Anda di halaman 1dari 5

NAMA :FEBBI REGITA CAHYANI

NIM :C20120295

MATA KULIAH : MANAJEMEN KOMPETENSI

RESUME

PENGEMBANGAN KONSEP DIRI (SELF-CONCEPT DEVELOPMENT)

1.Aspek Konsep Diri

Konsep diri ialah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri, Pandanga diri yang terkait dengan
dimensi fisik, karakteristik individual,dan motivasi diri, pandangan diri yang tidak hanya meliputi
kekuatan-kekuatan individual,tetapi juga kelemahan dan kegagalan dirinya.Cara dan pandangan serta
sikapnya diri individu itu sendiri,yang merupakan inti dari kepribadian dari seseorang dan sangat
berperan dalam menentukan dan mengarahkan perkembangan kepribadian serta perilaku seseorang
didalam lingkungannya.Ada 3 komponen konsep diri diantaranya citra tubu, identitas diri,ideal diri,peran
diri.

2.Motivasi Dalam Mencapai cita-cita

Motivasi belajar menurut Uno(2011:23) adalah adanya hasrat dan keinginan berhasil, hasrat dan
keinginan untuk berhasil dalam belajar pada umumnya disebut motif berprestasi.Dimana motif
berprestasi merupakan motit untuk meraih keberhasilan dalam melakukan sesuatu tugas atau
pekerjaan.seseorang mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, cenderung untuk
menyelesaikan tugasnya dengan cepat tanpa menunda-nunda pekerjaan.adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar juga penyelesaian dalam tugas tidak selamanya dilatar belakangi oleh hasrat dan keinginan
berhasil,yang kadang seseorang dalam menyelesaikan tugasnya karena adanya dorongan menghindari
kegagalan siswa dalam mengerjakan tugasnya dengan tekun.Karena apabila tidak dikerjakan atau tidak
Dapat menyelesaikan tugasnya maka tidak akan mendapatkan nilai tentunya.

Maka dari itu pentingnya memiliki motivasi diri dan menjaganya untuk kemajuan diri sendiri, motivasi
agar menjadi pendorong untuk tetap melakukan hal-hal yang positif.dan bermanfaat untuk
pengembangan diri dan untuk kemajuan diri pola pikir yang strategis,juga akan menghasilkan
perencanaan yang strategis.

3.Memupuk Kepercayaan Diri

Memupuk kepercayaan diri adalah proses yang dapat dilakukan dengan berbagai cara,Anatar lain dengan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, memperluas lingkungan sosial,serta mengubah pola pikir
yang negatif menjadi positif.Dengan memperkuat aspek-aspek tersebut seseorang merasa jadi lebih
percaya diri dan yakin dalam menghadapi,berbagai situasi dengan lebih baik.kepercayaan diri dapat
membantu seseorang untuk meraih tujuan dan potensi yang dimilikinya (Amri 2018)

Dengan demikian memupuk kepercayaan diri bukan hanya penting untuk mencapai tujuan,tujuan
pribadi, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dalam keseluruhan.

4.Mengantisipasi rasa takut dan khawatir

Rasa takut dan khawatir merupakan emosi yang wajar dialami dalam setiap orang ,namu terlalu banyak
yang merasa takut dan khawatir oleh karena itu penting bagi seseorang untuk mengantisipasi rasa takut
dan khawatir. Salah satu cara nya dengan mengindentifikasi penyebab dari rasa Takut itu sendiri sehingga
dapat mencari solusi nya serta membantu mengurangi kecemasan,selalu berpikir positif dan fokus pada
hal hal yang dapat diatasi dan memperoleh dukungan dari keluarga,teman ,sehingga dapat menjalani
kehidupannya dengan lebih percaya diri dan yakin.

5.Mengelola stres

Mengelola stres adalah proses untuk mengurangi atau mengatasi stres yang dapat memengaruhi kesehatan
dan kesejahteraan seseorang. Stres adalah respon fisiologis dan psikologis terhadap situasi atau tekanan
yang dipersepsikan sebagai ancaman atau tuntutan yang berlebihan. Jika tidak dikelola dengan baik, stres
dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang, seperti meningkatkan risiko
penyakit fisik dan mental, serta menurunkan kinerja dan produktivitas.

Berikut beberapa cara untuk mengelola stres:

1. Identifikasi penyebab stres dan cari solusinya: Mengetahui apa yang menyebabkan stres dapat
membantu seseorang mencari solusi untuk mengatasinya.
2. Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu mengurangi tingkat hormon stres dan
meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
3. Menjaga pola makan yang sehat: Makan makanan sehat dan seimbang dapat membantu menjaga
kesehatan tubuh dan memperbaiki suasana hati.
4. Istirahat yang cukup: Memastikan diri mendapat istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi
stres dan meningkatkan kesehatan.
5. Menemukan kegiatan yang menyenangkan: Menemukan kegiatan yang menyenangkan seperti hobi
atau aktivitas sosial dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.
6. Berbicara dengan seseorang: Berbicara dengan seseorang dapat membantu mengurangi stres dan
memberikan dukungan emosional.
7. Praktik relaksasi: Praktik seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu
mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan.

Mengelola stres adalah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dan meningkatkan kualitas
hidup.

6.Upaya Penyesuaian Diri

upaya penyesuaian diri dengan lingkungan adalah proses di mana seseorang berusaha untuk beradaptasi
dengan lingkungan sosial, budaya, dan fisik yang ada di sekitarnya. Hal ini melibatkan kemampuan
seseorang untuk memahami dan merespons tuntutan dan harapan lingkungan, serta kemampuan untuk
menyesuaikan perilaku dan sikap sesuai dengan situasi yang ada.

Upaya penyesuaian diri dengan lingkungan dapat meliputi beberapa hal, seperti belajar bahasa baru,
mengenal budaya dan adat istiadat yang berbeda, memperoleh keterampilan sosial yang baik, dan
mengembangkan pemahaman dan penghargaan yang lebih mendalam terhadap lingkungan sekitar.

7.Mengembangkan Kreativitas

Mengembangkan kreativitas adalah proses di mana seseorang meningkatkan kemampuan untuk berpikir
secara kreatif dan menghasilkan ide-ide baru yang orisinal dan bermanfaat. Kreativitas adalah
kemampuan untuk melihat dan memecahkan masalah dengan cara yang berbeda dan inovatif, serta untuk
menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.

Ada beberapa cara untuk mengembangkan kreativitas, antara lain:

1. Berlatih: Kreativitas seperti otot yang perlu dilatih dan dikembangkan. Dengan berlatih, seseorang
dapat meningkatkan kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan menghasilkan ide-ide baru.
2. Memperluas wawasan: Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang tertentu dapat
membantu mengembangkan kreativitas seseorang. Melakukan kegiatan seperti membaca buku,
mengikuti pelatihan atau seminar, atau bertemu dengan orang-orang yang berbeda dapat membuka
pandangan seseorang dan menginspirasi ide-ide baru.
3. Mengembangkan kebiasaan kreatif: Membiasakan diri untuk melakukan aktivitas kreatif seperti
menulis, menggambar, atau membuat karya seni dapat membantu seseorang mengembangkan
k i i d b iki l bih k if
kreativitas dan berpikir lebih kreatif.
4. Mengasah kemampuan observasi: Kemampuan untuk mengamati dan memperhatikan detail di
sekitar kita dapat membantu meningkatkan kreativitas dan menghasilkan ide-ide baru.
5. Berkolaborasi dengan orang lain: Berkolaborasi dengan orang lain yang memiliki latar belakang atau
pandangan yang berbeda dapat membantu meningkatkan kreativitas dan menghasilkan ide-ide baru
yang lebih inovatif.
8.Berpikir Inovatif

Berpikir dan bertindak inovatif adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dan solusi
yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan dan masalah yang dihadapi. Hal ini melibatkan
kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan berani melakukan tindakan yang berbeda dari biasanya,
dengan tujuan menciptakan hasil yang lebih baik.

Berpikir inovatif melibatkan kemampuan untuk melihat masalah atau situasi dari sudut pandang yang
berbeda, mempertanyakan asumsi yang ada, dan memikirkan solusi yang belum pernah dicoba
sebelumnya. Bertindak inovatif melibatkan kemampuan untuk berani mencoba sesuatu yang baru dan
berbeda, serta berani mengambil risiko untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

9.Merencanakan Karir

Merencanakan karir adalah proses di mana seseorang mempertimbangkan tujuan jangka panjang dan
pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, serta membuat rencana langkah
demi langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini melibatkan pemikiran tentang keahlian, minat,
nilai, dan preferensi pribadi yang dapat membantu menentukan jalur karir yang tepat.

Tujuan merencanakan karir adalah untuk memastikan bahwa seseorang memiliki visi jelas tentang arah
karirnya, dan memiliki rencana tindakan yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Dengan
merencanakan karir, seseorang dapat mempertimbangkan kemungkinan jalan karir dan peluang karir
yang tersedia, serta dapat mempersiapkan diri dengan keahlian dan kualifikasi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan karirnya.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merencanakan karir antara lain:

1. Mengidentifikasi tujuan karir jangka panjang


2. Mengevaluasi keahlian, minat, nilai, dan preferensi pribadi
3. Mencari informasi tentang jalur karir dan peluang karir yang tersedia
4. Membuat rencana tindakan untuk mencapai tujuan karir
5. Menilai kemajuan dan melakukan perubahan jika diperlukan.

Merencanakan karir adalah proses yang terus berlanjut dan perlu dilakukan secara berkala, terutama
ketika seseorang mengalami perubahan dalam kehidupan pribadi atau profesionalnya. Dengan
merencanakan karir, seseorang dapat memastikan bahwa ia selalu berada di jalur yang tepat untuk
mencapai tujuan karirnya.

DAFTAR RUJUKAN

Hayat, A. (2017). Kecemasan dan metode pengendaliannya. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan
Humaniora, 12(1).

Muawanah, Lis Binti, and Herlan Pratikto. "Kematangan emosi, Konsep diri dan Kenakalan remaja."
Jurnal psikologi Tabularasa 7.1(2012).

Choirudin, Muhammad, 2015.Penyesuaian Diri: Sebagai Upaya Mencapai Kesejahteraan Jiwa, Jurnal
Bimbingan dan Konseling Islam, Vol. 12(1), (1-20).
Hartanti, M,Psi, Dr, jahju, 2018, KONSEP DIRI: Karakteristik Berbagai Usia, Surabaya: Universitas
PGRI ADI Buana.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.
4.
5.

Anda mungkin juga menyukai