Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kuliah Biologi Umum,
selain itu untuk mengetahui dan memahami Sistem Endokrin. Tidak lupa pula
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Akhir kata kami berharap semoga makalah Sistem Endokrin ini dapat
Penyusun
Sistem Endokrin 1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 3
A. Kesimpulan .................................................................................... 40
B. Saran .............................................................................................. 40
Sistem Endokrin 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
organ. Setiap sistem organ ini memiliki ciri-ciri, fungsi dan cara kerja masing-
masing. Salah satu diantaranya adalah sistem endokrin. Kata endokrin berasal
dari bahasa yunani yang berarti sekresi ke dalam : zat aktif utama dari sekresi
interna ini disebut hormon, dari kata yunani yang berarti merangsang. Beberapa
dari organ endokrin menghasilkan satu hormon tunggal, sedangkan yang lain lagi
beberapa jenis hormon yang mengendalikan kegiatan banyak organ lain. Karena
Hormone yang diperlukan oleh tubuh kisaran jumlahnya hanya sedikit namun
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
Pada mulanya belajar tentang hormone hanya dilakukan pada vertebrata. Seperti
halnya manusia, hewan juga memiliki hormone. Sistem endokrin dapat dijumpai
pada semua golongan hewan, baik vertebrata maupun invertebrata. Pada hewan
Sistem Endokrin 3
vertebrata mayoritas jenis hormonnya mirip dengan manusia. Sedangkan pada
reproduksi. Sistem endokrin (hormon) dari sistem saraf secara bersama lebih
dikenal sebagai super sistem neuroendokrin yang bekerja sama secara kooperatif
untuk menyelenggarakan fungsi kendali dan koordinasi pada tubuh hewan. Pada
Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh
yang sangat luas. Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam
B. Rumusan Masalah
Sistem Endokrin 4
C. Tujuan Pembahasan
Sistem Endokrin 5
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas
endokrin yang jika dalam satu kesatuan disebut dengan sistem endokrin. Jadi,
endokrin itu sendiri ada yang menghasilkan satu macam hormon/tunggal, dan ada
ke dalam darah yang beredar dalam jaringan, kelenjar ini tidak memiliki saluran
mencapai setiap sel darah di dalam tubuh. Hormon bekerja pada sasaran jaringan
kelenjar dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor termasuk kadar zat dalam darah
dan masukan dari sistem saraf,karena hormon mengalir dalam darah, setiap
hormon dapat mencapai setiap bagian tubuh. Namun demikian bentuk molekul
Sistem Endokrin 6
khusus dari setiap hormon harus bisa masuk kedalam reseptor (penerima) pada
melalui suatu saluran,tetapi langsung masuk ke dalam darah yang beredar dalam
jaringan kelenjar. Kata endokrin berasal dari bahasa yunani yang berarti
sekresi ke dalam. Zat aktif utama dari sekresi interna ini disebut hormon,dari
Sistem Endokrin 7
Penghasil Hormon Kelenjar endokrin bertugas untuk menghasilkan
aktivitas dari kelenjar tubuh agar dapat berfungsi dengan normal dan
maksimal.
maksimal.
untuk meningkatkan absorpsi glukosa dalam tubuh dan pada usus halus
1. Kelenjar Hipofisis
Sistem Endokrin 8
Kelenjar hipofisis atau disebut juga dengan master of gland (karena
endokrin lainnya) terletak di bagian otak besar. Kelenjar ini berbentuk bulat
dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm. Kelenjar hipofisis ini dibagi
tengah (central), dan juga bagian belakang (posterior). Kelenjar hipofisis juga
Kelenjar Hipofisis
Sistem Endokrin 9
Kelenjar hipofisis anterior terdiri dari jaringan epitel kelenjar yang
anterior yaitu:
dan perkembangan dari kelenjar gondok (kelenjar tiroid) dan juga untuk
Sistem Endokrin 10
(siklus pembentukan sperma pada pria) serta merangsang sel-sel
Sistem Endokrin 11
2. Hormon Oksitosin, yang berfungsi untuk merangsang otot polos
yang terdapat di uterus (alat reproduksi dalam wanita).
Banyak sedikitnya cairan yang masuk dalam sel akan di deteksi oleh
hipotalamus. Jika cairan (plasma) dalam darah sedikit, maka hipofisis akan
seimbang. Selain itu, karena cairan pada ginjal sudah diserap, maka
urinenya kini bersifat pekat. Jika seseorang buang air kecil terus menerus,
Sistem Endokrin 12
diperkirakan hipofisis posteriornya mengalami gangguan sebab ADH tidak
2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid terdiri atas dua lobus yang terletak di sebelah kanan
trakea, diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di
sebelah depan. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher
bagian depan bawah, melekat pada dinding laring. Atas pengaruh hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar toroid ini
bersifat lekat yaitu koloid tiroid yang mengandung zat senyawa yodium dan
dinamakan hormon tiroksin. Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan
Sistem Endokrin 13
Hipofungsi kelenjar ini menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit
Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lobus anterior kelenjar
karena :
Sistem Endokrin 14
1. Kelenjer tiroid mempunyai kemampuan untuk menyimpan hormon
No Hormon Fungsi
3. Kelenjar Paratiroid
Sistem Endokrin 15
bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada
Jika kelebihan hormon ini akan berakibat kadar kalsium dalam darah
ginjal.
sel.
Sistem Endokrin 16
4. Kelenjar adrenalin (anak ginjal)
atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5
sampai dengan 9 gram. Secara struktural dan fungsional kelenjar adrenal terdiri
dari 2 kelenjar endokrin yg menyatu yaitu bagian korteks dan medulla. Kelenjar
disebut korteks. Korteks adrenal ini secara histologis terdiri dari 3 lapisan (zona),
berperan dalam adaptasi thd stress, dan Zona retikularis (glukokortikoid) dan
(nor epinefrin). Medula adrenal ini terdiri dari sel-sel kromafin ( modifikasi
neuron simpatis) yg bergerombol di sekitar kapiler darah dan sinusoid. Bagian ini
Sistem Endokrin 17
Epinefrin yang merangsang jantung, saraf simpatis dan aktifitas metabolik dan
Sekresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut, serta dalam
keadaan asfiksia dan kelaparan. Peningkatan jumlah zat menaikkan tekanan darah
Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks yaitu Mengatur keseimbangan air,
suprarenalis bagian medula terdiri dari Vaso konstriksi pembuluh darah perifer
yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks
Sistem Endokrin 18
2 Bagian Medula Adrenal Kedua hormon tersebut bekerja sama
Adrenalin (epinefrin) dan dalam hal berikut :
noradrenalin a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan
otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa
dalam
hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula
darah
adrenal
medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal
5. Kelenjar Pankreas
Sistem Endokrin 19
Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada seluruh
cadangan.
kita makan. Setelah makan, maka kadar glukosa dalam darah akan naik
Sistem Endokrin 20
bekerja secara berlawanan terhadap insulin. Glukagon berfungsi
Sistem Endokrin 21
Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml
Sistem Endokrin 22
OVARIUM
FSH.
Sistem Endokrin 23
Gambar : Regulasi hormon di ovarium
mengeluarkan prolaktin.
menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf
mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH
Sistem Endokrin 24
terhadap hipotalamus.Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik
LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi
terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah
degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid
atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus
1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-
12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut
ovulasi) .
Sistem Endokrin 25
3. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron
TESTIS
Testis pada mammalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel sel
Sistem Endokrin 26
Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu
hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF
Ada beberapa macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini, yaitu :
dan lain-lain.
Sistem Endokrin 27
D. Penyakit Pada Sistem Endokrin
1. Penyakit Addison
ini bisa disebabklan oleh kelenjar adrenal yang terinfeksi atau bisa juga
2. Sindrom Cushing
3. Sindrom Adrenogenital
4. Diabetes Mellitus
Terjadi karena kadar glukosa dalam darah yang meningkat. Hal ini
disebabkan karena produksi glukosa oleh sel alpha yang meningkat atau
Sistem Endokrin 28
5. Hipotiroidea
Terjadi akibat kekurangan hormon tiroid. Hal ini dapat menyebabkan
kratinisme (tubuh menjadi pendek karena pertumbuhan tulang dan otot
yang terhambat). Kekurangan hormon ini dapat diperbaiki dengan
mengkonsumsi garam yodium yang sesuai.
6. Hipertiroidea
Terjadi karena hormon tiroid diproduksi secara berlebihan sehingga dapat
menyebabkan penyakit Graves, yaitu penyakit yang memiliki gejala
seperti pembengkakan kelenjar tiroid, pembesaran bola mata, dan lain-
lain.
E. Sifat Hormon
Semua hormon umunya memperlihatkan adanya kesamaan sifat. Beberapa
sifat yang umum diperlihatkan oleh hormon ialah sebagai berikut:
1. Hormon Polipeptida biasanya disintesis dalam bentuk precursor yang
belum aktif (disebut sebagai prohormon), contohnya proinsulin.
Prohormon memiliki rantai yang panjang daripada bentuk aktifnya.
2. Sejumlah hormon dapat berfungsi dalam konsentrasi yang sangat rendah
dan sebagian hormon berumur pendek.
3. Beberapa jenis hormon (misalnya adrenalin) dapat segera beraksi dengan
sel sasaran dalam waktu beberapa detik, sedangkan hormon yang lain
(contohnya esterogen dan tiroksin) bereaksi secara lambat dalam waktu
beberapa jam samapai beberapa hari.
4. Pada sel sasaran, hormon akan berkaitan dengan reseptornya.
5. Hormon kadang-kadang memerlukan pembawa pesan kedua dalam
mekanismenya.
F. Mekanisme Aksi Hormon
1. Reseptor Hormon Pada Membran
Sistem Endokrin 29
Reseptor untuk hormon pada suatu sel dapat terletak pada membrane atau
Apabila sudah sampai di dekat sel sasaran, hormon akan segera berikatan dengan
Berikut adalah contoh beberapa peristiwa yang dapat diubah oleh hormon
pembelahan sel.
Sistem Endokrin 30
turunan asam amino. Hormon tersebut sangat musah larutdalam lipid
yang aktif. Kompleks tersebut memiliki daya gabung yang sanagt tinggi
dengan DNA. Hal ini yang mengawali transkrip DNA. Pengikatan kompleks
a. Coelentrata
Contoh hewan dari golongan ini adalah Hydra. Hydra mempunyai sejumlah
sel yang mampu menghasilkan senyawa kimia yang berperan dalam proses
Sistem Endokrin 31
sisa tubuhnya akan mengeluarkan molekul peptida yang disebut aktivator
kepala. Zat tersebut menyebabkan sisa tubuh Hydra dapat membentuk mulut
b. Platyelminthes
c. Annelida
sefalisasi yang memadai. Otak hewan tersebut memiliki sejumlah besar sel
saraf yang berfunsi sebagai sel sekretori. Hewan ini juga telah memiliki
d. Nematoda
e. Mollusca
Sistem Endokrin 32
Mollusca terutama siput mempunyai sejumlah besar sel neuroendokrin yang
terletak pada ganglia penyusun sistem saraf pusat. Hewan ini juga memiliki
Pada hewan ini ditemukan adanya hormon yang merangsang pelepasan telur
f. Crustacea
g. Insecta
Pada sistem saraf insecta terdapat tiga kelompok sel neuroendokrin yang
utama, yaitu:
Sistem Endokrin 33
Organ endokrin klasik lainnya yang terdapat pada insecta yaitu kelenjar
Sistem Endokrin 34
Hormon Ekdison: berperan dalam hal mengawali pertumbuhan dan
proses molting).
produksi feromon.
Thalamus adalah kumpulan sel saraf yang terletak di bagian tengah otak
Olek karena itu hipotalamus disebut juga dengan kelenjar induk (master of
pituitari. Ada dua jenis hormon dari hipotalamus, yaitu hormon yang
Sistem Endokrin 35
hormon pelepas (realising hormon, RH) dan hormon penghambat (realize
Organ endokrin tepi adalah semua organ endokrin di luar hipotalamus dan
pituitari. Saat ini telah diketahui bahwa jantung juga menghasilkan hormon
yaitu atrial naturetic peptide (ANP). Hampir semua aktivas tubuh hewan
Sama seperti kadar kalsium, kadar dalam darah juga dikendalikan oleh
Hormon lain juga memengaruhi kadar gula dalam darah yaitu hormon
Sistem Endokrin 36
TSH dan hormon tiroid memiliki pengaruh yang bersifat kompleks (dapat
c. Kelenjar Pineal
Feromon adalah zat kimia yang berasal dari kelenjar endokrin dan
digunakan oleh makhluk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain,
secara seksual. Feromon seks memiliki sifat yang spesifik untuk aktivitas
biologis dimana jantan atau betina dari spesies yang lain tidak akan
merespon terhadap feromon yang dikeluarkan jantan atau betina dari spesies
yang berbeda.
Sistem Endokrin 37
pheromone) yang keluar dari kelenjar stenum (sternal gland di bagian
bawah, belakang abdomen), yang dapat dideteksi oleh rayap yang berada di
ngengat jantan mmampu mengindra beberapa ratus molekul dari betina yang
kimia yang memanggil lebah madu lain untuk menyerang. Demikian pula,
semut pekerja dari berbagai spesies mensekresi feromon sebagai zat tanda
Sistem Endokrin 38
Sistem Endokrin 39
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengatur fungsi tubuh dasar. Didalam sistem endokrin ini terdapat beberapa
macam kelenjar yang sangat berperan penting dalam tubuh manusia seperti
tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat
B. Saran
kelainan, baik karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau
Sistem Endokrin 40
DAFTAR PUSTAKA
http://xrayradiology.blogspot.co.id/2015/06/makalah-sistem-endokrin.html
http://www.ilmudasar.com/2016/11/Pengertian-dan-Fungsi-Sistem-Endokrin-Pada-
Manusia-adalah.html
http://dosenbiologi.com/manusia/sistem-endokrin-pada-manusia
file:///C:/BIOLOGI/catatan%20kuliahku_%20Makalah%20Sistem%20Endokrin.html
https://biologiasyik.wordpress.com/2011/12/16/sistem-endokrin-hormon/
http://syahraini-ritz.blogspot.co.id/2012/07/sistem-endokrin-pada-hewan.html
http://fitriniceidea.blogspot.co.id/2015/01/makalah-sistem-endokrin.html
http://coretansangpengelana.blogspot.co.id/2013/10/makalah-sistem-endokrin.html
makalah-sistem-endokrin.pdf
Sistem Endokrin 41