Anda di halaman 1dari 8

ANALISA JABATAN

DEFINISI

Menurut Mc. Cormick & Tiffin (1972)


• Job Analysis merupakan suatu proses pengumpulan data tentang pekerjaan
yang dilakukan untuk tujuan tertentu dari perusahaan, seperti rekrutmen,
penempatan, pelatihan, pengembangan karyawan, sistem kompensasi (bagi
administrasi personalia); rancangan teknik, rancangan metode, rancangan
kerja (untuk rancangan kerja dan alat); perancangan organisasi, perencanaan
dan pengendalian tenaga kerja (bagi pengendalian administrasi); untuk
penetapan kurikulum pelatihan, dan sebagainya.
DEFINISI

Menurut Cascio (1993)


• Job Analysis adalah proses pengumpulan informasi
tentang pekerjaan yang meliputi informasi tentang
tugas yang dilakukan dalam jabatan dan
karakteristik individu yang dibutuhkan untuk
memangku jabatan tersebut.
DEFINISI

Menurut Westhern & Davis (1996)


• Job Analysis yaitu suatu proses untuk mengetahui
seluk beluk pekerjaan da persyaratan yang
dikumpulkan, dinilai dan diorganisasikan secara
sistematis.
DEFINISI

Analisa jabatan adalah proses pengumpulan dan


evaluasi informasi yang sistematis mengenai tugas-
tugas, tanggung jawab, serta keadaan dari suatu
jabatan tertentu (Bratton & Gold (1999); Pilbeam &
Corbridge (2006)).
DEFINISI

Harvey (dalam Prien dkk, 2009) mendefinisikan analisa jabatan sebagai


kumpulan data dari
(1) perilaku yang mengarah pada jabatan seperti tugas-tugas jabatan dan
prosedur kerja
(2) perilaku yang mengarah pada pekerja seperti pengambilan keputusan,
pengawasan, dan pengolahan informasi
(3) perilaku yang berkaitan dengan mesin-mesin, bahan-bahan, dan peralatan
(4) metode-metode evaluasi kinerja seperti produktivitas dan tingkat kesalahan
(5) konteks jabatan seperti kondisi pekerjaan dan sistem kompensasi
(6) ciri-ciri orang yang dibutuhkan seperti keahlian, kemampuan fisik, dan
karakteristik pribadi
ANGGAPAN YANG SALAH MENGENAI
ANALISIS JABATAN
Melakukan analisis jabatan dan menulis deskripsi jabatan membuang
waktu karena :
• (1) ada pekerjaan yang lebih penting daripada menulis deskripsi jabatan
• (2) semua orang sudah tahu pekerjaan masing-masing
• (3) deskripsi jabatan terlalu membatasi sehingga karyawan menjadi
tidak fleksibel
(Prien dkk, 2009).
AKIBATNYA

• Perusahaan tidak melakukan Analisa jabatan


• Perusahaan tidak punya deskripsi jabatan
• Bagian HR tidak berfungsi optimal

Anda mungkin juga menyukai