Anda di halaman 1dari 18
Bab Il Menghimpun Data 2.1 PENDAHULUAN Bagi seorang pembuat kue atau penganan, kualitas kue sangat ditentukan __tentu saja termasuk cara memasaknya oleh kualitas bahan baku yang dipakai, Jika kualitas tepung beras yang dipakai tergolong jelek, tentu saja kue apem yang dihasilkan misalnya, akan berasa asam, Tidak berbeda dengan seorang statistsi, ia juga membutuhkan bahan baku yang baik agar produk akhimya dapat dimanfaatkan dengan baik. Pada bab sebelumnya dikemukakan bbahwa statistika merupakan alat bantu yang baik sekali untuk mengambil keputusan. Maka, sangatlah fatal akibatnya jika dasar pengambilan keputusannya sendiri memiliki kualitas yang jlek. \ Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat \ dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu \ kesimpulan. Data dapat dijumpai di berbagai tempat. Dari surat kabar yang terbit setiap hari, akan dijumpai berbagai informasi mengenai harga sekuritas, komoditas dagangan, kurs mata uang asing, tingkat inflasi yang melanda suatu negara, dan lain sebagainya, Contoh 1 Berikut contoh petikan publikasi harga beberapa saham perisahaan yang dikutip (telah diolah) dari harian Jawa Post tanggal 7 April 1990 Tabel 2.1 Catatan Perubahan Kurs dan Transaksi Saham di Bursa Efek Jakarta (dalam rupiah) 16600 | 16400 73.00 73.800 | s627s er Contoh 2 Dari tabel 2.2 berikut dapat dilihat serangkaian informasi tentang usia, jenis kelaimin, pendapatan rata-rata per bulan, pengeluaran rata-rata per bulan, dan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungannya dari enam tenaga pengajar sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Tabel 2,2 Data Usia, Jenis Kelamin, Pendapatan dan Pengeluaran Rata-rata per Bulan, dan ‘Jumlah Anggota Keluarga yang Menjadi Tanggungannya dari 6 Tenaga Pengajar Sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta ariabel I eee ere ee Kelamin Handoko | 29 6/) L 450,000 150.000, | - Dewi | 28) P 450,000 400000 | 6 Toko | 48 L 800.000 700.000 | 8 z Doni 2%» | L, _200.000 | 160000 |B Beti 30 P 350.000 | 40000 | Bambang | 30 E 450,000 300.000. | 3 Elemen/unsur Observasi 2.2 KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK SERANGAKAIAN DATA Sebagai kumpulan fakta, serangkaian data memiliki Karakteristik-karakteristik seperti berikut ini: Blemen atau Unsur \. ~*~Serangkaian data meliputi sekumpulan elemen yang untuk masing-masing elemen tersebut memiliki informasi tentang karakteristik-karakteristik elemen-elemen yang bersangkutan. Pada contoh yang disajikan pada tabel 2.2di atas, elemen adalah semua tenaga pengajar perguruan tinggi swasta tersebut. © Variabel > ~—Wariabel adalah karakteristik elemen yang menjadi perhatian dan memiliki nilai-nilai yang berbeda-beda. Misalnya, karakteristik yang menjadi pethatian adalah pendapatan rata- ‘ata per bulan, Sebagai karakteristik, variabel ini memberikan penjelasan terhadap elemen- efinen tertentu. 7 Kasud at sus adalah informasi yang menyangkut seluruh variabel suatu elemen tertentu. Dari Tabet 2:2 di atas, kasus ditunjukkan pada masing-masing baris. Kasus disebut juga sebagai vektor observasi. Dengan demikian, jumlah kasus akan sama dengan jumlah elemen _ data Contoh di atas sebanyak enam kasus, Observasi \_Ob6Gervasi sering pula disebut sebagai hasil (baca tentang teori probabilitas), yaitu suatu unsur dari serangkaian variabel tertentu. Dalam tabel di atas, usia Joko (48 tahun) merupakan observasi ataii hasil 2.3 MENGHIMPUN DATA MELALUI PENELITIAN SURVE! 2.3.1 Tipectipe Data Perhatikan contoh data yang tersaji pads tabel 2:2 di atas. Di atas tersaji bahwa variabel- variabel yang ada dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel yang berupa data kuantitatip dan variabel yang berupa data kualitatip. Variabel usia, pendapatan, pengeluaran, dan jumlah anggota keluarga merupakan contoh data kuantitatip dan jenis kelamin merupakar contoh data kualitatip Data kuantitatip adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang ni dinyatakan dalam bentuk numerikal. Data kualitatip adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk non-numerikal atau atribut-atribut. Data kuantitatip sendiri @apat dibedakan menjadi data diskrit dan data kontinyu. Data kuantitatip diskrit adalah karakteristik suatu variabel yang berasal dari proses penghitungan dan berupa bilangan bulat. Data kuaiititatlp kontinyu adalah karakteristik suatu variabel yang berasal dari proses pengukuran dan nilai-nilainya berada dalam suatuinterval atau jangkauan tertentu. Nilai-nilai data kuantitatip kontinyu dapat berupa bilangan pecahan yang tidak terhingga banyaknya, Contoh data kuantitatip diskrit, atau Sering juga disebut sebagai variabel diskrit adalah jumlah anggota keluarga yang ditanggung (kolom ke-6 tabel 2.2). Contoh lain misalnya: jumlah mobil yang terjual, jumlah bola lampu yang rusak, dan lain sebagainya. Cara yang Paling mudah untuk menentukan apakah suatu variabel tergolong diskrit atau tidak, apakah nilai data tersebut dimungkinkan dalam bentuk bilangan pecahan? Jika tidak, jelas bahwa variabel tersebut adalah variabel diskrit Contoh data kontinyu dari tabel 2.2 di atas adalah: usia, rata-rata pendapatan per-bulan, dan rata-rata tingkat pengeluaran perbulan. Seperti halnya di atas, apakah suatu variabel tergolong kontinyu atau bukan, dapat diajukan pertanyaan, apakah nilai data dimaksud

Anda mungkin juga menyukai