulus.
III. ANALISA MASALAH

1. - Tidak dapat memanajemen waktu dengan baik.


- Kondisi dan situasi lingkungan yang tidak mendukung pembelajaran .
- Adanya perbedaan pemahaman dalam pembelajaran.
- Tidak memiliki kemauan untuk belajar.

1
IV. KERANGKA KONSEP

Mahasiswa

Diskusi

Out of the box : cara berfikir


Motivasi : kemampuan untuk
dengan menggunakan prespektif
mengarahkan perilaku untuk
mencapai ke tujuan spesifik yang baru.

Adversity Qountien : kecerdasan


yang dimiliki seseorang untuk
menghadapi masalah .

Bisa ada yang lulus dan ada yang tidak lulus

1. Tidak dapat memanajemen waktu


dengan baik
2. Kondisi dan situasi lingkungan yang
tidak mendukung pembelajaran.
3. Cara memahami pelajaran seseorang itu
berbeda
4. Tidak memiliki kemauan untuk belajar

2
V. LEARNING OBJECTIVE

1. Kenapa ada perbedaan motivasi diantara mereka?


2. Ada berapa jenis motivasi ?
3. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi ?
4. Secara fisiologis bagaimana proses timbulnya motivasi ?
5. Dalam masa sekarang mana yang efektif untuk sukses ?
VI. PEMBAHASAN
1. Kenapa ada perbedaan motivasi diantara mereka?
Mahasiswa merupakan anggota masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu.
a. mahasiswa mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk intelegensia.
b. mahasiswa nantinya diharapkan dapat bertindak sebagai pemimpin yang
mampu dan terampil, baik sebagai pemimpin dalam masyarakat maupun
dunia kerja.
c. mahasiswa diharapkan dapat menjadi daya penggerak yang dinamis bagi
proses modernisasi.
d. mahasiswa diharapkan dapat memasuki dunia kerja sebagai tenaga yang
berkualitas dan professional
2. Ada berapa jenis motivasi ?
 Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datangnya dari dalam diri seseorang.
Motivasi ini terkadang muncul tanpa pengaruh apa pun dari luar. Biasanya
orang yang termotivasi secara intrinsik lebih mudah terdorong untuk
mengambil tindakan. Bahkan, mereka bisa memotivasi dirinya sendiri tanpa
perlu dimotivasi orang lain.
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik yaitu:
a. Kebutuhan (need)
Seseorang melakukan aktivitas (kegiatan) karena adanya faktor-faktor
kebutuhan baik biologis maupun psikologis
b. Harapan (Expectancy)
Seseorang dimotivasi oleh karena keberhasilan dan adanya harapan
keberhasilan bersifat pemuasan diri seseorang, keberhasilan dan harga diri
meningkat dan menggerakkan seseorang kearah pencapaian tujuan

3
c. Minat
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatuhal tanpa
ada yang menyuruh.
 Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah kebalikannya motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang
muncul karena pengaruh lingkungan luar. Motivasi ini menggunakan pemicu
untuk membuat seseorang termotivasi. Pemicu ini bisa berupa uang, bonus,
insentif, penghargaan, hadiah, gaji besar, jabatan, pujian dan sebagainya.
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ekstrinsik adalah :
a. Dorongan keluarga
Dorongan keluarga khususnya suami merupakan salah satu faktor
pendorong (reinforcing factors) yang dapat mempengaruhi perilaku istri
dalam berperilaku.Dukungan suami dalam upaya pencegahan kanker
serviks, merupakan bentuk dukungan nyata dari kepedulian dan tanggung
jawab para anggota keluarga.
b. Lingkungan
Lingkungan adalah tempat dimana seseorang tinggal.Lingkungan dapat
mempengaruhi seseorang sehingga dapat termotivasi untuk melakukan
sesuatu.Selain keluarga, lingkungan juga mempunyai peran yang besar
dalam memotivasi seseorang dalam merubah tingkah lakunya. Dalam
sebuah lingkungan yang hangat dan terbuka, akan menimbulkan rasa
kesetiakawanan yang tinggi.
c. Imbalan
Seseorang dapat termotivasi karena adanya suatu imbalan sehingga orang
tersebut ingin melakukan sesuatu.
3. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi ?
 Memotivasi dengan kekerasan (motivating by force), yaitu cara memotivasi
dengan ancaman hukuman atau kekerasan dasar yang dimotivasi dapat
melakukan apa yang harus dilakukan.
 Memotivasi dengan bujukan (motivating by enticemenet), yaitu cara
memotivasi dengan bujukan atau memberi hadiah agar melakukan sesuatu
harapan yang memberikan motivasi.

4
 Memotivasi dengan identifikasi (motivating by identification on
egoinvirement), yaitu cara memotivasi dengan menanamkan kesadaran.
4. Secara fisiologis bagaimana proses timbulnya motivasi ?
Indikator fisik dan fisiologis untuk menggambarkan secara rinci hirarki kebutuhan
manusia menurut Maslow sebagai berikut:
 Fisiologis; rasa lapar, rasa haus, kebutuhan akan seks, rasa enak, tidur, dan
istirahat
 Rasa aman; menghindari bahaya dan bebas dari rasa takut atau terancam
 Rasa memiliki; rasa bahagia berkumpul dan berserikat, perasaan diterima
dikelompok, rasa bersahabat dan afeksi.
 Peghargaan; menerima keberhasilan diri, berkompetisi, keyakinan, rasa
diterima orang lain, aspirasi, rekognisi, dan martabat.
 Aktualisasi diri; keinginan mengembangkan diri secara maksimal melalui
usaha diri, kreativitas, ekspresi diri.
5. Dalam masa sekarang mana yang efektif untuk sukses ?
 Pemberian angka, hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar dengan
tujuan utama yaitu untuk mencapaiangka/nilai yang baik.
 Persaingan/kompetisi
 Ego-involvement, yaitu menumbuhkan kesadaran kepada mahasiswa agar
merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri.
 Memberi ulangan, hal ini disebabkan karena para mahasiswa akan menjadi giat
belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
 Memberitahukan hasil, hal ini akan mendorong mahasiswa untuk lebih giat
belajar terutama kalau terjadi kemajuan.
 Pujian, jika ada mahasiswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, hal
ini merupakan bentuk penguatan positif.

5
KESIMPULAN

Berdasarkan pemicu adanya perbedaan cara berpikir, motivasi, serta tujuan pada
mahasiswa yang menyebabkan mereka mendapatkan hasil lulus yang tidak sama, maka dari
itu mereka harus lebih meningkatkan motivasi mereka dengan cara :

1. Tetapkan dan tulis tujuan

2. Menyusun rencana dengan baik dan terarah

3. Atasi rasa takut terhadap kegagalan

4. Bersikap positif

5. Istirahat yang cukup

DAFTAR PUSTAKA.

Handoko, M. 2006. Motivasi : Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta : Kanisius.

6
Setiawan, A.B., Hardjajani, T, & Hardjono. Hubungan antara Kecerdasan Adversitas
dan Efikasi Diri dengan Keaktifan dalam Organisasi Kemahasiswaan di Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Universitas Sebelas
Maret.

Anda mungkin juga menyukai