Anda di halaman 1dari 16

MINAT SISWA SMA NEGERI 1 SURABAYA TERHADAP

MATA PELAJARAN PJOK

SKRIPSI

Oleh:
Agung Wiranata
19060474046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
DAFTAR ISI

BAB I ...............................................................................................................................1

PENDAHULUAN ...............................................................................................................1

1. Latar belakang .....................................................................................................1


2. Identifikasi Masalah .............................................................................................3
3. Pembatasan masalah ...........................................................................................3
4. Rumusan masalah ...............................................................................................3
5. Tujuan Penelitian .................................................................................................3
6. Manfaat Penelitian ..............................................................................................3
BAB II ..............................................................................................................................5

KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................................5

A. Deskripsi teori .....................................................................................................5


1. Pengertian PJOK ...............................................................................................5
2. Pengertian Minat .............................................................................................6
3. Karakteristik siswa SMA ...................................................................................6
4. Pelaksanaan pembelajaran PJOK di SMA Negeri 1 Surabaya .............................7
5. Penelitian yang relevan ....................................................................................8
6. Kerangka berpikir .............................................................................................9
BAB III ........................................................................................................................... 11

METODE PENELITIAN .................................................................................................... 11

A. Desain penelitian ............................................................................................... 11


B. Definisi Operasional Variabel ............................................................................. 11
C. Subjek Penelitian ............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13

i
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan perkembangan suatu
bangsa. Menurut UU tahun 2003 pasal 1 pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan usaha belajar dan proses pembelajaran agar peseerta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spriritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia terutama di dalam bidang
pendidikan, kita harus mewujudkan manusia yang sehat, kuat, bermoral dan
terampil. Untuk mewujudkannya tersebut dibutuhkan mata pelajaran Pendidikan
jasmani.
Pendidikan jamani adalah salah satu mata pelajaran yang penting, karena
bisa mengembangkan siswa untuk menjadi individu dan makhluk sosial yang
tumbuh dan berkembang secara baik. Dalam pelaksaan Pendidikan jasmani, hal
yang di utamakan adalah aktivitas jasmani seperti olahraga dan kehidupan yang
sehat. Menurut UU Nomer 11 Tahun 2022 Pasal 18 Olahraga Pendidikan
sebagaimana yang di maksud dalam Pasal 17 huruf a diselenggarakan untuk
menanamkan nilai-nilai karakter dan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dibutuhkan guna membangun gaya hidup sehat aktif sepanjang hayat.
Seperti sekolah pada umumnya, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1
Surabaya juga memberi pelajaran PJOK kepada siswanya yang merupakan mata
pelajaran umum. Materi yang diberikan kepada siswa di dalam pelajaran PJOK ini
seperti Permainan bola besar(bola basket, sepak bola, bola voli), permainan bola
kecil(bulutangkis), atletik(jalan cepat, lari jarak pendek), permainan olahraga(
Pencak Silat), kebugaran jamani, Senam Lantai, senam irama, renang, aktivitas
fisik, dan HIV/AIDS.
Pada dasarnya, minat adalah bagaimana seseorang menerima atau
menghubungkan dirinya dengan sesuatu di luar dirinya. Semakin kuat atau dekat
hubungan yang terjalin, semakin besar minatnya. Minat dapat dinyatakan melalui

1
pernyataan bahwa seseorang lebih menyukai sesuatu dari pada hal lainnya, atau
melalui partisipasi dalam suatu aktivitas (Wulansari et al., 2017). Untuk
meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran PJOK, diperlukan minat siswa untuk
mengikuti proses dalam pembelajaran dengan serius dan dalam keadaan senang.
Menurut (Nareswari Anggi Nicken, 2020) Minat belajar adalah aspek
psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti :
gairah, keinginan, semangat, perasaan, suka untuk melakukan proses perubahan
tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan
pengalaman, dengan kata lain minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka,
ketertarikan seseorang (warga belajar) terhadap proses belajar yang dijalaninya dan
yang kemudian ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam
mengikuti proses belajar yang ada.
Dengan demikian dapat disimpulkan minat merupakan suatu perasaan
tertarik dan senang yang dalam hal ini dirasakan oleh siswa terhadap mata pelajaran
PJOK. Minat ini sangat penting karena mempengaruhi proses pembelajaran dan
hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki minat yang tinggi pada mata pelajaran
PJOK akan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk belajar dan memperoleh hasil
yang baik. Sebaliknya, siswa yang memiliki minat rendah pada mata pelajaran
PJOK akan memiliki motivasi yang rendah untuk belajar dan memperoleh hasil
yang kurang memuaskan.

Dengan adanya minat di dalam diri siswa, maka akan meningkatkan prestasi
dalam belajar. Selain itu minat belajar juga dapat mempengaruhi suatu proses dalam
kegiatan belajar. Tetapi dalam prakteknya masih banyak siswa yang terlihat kurang
berminat untuk mengikuti proses pelajaran PJOK.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap siswa di SMAN 1 Surabaya


masih terdapat Sebagian siswa yang kurang berminat dalam mengikuti pelajaran.
Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui minat siswa dalam mengikuti pelajaran
PJOK dan hal yang membuat siswa tersebut tidak berminat dalam pelajaran PJOK.
Penting untuk diketahui dan dianalisis minat siswa SMA Negeri 1 Surabaya
terhadap mata pelajaran PJOK karena hal ini akan memberikan informasi yang
berguna bagi pihak sekolah dan guru dalam meningkatkan proses pembelajaran dan
hasil belajar siswa. Minat siswa yang rendah terhadap mata pelajaran PJOK harus

2
segera diketahui dan dianalisis untuk dapat ditemukan solusinya dan meminimalisir
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui minat siswa SMA Negeri 1 Surabaya terhadap mata pelajaran
PJOK dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya kesungguhan atau perilaku beberapa siswa terhadap pelajaran
PJOK.
2. Belum mengetahui seberapa besar minat siswa di SMA Negeri 1 Surabaya.
3. Faktor apa yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya minat siswa terhadap
pelajaran PJOK.
3. Pembatasan masalah
Untuk menghindari permasalahan yang menjadi luas, perlu diberikan
batasan-batasan permasalahan sehingga ruang lingkup penelitian ini menjadi jelas.
Peneltian ini dibatasi pada minat siswa terhadap pembelajaran PJOK pada SMA
NEGERI 1 SURABAYA.

4. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka peneliti
merumuskan permasalahan sebagai berikut “Minat siswa SMA NEGERI 1
SURABAYA terhadap pelajaran PJOK”

5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi atau rendahnya minat
siswa dan faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam pembelajaran PJOK di
SMA NEGERI 1 SURABAYA.

6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini harus memberi dambak yang bermanfaat bagi siapa saja,
Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:
1. Mandaat Teoritis
a. Memberi pengetahuan tambahan kepada guru PJOK untuk
meningkatkan minat terhadap pelajaran PJOK

3
b. Memberi pengetahuan untuk peneliti lain yang berkeinginan untuk
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru PJOK
Manfaat penelitian ini untuk guru PJOK adalah dapat dijadikan
referensi dan bahan evaluasi dalam melaksanakan pembelajaran
PJOK di sekolah SMA Negeri 1 Surabaya.
b. Bagi siswa
Dengan adanya penelitian ini siswa mampu meningkatkan minat
untuk mengikuti pembelajaran PJOK.
c. Bagi masyarakat (wali murid)
Manfaat dari penelitian ini terhadap masyarakat atau wali murid
adalah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan minat siswa dan
memahami pentingnya pembelajaran PJOK.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi teori
1. Pengertian PJOK
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) adalah salah
satu mata pelajaran yang penting dalam sistem pendidikan di seluruh
dunia. PJOK membantu membangun kebiasaan hidup sehat dan
memfokuskan pada aspek fisik siswa, termasuk latihan fisik, olahraga,
dan gaya hidup sehat (Yuda, 2020).
PJOK memiliki dampak positif pada kesehatan dan kinerja fisik
siswa. Studi dari (Dwyer et al., 1983) telah menunjukkan bahwa siswa
yang terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur memiliki tingkat
kebugaran yang lebih tinggi dan menunjukkan hasil yang lebih baik
dalam tes fisik. Selain itu, siswa yang mengikuti PJOK juga lebih
mampu memahami pentingnya olahraga dan aktivitas fisik dalam
memelihara kesehatan jasmani dan rohani mereka.
Menurut (Sartinah, 2008) PJOK juga dapat membantu
meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan berinteraksi dengan
orang lain. Siswa yang terlibat dalam aktivitas PJOK secara teratur
memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik dan lebih mampu
bekerja sama dengan teman mereka dalam tim. Ini membantu mereka
membangun kepercayaan diri dan meningkatkan hubungan sosial
mereka.
Namun, meskipun PJOK memiliki banyak manfaat, masih ada
beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya.
beberapa tantangan yang harus dihadapi adalah kurangnya fasilitas
olahraga yang memadai dan tingkat minat dari internal maupun
eksternal siswa dalam mengikuti pelajaran PJOK. Ini membuat sulit
bagi guru untuk menyediakan pengalaman olahraga yang baik bagi
siswa.

5
2. Pengertian Minat
Menurut (Aris, 2016) Minat adalah suatu perasaan suka seseorang
yang berhubungan dengan objek kegiatan-kegiatan diluar individu yang
muncul dengan ketidaksengajaan dan mempunyai dorongan untuk
melakukan aktivitas tertentu
Minat merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi hasil
belajar siswa. Menurut (Rotter, 1966), minat adalah kecenderungan
internal seseorang untuk terlibat dalam suatu aktivitas atau kegiatan.
Minat yang tinggi akan mengarah pada hasil belajar yang baik,
sebaliknya minat yang rendah akan mengarah pada hasil belajar yang
kurang baik. Minat siswa dalam mata pelajaran sangat penting untuk
diperhatikan, terutama dalam hal mata pelajaran PJOK, karena aktivitas
fisik dan olahraga sangat mempengaruhi kesehatan siswa.
Menurut(Saputra, 2015) faktor-faktor yang mempengaruhi minat
siswa terhadap PJOK meliputi faktor internal, faktor eksternal dan
faktor sarana dan prasarana. Faktor internal meliputi gaya belajar,
tingkat kemampuan fisik, dan motivasi siswa. Faktor eksternal meliputi
lingkungan sekolah, kualitas pengajaran, dan faktor sarana dan
prasarana meliputi ketersediaan fasilitas olahraga.

3. Karakteristik siswa SMA


Siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) memiliki berbagai
karakteristik yang unik dan berbeda satu sama lain. Menurut (Jenaabadi
et al., 2015) Berikut ini adalah beberapa karakteristik umum yang dapat
ditemukan pada siswa SMA:
1. Perkembangan fisik dan emosional: Siswa SMA sedang dalam masa
perkembangan fisik dan emosional, dengan banyak perubahan fisik
dan emosional yang terjadi pada masa remaja.

6
2. Kemampuan akademik yang berkembang: Siswa SMA memiliki
tingkat kemampuan akademik yang berkembang dan mulai
memahami bahwa kinerja akademis mereka mempengaruhi masa
depan mereka.
3. Kemampuan berpikir kritis: Siswa SMA memiliki kemampuan
berpikir kritis yang lebih baik dan mulai memahami bahwa ada
banyak pandangan dan sudut pandang yang berbeda pada suatu
masalah.
4. Kemampuan bekerja sama: Siswa SMA memiliki kemampuan
bekerja sama yang lebih baik dan mulai memahami pentingnya
bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
5. Minat dan hobi yang berkembang: Siswa SMA memiliki minat dan
hobi yang berkembang dan mulai memahami bahwa mereka
memiliki pilihan untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan minat
dan hobi mereka.
6. Kemampuan membuat keputusan: Siswa SMA mulai memahami
bahwa mereka harus membuat keputusan yang penting dan
memahami konsekuensi dari keputusan mereka.
7. Perilaku dan identitas yang berkembang: Siswa SMA sedang
mencari jati diri dan mulai memahami bahwa perilaku dan identitas
mereka mempengaruhi bagaimana mereka diterima oleh orang lain.

4. Pelaksanaan pembelajaran PJOK di SMA Negeri 1 Surabaya


SMA Negeri 1 Surabaya merupakan salah satu sekolah negeri di
tengah Kota Surabaya. Peserta didik di SMA Negeri 1 Surabaya kelas
10 terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 295 peserta didik dengan belum
adanya penjurusan, kelas XI terdapat 6 kelas jurusan MIPA dan 3 kelas
jurusan IPS dengan jumlah total 284 peserta didik, kelas XII terdiri dari
6 kelas jurusan MIPA dan 2 kelas jurusan IPS dengan jumlah total 250
peserta didik. Rata-rata jumlah peserta didik dalam satu kelas adalah 30-
40 peserta didik dengan mayoritas perempuan. Peserta didik umumnya

7
berasal dari Surabaya dan tinggal di sekitaran SMA Negeri 1 Surabaya.
Ditinjau dari bentuk tubuh dan IMT, peserta didik diperkirakan memiliki
IMT yang ideal namun beberapa siswa masih memiliki IMT yang
obesitas atau kurus.
Kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Surabaya saat ini
dilakukan secara luring. Dalam kegiatan belajar mengajar peserta didik
terlebih dahulu mengawali dengan berdoa bersama dan di lanjutkan
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kegiatan belajar mengajar
berlangsung tertib dan peserta didik mudah diatur dalam pengondisian
kelas.
Pembelajaran PJOK di SMA Negeri 1 Surabaya dilaksanakan
sebanyak sekali dalam setiap kelasnya yang satu jam pelajarannya 45
menit X 3 di luar kelas. Di SMA Negeri 1 Surabaya menggunakan
kurikulum 2013. Waktu pelaksanaan pelajaran PJOK di luar kelas
dimulai dari jam ke-1 sampai ke-4 dan di lanjut pada jam ke-5 sampai
ke-6.
Penelitian ini memfokuskan pada minat siswa SMA Negeri 1 Surabaya
terhadap mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
(PJOK). Penelitian ini penting dilakukan karena minat siswa dalam mata
pelajaran PJOK sangat mempengaruhi hasil belajar siswa dan membantu
menentukan arah pengembangan mata pelajaran tersebut. Dalam hal ini,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat minat siswa SMA Negeri 1
Surabaya terhadap PJOK dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat minat
siswa.

5. Penelitian yang relevan


1. Penelitian yang dilakukan oleh Aris Bintarto(2016) yang berjudul
“Minat Siswa Kelas XI SMAN 1 Pundong Kabupaten Bantul Terhadap
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Tahun
Ajaran 2015/2016”.Skripsi pada program studi Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Yogyakarta. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

8
SMAN 1 Pundong Kabupaten Bantul yang berjumlah 172 siswa.
Metode pengumpulannya menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil
dari penelitian tersebut didapat dari 172 responden menunjukkan bahwa
32,56% dengan kategori tinggi, 57,56% dengan kategori sedang, dan
9,88% dengan kategori rendah.
2. Penelitian yang berjudul “Minat Siswa Kelas IV Dan V Dalam
Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesahatan
SDN Sendangharjo Sleman Yogyakarta”. Skripsi pada program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjas Jurusan Pendidikan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Sampel
penelitian ini adalah 31 siswa putra dan putri yang terdiri dari dua kelas,
yaitu kelas IV berjumlah 16 siswa sedangkan kelas V berjumlah 15
siswa. Metode pengumpulannya menggunakan angket dan
dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut adalah untuk kategori
“sangat tinggi” sebanyak 2 siswa atau sebesar 6,45 %; kategori “tinggi”
sebanyak 7 siswa atau sebesar 22,58 %; kategori “sedang” sebanyak 13
siswa atau sebesar 41,94 %; kategori “rendah” sebanyak 7 siswa atau
sebesar 22,58 %; dan ketegori “sangat rendah” sebanyak 2 siswa atau
sebesar 6,45 %.

6. Kerangka berpikir
Sangat penting bagi minat siswa untuk memainkan peran dalam
keberlangsungan proses pembelajaran penjas di sekolah. Tingginya
minat siswa pada pembelajaran penjas merupakan indikasi positif bagi
proses pembelajaran tersebut. Namun, sebaliknya, minat siswa yang
rendah dapat menimbulkan hambatan dalam proses pembelajaran
penjas. Beberapa faktor mempengaruhi minat siswa terhadap
pembelajaran penjas di sekolah, termasuk faktor intrinsik, yang berasal
dari dalam diri siswa dan mencakup aspek perhatian, ketertarikan, dan
aktifitas. Ada juga faktor ekstrinsik, yang berasal dari luar siswa dan
mencakup aspek keluarga, sekolah, dan lingkungan. Terakhir, adalah
faktor sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah.

9
Minat siswa dapat ditentukan melalui survei, dengan melihat
keadaan siswa saat mengikuti pembelajaran. Minat siswa terhadap
pembelajaran penjas di sekolah dapat berkisar dari tinggi hingga rendah.
Untuk mengatasi minat siswa yang rendah, guru penjas harus
berkompeten dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Guru harus
mampu memicu rasa senang pada siswa terhadap pembelajaran penjas,
dengan memberikan informasi tentang manfaat dari berolahraga.
Dengan demikian, akan tercipta rasa membutuhkan dan minat tinggi
terhadap pembelajaran penjas

10
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan
metode survey dengan mengumpulkan data melalui pengisian angket.
Teknik pengumpulan data ini digunakan untuk menilai tinggi atau
rendahnya minat siswa di SMA Negeri 1 Surabaya terhadap pelajaran
PJOK. Sesuai dengan objek dari penelitian ini, observasi dan pengambilan
data dilaksanakan di sekolah SMA Negeri 1 Surabaya.
B. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini mempunyai fokus pada satu variable tunggal yaitu, minat
siswa SMA Negeri 1 Surabaya terhadap pelajaran PJOK. Minat diartikan
sebagai perasaan yang cenderung memilih pilihan tertentu yang dapat
diamati dan dirasakan siswa. Minat dianggap sebagai suatu faktor utama
dalam dunia Pendidikan, salah satunya PJOK. Untuk tinggi atau rendahnya
minat dalam pelajaran PJOK dapat dikategorikan menjadi 3 bagian. Yang
pertama minat dari dalam diri siswa dengan indikator tingkat kemampuan
fisik siswa dan motivasi siswa. Yang kedua yaitu minat dari luar yang
diindikasikan oleh kualitas pengajaran dan lingkungan siswa. Dan yang
ketiga adalah sarana dan prasarana dengan indikator fasilitas yang tersedia
seperti kualitas lapangan dan ketersediaan alat olahraga seperti cone dan
bola yang ada di sekolah. Untuk mengukur tingkat minat pada siswa,
penelitian ini menggunakan intrumen berupa daftar pertanyaan dalam
bentuk angket yang akan disebarkan melalui Google form. Minat belajar
PJOK yang di maksud disini adalah tingkat tinggi atau rendahnya minat
siswa di SMA Negeri 1 Surabaya dilihat dari faktor internal, faktor eksternal
dan faktor sarana dan prasarana yang tersedia saat pelajaran PJOK
berlangsung.

11
C. Subjek Penelitian
Populasi adalah kumpulan seluruh elemen atau individu yang memiliki
karakteristik atau sifat yang sama dan menjadi objek penelitian. Populasi
dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, atau objek lainnya. Pengertian
yang tepat tentang populasi sangat penting dalam penelitian karena hasil
penelitian akan digeneralisasi pada populasi yang lebih besar daripada
sampel yang diteliti. Oleh karena itu, pemilihan populasi yang tepat menjadi
kunci penting dalam mendapatkan hasil penelitian yang valid dan dapat
diandalkan (Hutami, 2021). Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri
1 Surabaya sebanyak 100 siswa yang di ambil dari kelas XI dan XII.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aris, B. (2016). MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN


BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Dwyer, T., Coonan, W. E., Leitch, D. R., Hetzel, B. S., & Baghurst, R. A. (1983).
An investigation of the effects of daily physical activity on the health of
primary school students in South Australia. International Journal of
Epidemiology, 12(3), 308–313. https://doi.org/10.1093/ije/12.3.308
Hutami, W. F. (2021). POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN. 13(1),
1–5.
Jenaabadi, H., Shahidi, R., Elhamifar, A., & Khademi, H. (2015). Examine the
Relationship of Emotional Intelligence and Creativity with Academic
Achievement of Second Period High School Students. World Journal of
Neuroscience, 05(04), 275–281. https://doi.org/10.4236/wjns.2015.54025
Nareswari Anggi Nicken. (2020). MAKALAH MINAT BELAJAR.
Rotter, J. B. (1966). GENERALIZED EXPECTANCIES FOR INTERNA L
VERSUS EXTERNA L CONTROL OF REINFORCEMENT JULIAN.
Psychological Monographs: General and Applied, 80(1), 28.
https://doi.org/10.1037/h0092976
Saputra, A. (2015). FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI KELANCARAN
PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS V-VI DI SD NEGERI
KEMBANGJITENGAN 2 SLEMAN. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sartinah, S. (2008). Peran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Dalam
Perkembangan Gerak Dan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar.
Pendidikan Jasmani Indonesia, 5(2), 62–67.
Wulansari, D. A., Kristiyanto, A., & Doewes, M. (2017). Identifikasi Minat dan
Bakat Olahraga Di Surakarta (Studi Perbading Minat Dan Bakat Olahraga
Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Se-Surakarta Usia 12 -13 Tahun
Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Tipe Tubuh). PROSIDING SEMINAR
NASIONAL PROFESIONALISME TENAGA PROFESI PJOK, Pendidikan

13
Olahraga, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, 345–351.
Yuda, F. (2020). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN
KESEHATAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI SMA/SMK/MA SE-
KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

14

Anda mungkin juga menyukai