FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kekuatan dan kebijaksanaan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “ANALISIS PEKERJAAN"
Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah sumber daya manusia. Kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dian Triyani, SE. MM. sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada
kami sehingga terwujudnya makalah ini.
2. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut
membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan
dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……..……………………...…...........………...………..………1
DAFTAR ISI..............……...…………………………………………..……….............2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...
………..…...3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….
…….....................4
2.1 Pengertian Analisis Pekerjaan.........................................………………....4
2.2 Tujuan Analisis Pekerjaan.....................................................……………..5
2.3 Aspek-aspek Analisis Pekerjaan……………….........…………………….6
2.4 Teknik Analisis Pekerjaan...........………………………………………….6
2.5 Langkah-langkah Analisis Pekerjaan………………....…………………..7
2.6 Penggunaan Informasi Analisis Pekerjaan.................................................8
2.7 Jenis Analisis Pekerjaan.............................................................................10
BAB III PENUTUP…………………………………………………...…………........12
Kesimpulan…………......…………………………………….……………….12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...……………….13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dari analisis pekerjaan sangat beragam, banyak dari para ahli yang
mengartikan secara berbeda-beda definisi dari analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan
menurut Amstrong (2004) adalah sebuah teknik manajemen yang amat penting karena
analisis pekerjaan akan menghasilkan informasi yang amat diperlukan untuk mendesain
atau mengembangkan organisasi, rekrutmen, manajemen kinerja, pelatihan dan
pengembangan, serta penggajian.
Adapun menurut Umar (2004) analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk
menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan kepada orang lain untuk
tujuan manajemen. Sedangkan menurut Bernandin dan Joyce (1993) Analisis pekerjaan
merupakan usaha-usaha untuk merumuskan hal-hal yang dilakukan oleh seorang
pekerja ke dalam kata-kata. Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat didefinisikan
bahwa analisis pekerjaan merupakan deskripsi pekerjaan untuk memberikan informasi
dalam rangka mendesain atau mengembangkan organisasi, rekrutmen, manajemen
kinerja, pelatihan dan pengembangan, serta penggajian.
Pendapat lain mengemukakan bahwa analisis Pekerjaan adalah informasi tertulis
mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan
tercapai.
Analisis pekerjaan merupakan suatu penelaahan secara mendalam dan sistematis
terhadap suatu pekerjaan, untuk memperoleh manfaat dari hasil penelaahan. Analisis
pekerjaan, paling sedikit harus dapat memberikan keterangan tentang tugas, tanggung
jawab, sifat pekerjaan, serta syarat jabatannya untuk dapat melaksanakan pekerjaan
dengan baik.
Manfaat analisis pekerjaan mencakup: dapat menggolongkan pekerjaan, untuk
menentukan latihan apa yang diperlukan, untuk menetapkan upah/gaji, menetapkan
hubungan kerja sehingga mempermudah dalam menggariskan kebijaksanaan kenaikan
pangkat, pemindahan dan pemberian tugas, mendapatkan fakta-fakta pekerjaan yang
berisiko, penilaian pekerjaan, penetapan alat-alat yang diperlukan, merencanakan
penerimaan pegawai.
Pengertian analisis pekerjaan berbeda dengan studi gerak (motion study). Analisis
pekerjaan menganalisis pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu
perusahaan, agar tujuan tercapai. Adapun studi gerak mempelajari gerak – gerakan yang
paling efesien dan efektif untuk melakukan sesuatu pekerjaan.
4
2.2 Tujuan Analisis Pekerjaan
Beberapa tujuan dari analisis pekerjaan antara lain adalah sebagai berikut
(Bernandin dan Joyce, 1993):
1) Job Description
Analisis pekerjaan diperlukan untuk mendukung mobilitas pekerja dalam karir, yang
meliputi dinamika posisi-posisi, okupasi-okupasi, dan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
9) Efficienci
Suatu pekerjaan disebut efesien apabila mencakup integrasi proses kerja yang
optimal dan didukung perencanaan yang baik dalam keamanan peralatan dari fasilitas
5
fisik lainnya. Proses pengintegrasian pekerjaan perlu memperhatikan efesiensi tentang
prosedur-prosedur kerja, susunan kerja, dan juga prosedur-prosedur kerja sebagai
referensi tertentu pada aktivitas-aktivitas pekerjaan.
10) Safety
Perencanaan SDM akan selalu meliputi upaya perencanaan agar memperoleh the
right mans in the right places and in the right times untuk mencapai kemanfaatan yang
sebesar-besarnya atas keberadaan SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan.
12) Legal
Spesifikasi orang dapat dilihat dari karakteristik personal yaitu kemampuan dan
keahlian. Kemampuan personal tersebut match 1 dari hasil belajar, pelatihan dan
pengalaman. Kemudian Match 2 dilihat dari karakteristik kepribadian.
6
2. Functional Job Analysis (FJA)
Teknik analisis terstruktur yang menguji rangkaian tugas dalam suatu pekerjaan
dan proses pemenuhannya.
3. Position Analysis Questionnaire (PAQ)
Teknik analisis pekerjaan yang mencatat perilaku spesifik dari pekerja yang akan
menentukan suskes tidaknya suatu pekerjaan.
7
Langkah-langkah analisis pekerjaan yang perlu diketahui untuk mendapatkan informasi
tentang jabatan, mencakup:
1. Tentukan perencanaan pekerjaan
2. Tentukan perencanaan organisasi
3. Tentukan struktur organisasi
4. Mengadakan inventarisasi jabatan dalam struktur organisasi
5. Tentukan nama jabatan sehingga seragam dalam suatu sistem
6. Menetapkan keadaan yang sebenarnya tentang jabatan yang diharapkan
7. Memperoleh informasi melalui angket jabatan, kuesioner, observasi
langsung, mempelajar dari dokumen yang diperlukan
8. Setiap langkah 1 sampai 7 dicatat secara kronologis dan sistematis baik dari
pengamatan langsung melalui observasi maupun hasil dokumentasi.
Analisis pekerjaan selain menghasilkan job description, job specification, dan job
evaluation juga berguna untuk hal-hal berikut.
a. Perekrutan dan Seleksi (Recruitment and Selection)
8
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk merangsang program latihan dan
pengembangan. Uraian pekerjaan, perlengkapan, dan jenis keterampilan pekerja
digunakan bahan pembantu dalam pengembangan program-program latihan.
f. Promosi dan Pemindahan
Informasi analisis pekerjaan digunakan untuk orientasi dan induksi bagi karyawan
baru mengenai sejarah perusahaan, hak dan kewajibannya, menginduksi, dan lainnya.
Hasil dari analisis pekerjaan dapat berupa suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan
tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan dapat pula mencakup standar
kualifikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi
seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dari kedudukannya secara
memuaskan (Gomes, 1995). Menurut Amstrong (2004), analisis pekerjaan
menghasilkan informasi dasar tentang pekerjaan sebagai berikut:
Tujuan Keseluruhan
9
Tujuan keseluruhan dalam analisis pekerjaan mencakup mengapa pekerjaan itu ada,
dan kontribusi apa yang diharapkan dari memegang pekerjaan/jabatan tersebut.
Organisasi
Isi pekerjaan dalam analisis pekerjaan mencakup tugas dan kewajiban apa saja yang
harus dilakukan oleh pemegang pekerjaan.
Dimensi-dimensi
Model tradisional ini hanya mencari informasi sekitar tiga aspek, yaitu:
a. Tanggung jawab (responsibilities), merinci unit organisasi kepada mana
suatu kedudukan harus bertanggungjawab, harus tunduk kepada
pengarahan dan bagian pengendalain pelaksanaan.
b. Kewajiban-kewajiban (duties) umum dari seorang yang sedang
memegang suatu kedudukan.
c. Kualifikasi-kualifikasi (qualifications) minimal yang diterima sebagai
kelayakan.
2. Analisis Pekerjaan yang Berorientasikan Hasil
Analisis pekerjaan jenis ini berasumsi bahwa uraian pekerjaan akan menjadi lebih
bermanfaat jika uraian pekerjaan tersebut memperjelas harapan-harapan
organisasi kepada para pekerja, dan keterkaitan antara tugas-tugas, standar-standar,
kecakapan-kecakapan, dan kualifikasi-kualifikasi minimal. Oleh karena itu, analisis
pekerjaan ini memuat keterangan-keterangan yang berkisar pada pernyataan-pernyataan,
seperti;
a. Task merupakan perilaku-perilaku, kewajiban-kewajiban atau fungsi
yang penting bagi suatu pekerjaan.
b. Conditions merupakan bagaimana sifat dasar pada pekerjaan, atau syarat-
syarat yang diperlukan agar pekerjaan itu terlaksana.
10
c. Standart merupakan harapan-harapan performansi obyektif yang
diberikan pada setiap tugas, yang dituangkan menurut ketentuan standar
kuantitas, kualitas, atau ketepatan waktu yang benar-benar dikaitkan
dengan tujuan organisasi.
d. SKAs merupakan kecakapan, pengetahuan, dan kemampuan yang
dibutuhkan untuk melaksanakan setiap tugas pada standar minimal yang
diterima.
e. Qualifications merupakan pendidikan dan pengalaman serta kualifikasi
lain yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa para pekerja mempunyai
SKAs yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa, analisis pekerjaan merupakan informasi tertulis
mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan
tercapai. Tujuan dari analisis pekerjaan adalah Job Description, Job Classification, Job
Evaluation, Job Desing Restructuring, Personnel Requirement / Sepesification,
Performance Appraisal, Worker Training, Worker Mobility, Efficienci, Safety, Human
Resource Planning dan Legal.
Aspek-aspek analisis pekerjaan yaitu Job description (uraian pekerjaan), Spesifikasi
pekerjaan (job specification) dan Spesifikasi Orang. Teknik analisis pekerjaan yaitu Job
Element Method, Functional Job Analysis (FJA), Position Analysis Questionnaire
(PAQ) dan Critical Incidents Technique (CIT). Langkah-langkah analisis pekerjaan
adalah Penentuan tugas-tugas, Penentuan kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan, Penentuan
perilaku-perilaku, Penentuan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan dalam
pekerjaan, Penetapan pengetahuan, Penetapan kemampuan-kemampuan, Penetapan
kecakapan-kecakapan serta Penetapan kepribadian, sikap, ketangkasan, dan
karakteristik fisik dan mental yang diperlukan dalam pekerjaan.
12
DAFTAR PUSTAKA
PB, Triton. Manajemen Sumber Daya Manusia: Perspektif Partnership dan Kolektivitas.
(Yogyakarta: Tugu Publisher, 2007).
Hasibuan, S.P Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta : PT. Bumi
Aksara , 2003).
Fathoni, Abdurrahman. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta : PT. Rineka Cipta,
2006).
http://lnk.splashurl.com/dbf
13