Anda di halaman 1dari 10

Pengertian motivasi

 Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan


suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang
berarti “dorongan” atau rangsangan atau “daya penggerak” yang ada dalam diri
seseorang.
pengertian dan definisi motivasi menurut pendapat para ahli

 Menurut Hamalik (1992:173), Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi dalam


diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan.

 Menurut Sardiman (2006:73), Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi dalam


diri seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan.

 Menurut Mulyasa (2003:112), Pengertian Motivasi merupakan tenaga pendorong atau


penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta
didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi.

 Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang ingin diraih
atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang dilakukannya akan
mengarah pada hasil yang diinginkannya.

 Robbins dan Judge, motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan
ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya.

 Mc. Donald, motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada dalam diri seseorang yang
ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan didahului dengan respon adanya sebuah
tujuan.

 Azwar, motivasi merupakan sebuah rangsangan atau dorongan yang dimiliki oleh
seseorang atau sekelompok masyarakat yang ingin bekerjasama secara maksimal dalam
melakukan sesuatu yang sudah direncanakan untuk mencapai sebuah tujuan yang sudah
ditetapkan.
 Malayu, menjelaskan bahwa motivasi diambil dari kata latin yaitu movere yang artinya
dorongan atau pemberian daya penggerak yang dapat menciptakan suatu kegairahan kerja
seseorang agar mereka mau bekerja efektif, bekerjasama dan terintegrasi dengan segala
upaya untuk mencapai sebuah kepuasan.

 Edwin B. Flippo, disebutkan bahwa motivasi merupakan suatu keahlian dalam


mengarahkan seorang pegawai & sebuah organisasi agar dapat bekerja supaya berhasil,
hingga para pegawai dan tujuan dari organisasi tersebut tercapai.

 American Encyclopedia, disebutkan bahwa motivasi sebagai sebuah kecendrungan yang


ada didalam diri seseorang yang membangkitkan topangan & mengarahkan tindak-
tanduknya.

 G. R. Terry, menjelaskan bahwa motivasi ialah sebuah keinginan yang ada pada diri
seseorang yang merangsangnya untuk melakukan berbagai tindakan.

 Morgan et al. (dalam Marwansyah dan Mukaram, 2002: 151) menjelaskan bahwa :
"motivasi merupakan kekuatan yang mengendalikan dan menggerakkan seseorang untuk
melakukan tindakan atau perilaku yang diarahkan pada tujuan tertentu".

 Barton dan Martin (dalam Marwansyah dan Mukaram, 2000: 151) menjelaskan bahwa:
"motivasi merupakan kekuatan yang menggerakkan perilaku yang memberi arah pada
perilaku dan mendasari kecenderungan untuk tetap menunjukkan perilaku tersebut."

 Djamarah (2002: 34) mendefiniskan motivasi sebagai perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya feelling dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Perubahan energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu
aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dan
aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan
segala upaya yang dapat ia lakukan untuk mencapainya.

 Menurut Winardi (2007,p1), motivasi berasal dari kata motivation yang berarti
”menggerakkan”. Motivasi merupakan hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau
eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap entutiasme dan
persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
 Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara, memberikan pengertian motivasi dengan
kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku yang
berubungan dengan lingkungan kerja.

 Menurut H. Hadari Nawawi mendefinisikan motivasi seseseorang melakukan sesuatu


perbuatan atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.

 Menurut Henry Simamora, pengertian motivasi menurutnya adalah Sebuah fungsi dari
pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada
gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.

 Menurut Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan


tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan. Karena
kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga
yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri
seseorang.

 Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan sebagai
kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai
tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.

 Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal
dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan
kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan. Motivasi adalah
sesuatu apa yang membuat seseorang bertindak (Sargent, dikutip oleh Howard, 1999)
menyatakan bahwa motivasi merupakan dampak dari interaksi seseorang dengan situasi
yang dihadapinya (Siagian, 2004).
Teori Insting

1. Teori Insting Lama

Penggunaan konsep insting dalam menguraikan tingkah laku bermotivasi baik pada manusia
maupun hewan mencapai puncaknya pada akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an. Insting
dipandang sebagai konsep yang mampu menjembatani secara teoretis manusia dan hewan.
Jembatan ini memiliki arti penting bagi lahirnya gagasan bahwa evolusi itu berlaku baik bagi
hewan maupun manusia, baik pada struktur fisik maupun pada struktur pikiran.

Teori ini menjadi sedemikian popular sehingga menimbulkan kecenderungan yang


disebut nominal fallacy, yakni kecenderungan untuk membuat kategorisasi atas tingkah laku
berdasarkan insting yang spesifik.

Adapun Tokoh-Tokoh Teori Insting Lama yaitu :

1. William James

Menurut James, insing-insting mirip dengan refleks, yang menghasilkan tingkah laku-
tingkah laku otomatis dalam kondisi-kondisi yang menunjangnya tanpa diketahui ke atah mana
atau untuk tujuan apa tingkah laku tersebut muncul. Setiap insting adalah impuls yang bekerja
sebagai pengarah organism dalam bertingkah laku.Keberadaan insting dan tujuan tingkah laku
yang muncul tidak diketahui.

James kemudian menguraikan variabilitas insting melalui dua prinsip.Pertama, insting bisa
dihambat ileh kebiasaan atau proses belajar. Caranya adalah dengan membatasi rentang atau
kuantitas dari objek-objek yang berkenaan dengan aktivitas instingtif.Kedua, sejumlah insting
bersifat sementara atau tidak tetap, hanya aktif pada waktu tertentu atau pada masa
perkembangan tertentu. James berpendapat bahwa dengan menjabarkan insting-insting itu dan
bagaimana insting-insting tersebut bisa menjadi adaptif selama masa evolusi manusia maka ia
akan bisa menerangkan tingkah laku bermotivasi. James percaya bahwa insting sebagai impuls
yang mendorong munculnya tingkah-laku, tidak diketahui kemunculannya, akan tetapi manusia
dapat mengontrol atau mengendalikannya, terutama dengan pengalaman-pengalaman yang ada.
Misalnya insting lapar, insting haus, insting seksual atau insting-insting yang lain, mungkin
datang secara tiba-tiba tanpa disengaja.

2. William McDougall

Psikolog William McDougall adalah salah satu yang pertama menulis tentang teori
motivasi naluriah. McDougall menegaskan bahwa seluruh tingkah laku selalu bersumber pada
insting atau instingtif. Insting lebih dari sekdar disposisi-disposisi untuk bereaksi dalam cara
tertentu. Dalam setiap insting terkandung komponen kognitif, afektif dan konatif.Komponen
kognitif insting memiliki fungsi sebagai pengarah pada objek-objek yang bisa memuaskan
insting. Komponen afektif mengacu pada emosi atau perasaan organisme bahwa suatu insting
muncul menuntut suatu pemuasan dan juga perasaan bahwa insting itu telah terpuaskan.
Dan komponen konatif mengacu pada dorongan dari insting kearah tujuan atau objek. Dengan
aspek dorongan yang terdapat pada komponen konatif maka dapat dilihat bahwa tingkah laku
instingtif selalu bertujuan. Menurut McDougall, insting dapat diubah melalui empat cara.
Pertama, suatu insting tidak hanya diakktifkan oleh objek eksternal yang spesifik langsung saja,
tetapi diaktifkan juga oleh objek yang tidak langsung serta ide-ide atau bayangan-bayangan dari
objek tadi. Kedua, kemunculan perilaku instingtif dapat dimodifikasi sesuai dengan tahapan
perkembangan. Ketiga, beberapa insting mungkin dapat dipicu secara simultan dan dengan
demikian tingkahlaku yang muncul dipicu oleh sejumlah insting yang menyenangkan atau
menggairahkan secara bersama-sama. Keempat, perilaku-perilaku instingtif mungkin mengarah
secara teroeganisir terhadap sejumlah objek tersebut dan sebab itu organisme tidak responsif
terhadap objek-objek lain. Dia menyarankan bahwa perilaku naluriah terdiri dari tiga elemen
penting: persepsi, perilaku, dan emosi. Dia juga menguraikan 18 naluri berbeda yang mencakup
rasa ingin tahu, naluri keibuan, tawa, kenyamanan, seks, dan kelaparan.

3. Sigmund Freud

Insting adalah perwujudan dan psikologik dari kebutuhan tubuh yang menuntut pemuasan.
Misalnya insting lapar berasal dari kebutuhan tubuh yang kekurangan nutrisi dan
secara jiwani terwujud dalam bentuk keinginan makan. Hasrat atau motivasi atau dorongan
dari insting secara kuantitatif adalah energi psikik dan kumpulan energidari seluruh insting yang
dimiliki individu merupakan energi yang tersedia untuk menggerakan proses kepribadian.
2. Teori Insting Modern

Pembahasan mengenai teori insting modern berhubungan dengan etologi, di mana para etolog
mengemukakan beberapa konsep utama mengenai tingkah laku dalam basis teori insting modern.

***

Naluri/Insting adalah pola perilaku yang diarahkan pada tujuan dan bawaan yang bukan
merupakan hasil dari pembelajaran atau pengalaman. Dengan kata lain insting merupakan suatu
perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu yang tidak dipelajari tetapi telah ada sejak
kelahiran suatu makhluk hidup, dan diperoleh secara turun temurun. Dalam psikoanalisis, insting
di anggap sebagai tenaga psikis bawah sadar yang di bagi atas naluri kehidupan dan naluri
kematian.

Insting merupakan perilaku innate, yaitu perilaku bawaan, dan insting akan mengalami
perubahan karena pengalaman. Pendapat ini mendapat tanggapan yang cukup tajam dari Allport
yang berpendapat bahwa perilaku manusia itu disebabkan karena banyak faktor, termasuk orang-
orang yang ada disekitarnya dengan perilakunya. Dan juga insting merupakan kecenderungan
paling dasar untuk bertingkah laku, yang berasal dari bawaan biologis dan sebagai perwujudan
psikologis dari sumber rangsangan somatik dalam yang dibawa sejak lahir. Perwujudan
psikologisnya disebut hasrat, sedangkan rangsangan jasmaniah nya disebut kebutuhan.
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah seorang ibu yang begitu menyayangi anaknya
dan berusaha melindungi anaknya tanpa pamrih. Ibu tersebut termotivasi oleh naluri ke-ibuan
nya sebagai ibu yang telah melahirkan dan mengandung anak tersebut.

Menurut teori motivasi insting, semua organisme dilahirkan dengan kecenderungan


biologis bawaan yang membantu mereka bertahan hidup. Teori ini menunjukkan bahwa naluri
mengendalikan semua perilaku. Insting tersebut memberikan energy yang mengubungkan
perilaku kea rah yang tepat.
Kekuatan Perilaku Instingtif
Pada hewan, insting adalah kecenderungan bawaan untuk terlibat secara spontan dalam
pola perilaku tertentu. Contohnya termasuk anjing yang gemetaran setelah basah, kura-kura laut
mencari lautan setelah menetas, atau seekor burung bermigrasi sebelum musim dingin.
Etolog Konrad Lorenz terkenal menunjukkan kekuatan naluri ketika dia bisa membuat
angsa muda membekas padanya. Dia mencatat bahwa angsa akan menjadi terikat pada benda
bergerak pertama yang mereka temui setelah mereka menetas, yang dalam banyak kasus akan
menjadi ibu mereka. Namun, dengan memastikan bahwa ia adalah hal pertama yang dihadapi
angsa, mereka malah menjadi terikat, atau tercetak, pada dirinya.
Pada manusia, banyak refleks adalah contoh perilaku naluriah. Refleks rooting, seperti
yang disebutkan sebelumnya adalah salah satu contohnya, seperti halnya refleks menyusu
(refleks di mana bayi mulai mengisap ketika jari atau puting susu menekan atap mulut mereka),
refleks Moro (reaksi mengejutkan yang terlihat pada bayi). kurang dari 6 bulan) dan refleks
Babkin (refleks di mana bayi membuka mulut mereka dan melenturkan tangan mereka dalam
menanggapi menggosok telapak tangan mereka.) Bayi memperlihatkan reaksi naluriah ini ketika
dihadapkan dengan rangsangan di lingkungannya. Misalnya, menyikat pipi bayi akan
menyebabkan anak menoleh dan mencari puting.
CARA KERJA INSTING

Insting merupakan jenis kecerdasan yang atau kepribadian genetic yang berbasiskan kecerdasan
naluri atau indera ke tujuh yang proses kerjanya dikemudikan secara otomatis karena tidak memiliki
kemudi. Sistem operasi pada insting berada di belahan otak tengah.Otak tengah menyangga keempat
belahan otak sama baiknya. Jika otak tengah kuat maka pada tingkat tertentu dapat memperkuat ke-empat
belahan otak lainnya. Terutama karena otak tengah menjadi penghubung keempat belahan otaklainnya
sehingga proses koordinasi,harmonisasi, dan keseimbangan otak dapat berjalan secara baik.
Karena tidak memiliki kemudi,maka otak tengah akan memberi reaksi spontan pada
setiap stimulus yang masuk.Meski syaraf terlebih dahulu tiba di otak tengah sebelum menyebar
kepada empat belahan otak lain, namun bukan berarti keempat belahan otak itu tidak dilibatkan
ketika otak tengah merespon sesuatu. Meskipun tanpa kemudi proses koordinasi respon holistik
oleh seluruh otak terjadi. Hal itu di tunjukkan oleh kemampuan otak tengah merespon secara
holistik pada setiap respon yang datang.
Mesin kecerdasan insting sesungguhnya identik dengan reflek. Mereka memiliki reflek yang
cepat. Reflek yang bersumber dari hasil pengolahan yang holistik ini membuat tipe In dalam
kesehariannya mudah beradaptasi.Ia seperti dapat mengakses sama baiknya kepada empat belahan otak
yang lain.
CARA KERJA INSTING

Insting merupakan jenis kecerdasan yang atau kepribadian genetic yang berbasiskan kecerdasan
naluri atau indera ke tujuh yang proses kerjanya dikemudikan secara otomatis karena tidak memiliki
kemudi. Sistem operasi pada insting berada di belahan otak tengah.Otak tengah menyangga keempat
belahan otak sama baiknya. Jika otak tengah kuat maka pada tingkat tertentu dapat memperkuat ke-empat
belahan otak lainnya. Terutama karena otak tengah menjadi penghubung keempat belahan otaklainnya
sehingga proses koordinasi,harmonisasi, dan keseimbangan otak dapat berjalan secara baik.
Karena tidak memiliki kemudi,maka otak tengah akan memberi reaksi spontan pada
setiap stimulus yang masuk. Meski syaraf terlebih dahulu tiba di otak tengah sebelum menyebar
kepada empat belahan otak lain, namun bukan berarti keempat belahan otak itu tidak dilibatkan
ketika otak tengah merespon sesuatu. Meskipun tanpa kemudi proses koordinasi respon holistik
oleh seluruh otak terjadi. Hal itu di tunjukkan oleh kemampuan otak tengah merespon secara
holistik pada setiap respon yang datang.
Bentuk badannya datar (stenis) ditandai dengan garis bahu yang lurus rata ke samping.
Dengan bentuk badan yang datar ditambah leher yang pendek dengan posisi otak tengah yang
paling dekat dengan tulang belakang dan pada saat yang sama otak tengah tersebut me- nyangga
keempat belahan otak sama baiknya maka hal itu membuat tipe In memiliki fungsi tubuh yang
serba bisa. Fungsi keserba-bisaannya yang digabung dengan kekuatan refleksnya membuat tipe
In seolah- olah akan survive diletakkan di lingkungan seperti apapun atau diter- junkan di profesi
apapun.
Faktor serba bisa dan daya adaptasi fisik dan adaptasi kecerdasan yang tinggi
menyebabkan panggilan jiwa dari tipe In selalu ingin ber- peran sebagai mitra (partner) bagi tipe
lainnya. Meskipun harus menjadi orang nomer dua dalam kemitraan tersebut ia tidak terlalu
memper- masalahkan yang penting ia dapat menjadi mitra bagi tipe lainnya di level yang lebih
baik. Hal seperti ini tidak akan terjadi pada tipe ke- pribadian yang lain. Karena mereka selalu
ingin menjadi nomor satu dalam kemitraan tersebut.
Mesin kecerdasan insting sesungguhnya identik dengan reflek. Mereka memiliki reflek yang
cepat. Reflek yang bersumber dari hasil pengolahan yang holistik ini membuat tipe In dalam
kesehariannya mudah beradaptasi.Ia seperti dapat mengakses sama baiknya kepada empat belahan otak
yang lain.
CONTOH INSTING

Manusia dan binatang sama-sama memiliki insting. Berikut adalah contohnya:


1.Manusia
● Ketika nyawa kita sedang terancam oleh orang orang jahat, otomatis kita akan
mempertahankan diri, bahkan terkadang muncul suatu kekuatan yang tidak pernah
muncul pada saat kondisi kita merasa aman.
● begitu manusia lahir telah membawa suatu hasrat makan tanpa didorong oleh orang lain.
Buktinya begitu bayi lahir, langsung mencari susu ibunya dan pada waktu nitu juga dapat
mengisap air susu ibu tanpa diajari lagi.

2. hewan
● Jika seekor Kijang merasa diincar Buaya dengan sendirinya akan mencari tempat
menyelamakan diri semnetara Buaya akan mencari jalan agar bisa melumpuhkan sang
Kijang. Buaya yang mencari mangsanya menggunakan insting perabaan, dia bisa
mendeteksi rasa dan jenis binatang apa yang sedang dia kejar sehingga hasil klasifikasi
dalam benaknya tersebut memancarkannya dalam kesadaran yang sifatnya insting. Jika
dia menemukan bahwa binatang itu adalah sejenis hewan yang bisa dia lumpuhkan secara
otomatis akan mengejarnya namun saat merasakn itu justru binatang berbahaya maka dia
menghindarkan dirinya alias menjauhi sang target. Begitu juga dengan sang Kijang, dia
akan menyelematkan diri sesuai poal yang selama ini dia gunakan dalam menyelamatkan
dirinya. Tapi, meski terbiasa menyelamatkan diri namun ada saatnya kijang akhirnya jadi
mangsa binatang lainnya.

Setelah memperoleh apa yang diinginkannya binatang tidak lagi menganalisa akan agenda
selanjutnya. Disinilah perbedaan dasar insting binatang dan manusia karena manusia memiliki
insting yang terintegrasi dengan akal dan hatinya. Manusia mencari segala sesuatu berdasarkan
instng yang di dorong terus dan dianalisa oleh pengetahuannya.

Anda mungkin juga menyukai