Anda di halaman 1dari 3

Apa itu belajar?

Dalam kehidupan di dunia, manusia tidak akan terlepas dengan belajar. Terlebih jika seseorang
mulai masuk pendidikan formal, ia akan sangat akrab dengan kata belajar. Sebab dalam
pendidikan formal belajar sudah seperti bagian yang tidak terpisahkan lagi. Belajar dapat
dilakukan oleh seseorang pada pagi, siang, dan malam hari. Karena belajar dapat dilakukan
sesuai dengan keinginan masing-masing individu manusia.

Untuk masalah pengertian belajar, para ahli yaitu yang ahli di bidang psikologi dan juga
pendidikan telah menyampaikan pendapat mereka mengenai pengertian belajar.

Menurut James. O. Whittaker dalam Syaiful Bahri Djamarah (2011:12) merumuskan belajar
sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman.

Lalu menurut Crocbach dalam buku yang sama (hlm.13) mengatakan bahwa „learning is shown
by change in behavior as a result of experience‟ yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan
belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.

Kemudian menurut Gagne belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi
belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu

Setelah mencermati pendapaat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan atau
aktivitas baik jiwa dan raga yang secara sadar, untuk mendapatkan suatu perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan sekitarnya

Motivasi Pembelajaran

MOTIVASI

Motivasi berasal dari kata motif yang berarti dorongan atau alasan. Motif merupakan tenaga pendorong
yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia, yang menyebabkan
manusia bertindak atau melakukan sesuatu.

Sedangkan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri seseorang yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.

Ratumanan (2002:72) mengatakan bahwa; “Motivasi adalah sebagai dorongan dasar yang
menggerakkan seseorang bertingkah laku”.

Sedangkan motivasi belajar adalah “Keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan (Tadjab, 1994:102)”

motivasi memiliki 3 komponen, yaitu:

a) kebutuhan,
kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidak seimbangan antara apa yang dimiliki dari apa
yang ia harapkan;
b) dorongan,
merupakan kegiatan mental untuk melakukan suatu.; dan
c) tujuan
tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh individu. Seseorang yang mempunyai tujuan tertentu
dalam melakukan suatu pekerjaan, maka ia akan melakukan pekerjaan tersebut dengan penuh
semangat.

Motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik (Sardiman, 2005:189).

Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari
luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang
dari luar.

motivasi yang datang sendiri dan motivasi yang ada karena adanya rangsangan dari luar. Kedua bentuk
motivasi belajar ini sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Setiap motivasi itu bertalian erat
hubungan dengan tujuan atau suatu cita-cita, maka makin tinggi harga suatu tujuan itu, maka makin kuat
motivasi seseorang untuk mencapai tujuan.

JENIS JENIS MOTIVASSI BELAJAR

Jenis-jenis motivasi belajar Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah merupakan hal yang penting
setidaknya para siswa memiliki motivasi untuk belajar karena kegiatan akan berhasil baik apabila anak
yang bersangkutan mempunyai motivasi yang kuat.

a. Motivasi Intrinsik
Menurut Singgih (2008 : 50), motivasi intrinsik merupakan dorongan yang kuat berasal dari dalam
diri seseorang. Sedangkan John W Santrock (2003 : 476) mengatakan motivasi intrinsik adalah
keinginan dari dalam diri seseorang untuk menjadi konpeten, dan melakukan sesuatu demi
usaha itu sendiri. Thursan (2008 : 28) mengemukakan motif intrinsik adalah motif yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Dari beberapa pendapat diatas dapat
ditarik kesimpulan motivasi intrinsik adalah motivasi yang kuat berasal dari dalam diri individu
tanpa adanya pengaruh dari luar yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan.
Semakin kuat motivasi intrinsik yang dimiliki, semakin memperlihatkan tingkah laku yang kuat
untuk mencapai tujuan (Singgih, 2008 : 50).
1. faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsic
Menurut Sri Hapsari (2005 : 74) faktor yang mempengaruhi motivasi intrinsik pada umumnya
terkait dengan faktor intelegensi dan bakat dalam diri siswa. Sri Esti berpendapat, bahwa
motivasi intrinsik dipengaruhi oleh faktor pribadi seperti kepuasan. Singgih (2008 : 50-51),
mengemukakan bahwa motivasi intrinsik dipengaruhi oleh faktor endogen, faktor konstitusi,
faktor dunia dalam, sesuatu bawaan, sesuatu yang telah ada yang diperoleh sejak dilahirkan.
Selain itu, motivasi intrinsik dapat diperoleh dari proses belajar. Seseoran yang meniru
tingkah orang lain, yang menghasilkan sesuatu yang menyenangkan secara bertahap, maka
dari proses tersebut terjadi proses internalisasi dari tingkah laku yang ditiru tersebut sehingga
menjadi kepribadian dari dirinya.
Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi
motivasi intrinsik antara lain : 1) keinginan diri 2) kepuasan 15 3) kebiasaan baik 4)
kesadaran.
2. motivasi ekstrinsik Menurut Supandi (2011 : 61),
motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul manakala terdapat rangsangan dari luar
individu. Menurut Thomas (2010 : 39) motivasi ekstrinsi adalah motivasi penggerak atau
pendorong dari luar yang diberikan dari ketidak mampuan individu sendiri. Menurut Jhon W
Santrock (2003 : 476) berpendapat, motivasi ekstrinsik adalah keinginan mencapai sesuatu
dengan tujuan untuk mendapatkan tujuan eksternal atau mendapat hukuman eksternal.
Dari berbagai pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi ektrinsik
dipengaruhi atau dirangsang dari luar individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
ekstrinsik antara lain: 1) pujian 2) nasehat 16 3) semangat 4) hadiah 5) hukuman 6) meniru
sesuatu

Fungsi motivasi belajar

Motivasi berhubungan erat dengan suatu tujuan. Dengan demikian motivasi dapat mempengaruhi adanya
kegiatan. Dalam kaitannya dengan belajar motivasi merupakan daya penggerak untuk melakukan belajar.
Sardiman AM (2003 : 85), mengemukakan bahwa motivasi mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Mendorong manusia untuk berbuat. Jadi motivasi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan
energi motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak yang akan digerakkan.

b. Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang akan dicapai. Jadi motivasi dapat memberi arah
kegiatan yang harus dikerjakan agar sesuai dengan tujuannya.

c. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan yang harus dikerjakan yang sesuai untuk
mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Ngalim
purwanto (2006 : 70-71) berpendapat bahwa setiap motif itu bertalian erat dengan suatu tujuan dan cita-
cita. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motifnya sehingga motif itu
sangat berguna bagi tindakan atau perbuatan seseorang.

Guna atau fungsi dari motif-motif itu adalah:

a. Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau
sebagai motor yang memberikan energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.

b. Motif itu menentukan arah perbuatan.yakni ke arah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi
mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan
itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh.

c. Motif menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatanperbuatan mana yang harus dilakukan,
yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi
tujuan itu. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya fungsi motivasi
dalam belajar adalah sebagai pendorong dan pengarah seseorang atau siswa pada aktifitas mereka
dalam pencapaian tujuan belajar.

Anda mungkin juga menyukai