KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Motivasi Belajar
Kata motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam diri
tujuan berawal dari kata “motif tersebut, motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang telah menjadi aktif, terutama bila kebutuhan untuk mencapai
disebutkan bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang
secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
memberikan tiga kata kunci yang dapat diambil dari pengertian psikologi,
10
diri individu untuk melakukan suatu tindakan dengan cara tertentu sesuai
untuk bertindak sebagai daya gerak atau daya dorong untuk melakukan
terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald
1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi
3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalma hal ini
merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Kemunculan motivasi karena
terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dlama hal ini tujuan. Tujuan yang
akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri
11
manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan
dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua
banyaknya materi yang dikuasai oleh siswa. Sedangkan secara kualitatif belajar
artinya proses tercapainya daya piker dan tindakan yang berkualitas untuk
menghadpi masalah yang sedang dan akan dihadapi oleh siswa. Secara umum
belajar dipahami sebagai tahapan seluruh tingkah laku individu sebagai hasil
perubahan atau tindakan dalam suatu perbuatan melalui aktivitas, praktek dan
pengalaman.
motivasi belajar adalah suatu dorongan dari dalam diri individu baik dari dalam
atau luar diri siswa untuk melakukan suatu tindakan agar dapat mencapai
Faktor tersebut dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, maupun berasal
dari lingkungan.
12
Menurut Erwin Widiasworo (2015 : 29- 38) faktor intern yaitu:
rata- rata atas, biasanya memiliki motivasi belajar yang tinggi dan begitu pula
sebaliknya.
Kondisi fisik siswa yang berbeda dengan siswa lainnya dan kondisi
kesehatan yang buruk membuat siswa menjadi malas dan menjadi tidak
percaya diri. Peserta didik yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi
biasanya akan selalu antusias dalam mengikuti kegiatan apapun karena selalu
1) Guru
memotivasi siswa untuk menjawab rasa ingin tahu mereka dan mengantarnya
2) Lingkungan Belajar
selalu termotivasi dalam belajar. Lingkungan belajar dalam hal ini berupa
3) Sarana Prasarana
mendorong siswa untuk termotivasi dalam belajar. Siswa akan merasa senang
13
dan lebih mudah mempelajari materi pelajaran karena berbagai sarana dan
4) Orang Tua
Perhatian dan peran orang tua memang sangat dibutuhkan oleh siswa.
Sikap orang tua yang selalu memperhatikan kemajuan belajar anaknya akan
c. Fungsi Motivasi
Hasil belajar akan menjadi optimal apabila ada motivasi. Semakin tepat
motivasi yang diberikan, maka akan semakin berhasil pula pelajaran itu. Jadi
motivasi akan selalu menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.
Sehubungan dengan hal tersebut, Sardiman (2016 : 79) menjabarkan tiga fungsi
motivasi:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan
motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil belajar yang baik
14
pula. Dengan kata lain, adanya usaha yang tekun terlebih lagi karena adanya
motivasi, maka seseorang akan belajar dengan rajin dan dapat memperoleh
Menurut Sardiman (2016 : 83) ciri- ciri orang yang memiliki motivasi belajar
Dalam hal ini yang dimaksud dengan tekun adalah dapat bekerja secara
terus menerus dalam waktu yang lama dana tidak pernah berhenti sebelum
selesai mengerjakan tugas. Orang yang memiliki motivasi belajar akan tekun
Seseorang yang ulet tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai
persoalan, tidak pernah merasa puas akan prestasi yang dihasilkan dan selalu
Minat dalam hal ini yang dimaksud adalah minat dalam belajar. minat
sendiri.
15
5) Cepat Bosan Pada Tugas- tugas yang Rutin
Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain akan sesuatu hal yang sudah
diyakini.
Motivasi belajar menurut Uno (2012: 23) dapat diukur dengan indikator
sebagai berikut:
16
2. Prestasi Belajar
ideal yang meliputi segenap rana psikologis yang berubah sebagai akibat
pengalaman dan proses belajar. (Syah. 2016 : 148). Sedangkan menurut Asvioa
(2016 : 3) prestasi belajar merupakan bentuk hasil karya yang diperoleh dari
dasar, menengah dan tinggi yang disajikan dalam huruf atau angka. Prestasi
kemampuan siswa dalam menguasai materi mata pelajaran tersebut baik yang
yang telah dimiliki oleh siswa pada ranah cognitive (pengetahuan), affective
adalah hasil belajar yang telah dicapai menurut kemampuan dan ditandai
dengan perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang
diperoleh dari belajar dengan waktu tertentu. Prestasi belajar dapat dinyatakan
dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian. Prestasi belajar yang dicapai
baik dari dalam diri (faktorl internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal)
17
belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai
belajar adalah pengungkapan hasil belajar siswa yang telah dicapai dan
faktor sarana belajar yang kurang memadai baik dari segi jumlah maupun
sebagai berikut:
1) Faktor Jasmaniah
a) Kesehatan
cepat lelah, ngantuk jika badan lemah atau gangguan pada fungsi panca indera.
Cacat Tubuh
Siswa yang cacat tubuhnya maka belajarnya juga terganggu. Jika hal seperti ini
18
diusakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh
kecacatannya itu.
2) Faktor Psikologis
a) Intelegensi
Intelegensia adalah kecakapan seseorang yang terdiri dari tiga jenis yaitu:
dan efektif.
Dalam keadaan yang sama, siswa yang memiliki tingkat intelegensi yang tinggi
akan lebih berhasil dalam belajarnya dari pada siswa yang tingkat integensinya
rendah.
b) Perhatian
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
tidak menjadi perhatian siswa, maka timbul kebosanan sehingga anak tidak
c) Minat
19
dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan. Minat besar
pengaruhnya bagi proses belajar, karena bila dalam bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan
d) Bakat
Bakat adalah kemampuan belajar. Kemapuan itu baru akan terealisasi menjadi
bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan
e) Motif
unconsioustly.”
Jadi motif erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai. Motif yang
kuat sangatlah perlu di dalam belajar, di dalam membentuk motif yang kuat itu
yang memperkuat, jadi latihan/ kebiasaan itu sangat perlu dalam belajar.
f) Kesiapan
20
Kesiapan atau readiness menurut Jamies Drever adalah :
respon atau beraksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar,
karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan dalam dirinya, maka hasil
3) Faktor kelelahan
dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani
(beersifat psikis).
dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan
belajar siswa membutuhkan alat ukur yang tepat dan valid. Menyusun alat ukur
prestasi belajar diperlukan butir- butir soal yang baik, yang dikenal dengan tes
terhadap hasil prestasi belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu”
21
Syah (2011: 211) menjelaskan bahwa evaluasi prestasi belajar dibagi menjadi
cipta) yang dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti tes tertulis dan tes
lisan.
melakukan tes tertulis pada saat ulangan harian, ulangan tengah semester dan
ulangan akhir semester. Namun data yang peneliti ambil hanya data nilai ulangan
22
Menurut Sudjana (2012 : 2) penilaian prestasi belajar siswa merupakan
proses pemberian nilai terhadap hasil belajar yang dicapai siswa dengan
kriteria tertentu.
unjuk kerja individu atau kerja kelompok peserta didik. Dimana proses
peserta didik. Instrumen penilaian untuk peserta didik dapat berupa metode dan
data tentang proses dan prestasi hasil belajar peserta didik yang dilakukan
pengambilan keputusan.
23
3) Memberi masukan bagi guru untuk memperbaiki program pembelajarannya di
kelas.
1) Penilaian Autentik
2) Penilaian Diri
4) Ulangan
24
5) Ulangan Harian
pembelajaran.
MAN 2 Wates Kulon progo, hal ini dilakukan guna memfasilitasi peserta didik
yang akan masuk dunia kerja atau ingin masuk dunia Interpreneur. Program
dengan komposisi 75% praktek dan 25% teori. Adapun materi pelajaran yang
diberikan yaitu Pengenalan Alat dan Mesin PPHP, Pengetahuan Bahan Hasil
Mutu Hasil Pertanian, Pengelolaan Usaha dan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
25
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Suci Dwi Novia Sari (2013) yang berjudul
Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Ajaran
“Ada hubungan positif yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi
Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013, diterima”. Hal ini dapat dilihat dari analisis
data yang menunjukkan nilai (r) sebesar 0,763 dan (ρ) = 0,000 Hipotesis kedua
SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013”, diterima. Hal ini dapat
dilihat dari hasil analisis data yang menujukkan nilai (r) sebesar 0,651 dan (ρ)
= 0,000 Hipotesis ketiga “Ada hubungan positif yang signifikan secara bersama
Ajaran 2012/2013”, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang
menunjukkan data (r) sebesar 0,813 dan (ρ) = 0,000. Penelitian tersebut
memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan saya teliti yaitu pada
variabel bebas motivasi belajar dan variabel terikat prestasi belajar. Perbedaan
2. Penelitian yang dilakukan oleh Bayu Hendra Setiawan (2016) dengan judul
“Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII
26
MTs. Muhammadiyah Kasihan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VIII MTs.
rhitung sebesar 0,391 dengan p = 0,000 lebih kecil dari 0,05 (taraf signifikansi
5%). Dengan demikian semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi
semakin rendah prestasi belajar siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah
motivasi dan prestasi belajar yang lebih baik. Penelitian tersebut memiliki
keterkaitan dengan penelitian yang akan saya teliti yaitu pada variabel bebas
27
berjumlah 64 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan nilai
rapor semester gasal. Instrumen diuji validitas dan reliabilitas. Uji prasyarat
dengan analisis regresi linier. Tingkat signifikansi analisis sebesar 5%.. Hasil
Penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan saya teliti
yaitu pada variabel bebas motivasi belajar dan variabel terikat prestasi belajar.
Perbedaan dalam penelitian ini yaitu pada variabel bebas gaya kepemimpinan
demokrasi guru.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka teori atau kerangka pikir adalah pola pikir yang menunjukan
hubungan antara variabel yang akan diteliti sekaligus mencerminkan jenis dan
Motivasi belajar adalah suatu dorongan dalam diri siswa untuk lebih
memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar, sedangkan siswa yang tidak memiliki tujuan atau kebutuhan
28
Pengolahan Hasil Pertanian motivasi belajar dalam kegiatan pelajaran teori
masih rendah dilihat dari kurang semangatnya siswa dalam mengikuti proses
belajar belajar mengajar. Hal tersebut dibuktikan juga dengan nilai prestasi
siswa yang masih rendah. Oleh karena itu motivasi belajar sangat penting untuk
29
a. Siswa kurang Masih terdapat nilai prestasi
memperhatikan ketika belajar siswa Keterampilan
guru memberikan materi Teknologi Pengolahan Hasil
b. Siswa kurang merespon Pertanian MAN 2 Wates yang
pertanyaan dari guru ketika berada di bawah KKM
guru mencoba menggali
mengetahuan siswa
mengenai materi yang
sedang disampaikan
c. Kurangnya motivasi guru
kepada siswa dalam
kegiatan belajar
D. Paradigma Penelitian
X Y
Keterangan:
X = Motivasi belajar
Y = Prestasi belajar
= Hubungan variabel independen dengan
variabel dependen secara parsial
30
E. Hipotesis
Wates
Wates
31