Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING BAGI KESEHATAN MENTAL


SISWA KELAS XI IPS A SMA SANTO YUSUP

Disusun oleh:
-Ricki Martin
-Rinda
-Helen Angelina
-Dalvin Fernando
-Imanuel Cristhyan Arung

XI IPS A

SMA Santo Yusup


2023/2024
Karimun

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul
"Pengaruh Bimbingan Konseling Bagi Kesehatan Mental Siswa Kelas XI IPS A" tepat pada
waktunya.
Tujuan dari penyusunan proposal penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengaruh bimbingan konseling terhadap siswa kelas XI IPS A. Pada kesempatan ini, penulis
hendak menyampaikan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah memberikan dukungan
sehingga proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Ibu Tri Miyarti, S.Pd., selaku guru mata pelajaran bahasa indonesia yang telah mendidik
dan memberikan bimbingan.
2. Teman-teman yang telah membantu, memberikan semangat, dan motivasi dalam
penyusunan laporan penelitian ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin,
penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Karimun, Februari 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................................................1
1.4 Kontribusi Penelitian................................................................................................2
1.5 Definisi Operasional .................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................3
2.1 Pengertian Bimbingan ..............................................................................................3
2.2 Pengertian Konseling................................................................................................3
2.3 Pengertian Bimbingan Dan Konseling .....................................................................3
2.4 Ciri-Ciri Program Bimbingan Yang Baik ...............................................................3
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................5
3.1 Tempat Dan Waktu Peneltian ..................................................................................5
3.2 Metode Penelitian .....................................................................................................5
3.3 Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data .................................................................5
3.4 Jadwal Pelaksanaan .................................................................................................5
3.5 Rencana Anggaran ...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Bimbingan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem
pendidikan khususnya di sekolah yang biasanya dilaksanakan oleh guru bimbingan konseling.
Bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok oleh
ahli yang disebut konselor untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi melalui
metode wawancara. Bimbingan konseling penting dalam sekolah karena diharapkan dapat
membantu pengembangan diri dan mental seorang siswa.
Namun, terkadang bimbingan konseling tidak begitu efektif pengaruhnya dalam
pengembangan kondisi mental siswa-siswi. Dapat dilihat masih ada siswa-siswi yang tidak
suka bersosial dan lebih memilih untuk sendirian. Ada juga murid yang masih suka melanggar
berapa aturan disekolah seperti terlambat masuk sekolah. Meskipun sudah diberikan sanksi,
siswa-siswi tersebut masih terkadang mengulang perbuatan itu.
Untuk itu, diperlukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
bimbingan konseling terhadap kondisi mental siswa-siswi XI IPS A SMA Santo Yusup.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
1. Apakah bimbingan konseling memiliki pengaruh terhadap kondisi mental siswa kelas XI
IPS A?
2. Bagaimana pengaruh bimbingan konseling terhadap proses interaksi antar siswa kelas XI
IPS A?
3. Mengapa bimbingan konseling penting bagi siswa kelas XI IPS A?
4. Bagaimana pemberian bimbingan konseling yang lebih efektif dalam membantu
pengembangan diri dan mental siswa?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apakah bimbingan konseling memiliki pengaruh terhadap kondisi mental
siswa kelas XI IPS A.

1
2. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan konseling terhadap proses interaksi antar siswa
kelas XI IPS A.
3. Untuk mengetahui pentingnya bimbingan konseing bagi siswa kelas XI IPS A.
4. Untuk mengetahui cara pemberian bimbingan konseling yang lebih efektif dalam
membantu pengembangan diri dan mental siswa.

1.4 Kontribusi Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para siswa dan juga
guru-guru SMA Santo Yusup dalam menyadari pentingnya bimbingan konseling bagi
kesehatan mental. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu pihak sekolah agar
dapat menemukan cara untuk memberikan bimbingan konseling yang lebih efektif sehingga
dapat membantu siswa-siswi dalam mengembangkan diri dan mentalnya.

1.5 Definisi Operasional


Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mencapai
pemahaman diri dan arah diri terutama untuk membuat penyesuaian maksimal terhadap
sekolah, rumah tangga dan masyarakat umum. Bimbingan konseling yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah bimbingan yang dilakukan oleh Ibu Agnes Ramti, S.Pd. pada bulan
September sampai bulan November 2023 di kelas XI IPS A SMA Santo Yusup.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bimbingan


Menurut Jones dalam Sutirna (2013: 3), bimbingan merupakan bantuan kepada
individu dalam membuat suatu pilihan yang cerdas atau tepat dalam penyesuaian kehidupan
mereka.
Menurut Smith dalam Prayitno dan Amti (2004: 94) bimbingan sebagai proses
layanan yang diberikan kepada individu-individu guna membantu mereka memperoleh
pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan dalam membuat pilihan-pilihan,
rencana-rencana, dan interpretasi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri yang baik.

2.2 Pengertian Konseling


Menurut Jones dalam Sutirna (2013: 13) bahwa konseling itu membicarakan masalah
seseorang dengan berdiskusi dengan prosesnya, hal ini dapat dilakukan secara individual dan
kelompok, jika dilakukan secara individual dimana masalahnya sangat rahasia dan kelompok
masalahnya yang umum (bukan rahasia).
Menurut Tohirin (2009: 25) konseling merupakan kontak atau hubungan ANB timbal
balik antar dua orang (konselor dan kelien) untuk menangani masalah klien, yang didukung
oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang
berlaku dan tujuan bagi klien.

2.3 Pengertian Bimbingan Dan Konseling


Menurut Mulyadi (2016: 60) Bimbingan dan Konseling merupakan bantuan yang
diberikan oleh seseorang konselor kepada individu (Klien) yang mengalami masalah baik
pribadi, sosial, belajar, karier dengan harapan klien mampu membuat pilihan dalam menjalani
hidupnya.
Menurut Tohirin (2009: 26) bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan atau
pertolongan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu melalui pertemuan tatap muka
atau hubungan timbal balik antara keduanya agar konseli memiliki kemampuan atau
kecakapan melihat dan menemukan masalahnya seta mampu memecahkan masalahnya
sendiri.

2.4 Ciri-Ciri Program Bimbingan Yang Baik

3
1. Disusun dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata siswa.
2. Diatur menurut skala prioritas berdasarkan kebutuhan siswa.
3. Dikembangkan secara berangsur-angsur dengan melibatkan semua unsur petugas.
4. Mempunyai tujuan yang ideal tetapi realistis.
5. Mencerminkan komunikasi yang berkesinambungan di antara semua staf
pelaksana.
6. Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan.
7. Penyusunannya disesuaikan dengan program pendidikan dan pengajaran di
sekolah yang bersangkutan.
8. Memberikan kemungkinan pelayanan kepada seluruh siswa.
9. Memperlihatkan peran yang penting dalam menghubungkan sekolah dengan
masyarakat.
10. Berlangsung sejalan dengan proses penilaian baik mengenai program, kemajuan
siswa yang dibimbing, dan kemajuan pengetahuan, kemampuan serta sikap para
petugas pelaksananya.
11. Menjamin keseimbangan dan kesinambungan pelayanan bimbingan.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Peneltian


Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret dan dilakukan secara online dengan
mengirimkan daftar pertanyaan di google form melalui WhatsApp.

3.2 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif merupakan
suatu pendekatan yang dipakai untuk mendapatkan data dan tidak dinyatakan dengan angka
dan juga menampilkan data apa adanya tanpa proses memanipulasi atau perlakuan-perlakuan
lain. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pengaruh bimbingan konseling terhadap siswa
SMA Santo Yusup kelas XI IPS A.

3.3 Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data


Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner online. Kuesioner online yang
berisi daftar pertanyaan akan disebarkan kepada siswa-siswi kelas XI IPS A. Analisis data
dilakukan terhadap jawaban dari kuesioner yang telah disebarkan. Analisis difokuskan pada
pengaruh yang dirasakan oleh siswa kelas XI IPS A untuk mengetahui bagaimana pengaruh
bimbingan konseling terhadap siswa kelas XI IPS A. Data hasil analisis ini diharapkan akan
diperoleh hasil yang jelas mengenai pengaruh bimbingan konseling terhadap siswa kelas XI
IPS A yang kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas bimbingan konseling di
SMA Santo Yusup dan juga supaya siswa-siswi SMA Santo Yusup semakin mengetahui
mengenai pentingnya bimbingan konseling bagi kesehatan mental.

3.4 Jadwal Pelaksanaan

Bulan
No Nama Kegiatan
Feb Mar

Persiapan:
-Penyusunan proposal
1
-Pengajuan Proposal
-Perizinan penelitian

5
-Penyusunan instrumen

Pelaksanaan Penelitian:
2 -Pengumpulan data
-Analisis data

3 Penyusunan Laporan

3.5 Rencana Anggaran

No Uraian Kegiatan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya

1 Persiapan

a. Penyusunan
Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
proposal

b. Penyusunan
Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
instrumen penelitian

2 Kegiatan operasional

a. Analisis data 1 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00

3 Bahan dan alat

a. Kertas HVS 1 rim Rp 50.000,00 Rp 50.000,00

b. Tinta printer 3 botol Rp 50.000,00 Rp 150.000,00

4 Penyusunan laporan Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

5 Penggandaan laporan 5 eks Rp 10.000,00 Rp 50.000,00

6 Jumlah keseluruhan Rp 700.000,00

6
DAFTAR PUSTAKA

Masruroh Siti. 2023. “Upaya Pengubahan Persepsi Siswa Terhadap Bimbingan Konseling
Melalui Layanan Informasi Bagi Siswa Kelas VII H SMP Negeri 4 Surakarta Semester
Gasal”. Surakarta: UNY Journal.
Mulyadi, M. 2016. “Tinjauan tentang Bimbingan dan Konseling Islam di Sekolah dan
Madrasah”. Padang: UINIB
Prayitno dan Erman Amti. 2004. “Dasar-Dasar Bimbingan Konseling”. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suherman Uman dan Dadang Sudrajat. 1998. “Evaluasi dan Pengembangan Program
Bimbingan dan Konseling di Sekolah” Bandung: Publikasi Jurusan PPB FIP UPI
Sutirna, H. 2013. “Bimbingan dan Konseling Pendidikan Formal, Non Formal dan
Informal”. Yogyakarta: Andi Offset.
Tohirin. 2012. “Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan
Konseling”. Jakarta: Putra Offset.

Anda mungkin juga menyukai