Anda di halaman 1dari 15

JADWAL-JADWAL PENGUATAN

JADWAL PENGUATAN
 Jadwal Penguatan adalah suatu aturan yang
menspesifikkan kemunculan perilaku tertentu
apapun itu, untuk diperkuat.
 Jadwal penguatan paling mudah dan sederhana
adalah Penguatan Berkesinambungan (CRF =
continuous reinforcement). CRF adalah jenis
penguatan yang diberikan untuk setiap perilaku
dari respon tertentu.
 Lawan CRF adalah pemunahan operan. (sudah
dibahas di pertemuan sebelumnya)
A. JADWAL-JADWAL BERBASIS
PERBANDINGAN/RASIO
1. Jadwal Perbandingan Tetap (FR = Fixed
Ratio)
Sebuah penguat muncul setiap kali
sejumlah tipe respon jenis tertentu muncul.
Misalnya, seorang pelatih sepak bola
memberikan istirahat kepada pemain tiap
kali pemain bisa pushup 20 x. Biasanya
aturannya ditulis FR 20.
Istirahat = penguat. 20 x = aturan FR
 Jadwal FR menghasilkan tingkat respon
yang stabil hingga penguatan diterima
lalu diikuti sebuah jeda pasca
penguatan.
2. JADWAL VARIABEL-RASIO (VR:VARIABLE RATIO )

Pada jadwal VR, sebuah penguat


diberikan setelah jumlah respons
tertentu muncul, dan jumlah respons
untuk setiap penguat diubah-ubah tanpa
terprediksi dari satu penguat ke penguat
lainnya.
Misalnya: seorang pemancing tidak
pernah tahu kapan akan dapat ikan.
(Ikan = penguat. Waktu yang tidak pasti
= VR).
 Jadwal rasio/perbandingan (FR/VR)
digunakan ketika seseorang ingin
memunculkan tingkat respon tinggi dan
bisa memonitor setiap respon. Karena
yang dibutuhkan di jadwal ini adalah
menghitung jumlah respon untuk bisa
tahu kapan pengetahuan harus
diberikan).
3. JADWAL RASIO PROGRESIF (PR)
 Jadwal PR sama seperti FR, namun persyaratan
rasio/perbandingannya ditingkatkan oleh jumlah
spesifik respons setelah setiap penguatan.
 Di awal tiap sesi, persyaratan rasio dimulai kembali
ke nilai awalnya. Setelah sejumlah sesi, persyaratan
rasio meraih sebuah tingkat (disebut break point),
dimana individu berhenti merespons sepenuhnya.
 Efek khas jadwal PR adalah semakin lamanya jeda
setelah setiap penguatan berturut-turut dan sebuah
jeda panjang yang tidak pasti setelah break point.
B. JADWAL-JADWAL BERBASIS INTERVAL SEDERHANA

1. Jadwal Interval Tetap (FI)


 Di dalam FI (Fixed Interval), sebuah penguat
diberikan mengikuti kemunculan pertama
respons spesifik sesudah periode waktu
tertentu yang tetap.
 Contohnya seorang pegawai yang gajian tiap
tanggal 25, akan mengecek rekeningnya.
Tanggal pengecekan tidak akan mempengaruhi
besar gaji. Baik dicek atau tidak, gaji akan tetap
keluar. (Tanggal 25 = FI, gaji = penguatan)
2. JADWAL INTERVAL VARIABLE (VI)
 Di dalam VI (Variable Interval), sebuah penguat
diberikan mengikuti kemunculan pertama respons
spesifik setelah sebuah interval waktu tertentu,
dan panjangnya interval berubah tanpa bisa
diprediksi dari satu penguat ke penguat
selanjutnya.
 Sebuah respons diperkuat setelah interval waktu
yang tidak bisa diprediksi panjang pendeknya.
 Contoh: pesan yang masuk ke WA (whatsapp)
tidak bisa diprediksi waktunya (bersifat variable).
Maka perilaku memeriksa pesan WA termasuk VI.
C. JADWAL-JADWAL DENGAN PEMBATASAN

 Jadwal Pembatasan (LH = Limited Hold) adalah


sebuah batas waktu untuk memenuhi
persyaratan respons sebuah jadwal penguatan.
1. Jadwal Rasio Tetap dengan Pembatasan
(FR/LH)
Contoh: seorang instruktur berkata, “Setelah
melakukan push up sebanyak 30 kali dalam
waktu 3 menit, kamu boleh minum”. Aturan
yang dipakai adalah FR 30/LH 3 menit.
Jika perkataannya dirubah,”Setelah push up 30
kali kamu boleh minum”. Aturannya menjadi FR
30 (tanpa pembatasan)
2. Jadwal Interval Tetap dengan
Pembatasan (FI/LH)
Contoh: perilaku menunggu
commuter line (CL). Jadwal tetap CL
misalnya tiap 10 menit, dan durasi
berhenti di tiap stasiun misalnya 2
menit. Seseorang tidak berada di
stasiun dalam batasan waktu
tersebut, maka dia harus menunggu
CL berikutnya. Aturannya berarti FI
10/ LH 2 menit.
3. Variabel Jadwal Interval dengan
Pembatasan (VI/LH)
Contoh: orang tua memberikan aturan
kepada anak-anaknya yang terus. Jika
anak bisa duduk tenang dan tiap alarm
bunyi, maka anak akan diberi tambahan
waktu 5 menit untuk bermain. Misalnya
alarm berbunyi tiap 15 menit, aturannya
menjadi VI 15 menit/LH 0 detik. LH 0 detik
merujuk pada kondisi karena anak-anak
harus bersikap tenang hingga bunyi alarm
muncul maka batasan waktunya nol detik.
D. JADWAL BERBASIS DURASI
1. Jadwal Durasi Tetap (FD)
 Di dalam FD (Fixed Duration), sebuah penguat
diberikan hanya jika sebuah perilaku muncul
berkesinambungan untuk periode waktu tertentu
yang tetap.
 Nilai dari jadwal FD adalah jumlah waktu di mana
perilaku harus terlibat secara berkesinambungan
(terus menerus) sebelum penguatan muncul.
Contoh: seorang pekerja yang dibayar per jam,
berarti jadwalnya FD 1 jam.
2. Jadwal Durasi Variabel (VD)
 Di dalam VD (Variable Duration), sebuah
penguat diberikan hanya jika sebuah
perilaku muncul berkesinambungan untuk
periode waktu tertentu, namun interval
waktu dari penguat ke penguat dirubah
tanpa bisa diprediksi.
 Contoh: orang yang mau menyeberang
jalan. Dia akan terus menunggu hingga
jalanan sepi, baru menyeberang. Durasi
menunggunya tidak tetap, bersifat variabel.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai