LANDASAN TEORI
Menurut wherther dan Davis analisis pekerjaan adalah “knowledge about job
and their requirement must be collected through a process known as job analysis”.
(pengetahuan mangenai pekerjaan dan persyaratannya yang dikumpulkan melalui
suatu proses disebut analisis pekerjaan).
Menurut Gary Dessler analisis jabatan (job analysis) adalah prosedur untuk
menetapkan tugasdan tuntutan keterampilan dari suatu jabatan dan orang macam
apa yang akan dipekerjakan untuk itu.
Menurut M.T.E Hariandja analisis jabatan itu job analysis diartikan dengan
“syistematically collects , evaluate, organize information about job. These action
are usually done by specialist called job analyst, who gather data about job”.
Analisis pekeraan adalah pengumpulan, penilaian, dan penyusunan informasi
secara sistematis mengenai tugas-tugas dalam organisasi, yang biasanya dilakukan
oleh seorang ahli yang disebut job analyst yang mengumpulkan data mengenai
pekerjan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis jabatan
merupakan upaya untuk mendapatkan informasi mengenai suatu jabatan dan
syarat-syarat yang diperlukan untuk dapat memegang jabatan tersebut dengan
baik. Dari pengertian- pengertian tersebut, terlihat bahwa analisis jabatan
merupakan suatu proses yang sangat penting dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Desain pekerjaan memadukan isi pekerjaan (tugas, wewenang, danhubungan)
balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan (keahlian, pengetahuan dan
kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara memenuhi kebutuhan pegawai
maupun perusahaan. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian akan sangat sulit
untuk dilaksanakan oleh pegawai.
Bila kita menelusuri lebih lanjut, maka di dalam organisasi perusahaan yang
besar, kebutuhan akan orang-orang tersebut sangat vital, karena menyangkut
masalah maju-mundurnya perkembangan usahanya.
Dalam hal ini kita perlu menentukan macam dan tingkat kualitas pegawai
yang diinginkan untuk masing-masing jabatan dan perinci-an mengenai jumlah
pegawai yang seefektif mungkin agar efisiensi usaha akan tercapai dengan hasil
yang memuaskan. Salah satu alat yang cukup relevant, yaitu dengan menggunakan
Analisis Pekerjaan, di mana berdasarkan hasil dari analisa ini, akan diperoleh data
yang menunjukkan macam, jumlah dan kualitas pegawai yangdiperlukan
2) Desain organisasi
Analisis pekerjaan bisa menjadi sejenis audit dalam suatu organisasi. Analisis
pekerjaan sering diaplikasikan dalam desain dan redesain pekerjaan tertentu serta
pekerjaan terkait lainya yang tujuannya adalah untuk menciptakan perubahan
perilaku organisasional yang signifikan.
II-4
3) Redesain pekerjaan
Suatu pekerjaan dapat dikaji atau dikaji ulang ketika pekerjaan itu telah
dipakai untuk meningkatkan metode pekerjaan, mengurangi kesalahan,
mengeliminasi penanganan bahan yang tidak perludan duplikasi upaya,
meningkatkan tanggung jawab dan akhirnya memperbaiki kinerja pegawai.
4) Telaah dan perencanaan kinerja
Analisis pekerjaan menciptakan infomasi, perencanaan dan evaluasi
kinerja lebih akurat dan hal itu merupakan hal yang bersifat fundamental.
C. Sistem Kerja
Merupakan rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang membentuk
satu kebulatan pola dalam melaksanakan suatu pekerjaan (pola
keseluruhan).
gerakan membawa (Move). Gerakan ini merupakan gerak yang efektif yang
sulit untuk dihilangkan meskipun masih dapat dikurangi dalam beberapa
keadaan.
- Membawa (Move) Gerakan ini merupakan gerakan perpindahan tangan
dalam keadaan dibebani oleh suatu benda. Gerakan membawa biasanya
didahului oleh gerakan memegang (Grasp) dan dilanjutkan oleh melepas
(Release) atau dapat juga oleh gerakan mengarahkan (Position).
- Melepas (Release Load) Gerakan ini terjadi bila seorang pekerja
melepaskan objek tang dipegangnya. Gerakan ini merupakan gerakan yang
terjadi relatife singkat dibandingkan gerakan Therblig lainnya. Therblig ini
dimulai pada saat pekerja mulai melepaskan tangannya dari objek dan
berakhir bila seluruh jarinya sudah tidak menyentuh objek lagi.
- Mengarahkan sementara (Pre-position) Mengarahkan sementara adalah
gerakan mengarahkan objek pada suatu tempat secara sementara. Tujuannya
adalah untuk memudahkan pemegangan apabila objek tersebut akan dipakai
kembali.
- Memakai (Use) Gerakan memakai terjadi bila satu atau kedua tangan
dipakai untuk menggunakan alat. Lamanya waktu yang digunakan untuk
gerak ini tergantung dari jenis pekerjaan dan keterampilan dari pekerjanya.
- Merakit (Assembly) Merakit adalah gerakan menggabungkan suatu objek
dengan objek lain sehingga menjadi satu kesatuan. Gerakan ini biasanya
didahului oleh Therblig membawa (Move) atau mengarahkan (Position) dan
dilanjutkan oleh Therblig melepas (Release).
- Lepas Rakit (Disassembly) Therblig ini merupakan kebalikan dari Therblig
merakit (Assembly), yaitu gerakan melepaskan dua bagian objek dari satu
kesatuan.
- Mencari (Search) Mencari merupakan gerakan dasar dari
pekerja untuk menemukan lokasi suatu objek. Biasanya yang banyak
bekerja dalam gerakan ini adalah mata. Gerakan ini dimulai pada saat mata
bergerak mencari objek dan berakhir bila objek sudah ditemukan.
- Memilih (Select) Memilih adalah gerakan untuk menemukan suatu objek
II-8
yang tercampur. Tangan dan mata adalah dua bagian badan yang digunakan
untuk melakukan gerakan ini. Therblig ini dimulai pada saat tangan dan
mata mulai memilih, dan berakhir bila objek sudah ditemukan.
- Mengarahkan (Position) Gerakan ini mengarahkan suatu objek pada
suatu lokasi tertentu. Mengarahkan biasanya didahului oleh gerakan
membawa (Move) dan diikuti oleh gerakan merakit (Assembly). Gerakan
ini dimulai sejak tangan mengendalikan objek dan berakhir pada saat
gerakan merakit (Assembly) atau memakai (Use) dimulai.
- Memeriksa (Inspection) Gerakan ini merupakan gerakan memeriksa objek
untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
- Merencanakan (Plan) Merencanakan merupakan proses mental, dimana
operator berpikir untuk menentukan tindakan yang akan diambil
selanjutnya. Biasanya gerakan ini terjadi pada seorang pekerja baru.
- Kelambatan yang tak terhindarkan (Unavoidable Delay) Keterlambatan ini
diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi diluar kemampuan pengendalian
pekerja. Hal ini timbul karena ketentuan cara kerja yang mengakibatkan satu
tangan mengangur sedangkan tangan lain bekerja.
- Kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable Delay)
Keterlambatan ini disebabkan oleh hal yang ditimbulkan sepanjang waktu
kerja oleh pekerjanya baik disengaja maupun tidak disengaja. Misalnya
pekerja merokok ketika sedang bekerja.
-Istirahat untuk menghilangkan lelah (Rest to Overcome Fatigue) Hal ini
terjadi secara periodik pada setiap siklus kerja. Waktunya tergantung kepada
jenis pekerjaan dan individu pekerjanya.
- Memegang untuk memakai (Hold) Gerakan ini memegang objek
tanpa menggerakkan objek tersebut. Pada gerakan memegang (Grasp),
gerakan dilanjutkan dengan membawa (Move), sedangkan pada gerakan ini
tidak demikian.
II-9
B. METODE JEPANG
Kelompok Utama
- Assemble (A)
- Use (U) - Disassemble (DA)
Kelompok Penunjang
- Reach (RE)
- Grasp (G)
- Move (M)
- Released Load (RL)
Kelompok Pembantu
- Search (SH)
- Select (ST)
- Position (P)
- Hold (H)
- Inspection (I) - Preposition (PP)
Kelompok Elemen Gerakan Luar
- Rest (R)
- Plan (Pn)
- Unavoidable Delay (UD)
- Avoidable Delay (AD)
E. Penyimpanan
Benda kerja disimpan untuk jangka waktu tertentu dan memerlukan izin/
otoritas tertentu untuk mengambilnya kembali.
1. Bahan baku disimpan dalam gudang.
2. Dokumen, Desain Gambar disimpan dalam brankas.
A.) Harus selalu diingat bahwa populasi pekerja akan sangat bervariasi dan
berbeda-beda baik dalam bentuk maupun ukuran tubuh (antropometri)-nya;
dan
B.) Harus dipahami benar tentang karakteristik dari populasi pemakai
produk ataupun fasilitas kerja seperti pendidikan, kultur, skill, attitude,
kemampuan fisik maupun mental, dan lain-lain.