KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Identifikasi
2. Motivasi
tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku
dan apa tujuannya. Pada dasarnya tujuan yang jelas dan disadari akan
dimensi yaitu:
mendapatkan kesenangan.
ada dua tipe motivasi yaitu motivasi interinsik dan motivasi ekstrinsik.
laku sebagai akibat dari adanya rangsangan dari luar, kemudian teori
adalah untuk mencapai tujuan yang terletak diluar aktifitas itu sendiri.
12
3. Motivasi Belajar
dalam bentuk hadiah atau hukuman yang diberikan oleh guru. Motivasi
serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang
13
untuk berprestasi di sekolah, akan tetapi pada saat yang sama ada
a. Attention (perhatian)
Perhatian siswa muncul didorong oleh rasa ingin tahu siswa.
b. Relevance (relevansi)
Relevansi menunjukan adanya hubungan antara materi
pelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
c. Confidence (percaya diri)
Merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi siswa
untuk berinteraksi secara positif dengan lingkungan.
d. Satisfaction (kepuasan)
Keberhasilan dalam mencapai tujuan akan menghasilkan
kepuasan, dan siswa akan semakin termotivasi untuk
mencapai tujuan yang serupa.
14
Dalam teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow yang
a. Fisiologis
Merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar, meliputi
kebutuhan akan makan, pakaian, tempat berlindung yang
penting untuk mempertahankan hidup.
b. Rasa aman
Merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan
yang dapat diramalkan, ketidakpastian, ketidakadilan,
keterancaman, akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan
pada diri individu.
c. Rasa cinta
Merupakan afeksi dan pertalian dari orang lain.
d. Penghargaan
Merupakan kebutuhan rasa berguna, penting,
dihargai,dikagumi, dihormati oleh orang-orang lain.
e. Aktualisasi diri
Merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri
sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya.
f. Mengetahui dan mengerti
Merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin
tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan
keterangan-keterangan, dan untuk mengerti sesuatu.
g. Kebutuhan estetik
Merupakan kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan dan
kelengkapan dari suatu tindakan.
15
tingggi dapat menggiatkan aktivitas belajar siswa, motivasi yang tinggi
Menurut Slameto (2010: 99) ada 4 hal yang dapat dikerjakan para
16
baik disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan umurnya,
17
dalam Elida Priyatno (1989:160-170) mengemukakan teknik-teknik
5. Hakekat senam
pada lantai pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan,
senam:
18
Tumbling
=senam
Calestenic Akrobatik
satu atau gabungan dari ketiga unsur di atas, kegiatan itu bisa
19
a. Rapi, pasti, dan anggun.
b. Gerakannya ritmis dan harmonis.
c. Banyak menggunakan kemampuan fisik dan kemampuan
motorik yang kaya.
d. Menggunakan gerakan-gerakan yang melatih kelenturan.
e. Menggunakan kegiatan yang menantang anak berjuang
melawan dirinya sendiri
f. Menggunakan kegiatan-kegiatan gerak yang ekspresif.
sekolah.
lantai, lantai yang beralaskan permadani atau matras sebagai alat yang
dilihat dari bentuk gerakan, cabang olahraga ini juga terlihat sangat
1. Lenting Tekuk
2. Lenting kepala (Head Spring)
3. Gerakan berguling kedepan dilanjutkan lenting
tekuk/kepala
4. Berdiri Tangan (Hand stand)
5. Berguling ke belakang diteruskan dengan meluruskan kedua
kaki serentak ke atas (Back Extention)
6. Salto bulat ke depan
7. Meroda ( Radslag atau Cart Wheel)
kesulitan yang tinggi, latihan diawali dari dasar atau tingkat yang
kesulitan tinggi)
Keterampilan senam lantai yang bersifat ststis (di tempat), antara lain:
harus diikuti dan dikuasai oleh siswa, sebagai syarat ketuntasan dalam
Kompetensi Dasar serta indikator yang harus dikuasai siswa untuk materi
23
senam lantai untuk kelas IV dan V semester II (genap) menurut KKG
1. Kelas IV
Standar Kompetensi : 8. Mempraktikkan senam lantai
dengan kompleksitas gerak yang
lebih tinggi dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
Kompetensi Dasar : 8.1. Mempraktikkan senam lantai tanpa
menggunakan alat dengan
koordinasi yang baik serta nilai
kerja sama dan estetika.
Indikator : - Melakukan gerakan memutar tubuh
saat melompat/meloncat dengan
tingkat koordinasi yang baik
- Melakukan gerakan berguling
kedepan dengan kontrol yang baik
- Melakukan gerakan berguling
kebelakang dengan kontrol yang
baik
Kompetensi Dasar : 8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan
dengan menggunakan alat dengan
koordinasi yang baik serta nilai
disiplin dan kerja sama
Indikator : - Melakukan rangkaian gerakan
senam lantai dengan sederhana
- Lompat kangkang melewai
teman/peti
- Merangkak/merayap dengan
rintangan
- Meliukkan badan menggunakan
simpai/tongkat
2. Kelas V
Standar Kompetensi: 8. Mempraktikkan berbagai bentuk
senam ketangkasan dengan
koordinasi yang baik dan nilai-
nilai yang terkandung didalamnya.
Kompetensi Dasar : 8.1. Mempraktikkan sebuah rangkaian
gerak senam ketangkasan sesuai
dengan konsisten, tepat dan
koordinasi yang baik serta nilai
keselamatan, disiplin dan
keberanian
Indikator : - Melakukan gerakan berguling ke
berbagai arah
24
- Melakukan gerakan berlari kecil
- Melakukan gerakan melompat
berbagai variasi
Kompetensi Dasar : 8.2. Mempraktikkan bentuk-bentuk
senam ketangkasan dengan
koordinasi dan kontrol yang baik
nilai keselamatan disiplin dan
keberanian
Indikator : Melakukan gerakan rangkaian
senam dimulai dari
berlari,berguling dan melompat
25
Adapun ciri khas anak usia SD antara lain:
keputusan
untuk bermain
26
8. Keterkaitan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Penjasorkes
jika sebagian dari mereka terlihat antusias, sementara tidak sedikit pula
senam.
meliputi kemampuan intelektual atau bakat siswa dan materi yang akan
dengan optimal.
belajar yang didapat juga akan tinggi, demikian pula sebaliknya siswa
pembelajaran, maka hasil yang didapat juga akan rendah. Oleh karena
27
Motivasi yang datang dari diri siswa sangat menentukan keaktifan dan
pembelajaran.
a. Faktor yang ada pada diri organism itu sendiri atau yang
disebut faktor individual. yang termasuk kedalam faktor
individual antara lain: faktor kematangan/pertumbuhan,
kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi
b. Faktor yang ada di luar individu yang disebut faktor sosial.
yang termasuk faktor sosial antara lain faktor
keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara
mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-
mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan
motivasi sosial.
28
1) Faktor internal yang meliputi keadaan jasmani dan rohani
siswa
2) Faktor eksternal yang merupakan kondisi lingkungan
disekitar siswa
3) Faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari
materi-materi pelajaran.
karena dorongan dari luar (motivasi ekstrinsik) dan juga bisa timbul
dari dalam diri anak (motivasi intrinsik). Motivasi dalam belajar tidak
29
(2005:54) keberhasilan dalam belajar dapat dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor interen (intrinsik) yaitu faktor yang ada dalam diri
individu.
a. Faktor Interinsik
1) Fisik (Jasmaniah)
lain sebagainya.
dan kelenturan).
2) Psikis (psikologis)
30
Keadaan yang terdapat dalam psikologis siswa yang
b. Faktor ekstrinsik
1) Faktor keluarga
kebudayaan.
2) Faktor sekolah
31
kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, peralatan
dipelajari
3) Faktor masyarakat
32
bergaul, pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk
33
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa motivasi siswa kelas II SMK
C. Kerangka Berpikir
disebabkan oleh dua faktor yaitu : faktor interen dan eksteren. Faktor
berasal dari luar individu siswa. Faktor intrin sendiri terdiri dari: 1. Faktor
34