PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MOTIVASI
2
mengajar siswa yang termotivasi secara instrinsik dapat dilihat dari
kegiatan yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas belajar karena
merasa butuh dan ingin mencapai tujuan belajar yang sebenarnya.
b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang keberadaannya karena
pengaruh rangsangan dari luar. Motivasi ekstrinsik bukan
merupakan keinginan yang sebenarnya yang ada didalam diri
siswa untuk belajar; tujuan individu untuk melakukan kegiatan
adalah mencapai tujuan yang terletak diluar aktivitas belajar itu
sendiri, atau tujuan itu tidak terlibat didalam aktiivitas belajar.
Antara motivasi intinsik dan ekstrinsik saling menambah atau
memperkuat, bahkan motivasi ekstrinsik dapat membangkitikan
motivasi instinsik.
Dari defenisi-defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
motivasi belajar adalah suatu dorongan, baik yang bersifat internal
maupun eksternal yang membuat siswa bergerak, bersemangat dan
senang belajar secara serius dan terus menerus selama kegiatan
proses belajar.3
3
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta:Bumi Aksara),
2011, hal 33-34
3
Dalam kehidupan sehari-hari, motivasi sering kali diartikan dengan
keinginan, hasrat, tekad, maksud, dorongan kemauan, kebutuhan,
kebutuhan, kehendak,keharusan dan cita-cita.motivasi juga dapat berfungsi
sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan
usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang kuat dalam belajar
akan menunjukkan hasil yang baik. Adanya usaha yang tekun, telaten dan
rajin yang didasari dengan motivasi yang kuat akan membangun siiswa
mencapai prestasi yang baik.4
C. TEORI-TEORI MOTIVASI
1. Teori Hedonisme. Hedone adalah bahasa Yunani yang berarti
kesukaaan, kesenangan atau kenikmatan. Hedonisme adalah suatu
4
Robertus Angkowo Dan A. Kosaih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta :
Grasindo) 2007, hal 35-36
5
Http://Semangatinspirasi..Com/2012/07/Pengertian-Dan-Tujuan- Motivasi.Html
(Diakses 28 November 2016)
4
aliran dalam filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang utama
pada manusia adalah mencari kesenangan (hedone) yang bersifat
duniawi. Implikasi dari teori ini adalah setiap orang akan cenderung
menghindari hal-hal yang sulit dan menyusahkan atau yang
mengandung resiko berat dan lebih suka melakukan sesuatu yang
mendatangkan kesenangan baginya.
Contohnya: Siswa bersorak ria dikarenakan mendengar
pengumuman dari kepala sekolah bahwa guru metematika mereka
tidak dapat mengajar kerena sakit. Menurut teori hedonisme, para
siswa tersebut pada contoh di atas harus diberi motivasi secara tepat
agar tidak malas dan mau belajar dengan memenuhi kesenangannya.
5
5. Teori Kebutuhan. Teori ini adalah teori yang banyak dianut sekarang.
Teori kebutuhan beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh
manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik
kebutuhan fisik maupun psikis. Jadi, jika seorang pemimpin atau
pendidik ingin memberikan motivasi kepada seseorang, ia harus
berusaha mengetahui terlebih dahulu apa kebutuhan orang yang akan
dimotivasinya.6
1. Faktor Ekstern
a. Lingkungan kerja
b. Pemimpin dan kepemimpinannya
c. Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
d. Dorongan atau bimbingan atasan
2. Faktor Intern
a. Pembawaan individu
b. Tingkat pendidikan
c. Pengalaman masa lampau
d. Keinginan atau harapan masa depan.
6
f) Perilaku atas perbuatan yang ditampilkan oleh individu
g) Timbulnya persepsi dan bangkitnya kebutuhan baru, cita-cita dan
tujuan 7
Motivasi belajar siswa merupakan hal yang amat penting bagi pencapaian
kinerja atau prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan
kewajiban guru untuk senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi
belajar siswanya. berikut ini beberapa ide yang dapat digunakan oleh guru untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
7
https://prasetyaferilyan.wordpress.com/2011/28/11/faktor –faktor yang mempengaruhi
motivasi/ (Di akses 05 Desember 2016)
8
Http://Www.Oocities.Org/Usrafidi/Motivasi.Html (Diakses 05 Desember 2016)
7
1. Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan kebosanan dan
menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan mengganggu
proses belajar. Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi dan termotivasi.
Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan menggunakan metode belajar
yang bervariasi di dalam kelas. Cobalah untuk membuat pembagian peran, debat,
transfer pengetahuan secara singkat, diskusi, simulasi, studi kasus, presentasi
dengan audio-visual dan kerja kelompok kecil
Pada usia muda sebaiknya diisi dengan melakukan kegiatan, berkreasi, menulis,
berpetualang, mendesain, menciptakan sesuatu dan menyelesaikan suatu masalah.
Jangan jadikan siswa peserta pasif di kelas karena dapat menurunkan minat dan
mengurangi rasa keingintahuannya. Gunakanlah metode belajar yang aktif dengan
memberikan siswa tugas berupa simulasi penyelesaian suatu masalah untuk
menumbuhkan motivasi dalam belajar. Jangan berikan jawaban apabila tugas
tersebut dirasa sanggup dilakukan oleh siswa
Buatlah proses belajar yang cocok dengan siswa dan sesuai minat mereka
sehingga menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar. Buatlah tugas
yang menantang namun realistis. Realistis dalam pengertian bahwa standar tugas
cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas sebaik
mungkin, namun tidak terlalu sulit agar jangan banyak siswa yang gagal dan
berakibat turunnya semangat untuk belajar.
Kelas yang aman, tidak mendikte dan cenderung mendukung siswa untuk
berusaha dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi untuk belajar.
Apabila siswa belajar di suatu kelas yang menghargai dan menghormati mereka
dan tidak hanya memandang kemampuan akademis mereka maka mereka
cenderung terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.
Jangan hanya berorientasi pada nilai dan coba penekanan pada penguasaan materi.
Segala tugas di kelas dan pekerjaan rumah tidak selalu bisa disetarakan dengan
nilai. Hal tersebut dapat menurunkan semangat siswa yang kurang mampu
memenuhi standar dan berakibat siswa yang bersangkutan merasa dirinya gagal.
Gunakan mekanisme nilai sepelunya, dan cobalah untuk memberikan komentar
atas hasil kerja siswa mulai dari kelebihan mereka dan kekurangan mereka serta
apa yang bisa mereka tingkatkan. Berikan komentar Anda secara jelas. Berkan
8
kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki tugas mereka apabila mereka merasa
belum cukup. Jangan mengandalkan nilai untuk merombak sesuatu yang tidak
sesuai dengan Anda.
Jangan biarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan pada mereka apa
yang perlu dilakukan. Buatlah mereka yakin bahwa mereka bisa sukses dan
bagaimana cara mencapainya.
9. Berikan Masukan
Berikan masukan para siswa dalam mengerjakan tugas mereka. Gunakan kata-
kata yang positif dalam memberikan komentar. Para siswa akan lebih termotivasi
terhadap kata-kata positif dibanding ungkapan negatife. Komentar positif akan
membangun kepercayaan diri. Ciptakan situasi dimana Anda percaya bahwa
seorang siswa bisa maju dan sukses di masa datang.
Hindari komentar negatif terhadap kelakuan buruk dan performa rendah yang
ditunjukan siswa Anda, akan lebih baik bila Anda memberikan apresiasi bagi
siswayang menunjukan kelakuan dan kinerja yang baik. Ungkapan positif dan
dorongan sukses bagi siswa Anda merupakan penggerak yang sangat berpengaruh
dan memberikan aspirasi bagi siswa yang lain untuk berprestasi.
Antusiasme seorang guru dalam mengajar merupakan faktor yang penting untuk
menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Bila Anda terlihat bosan dan kurang
antusias maka para siswa akan menunjukkan hal serupa. Upayakan untuk selalu
tampil baik, percaya diri dan antusias di depan kelas.
9
12. Tentukan standar yang tinggi (namun realisitis) bagi seluruh siswa
Standar yang diharapkan oleh para guru terhadap siswanya memiliki dampak yang
signifikan terhadap performa dan kepercayaan diri mereka. Bila Anda
mengharapkan seluruh siswa untuk termotivasi, giat belajar dan memiliki minat
yang tinggi, mereka cenderung akan bertindak mengikuti kehendak Anda. Anda
harus yakin bahwa Anda mampu memberikan motivasi tinggi pada siswa. Pada
awal tahun ajaran baru Anda harus menggunakan kesempatan agar seluruh siswa
memiliki motivasi yang tinggi.
Pemberian penghargaan seperti nilai, hadiah dsb, mungkin efektif bagi sebagian
siswa (biasanya bagi anak kecil) namun metode ini harus digunakan secara hati-
hati karena berpotensi menciptakan kompetisi. Namun demikian, penggunaan
metode ini dapat melahirkan motivasi internal.
Buatlah aktifitas yang melibatkan siswa dengan kawan-kawan mereka dalam satu
kelas. Hal ini akan membagi pengetahuan, gagasan dan penyelesaian tugas-tugas
individu siswa dengan seluruh siswa di kelas tersebut.
Jangan mengancam siswa Anda dengan kekerasan, hukuman ataupun nilai rendah.
Bagi sebagian siswa ancaman untuk memberi nilai rendah mungkin efektif,
namun hal tersebut bisa memicu mereka mengambil jalan pintas (mencontek).
Gunakanlah komentar yang positif dan perilaku yang baik. Banyak siswa yang
percaya diri akan performa dan kemampuan mereka. Jangan membuat pernyataan
yang negatif kepada para siswa di kelas Anda berkaitan dengan prilaku dan
kemampuan mereka. Anda harus selektif dalam menggunakan kata-kata dan
berbicara dalam kelas. Apabila tidak hati-hati, kepercayaan diri siswa Anda akan
mudah jatuh.
Para siswa mungkin berada dalam satu kelas, namun mereka memiliki kepribadian
yang berbeda-beda. Pahamilah siswa Anda, bagaimana tanggapan mereka
terhadap materi dan apa minat,cita-cita, harapan dan kekhawatiran mereka.
Pergunakanlah berbagai contoh dalam pembelajaran Anda yang ada kaitannya
dengan minat mereka untuk membuat mereka tetap termotivasi dalam belajar.
10
18. Peduli dengan siswa-siswa Anda
Para siswa akan menunjukkan minat dan motivasi pada para guru yang memiliki
perhatian. Perlihatkan bahwa Anda memandang para siswa sebagai layaknya
manusia normal dan perhatikan bahwa mereka mendapatkan proses pembelajaran
dan bukan hanya sekedar nilai karena hal tersebut tercermin pada kemampuan
Anda sebagai seorang guru. Cobalah membangun hubungan yang positif dengan
para siswa dan coba kenali mereka sebagaimana Anda memperkrnalkan diri Anda
pada mereka. Sebagai contoh, ceritakanlah kisah anda ketika anda masih menjadi
siswa.9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
9
Kompri, Motivasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya),2015, hal. 250-252
11
Motivasi belajar adalah suatu dorongan, baik yang bersifat internal maupun
eksternal yang membuat siswa bergerak, bersemangat dan senang belajar secara
serius dan terus menerus selama kegiatan proses belajar.motivasi memilki fungsi
dan tujuan tertentu dalam pembelajaran.tedapat beberpa teori dalam motivasi di
antara nya: teori hedonisme, teori naluri, teori reaksi yang dipelajari, teori daya
pendorong dan teori kebutuhan.
Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang,
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor ekstern dan faktor intern.
Sebagai seorang guru, kita memiliki berbagai tanggung jawab dan tugas yang
harus dilaksanakan sesuai dengan tuntutan profesi guru.tugas utama dan
terpenting yang menjadi tanggung jawab seorang guru adalah memajukan,
merangsang dan membimbing pelajar dalam proses belajar. Segala usaha kearah
itu harus dirancang dan dilaksanakan. Guru yang berkesan dalam menjalankan
tugasnya adalah guru yang berjaya menjadikan pelajarnya bermotivasi dalam
pelajaran. Oleh itu untuk keberkesanan dalam pengajaran, guru harus berusaha
memahami makna motivasi belajar itu sendiri dan mengembangkan serta
menggerakkan motivasi pemberlajaran pelajar itu ke tahap yang maksimum.
Motivasi belajar siswa merupakan hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja
atau prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, tentu saja menjadi tugas dan kewajiban
guru untuk senantiasa dapat memelihara dan meningkatkan motivasi belajar
siswanya.
12