Anda di halaman 1dari 12

Tugas

Mata Pelajaran : Sosiologi

RANCANGAN PENELITIAN

“HUBUNGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENCEGAHAN


PENYALAHGUNAAN NARKOBA (STUDI PADA SISWA KELAS
XII IPS 2 SMA KARTIKA KENDARI)”

Guru Pembina:
Masrawati Jamit, S.Pd

OLEH

ASDIN PUSPA

KELAS XII IPS. 2


SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KARTIKA XX-2
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Rancangan Penelitian yang berjudul “Hubungan Pendidikan Agama Islam dengan
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba (Studi pada Siswa Kelas XII IPS 2 SMA
Kartika Kendari” tepat pada waktunya.
Tugas ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi Kelas XII
sebagai upaya untuk menguji pemahaman kami terhadap mata pelajaran tersebut serta
untuk menambah wawasan keilmuan kami terutama dalam bidang penelitian-penelitian
sosial.
Selesainya penelitian ini tidak lepas dari kerjasama dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan, baik berupa dukungan moral maupun materiil kepada penulis, oleh
karena itu, penulis tidak lupa pula mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah
membantu menyelesaikan rancangan penelitian ini terkhusus kepada guru Sosiologi Ibu
Masrawati Jamit, S.Pd yang telah mendidik dan mengajarkan banyak ilmu kepada kami
dengan penuh kesabaran dan ikhlas tanpa kenal lelah.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa rancangan penelitian
ini masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka, penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
yang bersifat membangun.
Akhir kata, penulis berharap semoga rancangan penelitian ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Kendari, Maret 2018


Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI


A. Penelitian Relevan........................................................................................ 3
B. Konsep Pendidikan Agama Islam................................................................ 3
C. Konsep Penyalahgunaan Narkoba............................................................... 4
D. Kerangka Pikir............................................................................................. 4
E. Hipotesis....................................................................................................... 4

BAB III Metode Penelitian


A. Lokasi Penelitian.......................................................................................... 5
B. Objek Penelitian........................................................................................... 5
C. Teknik Sampling.......................................................................................... 5
D. Pendekatan Penelitian.................................................................................. 6
E. Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 6
F. Teknik Analisis Data.................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA

3
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Angket............................................................................. 6


Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai “r”..................................................... 7

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang melatih siswa untuk membangun
manusia menjadi insan kamil, sehingga perilaku mereka dalam kehidupan, langkah-
langkah dan keputusan mereka diatur oleh nilai-nilai etika Islam yang sangat dalam
dirasakan. Pendidikan Agama Islam pada sekolah memiliki kontribusi positif yang cukup
efektif bagi pembentukkan watak dan karakter bangsa yang bermartabat sejalan dengan
tujuan pendidikan nasional yaitu ”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” (Undang-Undang Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2003).
Namun demikian, jika kita lihat beragam kasus kehidupan pelajar dewasa ini, maka
kita akan berhadapan dengan realitas yang masih jauh dari cita-cita dan tujuan pendidikan
negara kita. Pelajar yang harusnya banyak belajar, malah sering melakukan pelanggaran
dan berbuntut pada perbuatan kriminal (Unayah, et.al, 2015:122). Pelanggaran yang lebih
memprihatinkan terkait perilaku siswa akhir-akhir ini adalah penyalahgunaan narkoba.
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut pengguna narkoba di Indonesia
mencapai 5,1 juta orang, dan itu terbesar di Asia. Dari jumlah itu, 40% di antaranya berasal
dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Penggunaan Narkoba bukan hanya dilakukan oleh
siswa di kota-kota besar tapi sudah menyusup ke seluruh pelosok negeri khususnya di Kota
Kendari. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari mengungkapkan
sepanjang tahun 2017 pelajar masih mendominasi kasus penggunaan narkoba di Kota
Kendari. Data BNN Kota Kendari, hingga Februari ini sedikitnya ada 30 kasus yang tengah
ditangani terdiri dari 24 orang pelajar, karyawan swasta satu orang, tenaga honorer satu
orang dan wiraswasta 4 orang.
Adanya Fenomena Penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa menimbulkan
kekhawatiran semua pihak, dan yang harus semakin waspada adalah keluarga. Narkoba
memberikan dampak yang sangat krusial bagi perkembangan anak-anak. Seseorang yang
mengkonsumsi Napza tidak lagi dapat membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang
halal dan yang haram. Untuk mencegah fenomena tersebut, lembaga pendidikan dalam hal

1
ini sekolah masih menjadi wahana sentral dalam mengatasi berbagai bentuk kenakalan
remaja yang terjadi.Hal ini harus disadari oleh para guru dan pengelolah lembaga
pendidikan, sehingga mereka harus cepat melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan
meminimalisir Penyalahgunaan Narkoba dikalangan siswa. Salah satunya dengan
meningkatkan pemahaman siswa terhadap agamanya dengan memaksimalkan pendidikan
agama Islam di sekolah. Langkah ini sangat tepat mengingat pendidikan agama Islam
merupakan suatu usaha untuk membimbing dan mengarahkan anak didik dengan cara yang
baik, agar terbentuk jiwa yang suci, memahami dan memiliki ilmu pengetahuan serta
dapat mengamalkan ilmu yang telah dimiliki. Dengan cara ini maka siswa akan menjauhi
perilaku yang bertentangan dengan agama seperti penyalahgunaan narkoba.
Bertolak dari uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut sehingga dapat ditindak lanjuti dalam bentuk kegiatan penelitian
dengan judul “ Hubungan Pendidikan Agama Islam dengan pencegahan penyalahgunaan
Narkoba (Studi pada Siswa Kelas XII IPS 2 SMA Kartika Kendari)”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan
diajukan dalam penelitian ini adalah Apakah Ada hubungan yang signifikan antara
Pendidikan Agama Islam dengan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Siswa Kelas
XII IPS 2 SMA Kartika Kendari ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai
adalah untuk mengetahui Hubungan Pendidikan Agama Islam dengan upaya Pencegahan
Penggunaan Narkoba pada Siswa Kelas XII IPS 2 SMA Kartika Kendari.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terhadap Peneliti Menambah khasanah ilmu, khususnya dalam memaksimalkan
pendidikan agama Islam sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan
penelitian serupa di masa yang akan datang.
3. Dapat dijadikan sebagai masukan bagi pihak sekolah dalam upaya mencegah
penyalahgunaan Narkoba di kalangan siswa
BAB II
LANDASAN TEORI

2
A. Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan Nusiriska Prisaria (2012) dengan Judul hubungan
pengetahuan dan lingkungan sosial terhadap tindakan pencegahan penyalahgunaan napza
pada siswa sma negeri 1 jepara fakultas kedokteran. Variabel bebas dari penelitian ini
adalah pengetahuan dan lingkungan sosial sedangkan variabel terikatnya adalah tindakan
pencegahan. Ada hubungan positif antara pengetahuan siswa SMA Negeri 1Jepara tentang
NAPZA dan pengaruh lingkungan sosial terhadap tindakan pencegahan. Semakin tinggi
pengetahuan siswa terhadap NAPZA, maka semakin tinggi pula pencegahan terhadap
NAPZA, serta semakin tinggi pengaruh sosial yang baik maka semakin tinggi pula
pencegahan terhadap NAPZA.

B. Konsep Pendidikan agama Islam (PAI)


Secara umum pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang
dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam Agama Islam. Ajaran-ajaran
tersebut terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits serta melalui proses ijtihad para ulama’
mengembangkan pendidikan Agama Islam pada tingkat yang rinci. Jadi, pendidikan Agama
Islam adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Agama Islam. Menurut Zakiyah Daradjat (1984), pendidikan Agama Islam
adalah suatu usaha untuk menimba dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat
memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya
dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup. Jadi, pendidikan
agama yang merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka
mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Agama
Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

C. Konsep Penyalahgunaan Narkoba


Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan-bahan adiktif. Sedangkan
secara istilah narkoba adalah obat, bahan, atau zat dan bukan tergolong makanan jika
diminum, diisap, dihirup, ditelan atau disuntikkan, bepengaruh terutama pada kerja otak
dan sering menyebabkan ketergantungan (Tawil, 2010) . Berdasakan pasal 1 angaka 1
Undang-Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan bahwa Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik bersifat sintesis

3
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangya rasa atau mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Pengguna napza atau penyalahguna napza adalah individu yang
menggunakan narkotika atau psikotropika tanpa indikasi medis dan tidak dalam
pengawasan dokter (BNN, 2003). Korban penyalahguna Napza atau pengguna Napza
adalah orang yang menderita ketergantugan terhadap Napza yang disebabkan oleh
penyalahgunaan Napza, baik atas kemauan sendiri maupun paksaan dari orang lain (BNN
dan Departemen Kesehatan RI, 2003). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
pengguna napza atau penyalahguna napza adalah individu yang menggunakan narkotika
atau psikotropika tanpa indikasi medis dan tidak dalam pengawasan dokter.

D. Kerangka Pikir
Pendidikan Agama Islam di sekolah merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan
kepada peserta didik dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Pembelajaran
pendidikan agama Islam pada siswa memiliki hubungan yang signifikan dengan upaya
pencegahan penyalahgunaan Narkoba. Pembelajaran pendidikan agama Islam yang tinggi
akan berpengaruh pada akhlak dan perilaku siswa yang semakin baik sehingga terhindar
dari perilaku yang bertentangan dengan agama seperti penyalahgunaan Narkoba.

Upaya Pencegahan
Pendidikan Agama Islam Penyalahgunaan Narkoba
(X) (Y)
E. Hipotesis
Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu preposisi atau anggapan yang mungkin
benar dan sering digunakan untuk dasar pembuatan keputusan dan penelitian lebih lanjut.
Adapun hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho) dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara pembelajaran pendidikan agama
Islam dengan pembentukan akhlak siswa.
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara pembelajaran pendidikan agama
Islam dengan pembentukan akhlak siswa.

BAB III
METODE PENELITIAN

4
A. Lokasi Penelitian
Tempat yang akan dijadikan lokasi dalam penelitian ini adalah SMA Swasta Kartika
Kendari.
B. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian ini adalah Hubungan Pendidikan Agama Islam dengan
Upaya Pencegahan Penggunaan Narkoba pada siswa kelas XII IPS 2 SMA Kartika
Kendari.
C. Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi Adalah keseluruhan subyek penelitian (Sukardi, 2009). Populasi yang
diambil dalam pnelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS 2 SMA Kartika
Kendari yang berjumlah 27 orang beserta satu orang guru PAI.
2. Sampel
Sampel Adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi yang

diteliti (Arikunto, 2006). Sampel yang akan diambil adalah jumlah siswa XII IPS 2
secara keseluruhan di tambah satu orang guru PAI yaitu 28 orang . Menurut Suharsimi
Arikunto di dalam bukunya “ Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktek”
dijelaskan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Teknik yang digunakan dalam mengambil
sampel adalah sampel random atau acak. Teknik simpel random sampling, adalah cara
pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa
memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota opulasi tersebut.

D. Pendekatan Penelitian
Ditinjau dari jenis penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field
research), adapun pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan deskriptif
kuantitatif. Metode deskriptif adalah penelitian untuk memecahkan masalah yang ada pada
masa sekarang dengan cara mengumpulkan data dan selanjutnya menginterpretasikan data
tersebut sehingga diperoleh informasi gejala yang sedang berlangsung sebagai pemecahan
aktual.

E. Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
Field Research (penelitian lapangan) Yaitu bertujuan untuk mendapatkan data faktual yang
ada di lapangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Metode (cara atau tekhnik)

5
menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat
dilihatkan penggunaannya melalui (Riduwan, 2009):
1. Metode Wawancara (Interview) yaitu "suatu cara yang digunakan oleh seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu dengan mencari keterangan secara lisan dari seseorang
(responden), yang berbicara berhadapan muka dengan yang lain" (Koentjaraningrat,
1989: 106).
2. Teknik Angket/Kuesioner Metode angket/kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, 1998: 140). Adapun
Adapun kriteria skor alternatif jawaban pernyataan angket dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian Angket
Pernyataan
Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4

F. Teknik Analisis Data


1. Perhitungan Korelasi
Perhitungan korelasi menggunakan Product Moment. Dimana Product Moment
Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antara dua variable yang
kerap kali digunakan. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl Pearson.
Rumus korelasi Product Moment Karl Pearson, yaitu:

rxy =

rxy = koefisien korelasi variable X dengan variable Y


∑ XY = jumlah dari hasil perkalian antara skor variable X dan skor
variable
YX = skor variabel X
Y = skor variabel Y
N = Number of Case
Tabel 3. 2
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai “r”
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat

6
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 - 0,199 Sangat Rendah

Dengan adanya perhitungan yang bersifat lebih praktis, maka rumus manual
Product Moment tersebut diatas dapat diproses dengan menggunakan program SPSS.

2. Perhitungan Koefisien Determinasi


Perhitungan koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam bentuk persen.
Dimana rumus yang digunakan adalah rumus “Coefficient of Determination”
(Riduwan, 2009) atau koefisien penentu yang dalam hal ini digunakan untuk lebih
memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi „r‟ product moment pada uji
hipotesis di atas.
Rumus Coefficient of Determination yaitu:
KD = r² x 100 %
Dimana:
KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi

Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila ingin mencari
makna hubungan variable X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji
signifikansi dengan rumus :

Dimana: t hitung = Nilai t


R = Nilai koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel

7
DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Z., Sadali, A., Feisal, Y. A., Muchtarom, Z., Malik, M. A., & Basyar, A. (1984).
Dasar-dasar agama Islam: buku teks pendidikan agama Islam pada perguruan
tinggi umum. Bulan Bintang.
Fatmawati, S. Hubungan Antara Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Akhlak
Siswa (Studi penelitian siswa kelas VIII di SMPN 03 Tangerang Selatan).
Hakim, Arif. (2004). Bahaya Narkoba Alkohol.Nuansa:Bandung
http://digilib.uinsby.ac.id/9059/5/bab2.pdf.
https://zonasultra.com/sepanjang-2017-pelajar-masih-dominasi-pengguna-narkoba-di-
kendari.html
Prisaria, N. (2012). Hubungan Pengetahuan dan Lingkungan Sosial Terhadap Tindakan
Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA Pada Siswa SMA Negeri 1 Jepara (Skripsi,
Fakultas Kedokteran).
Riduwan, M. B. A. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, A. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, P. D. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
U. U. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
Unayah, N., & Sabarisman, M. (2016). Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas.
Sosio Informa, 1(2).

Anda mungkin juga menyukai