Anda di halaman 1dari 38

DIFFERENTIAL

REINFORCEMENT
Differential Reinforcement of Alternative
Behavior


Kasus Mrs. Williams (1)
Kasus Mrs. Williams (2)
When? How? (1)


How? (2)


How (3)
Variasi DRA untuk Masalah Perilaku





Differential Reinforcement of Other Behavior
Definisi DRO


How? (1)
How? (2)

Do you know?
Partial DRO
vs
Momentary DRO
Differential Reinforcement For Low
Rates Responding (DRL)


Variasi DRL
DRL untuk stereotypic behavior pada remaja dengan ID
dengan interval waktu 12 hingga 180 detik
DRO vs Space Responding DRL


How?
TO SUM UP?
TIPE TUJUAN CONTOH

DRA Perilaku yang diharapkan akan Loki dipinjamkan palu Thor jika ia mengatakannya
diberikan reinforcement setiap dengan baik-baik (reinforcement), namun akan
kali muncul, sementara diabaikan jika ia meminjamnya sambil
perilaku yang tidak diharapkan berteriak-teriak (extinction).
diberikan extinction.

DRI Memberikan reinforcement Loki yang memukul-mukul meja akan diminta


yang incompatible secara fisik untuk melipat tangannya (incompatible behavior).
dengan masalah perilaku. Jika ia melipat tangan, ia akan dipinjamkan palu
Thor (reinforcement).

DRC Belajar menggunakan Loki akan mendapatkan perhatian dari Odin jika
functional communication yang ia memintanya baik-baik (functional
ekuivalen dengan masalah communication) bukan dengan temper tantrum
perilaku. (masalah perilaku yang ekuivalen)
TIPE TUJUAN CONTOH
DRO Reinforcement hanya diberikan Loki akan dipinjamkan palu Thor
ketika masalah perilaku absen (reinforcement) jika ia tidak menangis
(Miltenbenger, 2012). Artinya, (masalah perilaku absen) selama 15
reinforcement hanya akan menit (interval waktu tertentu).
diberikan setelah interval
waktu tertentu ketika
masalah perilaku sedang
absen terjadi.

DRL Reinforcement diberikan ketika Loki akan dipinjamkan palu Thor


rate dari perilaku berlebihan (reinforcement) jika ia meminjamnya
menurun hingga kriteria hanya sebanyak 2 kali (kriteria tertentu)
dalam sehari (sebelumnya 7 kali)
tertentu.
(perilaku berlebihan).
EXTINCTION
Kasus Louise
Response Consequences
Respon: Louise mengeluhkan sakit kepala Orang di sekitarnya
setiap pagi memberikan perhatian,
Outcome: Louise terus menerus mengeluhkan boleh tidak sekolah
sakit kepala selama bertahun-tahun

Response Consequences
Respon: Louise mengeluhkan sakit kepala Orang di sekitarnya
menahun tidak lagi memberikan
Outcome: Louise ridak lagi mengeluhkan sakit perhatian
kepala
Definisi Extinction
● Extinction adalah a) Perilaku yang sebelumnya mendapatkan
reinforcement; b) Tidak lagi mendapatkan konsekuensi yang
memperkuat; c) Sehingga akhirnya perilaku berhenti (Miltenbenger,
2012).
● Prinsip operant extinction: a) jika individu dalam situasi menghasilkan
perilaku yang sebelumnya menerima reinforcement, namun kemudian
reinforcement dihentikan; b) maka orang itu akan cenderung untuk
tidak melakukan hal yang serupa dalam situasi yang mirip (Martin &
Gear, 2015).
● Terdapat perbedaan dengan respondent extinction (penurunan respon
yang dikondisikan sebab CS tidak lagi diikuti dengan US), sementara
extinction dalam operant response terjadi karena perilaku tidak lagi
diberikan reinforcement.
Extinction outburst


Spontaneous Recovery


Prosedur Extinction

Response Consequences
Respon: Sandra berbohong ketika ia pulang ke Tidak jadi dimarahi orangtua
rumah larut malam
Outcome: perilaku pulang larut malam berlanjut

Respon: Sandra berbohong ketika ia pulang ke Tetap dimarahi orangtua


rumah larut malam
Outcome: perilaku pulang larut malam tidak
berlanjut
Faktor yang Mempengaruhi Extinction (1)


Faktor yang Mempengaruhi Extinction
(2)


Durasi menangis anak tiap malam. Pada malam ke-13 mendapatkan reinforcement, maka
resistansi perilaku menangis meningkat sehingga extinction menjadi lebih panjang
Faktor yang Mempengaruhi Extinction (3)


(Martin & Gear,
2015).

Faktor yang Mempengaruhi Extinction (4)


Generalization


Aplikasi Extinction

Anda mungkin juga menyukai