Oleh:
Novia Trihandiyani
NIM : 1624070013
FAKULTAS PSIKOLOGI
JAKARTA
2020
1
HALAMAN PENGESAHAN
1. ………………………….. .………………………..
Ketua dewan penguji
2. …………………………… .………………………..
Sekertaris
Pembimbing
Mengesahkan
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, tak lupa shalawat dan salam penulis
curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan karya ilmiah ini dengan judul “Hubungan Kontrol Diri dan
Konformitas dengan Kenakalan Remaja di Sekolah X” dengan baik.
Dan tidak luput penulis sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu mata
kuliah Penulisan karya ilmiah yang telah ikut serta membantu dan membimbing
penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis ucapkan terimakasih juga
terhadap teman-teman mahasiswa yang sudah ikut memberi kontribusi baik secara
langsung ataupun tidak langsung dalam proses penulisan karya ilmiah ini.
Semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda atas segala
kebaikan yang telah diberikan kepada saya. Penulis menhyadari bahwa penulisan
karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat banyak
kekurangannya. Namun demikian penulis berharap bahwa penulisan karya ilmiah ini
dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Akhir kata,
penulis memohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman sekalian.
Novia Trihandiyani
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
ABSTRAK......................................................................................................vi
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...............................................................................5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kenakalan Remaja
iii
B. Kontrol Diri
C. Keharmonisan Keluarga
D. Kerangka Berpikir..............................................................................15
E. Hipotesis Penelitian............................................................................16
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Definisi Konseptual......................................................................17
2. Definisi Operasional.....................................................................18
1. Populasi.........................................................................................20
iv
E. Metode Analisis Instrumen
1. Validitas.......................................................................................27
2. Reliabilitas...................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................31
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui hubungan kontrol diri dan keharmonisan
keluarga dengan kenakalan remaja di sekolah X Cibinong Bogor. Teknik
pengambilan sampel yang di gunakan adalah teknik simple random sampling. Data
yang dikumpulkan menggunakan skala Likert. Skala ini mempunyai dua bentuk
pernyataan yaitu favorable dan unfavorable.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
periode ini berbagai perubahan terjadi baik perubahan hormonal, fisik, psikologis
maupun sosial. Perubahan ini terjadi dengan sangat cepat dan terkadang tanpa
seks sekunder, terjadinya pacu tumbuh, serta perubahan perilaku dan hubungan
tahapan yang teratur yang akhirnya mengantarkan anak siap dengan fungsi
anak baik dalam tingkah laku, hubungan dengan lingkungan serta ketertarikan
hubungan antara orangtua dengan remaja menjadi sulit apabila orangtua tidak
memahami proses yang terjadi. Perubahan perkembangan remaja ini yang dapat
1
2
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : indentitas, kontrol diri, jenis kelamin,
orang tua, pengaruh teman sebaya dan kualtas sekitar lingkungan tempat tinggal.
Kenakalan remaja dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya ada kontrol
diri dan konformitas. Kontrol diri merupakan salah satu aspek yang sangat
penting dalam menentukan sikap remaja, apabila remaja tersebut tidak memiliki
kontrol diri yang baik maka akan terjadi sikap sikap yang menyimpang dari
norma. Travis Hirschi dan Gottfredson (dalam Iga Serpianing Aroma, 2012)
dengan “Low Self Control Theory”. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku
Hal tersebut yang banyak ditemui di salah satu sekolah X di daerah Cibinong,
Jawa Barat. Kenakalan Remaja yang ditemui di sekolah tersebut juga beraneka
2
3
Di sekolah X tersebut, siswa dan siswi dituntut untuk lebih disiplin dan
mandiri, karena di sekolah tersebut memiliki tim tersendiri yang didirikan khusus
untuk menegakan disiplin siswa. Tim tersebut terdiri dari guru BK dan guru
pendamping lainnya,yang niasa dsebut Tim Penegak Disiplin Siswa atau TIM
PDS. Berdasarkan informasi yang penulis di dapat dari salah satu siswa yang
memiliki kontrol diri yang baik. Goldfired dan Merbaum (dalam Nini
dimana anggota didalamnya bisa berhubungan secara serasi dan seimbang, saling
3
4
B. Rumusan Masalah
a. Apakah ada hubungan kontrol diri dengan kenakalan remaja pada sekolah X?
sekolah X?
C. Tujuan Penelitian
sekolah X
4
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi orang tua
sosial.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori dan konsep-konsep yang
A. Kenakalan Remaja
remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat
merupakan gejala patologis sosial ada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk
menyimpang.
kenakalan remaja adalah sebuah perilaku yang menyimpang baik dari norma
6
7
1. Anak kurang mendapat perhatian, kasih sayang dan tuntunan pendidikan orang
tua terutama bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masing-masing sibuk
keinginan dan harapan anak-anak tidak bisa tersalur dengan memuaskan, atau
3. Anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat
diperlukan dalam hidup normal, mereka tidak dibiasakan dengan disiplin dan
(dalam Nur Fuadah, 2011) dibagi kedalam dua golongan yaitu faktor
Santrock (dalam Nur Fuadah, 2011) meliputi pengendalian diri yang rendah,
7
8
pengaruh teman sebaya yang negatif, identitas diri yang rendah, dan tidak
1. Identitas
2. Kontrol diri
3. Usia
4. Jenis kelamin
6. Proses keluarga
sesuai dengan teori Jensen (dalam Nur Fuadah, 2011) seperti berkelahi yang
tergolong pada kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik pada orang
8
9
korban materi, kenakalan yang melawan status salah satunya adalah membolos,
9
10
B. Kontrol Diri
Menurut Averill (dalam Romadona Dwi Marsela, 2019) kontrol diri adalah
yang diyakini nya. Dapat disimpulkan bahwa kontrol diri sebagai kemampuan
yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif serta merupakan salah satu
potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu selama proses proses
dengan “Low Self Control Theory”. Teori ini menjelaskan bahwa perilaku
10
11
yang diyakini. Selain itu kontrol diri merupakan aspek penting dalam perilaku
yang impulsif.
Menurut Logue & Forzano (dalam Iga Serpianing Aroma, 2012) beberapa
ciri ciri remaja yang mampu memiliki kontrol diri yang tinggi adalah sebagai
berikut:
d) Bersifat toleran atau dapat menyesuaikan diri terhadap situasi yang tidak
dikehendaki
11
12
Menurut Averilln (dalam Nini Sriwahyuni, 2017) ada tiga aspek dalam
individu yang kontrol dirinya, bila tidak mampu maka individu akan
tekanan.
12
13
keputusan.
C. Keharmonisan Keluarga
Andarus Darahim (dalam Ani Safitri, 2019) bahwa keluarga yang harmonis
adalah keluarga yang hidup dengan penuh suasana saling pengertian dan
toleransi satu sama lain terhadap kelebihan dan kekurangan dari pasangan
dinyatakan anak delinkuen (nakal) pada umumya datang dari rumah tangga
Berdasarkan dari pendapat di atas, maka dapat diketahui bahwa salah satu
13
14
kesejahteraan keluarga.
14
15
kuantitas konflik yang minim, adanya hubungan atau ikatan yang erat antar
anggota keluarga.
D. Kerangka Berpikir
Setiap remaja dituntut untuk memiliki sikap yang baik dan mengikuti
kemampuan sikap baik itu semakin penting dan krusial manakala anak sudah
menginjak remaja, tetapi pada remaja yang memiliki sikap buruk akan
dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga
baik dari segi norma sosial maupun normaa hukum. Kenakalan remaja terjadi
Menurut Averill (dalam Romadona Dwi Marsela, 2019) kontrol diri adalah
yang diyakini. Dari teori tersebut kontrol diri pada remaja yang baik sangat
15
16
antara kontrol diri dengan perilaku kenakalan remaja pada siswa kelas x Sma
komunikasi yang baik antar anggota keluarga sehingga tercipta suasana yang
keharmonisan keluarga dan kenakaln remaja pada siswa kelas 9 MTS Negeri 2
Palembang.
E. Hipotesis Penelitian
teori yang ada, maka dapat diajukan hipotesis yang dapat diuji sebagai beikut:
Ha1 : Ada hubungan kontrol diri dengan kenakalan remaja pelajar kelas XI
16
17
Ha3 : Ada hubungan kontrol diri dan keharmonisan keluarga dengan kenakalan
17
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang meliputi
pengambilan sampel, metode pengumpulan data, hasil uji coba instrumen, dan
Variabel penelitian terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas
(independent variable) atau variabel yang tidak bergantung pada variabel lainnya
(X1 dan X2) dan satu variabel terikat (dependent variable) atau variabel yang
1. Definisi Konseptual
18
19
a. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang baik dari norma sosial
b. Kontrol Diri
c. Keharmonisan Keluarga
yang hidup dengan penuh suasana saling pengertian dan hidup penuh
kedamaian.
2. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang hendak diteliti, yakni
Kenakalan Remaja , kontrol diri, dan keharmonisan keluarga. Berikut ini merupakan
19
20
d. Kenakalan Remaja
terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Aspek kenakalan remaja yang
e. Kontrol Diri
menggunakan aspek kontrol diri oleh Averilln (dalam Nini Sriwahyuni, 2017)
20
21
f. Keharmonisan Keluarga
keluarga tidak terhambat, keluarga yang hidup dengan penuh suasana saling
saling menghargai antar sesama anggota keluarga, kualitas dan kuantitas konflik
yang minim, adanya hubungan atau ikatan yang erat antar anggota keluarga
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA X di daerah Cibinong Jawa Barat.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat tabel Morgan. Teknik
21
22
sampel secara acak tanpa memerhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono
Metode pada pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode skala,
yaitu skala Likert. Skala ini mempunyai dua bentuk pernyataan yaitu favorable dan
unfavorable. Terdapat lima alternatif pilihan jawaban dari model skala Likert
Tabel 3.1
22
23
oleh Jansen (dalam Nini SriWahyuni, 2017) yang meliputi kenakalan yang
sosial yang tidak menimbulkan korban materi, dan kenakalan yang melawan status
Tabel 3.2
Blue Print Skala Kenakalan Remaja
23
24
Total 28 28 56
24
25
Tabel 3.3
25
26
antar sesama anggota keluarga, kualitas dan kuantitas konflik yang minim,
Tabel 3.4
Blue Print Skala Keharmonisan Keluarga
26
27
27
28
terbaik dari
setiap
permasalahan
sesungguhnya, dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Hal ini dilakukan agar
1. Validitas
dengan besaran yang menggunakan instrumen sebagai suatu kesatuan (total butir)
sebagai kriteria untuk menentukan validitas aitem atau butir dari instrument dan
sebagai pengujian terhadap kualitas butir. Instrumen yang valid memiliki alat ukur
28
29
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) adalah valid. Pengujian ini
dilakukan dengan cara menghitung alfa Cronbach dibandingkan dengan alfa if item
deleted. Caranya jika alfa Cronbach > alfa if item deleted, maka dinyatakan valid
dan jika alfa Cronbach < alfa if item deleted, maka dinyatakan gugur.
2. Reliabilitas
bantuan IBM SPSS Statistics 21 for windows. Adapun kriteria koefisien reliabilitas
Tabel 3.5
Kaidah Reliabilitas Guilford
29
30
validitas item yang akan digunakan dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan.
Teknik analisis data diperlukan saat melakukan penelitian, Hasil data yang
diperoleh dari penelitian di analisis agar pernyataan dapat dijawab dan hipotesis
yang diajukan dapat diuji kebenarannya. Data yang telah dikumpulkan kemudian
dipilih yang terisi lengkap kuesionernya. Kuesioner yang telah dicek tersebut
dibawah ini terdapat teknik-teknik yang digunakan dalam mengolah data statistik
a. Bivariate correlation
diri dengan kenakalan remaja pelajar kelas XI SMA X Cibinong Jawa Barat
30
31
b. Reggression
c. Membuat Kategorisasi
31
32
32
Daftar Pustaka
Aroma, I. S., & Suminar, D. R. (2012). Hubungan antara tingkat kontrol diri dengan
kecenderungan perilaku kenakalan remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Perkembangan, 1(2), 1-6.
Asih, M. K., Winarno, R. D., & Hastuti, L. W.(2012). Hubungan Konformitas
Teman Sebaya dan Keharmonisan Keluarga dengan Kenakalan Remaja Pada
Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan Anak kutuarjo. Kajian Ilmiah
Psikologi , 2, (1).
Fuadah, N. (2011). Gambaran kenakalan siswa di SMA Muhammadiyah 4
Kendal. Jurnal Psikologi Esa Unggul, 9(01), 127053.
Munawaroh, F. (2015). Hubungan antara kontrol diri dengan perilaku kenakalan
remaja pada siswa kelas x Sma Muhammadiyah 7 Yogyakarta tahun
pelajaran 2014/2015. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling.
Sumara, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan remaja dan
penanganannya. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, 4(2).
Oktaviani, D., & Lukmawati, L. (2018). Keharmonisan Keluarga dan Kenakalan
Remaja Pada Siswa Kelas 9 MTs Negeri 2 Palembang. Psikis: Jurnal
Psikologi Islami, 4(1), 52-60.
Safitri, A. (2019). Hubungan keharmonisan keluarga dengan kenakalan remaja di
PKBM Al- Jauhar kecamatan Bogor Utara kota Bogor. Jurnal Obor,
Penmas2(1), 97-107.
33
34
34