PROPOSAL KUANTITATIF
YUSMAINAR
NPM : 20060031
Dosen Pembimbing:
Bpk. TRIYONO, M.Pd
Laporan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan
dan bimbingan oleh berbagai pihak yang sekiranya saya tidak bisa cantumkan satu
persatu.
Saya menyadari bahwasannya laporan ini masih jauh dari kata sempurna
yang dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan saya. Olehkarena itu, saran dan
keritik yang bersifat membangun sangatlah saya harapkan demi kesempurnaan
laporan ini kedepannya. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembacanya dan memberikan pengetahuan serta ilmu yang bermanfaat terkhusus
dalam bidang Bimbingan Dan Konseling.
Yusmainar
Npm : 20060031
i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 3
C. Batasan Masala.......................................................................................... 4
D. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................39
B. Saran .............................................................................................. 40
KEPUSTAKAAN ................................................................................................ 41
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
suasana belajar dan proses pembelajaran. Agar peserta didik secara aktif
tujuan mengubah tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui
1
2
karir . Perencanaan karir adalah aspek penting yang perlu dimiliki oleh
peserta didik dalam menentukan studi lanjut yang sesuai dengan bakat dan
gerak yang mendorong cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda
kedua unsur tersebut yaitu yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan
kegiatan.
B. Identifikasi Masalah
BK.
BK.
4
BATANGHARI
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
siswa di sekolah.
2. Manfaat Praktis
gerak yang mendorong cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda
6
7
yang menimbulkan rasa ingin tahu dan menarik; biasanya disertai oleh
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
(tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan
senang. Minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ
berasal dari dalam dirinya pada terhadap obyek tertentu akan merasa puas.
Konseling
yang ditekuni seseorang. Menurut Ormrod (2009: 102) terdapat dua jenis
atas. Minat yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan minat yang
berasal dari diri individu itu sendiri. Dari kedua minat tersebut, minat
dalamnya.
Abdul Rahman Shaleh dan Muhlib Abdul Wahab (2004: 265-266), antara
distandarisasikan.
subyek, partisipasi subyek, dari hasil tes obyektif yang diberikan dan
macam atau jenis minat berdasarkan perkembangan masa remaja awal dan
12
masa remaja akhir. Adapun minat yang muncul dalam masa remaja awal
yaitu:
merupakan hobi.
kritis.
dorongan dari dalam dan dari luar individu. Crow and Crow dalam Abdul
Rahman Shaleh & Muhlib Abdul Wahab (2004: 264) menjelaskan faktor-
dengan emosi.
maka minat terhadap obyek tertentu akan rendah. Perasaan juga berperan
kegiatan, yaitu:
b. Pengalaman
faktor kebutuhan fisik, sosial dan egoistik yang semuanya berasal dari
dalam individu. Selain itu ada juga faktor yang berupa pengalaman yang
yang mempengaruhi dari dalam terdiri dari jenis kelamin dam intelegensi.
secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu yang bersumber
dari dalam diri individu yang bersangkutan (misal: umur, bobot, jenis
lingkungan masyarakat.
15
Konseling
timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan
atau akhir dari gerakan atau perbuatan (Alex Sobur, 2013: 268). Dapat
daya gerak, atau menggerakan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat
paparan tersebut dapat diartikan motivasi sebagai kekuatan dari dalam diri
Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang
dipengaruhi oleh faktor dari dalam maupun faktor dari luar individu
tersebut.
emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. (3) Motivasi akan
dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya
soal kebutuhan. Hal ini berarti motivasi merupakan kekuatan yang muncul
Selain itu menyangkut dalam hal kejiwaan, afeksi dan emosi yang
motivasi adalah daya gerak atau dorongan dan kekuatan dari dalam diri
dorongan dan kekuatan dari dalam diri dan lingkungan peserta didik yang
Konseling
suatu tujuan. Adapun motivasi berkaitan erat dengan tujuan yang akan
Menurut Abdul Rahman Shaleh (2008: 204) dan Sardiman A.M. (2007:85)
dikerjakan.
tidak menyimpang dari tujuan semula. Maka dari itulah perlu dilakukan
suatu pekerjaan.
Semuanya berasal dari dalam diri seseorang. Selain itu bergantung juga
atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai (Nana Syaodih
Konseling
promosi jabatan.
takut akan ancaman, insentif berupa hadiah dan keinginan dari dalam diri
atau suatu tujuan tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Namun ada hal –
hal yang terkait dan mempengaruhi jalannya motivasi dalam diri individu
b. Sikap individu
c. Situasi kerja
sangat berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan. Salah satu tidak terpenuhi
22
fisik. Semakin baik fisik seseorang akan semakin tinggi pula motivasi
rendah pula motivasi seseorang. Hal ini berkaitan erat dengan kondisi atau
seseorang akan semakin tinggi. Karena dengan pola pikir yang baik
masalah-masalahnya.
adalah upaya membantu klien dalam hal ini adalah peserta didik dalam
kepada peserta didik dan anggota masyarakat lainnya agar mereka mampu
tercapainya
atau peserta didik baik secara kognitif maupun akhlak atau perbuatan.
secara jelas, yaitu penerima layanan bimbingan dan konseling pada satuan
perkembangannya.
fungsi, yaitu :
yang optimal.
Terlepas dari itu, ketiga fungsi tersebut saling melengkapi. Jika ketiga
dimilikinya.
suai.
mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karier secara utuh dan optimal.
agar mampu: (1) memahami dan menerima diri dan lingkungannya; (2)
A. Pendekatan Penelitian
Strategi penelitian ini menggunakan asosiatif dengan menggunakan
B. Tempat Penelitian
Sumatra Jl. Muara Bungo - Jambi No.KM. 119, Simpang Rantau Gedang,
Kec. Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari, Jambi 36655. Penelitian
30
31
C. Subyek Penelitian
penelitian.
penelitian. Selain itu subyek tersebut sudah bisa mewakili secara keseluruhan dari
populasi. Secara rinci populasi penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
terpenting dalam penelitian karena teknik ini akan menentukan data yang
salah satu dari pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan. Pilihan
jawaban tersebut yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak
E. Variabel Penelitian
F. Definisi Operasional
meliputi: masalah yang timbul, motivasi diri, sikap, keluarga, guru BK,
fasilitas, teman pergaulan, dan media yang digunakan. Semakin tinggi skor
layanan BK pada siswa juga tinggi. Sebaliknya, semakin rendah skor yang
dan kekuatan dari dalam diri dan lingkungan peserta didik yang
timbul, tujuan yang dituju, pengaruh orang tua, guru dan fasilitas, serta
teman yang mendorong. Semakin tinggi skor yang dihasilkan pada alat
juga tinggi. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh dari alat ukur
rendah.
36
G. Instrumen Penelitian
akan diteliti (Ardial, 2014: 460). Instrumen penelitian adalah alat yang
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati atau diteliti. Ada
a) Uji Validitas
menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur (Hamid
tinggi dan dikatakan kurang valid bila memiliki validitas yang rendah.
37
isi/ konten dan uji validitas item. Validitas isi adalah validitas yang
Validitas isi dilakukan dengan cara melibatkan ahli dosen Bimbingan dan
antar indikator dan aspek setiap variabel serta memberi masukan terkait
b) Uji Reliabilitas
(Emzir, 2014: 129-134). Ada tiga macam kegiatan dalam analisis data
kuantitatif :
1. Reduksi Data
yang relevan.
pengambilan tindakan.
terus berkembang.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
39
40
B. Saran
Alex Sobur. (2013). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka
Setia.
41
42
Gustap Elias & Lucia Supri Handayani. (2014). Layanan Bimbingan dan
Konseling Berbasis 5 E. Yogyakarta: Kanisius.