A. Motivasi Belajar
1. Belajar
faktor yang berpengaruh itu, secar garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi
faktor internal (dari dalam) diri si subjek belajar dan faktor ekstern (dari
2. Motivasi
mengungkapkan bahwa:
“Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya
upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif ini
juga dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di
didalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dalam
mencapai tujuan.”
perbuatan. Dasar dari seseorang itu berbuat sesuatu ialah motivasi itu sendiri
atau dengan kata lain motivasi itu timbul pada diri individu pada saat proses
untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian, motivasi adalah faktor yang
belajarnya.
menyatakan bahwa :
Suatu situasi dan kondisi yang berbeda akan menimbulkan motivasi yang
berbeda pula. Motivasi timbul karena adanya tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan sangat penting, karena bila tidak ada tujuan maka individu tidak
3. Motivasi Belajar
Oleh karena itu, motivasi dan belajar adalah dua unsur yang sangat penting
belajar, tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas siswa kepada
arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dan memberikan arah ke arah perilaku individu untuk belajar.
23
seseorang. Tidak ada seorangpun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada
motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Peranan motivasi akan lebih
Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang
kemaknaan belajar. Siswa akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang
bagi anak
Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha
yang baik. Hal itu, tampak bahwa motivasi untuk belajar menyebabkan
memiliki motivasi untuk belajar, maka siswa tidak tahan lama belajar. Siswa
mudah tergoda untuk mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Itu
belajar.
ada 6 faktor yang di dukung oleh sejumlah teori psikologi dan penelitian
1. Sikap
2. Kebutuhan
3. Rangsangan
4. Afektif
5. Kompetensi
6. Penguatan
kemungkinan respon.
menjadi optimal apabila ada motivasi yang diberikan maka akan berhasil
kegiatan. Selain itu motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar.
motivasi yang rendah. Hal ini dapat dipahami, karena mahasiswa yang
memiliki motivasi yang tinggi akan tekun dalam belajar dan terus belajar
secara kontinyu tanpa mengenai putus asa serta dapat mengesampngkan hal-
Motivasi belajar ada pada diri mahasiswa dalam suatu kegiatan. Selain itu,
lebih dari satu motivasi dalam belajarnya yang berasal dari dalam dirinya
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri
individu sudah ada dorong untuk melakukan sesuatu. Motivasi intrinsik
sudah ada individu apabila anak didik termotivasi untuk belajar semata-
mata untuk memperoleh pengetahuan, bukan karena keinginan mendapat
penghargaan dari orang lain.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena
adanya perangsang dari luar. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik bila
anak didik menempatkan tujuan belajarnya untuk mendapatkan
penghargaan dari orang lain.
Sardiman (1986 : 83) memaparkan ciri-ciri motivasi belajar yang ada pada
atau bakat mahasiswa dan materi yang akan diajarkan serta lengkapnya
kegiatan belajar. Kegiatan belajar akan berhasil baik, jika mahasiswa tekun
yang timbul dalam diri siswa untuk belajar dan mengolah informasi secara
efektif dan efisien serta pengembangan minat dan sikap yang diwujudkan
Bersikap ulet berarti kita tangguh dan gigih dalam bekerja, berusaha dan
belajar. Orang yang ulet dalam bekerja walau menghadapi kesulitan dan
atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah
sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu
S1 Non Reguler
Setiap mahasiswa sudah tentu ingin mencapai hasil belajar yang maksimal.
Akan tetapi, usaha untuk itu tidak selalu mudah. Winkel (2005) mengatakan
mantap, selama itu pula hambatan dan kesulitan dapat diatasi atau setidaknya
dalam mengikuti pendidikan tinggi adalah untuk menguasai bidang ilmu yang
baik, dan bukan hanya untuk sekedar lulus meski dengan nilai sangat baik
sekalipun.
Motivasi itu sendiri timbul dari dalam dan luar individu itu sendiri. Seorang
dirinya sendiri untuk menuntut ilmu, maka akan bertambah kuat jika ia juga
memiliki motivasi pendukung dari luar seperti nilai yang baik, lulus ujuan,
atau ingin dikagumi. Mahasiswa jangan hanya memiliki satu motivasi saja.
Motivasi ini harus saling mendukung dan melengkapi guna pencapaian tujuan
non reguler dapat diketahui. Diduga karena perbedaan biaya atau jam
sikap dan kebiasaan belajar yang baik, untuk menguasai pengetahuan dan
akademik membantu peserta didik menemukan cara belajar yang tepat dan
di institusi pendidikan.
pengenalan peserta didik akan masalah belajarnya. Salah satu poin masalah
konselor, atau staf yang terkait dengan peserta didik berkewajiban untuk
Prosedur ini diberikan kepada peserta didik untuk membantu siswa keluar dari
baik melalui layanan berupa indivisual maupun kelompok, baik dalam bentuk
bahwa:
yang diinginkan.