Anda di halaman 1dari 10

Apakah Perhatian Keluarga Berpengaruh

Terhadap Tumbuh Kembang Mental Remaja?

Disusun oleh:
Muhammad Fadhillah
Kelas: XI MIPA 6

Guru Pembimbing:
H. Iwan Noviar, M.Pd.
SMAN 3 Samarinda
2023

1
DAFTAR ISI
PRAKATA......................................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
I. Latar Belakang.................................................................................................................................4
II. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
III. Tujuan Penelitian.........................................................................................................................4
IV. Manfaat Penelitian......................................................................................................................5
V. Kajian Pustaka..................................................................................................................................5
VI. Metode Penelitian.......................................................................................................................6
VII. Asumsi Penelitian........................................................................................................................6
BAB 2...........................................................................................................................................................7
VIII. Perhatian Keluarga......................................................................................................................7
IX. Tumbuh Kembang Mental Remaja..............................................................................................7
X. Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap Tumbuh Kembang Mental Remaja...................................7
BAB 3...........................................................................................................................................................9
XI. Simpulan......................................................................................................................................9
XII. Saran............................................................................................................................................9
XIII. Daftar Pustaka.............................................................................................................................9

2
PRAKATA

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini
dengan judul “Apakah Perhatian Keluarga Berpengaruh Terhadap Tumbuh Kembang Mental
Remaja?“.
Dalam penulisan karya ilmiah ini saya mendapatkan bantuan dari guru Bahasa Indonesia saya
yang telah mengajarkan tahap-tahap dalam pembuatan karya ilmiah dan juga di bantu oleh
beberapa teman saya. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu menyediakan data-data akurat demi terbentuknya karya ilmiah ini.
Dalam penulisan karya ilmiah yang sederhana ini saya menyadari masih ada kekurangan yang
terdapat di dalamnya. Oleh karna itu saya meminta maaf atas segala kekurangan dari karya tulis
ini. Saya berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Samarinda, 8 Maret 2023

Muhammad Fadhillah

3
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Kesehatan mental merupakan hal tabu yang secara perlahan mulai sering dibicarakan dan
diperhatikan oleh pemerintah maupun masyarakat. Tentunya hal ini merupakan hal yang
baik, karena kesehatan mental juga sama pentingnya dengan kesehatan fisik yang banyak
orang idam idamkan.
Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak
dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk
mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja
secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada
komunitasnya.
Sedangkan masalah kesehatan mental diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang
menyesuaikan diri terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang mengakibatkan
ketidakmampuan tertentu (Kartono, 2000)
Lalu, timbul pertanyaan tentang apa saja faktor yang sebenarnya mempengaruhi kesehatan
dan tumbuh kembang mental. Apakah permainan, belajar, atau bahkan aktivitas sosial seperti
berbicara dan kepedulian juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang mental? Apakah hal
hal di sekitar kita mempengaruhi kondisi mental kita? Apakah itu mempengaruhi mental kita
secara positif atau secara negatif?

II. Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini adalah?
1. Bagaimana perhatian orang tua siswa kelas XI SMAN 3 Samarinda?
2. Bagaimana Perilaku Siswa Kelas XI di SMAN 3 Samarinda?
3. Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap Perilaku Sosial Siswa Kelas XI di SMAN
3 Samarinda?

4
III. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana perhatian orang tua siswa kelas XI SMAN 3 Samarinda
b. Untuk mengetahui bagaimana Prilaku sosial Siswa Kelas XI SMAN 3 Samarinda
c. Untuk mengetahui adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap perilaku sosial Siswa
Kelas XI SMAN 3 Samarinda

IV. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini, meliputi:
A. Secara Teoritis:
1) Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk mengambangkan teori psikologi
tentang perhatian orang tua terhadap Perilaku sosial anak

B. Secara Praktis:
1) Bagi peneliti, untuk mengetahui hambatan atau kekurangan yang belum dilakukan
berhubungan dengan siswa, sekolah, orang tua, bahkan lingkungan sekolah sehingga
dapat ikut berperan dalam usaha pembentukan mental peserta didik sesuai yang
diharapkan.
2) Bagi peserta didik, agar menyadari pentingnya kedisiplinan belajar, mengatur waktu,
sopan terhadap semua serta selalu membiasakan perilaku yang baik dalam kehidupan
sehari-hari baik di rumah, sekolah atau masyarakat.
3) Bagi kepala sekolah, sebagai bahan laporan/pedoman mengambil kebijakan
mengingatkan orang tua tentang pentingnya perhatian terhadaptumbuh kembang
mental remaja.
4) Bagi masyarakat, sebagai sumbang pikir ilmiah menambah wawasan pengetahuan
psikologi khususnya dalam pembentukan mental remaja.

V. Kajian Pustaka
Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh perhatian orang tua terhadap tumbuh
kembang mental siswa kelas XI SMAN 3 Samarinda. Di sini dibutuhkan suatu kajian pustaka
tentang perhatian orang tua dan perilaku sosisal siswa. Untuk mencari data pendukung dalam
rangka untuk mengetahui secara luas tentang tema tersebut, penulis berusaha mengumpulkan
buku-buku, karya ilmiah maupun skripsi yang membahas tentang perhatian orang tua dan
perilaku sosial.
Sebelum penelitian yang penulis lakukan, sudah banyak penelitian tentang perhatian orang
tua dan perilaku sosial siswa atau yang berkaitan dengan kedua hal tersebut, baik dalam
skripsi maupun dalam buku-buku ilmiah, antara lain adalah sebagai berikut:
5
a. Skripsi yang ditulis oleh Zuhriyah (NIM:093111399), penelitian yang berjudul “Pengaruh
Perhatian Orang Tua Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas V MI Tarbiyatul
Islamiyah kasiyan sukolilo Kabupaten Pati”. Dalam penelitian ini Menyimpulkan
perhatian orang tua terhadap kemandirian belajar siswa kelas V di MI Tarbiyatul
Islamiyah Kasiyan Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, karena berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan tingkatan yang signifikan. Dengan demikian hipotesis yang
penulis ajukan yang berbunyi: "Ada pengaruh yang signifikan perhatian orang tua
terhadap kemandirian 38 belajar siswa kelas V di MI Tarbiyatul Islamiyah Kasiyan
Kecamatan Sukolilo Pati” dapat diterima.
b. Skripsi yang ditulis oleh Ayu Cahyani (NPM:1501010017), penelitian yang berjudul
“Peran Keluarga Dalam Membentuk Kesehatan Mental Remaja di Kelurahan Yosorejo
21 A Metro Timur”. Dalam penelitian ini Menyimpulkan perhatian orang tua terhadap
pembentukan mental remaja di Kelurahan Yosorejo 21 A Metro Timur, karena
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perhatian di keluarga sangatlah kecil.
Dengan demikian penelitian yang dilakukan penulis dapat diterima.

VI. Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif serta metode wawancara terhadap objek
penelitian (siswa kelas XI SMAN 3 Samarinda).

VII. Asumsi Penelitian


Asumsi atau anggapan dasar ini merupakan suatu gambaran sangkaan, perkiraan, satu pendapat
atau kesimpulan sementara, atau suatu teori sementara yang belum dibuktikan.
Berdasarkan dari pengertian asumsi di atas, maka asumsi yang dikemukakan dalam penelitian ini
adalah : tumbuh kembang serta kestabilan mental dan emosi remaja dipengaruhi oleh perhatian
orang tua terhadap mereka.

6
BAB 2
PEMBAHASAN
VIII. Perhatian Keluarga
Perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan
rangsangan yang datang dari lingkungannya. Perhatian juga sebagai salah satu aktivitas psikis,
dapat dimengerti sebagai keaktifan jiwa yang di pertinggi. Dengan kata lain, perhatian
merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang di tujukan kepada
suatu suatu sekumpulan obyek. Kalau individu sedang memperhatikan suatu benda misalnya, ini
berarti seluruh aktivitas individu di curahkan atau di konsentrasikan pada benda tersebut
Perhatian itu sangat di pengaruhi oleh perasaan dan suasana hati, serta di tentukan oleh kemauan.
Sesuatu yang dianggap luhur, mulia, dan indah akan sangat mengikat perhatian. Demikian pula
sesuatu hal yang dapat menimbulkan rasa nyeri dan ketakutan, akan mencekam perhatian.
Sebaliknya, segala sesuatu yang membosankan, sepele, dan terus menerus berangsung tidak akan
bisa mengikat perhatian
Jadi, perhatian orang tua diartikan sebagai pemusatan tenaga psikis, pemenuhan kebutuhan fisik
psikis dan fasilitas belajar, penciptaan suasana yang baik dalam keluarga, pemberian motivasi
serta pengawasan, yang diberikan oleh bapak dan ibu dalam keluarga.

IX. Tumbuh Kembang Mental Remaja


Perkembangan mental merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan social
psikologi manusia/remaja pada posisi yang harmonis di dalam lingkungan masyarakat yang lebih
luas dan kompleks. Menurut Havighurst perkembangan tersebut harus di pelajari, dijalani dan
dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya.
Perkembangan Mental Pada Remaja adalah suatu proses yang kekal dan tetap dan menuju kea
rah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan proses pertumbuhan,

7
kematangan dan belajar dalam menyesuaikan diri yang serius mengakibatkan kemampuan
tertentu dan pencapaian tertentu pada remaja.
Hal ini merupakan tugas yang cukup berat bagi para remaja untuk lebih menuntaskan tugas
perkembangan mentalnya sehubungan dengan semakin luas dan kompleksnya kondisi kehidupan
yang harus di jalani dan di hadapi. Tidak lagi mereka dijuluki sebagai anak-anak melainkan ingin
dihargai dan dijuluki sebagai orang yang sudah dewasa

X. Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap Tumbuh Kembang Mental


Remaja
Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari
dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi
tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif
dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Dari pengertian di atas menjelaskan bahwa kesehatan mental dapat dicapai dan dapat dilihat dari
bagaimana seseorang mampu menyadari potensi dirinya, memiliki kemampuan untuk mengatasi
tekanan hidup normal, dan juga mampu bekerja secara produktif maupun memberikan kontribusi
untuk komunitasnya.
Perhatian keluarga memiliki dampak yang besar bagi tumbuh kembang mental remaja, karena
dari keluarga lah remaja (yang sebelumnya merupakan anak anak) belajar banyak hal untuk
pertama kalinya. Keluarga akan membentuk tingkah laku serta pola pikir dan juga mental dari
seorang remaja.
Di jaman modern seperti saat ini, perkembangan berbagai aspek kehidupan seringkali memicu
masalah yang dapat menyebabkan stress dan gangguan mental pada seseorang, apalagi untuk
remaja yang sedang melakukan transisi dari seorang anak anak menjadi orang dewasa. Jadi, agar
seorang remaja memiliki kesehatan mental yang baik, tentunya mereka memerlukan bimbingan
serta perhatian dari keluarganya.
Dalam hal ini perlu adanya keteladanan dari keluarga untuk bisa menahan perubahan hormon
serta sikap dari seorang remaja. Keluarga harus memberikan perhatian yang cukup kepada
remaja agar mereka merasa diperhatikan dan disayangi, sehingga mereka tidak tersesat dalam
perjalanan hidupnya di masa depan.

8
BAB 3
KESIMPULAN
XI. Simpulan
Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwasanya perhatian keluarga, entah itu
orang tua maupun saudara, sangatlah mempengaruhi kondisi dan perkembangan mental seorang
remaja. Jika perhatian yang didapatkan oleh remaja kurang atau tidak sesuai yang ia harapkan,
kemungkinan untuk remaja tersebut terkena mental illness akan semakin besar serta kestabilan
emosinya akan terganggu. Sebaliknya jika perhatian yang didapatkan remaja cukup ataupun
melebihi yang ia harapkan, kemungkinannya untuk terkena mental illness akan semakin kecil.

XII. Saran
Keluarga dapat memberikan perhatian seperti misalnya; bimbingan keagamaan, memberikan
nasihat, pengawasan terhadap tanda tanda kelainan mental, pemberian motivasi, memberikan
hadiah saat ia mencapai sesuatu, atau bahkan sesimple mendengarkan masalah yang sedang ia
alami.

XIII. Daftar Pustaka


https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3692/1/AYU%20CAHYANTI.pdf
http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7477/

9
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1824090043/08Tugas%20Aplikom%20Penelitian
%20-%20Vania%20Larissa%201824090043.pdf
https://www.seributujuan.id/atrium/peran-orang-tua-dan-guru-terhadap-kesehatan-mental-remaja
https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/3692/1/AYU%20CAHYANTI.pdf
https://eprints.umm.ac.id/47375/3/jiptummpp-gdl-daniatrira-45370-3-babii.pdf
https://www.seributujuan.id/atrium/peran-orang-tua-dan-guru-terhadap-kesehatan-mental-remaja

10

Anda mungkin juga menyukai