Disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2018
III. RANCANGAN DAN ANALISIS JOB
menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana
Menurut Umar (2005:6) bahwa analisis pekerjaan adalah merupakan suatu proses
untuk menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan orang lain untuk tujuan
manajemen.
mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan
mengamati atau mengadakan interview pada pekerjaan, dengan bukti-bukti yang benar dari
supervisor. Benandin & Russell dalam Gomes (2003:91) mengatakan analisis pekerjaan ini
kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standar kualifikasi, yang merinci pendidikan
dan penglaman minimal yang diperlukan bagi seorang pekerja untuk melaksanakan
Secara umum analisis jabatan merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan
menentukan secara rinci tugas-tugas (duties) dan persyaratan dari suatu jabatan tertentu.
pengembangan uraian terperinci dari tugas-tugas yang harus dilakukan dalam suatu
jabatan, penentuan hubungan dari satu jabatan dengan jabatan lain yang ada, dan penentuan
job, determining the relationship of a given job to other jobs, and ascertain the knowledge,
skills, and abilities necessary for an employee to successfully perform the job” (Robbin,
1993).
Menurut Milkovich & Newman (1999) analisis jabatan adalah proses pengumpulan
berhubungan dengan pekerjaan, dan asal-usul dari suatu jabatan tertentu (“job analisis is
the systematic process of collecting relevant, work-related information related to the nature
of a specific job”). Hal senada juga dikemukan oleh Bernardin & Russel: “job analisis is
the process of gathering information about a job” (Bernardin & Russel, 1993).
memiliki arti yang sama dengan analisis jabatan, yaitu proses pengumpulan inforamsi yang
Jenis analisis jabatan menurut Gomes (2003;95-101) membagi dua jenis analisis
jabatan, yaitu analisis jabatan tradisional (traditional job description) dan analisis jabatan
Analisis pekerjaan dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun sektor
masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait.
pekerjaannya masing-masing.
tertentu.
9. Efficiency, ini mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan
keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada
standar kerja.
10. Safety, sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih diarahkan pada identifikasi dan
11. Human resource planning, ini meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif
melalui suatu organisasi untuk memastikan organisasi tersebut memiliki dan akan
terus memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat,
dll.
JABATAN
kelompok, technical conference, catatan harian, metode dengan ikut bersama-sama kerja
1. Wawancara
Wawancara kiranya metode yang paling banyak digunakan untuk tugas dan
c. Pedoman Wawancara.
2. Kuesioner
berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka adalah satu cara lain untuk
3. Observasi
Pendekatan yang lain adalah meminta karyawan membuat buku harian (diary/log) atau
daftar dari apa yang mereka lakukan sepanjang hari. Untuk setiap kegiatan yang terlibat
di dalamnya. Kegiatan tersebut (bersama dengan waktunya) dicatat oleh karyawan itu
Analisis jabatan akan dimulai dengan proses pengumpulan data-data dari internal
organisasi. Data-data yang biasanya digunakan adalah dokumen visi misi perusahaan,
dokumen peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama, dokumen prosedur operasi
yang sudah distandardisasikan, dan dokumen lain yang dapat memberikan histori jabatan
Selanjutnya analis jabatan (sebutan untuk orang yang melakukan analisa jabatan)
jabatan.Setelah mendapatkan informasi dari data yang sudah ada, analis jabatan akan terjun
Proses terjun di lapangan ini dilakukan untuk organisasi yang proses bisnisnya sudah
berjalan. Artinya sudah ada kegiatan yang dilakukan. Di lapangan ini, analis jabatan akan
menggali mengenai: tanggungjawab dan wewenang jabatan, tugastugas yang dijalankan,
prosedur standar dalam operasionalisasi, kendala dan hambatan, pihak yang biasa terlibat
yang berisi pertanyaan seputar hal tersebut di atas. Ketika pulang dari lapangan, analis
jabatan akan menggenggam informasi yang akan diramu menjadi uraian jabatan dan
persyaratan jabatan. Dia akan membuat draf atas informasi tersebut. Draf uraian jabatan dan
persyaratan jabatan tersebut selanjutnya akan dikonsultasikan kembali dengan atasan dan
dengan menjawab pertanyaan tentang ciri, karakteristik, pendidikan, pengalaman dan yang
lainnya dari orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik. Spesifikasi
pekerjaan menunjukkan persyaratan orang yang akan direkrut dan menjadi dasar untuk
melaksanakan seleksi.
Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa
diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten
Pada umumnya spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan
kualitas definitif yang dibutuhkan dari pemangku jabatan itu. Spesifikasi pekerjaan
7. Minat pekerja.
9. Pengalaman pekerja