Anda di halaman 1dari 22

Hakikat Motivasi dan

Motivasi Berprestasi
Oleh:
Qurrata’aini
Devita Amelia
Apa sih motivasi itu?
Reksohadiprodjo dan Handoko (1992: 123) mendefinisikan motivasi sebagai
keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Lebih lanjut
dikatakan bahwa motivasi yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan
perilaku yang diarahkan pada tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.
Macam-macam Teori Motivasi
1. Teori Hedonisme 2. Teori Naluri
Hedonisme adalah bahasa yunani yang artinya Pada dasarnya manusia memiliki tiga
“kesukaan, kesenangan, atau kenikmatan”. dorongan nafsu pokok, yang dalam hal ini
Hedonisme adalah suatu aliran didalam disebut juga naluri, yaitu dorongan nafsu
filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup mempertahankan diri, mengembangkan diri
yang pertama pada manusia adalam mencari (mencari tahu apa yang belum diketahinya),
kesenangan (hedone) yang bersifat duniawi mempertahankan /mengembangkan jenis
atau keturunan. Dengan dimilikinya ketiga
( Purwanto, 2007 : 74 ). naluri tersebut, maka kebiasaan-kebiasaan
atau tindakan-tindakan, dan tingkah laku
manusia yang diperbuatnya sehari-hari
mendapat dorongan atau digerakan oleh
ketiga naluri tersebut ( Purwanto, 2007 : 75 ).
Macam-macam Teori Motivasi

3. Teori Reaksi yang Dipelajari 4. Teori Kebutuhan


Teori ini berpandangan bahwa Teori kebutuhan merupakan teori yang
tindakan atau perilaku manusia tidak seringkali digunakan dan dianut oleh
berdasarkan naluri-naluri tetapi orang karena mereka berpendapat
berdasarkan pola-pola tingkah laku bahwa pada hakikatnya manusia
yang dipelajari dari kebudayaan di bertindak atau berbuat adalah untuk
tempat orang itu hidup. memenuhi kebutuhan, baik itu psikis
atau fisik. Sebelum seorang pendidik
atau pemimpin memberikan motivasi, ia
harus mengetahui terlebih dahulu apa
yang dibutuhkan oleh orang yang akan
diberi motivasi.
Macam-macam Teori Motivasi
5. Teori Harapan Vroom
Vroom mengembangkan sebuah teori motivasi berdasarkan jenis-jenis pilihan
yang dibuat orang untuk mencapai suatu tujuan. Teori harapan memiliki tiga
asumsi pokok, yaitu:
• Seorang percaya bahwa ia berperilaku dengan cara tertentu, ia akan
memperoleh hal tertentu, ini disebut harapan hasil
• Setiap hasil mempunyai nilai atau daya tarik bagi orang tertentu, ini disebut
harapan nilai
• Setiap hasil berkaitan dengan suatu persepsi mengenai seberapa sulit
mencapai hasil tersebut, hal ini disebut harapan usaha (Sobur, 2003: 286)
Motivasi Berprestasi
McClelland dan Atkinson dalam Sri Esti (1989: 161) mengemukakan bahwa
motivasi yang paling penting untuk psikologis pendidikan adalah motivasi
berprestasi, dimana seseorang cenderung untuk berjuang mencapai sukses atau
memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses atau gagal. Intensitas
motivasi siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar
siswa tersebut.
Jenis-jenis Motivasi
1. Motivasi Instrinsik 2. Motivasi ekstrinsik
Menurut Priyitno (1989: 11) motivasi Sardiman (1990: 90) memberikan
intrinsik adalah keinginan bertindak definisi motivasi ekstrisik sebagai
yang disebabkan oleh faktor motif-motif yang menjadi aktif dan
pendorong dari dalam diri (internal) berfungsi karena adanya perangsang
individu tanpa dipengaruhi oleh dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat
faktor-faktor dari lingkungan. dikatakan lebih banyak dikarenakan
pengaruh dari luar yang relatif
berubah-ubah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Belajar
Menurut Dimyati & Mudjiono (2004 : 89), faktor- 2. Kemampuan siswa
faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
adalah: Keinginan seorang anak perlu dibarengi
dengan kemampuan atau kecakapan
1. Cita-cita atau aspirasi siswa
mencapainya. Kemampuan akan
Motivasi belajar tampak pada keinginan anak memperkuat motivasi anak untuk
sejak kecil. Keberhasilan mencapai keinginan melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan
dikemudian hari cita-cita dalam kehidupan.Dari 3. Kondisi siswa
segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah
atau juga hukuman akan dapat mengubah
Kondisi siswa yang meliputi kondisi
keinginan menjadi kemauan, dan kemudian jasmani dan rohani sangat mempengaruhi
kemauan menjadi cita-cita. motivasi belajar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Belajar
4. Kondisi lingkungan siswa 5. Unsur-unsur dinamis dalam
belajar dan pembelajaran
Lingkungan siswa berupa
keadaan alam, lingkungan tempat Siswa memiliki perasaan,
tinggal, pergaulan sebaya, perhatian, kemauan, ingatan, pikiran
kehidupan kemasyarakatan. yang mengalami perubahan berkat
Dengan kondisi lingkungan tersebut pengalaman hidup. Pengalaman
yang aman, tentram, tertib dan dengan teman sebayanya
indah maka semangat dan motivasi berpengaruh pada motivasi dan
belajar mudah diperkuat. perilaku belajar.
Peranan Motivasi Dalam Belajar
Peran motivasi secara umum menurut 2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah
Sardiman (2007: 75), yaitu: tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan
1. Mendorong manusia untuk menjadi
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
penggerak atau motor yang melepaskan
tujuannya
energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
motor penggerak dari setiap kegiatan yang 3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan
akan dikerjakan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan
yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut
Peranan Motivasi Dalam Belajar
Menurut Rohani (2013: 1) guru juga harus menyadari peranan motivasi itu
sebagai proses yang memiliki peran sebagai berikut:
• Memberikan semangat dan mengaktifkan peserta didik supaya tetap berminat
dan siaga
• Memusatkan perhatian peserta ddik pada tugas-tugas tertentu yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar
• Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka
panjang.
Upaya Peningkatan Motivasi Dalam Belajar
• Menggairahkan anak didik • Memberikan harapan realistis
Dalam kegiatan rutin dikelas sehari- Guru harus memelihara harapan-
hari guru harus berusaha menghindari harapan anak didik yang realistis dan
hal-hal yang menonton dan memodifikasi harapan-harapan yang
membosankan. Ia harus selalu kurang atau tidak realistis.
memberikan kepada anak didik cukup
banyak hal-hal yang perlu dipikirkan
dan dilakukan
Upaya Peningkatan Motivasi Dalam Belajar
• Memberikan Insentif • Mengarahkan perilaku anak didik
Bila anak didik mengalami keberhasilan, Mengarahkan perilaku anak didik adalah
guru diharapkan memberikan hadiah tugas guru. Disini kepada guru dituntut
kepada anak didik (dapat berupa pujian, untuk meberikan respons terhadap anak
angka yang baik, dan sebagainya) atas didik yang tidak terlibat langsung dalam
keberhasilannya, sehingga anak didik kegiatan belajar di kelas.
terdorong untuk melakukan usaha lebih
lanjut guna mencapai tujuan-tujuan
pengajaran.
Upaya Peningkatan Motivasi Dalam Belajar
• Suasana yang Menyenangkan • Memberitahu hasil
Siswa akan merasa aman dan senang Dengan mengetahui hasil belajar yang
dalam belajar apabila disertai denga selama ini dikerjakan, maka akan bisa
suasana yang menyenangkan baik menunjukan motivasi siswa untuk
proses belajar maupun situasi yang belajar lebih giat, kerana hasil belajar
dapat menumbuhkan motivasi belajar. merupakan feedback (umpan balik)
bagi siswa untuk mengetahui
kemampuan dalam belajar.
Ta’lim Muta’alim
Pasal 5
Tekun, Kontinuitas dan Minat
Merupakan suatu keharusan bagi seorang Syaikhul Imam Al Ustadz Sadiduddin Asy
penuntut ilmu untuk bersungguh- Syairaziy pernah membacakan syarir Imam
sungguh, kontinu dan tidak kenal Syafi’i:
berhenti dalam belajar, hal itu telah Bersungguh-sungguh itu dapat
diisyaratkan dalam firman Allah:
mendekatkan segala perkara yang jauh; dan
“Dan orang-orang yang berjihad untuk
(mencari keridlaan) Kami, sungguh akan dapat membukakan segala pintu yang
Kami tunjukkan kepada mereka jalan- tertutup.
jalan Kami” Kenyataan makhluk Allah yang susah
payah adalah orang yang bercita-cita tinggi.
Tetapi ia dicoba dengan kehidupan yang
sempit.
Diantara bukti atas ketetapan Allah, yaitu
adanaya orang yang pandai susah hidupnya
dan orang yang bodoh justru sejahtera
hidupnya.
Hal apa saja sih yang harus
dilakukan seorang
penuntut ilmu?

Berani bangun
Jauhi rasa malas
malam

Memiliki minat dan


Belajar secara rutin
cita-cita yang tinggi
Seorang penuntut ilmu harus berani bangun malam,
sebagaimana dikatakan oleh seorang penyair:

Dengan kadar kelelahan itu keluhuran dapat


dicapai, maka siapa yang mencari keluhuran di waktu
malam.
Dikatakan pula: Engkau ingin mendapatkan kemuliaan tetapi
“ Barangsiapa membiarkan engkau terlelap di malam hari, padahal orang yang
dirinya terjaga dimalam mencari mutiara, ia harus menyelami lautan.
hari, hatinya akan ceria Pangkat yang tinggi dapat diraih dengan cita-cita
disiang hari” yang tinggi; adapun kemuliaan seorang dapat diraih
dengan berani bangun malam.
Barangsiapa bercita-cita tinggi tanpa mau bersusah
payah sama dengan mengukur umur dalam meraih
sesuatu yang mustahil
Belajar secara rutin Penuntut ilmu harus belajar
secara kontinu, terutama
dipermulaan dan akhir
malam. Sebab waktu antara
maghrib dan isya serta
waktu sahur adalah waktu
yang penuh berkah.
Sebagaimana dikatakan dalam Rutinkanlah dalam belajar,
syair: jangan sampai
Dengan kadar kelelahan kamu meninggalkannya. Dengan
akan diberi apa yang kamu cari; belajar ilmu akan tertanam
maka siapa mencari anugrah tentu dan berkembang.
tidak tidur di waktu malam.
Raihlah kesempatan diwaktu muda
mu. Karena masa muda itu tidak
akan abadi.
Memiliki minat dan
cita-cita yang tinggi
Penuntut ilmu harus mempunyai minat dan cita-cita
tinggi terhadap ilmu. Sebab manusia mempunyai
minat dapat terbang dengan cita-cita, sebagaimana
burung beterbangan dengan sayapnya.
Modal pokok untuk menghasilkan segala sesuatu
Syekh Abu Thayib berkata: adalah factor kesungguhan dan cita-cita yang kuat.
Cita-cita akan tercapai sejauh orang-
orang akan bercita-cita.
Kemuliaan akan tercapai sejauh
seseorang berbuat mulia.
Sesuatu yang kecil akan tampak besar
bagi orang-orang yang bercita-cita kecil.
Dan sesuatu yang besar akan tampak kecil
bagi orang-orang bercita-cita besar.
Jauhi rasa malas

Syekh Az-Zamuji dalam syairnya:


Sebaiknya penuntut ilmu Wahai nafsuku, tinggalkan
mau menggerakkan kemalasan dan penundaan masalah.
aktifitas dirinya, dengan Sebab jika tidak, maka kau akan
penuh kesungguhan dan jatuhkan aku dalam kehinaan.
kontinuitas dalam belajar Sebab aku belum pernah melihat
untuk menghasilkan ilmu. pemalas bernasib beruntung; selain
Sebab ilmu itu kekal. dalam penyesalan dan terhalang
seluruh harapannya.
Cukuplah tentang kelezatan ilmu dan fiqih
serta motivasi untuk memberikan dorongan
dan semangat orang yang berakal dalam
mensukseskan ilmu pengetahuan.

“Jika kamu tidak dapat meraih dunia dan kelezatannya, maka


pejamkan mata mu karena sesungguhnya ilmu adalah anugrah
yang paling berharga”

Anda mungkin juga menyukai