MODIFIKASI PERILAKU
Tentang
EXTINCTION
Disusun Oleh:
Anggota Kelompok 2
Dosen Pengampu:
TP 1440 H/2019 M
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur diucapkan kepada Allah
SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Extinction dalam Modifikasi Perilaku”. Shalawat dan salam juga tak
lupa dikirimkan buat junjungan alam yaitu Nabi Muhammad SAW yang
telah membimbing umat-Nya ke alam yang diridhoi oleh Allah SWT.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekstinction merupakan salah satu fenomena-fenomena dalam
kondisioning klasik yang artinya adalah menurunnya frekuensi respon
bersyarat bahkan akhirnya menghilangnya respon bersyarat akibat
ketiadaan stimulus alami dalam proses conditioning atau secara singkat
dapat diartikan hilangnya perilaku akibat dari dihilangkannya
reinforcement. Extinction adalah pengurangan perilaku yang tidak
dikehendaki dengan cara menahan atau tidak memberikan positive
reinforcement yang selama ini memperkuat perilaku tersebut.
Kepunahan dapat berlaku untuk perilaku yang telah menerima
penguatan positif atau negatif. Perilaku yang tidak diinginkan juga dapat
dikurangi dengan menggunakan metode extinction.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan extinction?
2. Apa saja fator-faktor yang mempengaruhi efektifitas extinction?
3. Bagaimana kesalahan dalam penerapan extinction?
4. Bagaimana cara menerapkan pedoman dalam extinction?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengenal dan mengetahui pengertian dasar extinction.
2. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas extinction.
3. Memahami kesalahan dalam penerapan extinction.
4. Memahami dan mempraktekkan penerapan pedoman extiction dalam
kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Extinction
2
3
Pada saat yang sama, perilaku sosial negatif, seperti agresi, dapat
menghasilkan imbalan cepat. Pola penguatan ini membantu menjelaskan
mengapa anak-anak dengan acuh tak acuh, orang tua yang tidak terlibat
cenderung agresif, tidak patuh, dan tidak menyenangkan. Sebaliknya,
prosedur kepunahan dalam intervensi direncanakan untuk mencapai
tujuan perilaku tertentu. Untuk memulai prosedur kepunahan untuk
perilaku target, individu harus mengidentifikasi apa penguatan itu dan
dapat mengendalikan sumbernya. Jika tidak mengontrol sumber bala
bantuan dengan sangat hati-hati, bala bantuan asing dapat terjadi dan
mengembalikan perilaku.
4
2. Pertimbangan-pertimbangan awal
a. Jika memungkinkan, selalu catat seberapa sering perilaku yang tak
diingikan muncul sebelum memulai program pemunahan.
b. Cobalah mengindentifikasi apakah penguat sesungguhnhya yang
sudah mendukung kemunculan perilaku yang tak diinginkan.
c. Sejarah penguatan bagi perilaku tak diingikan tersebut dapat
memberi gambaran tentang seberapa lama waktu yang dibutuhkn
bagi program pemunahan.
d. Identifikasi jumlah perilaku alternative yang diinginkan dimana
individu dapat terlibat.
3. Mengimplementasikan Rencana
a. Memberitahukan individu yang bersangkutan tentang rencana yang
akan dilakukan sebelum memulai.
b. Setelah memulai program tetap konsisten menahan penguatan bagi
perilaku yang tak diinginkan dan menguatkan perilaku alternative
yang diinginkan (Garry Martin & Joseph Pear, 2015: 118-120).
3. Hukuman
Hukuman (punishment) adalah suatu konsekuensi yang
menurunkan frekuensi respons yang mengikutinya. Semua
konsekuensi yang berupa hukuman terdiri dari 2 kategori:
a. Hukuman penghadiran, hukuman berupa menghadirkan suatu
stimulus baru, barangkali sesuatu yang tidak diinginkan atau
disenangi pembelajar.
b. Hukuman penghilangan, hukuman yang berupa penghilangan suatu
stimulus atau keadaan yang ada, barangkali stimulus yang
disenangi dan digandrungi siswa.
Banyak penganut aliran behaviourisme awal yakin bahwa
hukuman merupakan sarana yang relatif tidak efektif untuk mengubah
perilaku, hukuman mungkin dapat menekan suatu respon untuk
sementara waktu tetapi tidak dapat menghilangkannya. Namun, belum
lama berselang, kaum behaviouris menemukan bahwa beberapa bentuk
hukuman dapat sangat efektif mengurangi perilaku bermasalah dan
secara khusus berguna ketika siswa kelihatannya kurang memiliki
motivasi untuk mengubah perilakunya (Jeane Ellis Ormrod, 2009: 452-
455).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Extinction adalah pengurangan perilaku yang tidak dikehendaki
dengan cara menahan atau tidak memberikan positive reinforcement
yang selama ini memperkuat perilaku tersebut. Ekstinsi adalah salah
satu cara untuk mengurangi proyekuensi perilaku yang tidak sesuai
adalah memastikan perilaku tersebut tidak diberi penguatan.
Kepunahan dapat berlaku untuk perilaku yang telah menerima
penguatan positif atau negatif. Perilaku yang tidak diinginkan juga
dapat dikurangi dengan menggunakan metode extinction. Beberapa
faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas extinction diantaranya
kepunahan dikombinasikan dengan penguatan positif, mengendalikan
bala bantuan untuk perilaku yang harus dikurangi, pengaturan dimana
kepunahan dilakukan, intruksi: memanfaatkan aturan, kepunahan
lebih cepat setelah penguatan terus-menerus, perilaku yang padam
bisa jadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik, kepunahan dapat
menghasilkan agresi yang mengganggu program, perilaku yang
padam dapat muncul kembali setelah penundaan. Selain itu, terdapat
juga kesalahan dalam penerapan Extinction serta pedoman extinction
juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Untuk pemahaman lebih lanjut maka penulis memberikan saran
kepada pembaca. Pembaca dapat meningkatkan pemahaman tentang
extinction dengan membaca buku dari berbagai sumber sebagai
perbandingan dan mengaplikasikan teori extinction dalam kehidupan
sehari-hari sesuai dengan pedoman dalam penerapan extinction dan
metode extinction agar perilaku yang tidak diinginkan dapat dihilangkan
sehingga dapat mengubah perilaku tersebut sesuai dengan yang
diharapkan.
11
DAFTAR PUSTAKA