Oleh
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010
PENGERTIAN MOTIVASI
Kata motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga
tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat.
Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia
untuk bertingkah- laku, dan di dalam perbuatanya itu mempunyai tujuan tertentu.
Tidak bisa dipungkiri, setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di
mulai dengan motivasi (niat). Untuk lebih memperjelas pembahasan tentang
motivasi, berikut pengertian motivasi menurut beberapa para ahli manajemen
sumber daya manusia, diantaranya yaitu:
Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Oemar Hamalik (dalam Djamarah,
2008:148) menyebutkan bahwa perubahan energi dalam diri seseorang itu
berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang
mempunyai tujuan tertentu dari aktivitasnya maka seseorang mempunyai motivasi
yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk
mencapainya.
Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman, 2003 : 73), “Motivasi adalah perubahan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”.
Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen
penting, yaitu :
3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal
ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsang/ terdorong oleh adanya unsur lain dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan.
Seperti yang di kemukakan oleh Dimyati (2002 : 80), terdapat tiga komponen
dalam motivasi yaitu :
1. Kebutuhan
2. Dorongan
3. Tujuan
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi
belajar adalah sebagai berikut:
Menurut Djamarah (2008 : 149) : “motivasi dapat dilihat dari dua sudut
pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang atau
motivasi intrinsik dan motivasiyang berasal dari luar atau motivasi ekstrinsik.”
Sampel adalah sebagian (cuplikan) dari populasi yang masih mempunyai ciri dan
karakteristik yang sama dengan populasi dan mampu mewakili keseluruhan
populasi penelitian. Sampel dipergunakan ketika jumlah seluruh anggota populasi
terlalu banyak sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian
terhadap populasi secara keseluruhan, misalnya populasi penelitian adalah
masyarakat pada suatu kota tertentu. Sampel juga digunakan ketika jumlah
populasi secara keseluruhan tidak dapat ditentukan secara pasti, misalnya populasi
pengguna produk tertentu pada suatu kota.
Persyaratan utama adalah bahwa sampel harus mampu mewakili populasi secara
keseluruhan. Oleh karena itu, penentuan jumlah sampel dan pengambilan sampel
penelitian harus ditentukan secara sistematis agar benar-benar mampu mewakili
populasi secara keseluruhan. Secara garis besar, metode penentuan jumlah sampel
terdiri dari dua ciri, yaitu metode acak (random sampling) dan tidak acak (non
random sampling). Metode acak adalah memberikan kesempatan kepada seluruh
populasi penelitian untuk menjadi sampel penelitian tanpa melihat struktur atau
karakteristik tertentu. Metode non random sampling dilakukan dengan
memberikan kesempatan kepada populasi dengan ciri atau karakteristik tertentu
untuk menjadi sampel penelitian, di mana ciri dan karakteristik tersebut harus
dikaitkan dengan tujuan penelitian.
TEKNIK SAMPLING
Agar hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel masih tetap bisa dipercaya
dalam artian masih bisa mewakili karakteristik populasi, maka cara penarikan
sampelnya harus dilakukan secara seksama. Cara pemilihan sampel dikenal
dengan nama teknik sampling atau teknik pengambilan sampel .
Pengambilan sampel
Pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Secara acak (probability sampling)
2. Secara tidak acak (non probability sampling)
1. Pengambilan Sampel secara Acak (Random)
semua unsur yang ada di populasi mempunyai peluang yang sama untuk
terambil sebagai sampel mewakili populasinya.
Pengambilan Sampel secara Acak (Random) Terdiri dari:
Contoh Sistematis
• Dari 500 orang pasien yang dirawat di suatu rumah sakit akan diambil
25 orang untuk penelitian tentang kepuasan pelayanan di rumah sakit
tersebut. Cara pengambilan sampel akan dilakukan secara sistematis, di
mana probabilitas untuk terambil sebagai sampel adalah 25/500 = 1/20.
Tidak semua unsur di dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk
tertarik sebagai sampel.
Terdiri dari:
1. Purposive sampling
Sampel ditentukan oleh orang yang telah mengenal betul populasi yang akan
diteliti (seorang ahli di bidang yang akan diteliti). Dengan demikian, sampel
tersebut mungkin representatif untuk populasi yang sedang diteliti.
2. Incidental sampling
Sampel tersebut tidak terencana dan penggambaran hasil dari pengumpulan
data tersebut tidak didasarkan pada suatu metode yang baku. Misalnya, terjadi
suatu keadaan luar biasa, data yang sudah terkumpul disajikan secara
deskriptif dan hasil tersebut tidak dapat digeneralisasi.
3. Quota sampling
Sampel yang akan diambil ditentukan oleh pengumpul data dan sebelumnya
telah ditentukan jumlah yang akan diambil. Kalau jumlah tersebut sudah
dicapai, si pengumpul data berhenti, selanjutnya hasil itu dipresentasikan.
Contoh
Seorang Bidan ingin mengetahui apakah masyarakat setuju akan adanya
program KB. Sebelum mengumpulkan data ditentukan bahwa dia akan
mewawancarai sebanyak 500 orang yang datang ke Klinik “X”. Kepada
setiap pasien yang datang ke klinik ditanyakan apakah orang itu setuju atau
tidak dengan program tersebut. Orang yang ditanya mungkin hanya
menjawab setuju atau tidak setuju. Bidan tersebut akan berhenti setelah dia
menanyai sebanyak 500 orang dan akan menulis hasil temuannya.
4. Sampling jenuh
Yaitu pengambilan sampel dengan cara menjadikan seluruh anggota populasi
menjadi sampel.
Sardiman, A.M. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja
http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2008/11/19/pengertian-motivasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sampling
http://jonikriswanto.blogspot.com/2008/09/sampel.html