MOTIVASI
Disusun oleh :
NIM : S16135
KELAS : S16C
A. DEFINISI MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu
untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah
intensitas, arah, dan ketekunan.
Berdasarkan teori hierarki kebutuhan (Abraham Maslow), teori X dan teori Y (Douglas
McGregor) maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang
mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan
memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat
untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.
Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali
disamakan dengan 'semangat', seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya
memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan
anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan
penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah
alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
C. JENIS-JENIS MOTIVASI
1. Motivasi Intrinsik
Yang di maksud dengan motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu suadah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai Contoh seseorang yang senang
membaca, tidak perlu ada yang menyuruh atau mendorongnya, karena ia sudah rajin
mencari buku-buku untuk dibacanya.
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi Ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
rangsangan dari luar. Sebagai Contoh seseorang itu belajar karena tahu besok paginya
akan ada ujian dengan harapan akan mendapat nilai yang baik, sehingga ia akan dipuji
oleh pacarnya, atau temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui
sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, atau agar mendapat hadiah. Jadi
kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung
berhubungan dengan esensi apa yang dilakukannya itu. Oleh karena itu motivasi
ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas
belajar di mulai dan di teruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara
mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar. (Sardiman, A.M, 2001)
D. KATEGORI DALAM TUJUAN HIDUP
1. Tujuan Akademik
Tujuan akademik saya adalah ingin berprestrasi baik ketika saya sekolah ataupun sudah
kerja. Ketika saya sekolah, dapat lulus dengan nilai dan prestasi yang memuaskan dapat
memberikan kepuasan tersendiri terhadap kerja keras yang telah saya lakukan. Begitu
pula ketika bekerja, akan menjadi menyenangkan ketika seseorang dapat berprestasi
dalam pekerjaannya.
2. Tujuan Moneter
Saya tidak bertujuan memiliki uang yang banyak, dalam tujuan moneter saya, saya lebih
ingin mampu menghasilkan uang dengan jerih payah sendiri dan mampu membagi
sedikit hasil saya ke beberapa orang yang memang ingin saya bahagiakan mereka sejak
sekarang jugakepada orang lain yang memang membutuhkan bantuan.
3. Tujuan Etika
Tujuan etika menurut saya pribadi adah dapat menilai segala baik dan buruk dalam
suatu hal, bertata kelakuan yang benar, sehingga dalam pengambilan keputusan sesuai
etika dan perilaku yang benar serta tidak merugikan siapa pun
4. Tujuan kreatif
Dapat menciptakan ide atau gagasan baru yang membuat seseorang semakin
berkembang dan kreatif
5. Tujuan Domestk
turut berperan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui berbagai kegiatan
sosial, yang meningkatkan taraf hidup masyarakat berkembang di Indonesia.
6. Tujuan Fisik
Menjaga kesehatan jasmani saya untuk mendukung masa depan saya. Agar tercipta
kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas