Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR DAN MATERI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu : Sulkifly, S.E, M.Pd

Nama : Djafar Idji

Nim : 131420041

Kelas :1B

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN
TAHUN 2020

Jl. Jend. Sudirman NO.06, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah,


Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo
Telp. (0435) 821125, Fakx. (0435) 821752, Hp. 08114333963 Email. Humas@ung.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah berjudul konsep dasar dan materi psikologi pendidikan tepat waktu.

Makalah disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah psikologi pendidikan di
universitas negeri gorontalo Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang konsep dasar dan materi psikologi pendidikan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata
kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Gorontalo, 2 Oktober 2020

Djafar Idji
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A.Latar Belakang............................................................................................................
B.Rumusan Masalah.......................................................................................................
C.Tujuan..........................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................................
A.Konsep Dasar Psikologi Pendidikan...........................................................................
B.Pengertian Psikologi Pendidikan.................................................................................
C.Pengerian Psikologi Pendidikan Menurut Para Ahli...................................................
D.Sejarah Psikologi Pendidikan......................................................................................
E.Teori Psikologi Pendidikan.........................................................................................
F.Manfaat Psikologi Pendidikan.....................................................................................
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................
A.Kesimpulan.................................................................................................................
B.Saran............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Seperti
yang kita ketahui pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran pengetahuan,
keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi ke
generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Pendidikan bertujuan
untuk mencerdaskan dan juga mengembangkan potensi di dalam diri peserta didik.

Dengan pertumbuhan kecerdasan dan potensi diri maka setiap anak akan memiliki ilmu
pengetahuan, kreativitas, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang baik, mandiri dan
juga agar memiliki rasa tanggungjawab. Ketika proses belajar dilakukan seorang diri, maka
psikologi pendidikan tidak begitu dipentingkan, namun ketika pendidikan ditularkan dari
seorang guru, maka psikologi pendidikan sangat dibutuhkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian psikologi dan pendidikan
2. Apa pengertian psikologi pendidikan menurut para ahli
3. Bagaimana Sejarah Psikologi Pendidikan
4.. Apa ruang lingkup psikologi pendidikan
5. Apa teori psikologi pendidikan
6. Apa manfaat psikologi pendidikan
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian psikologi dan pendidikan
2. Menjelaskan pengertian psikologi pendidikan menurut para ahli
3. Menjelaskan Sejarah Psikologi Pendidikan
4. Menjelaskan ruang lingkup psikologi pendidikan
5. Menjelaskan teori dalam psikologi pendidikan
6. Menjelaskan manfaat belajar psikologi pendidikan.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar psikologi pendidikan

Pada hakikatnya Pendidikan adalah proses pembentukan peserta didik. Agar


pembentukan tersebut efektif dan berhasil maka pendidik harus memiliki kualifikasi atau
kecakapan dalam Psikologi Pendidikan.

Konsep dasar psikologi dalam pendidikan pada umumnya merupakan sub-disiplin


psikologi yang menyelidiki masalah-masalah psikologis dalam pendidikan yang kemudian di
rumuskan dalam bentuk konsep, teori dan metode sebagai solusi dari masalah-masalah
tersebut.

Psikologi Pendidikan juga menjelaskan karakteristik atau pola pembelajaran yang di


sesuaikan berdasarkan usia (perkembangan kognitifnya).

Jika usia peserta didik masih 5 tahun, maka metode pembelajarannya belajar sambil
bermain begitu juga jika sudah berusia remaja maka dapat di terapakan metode diskusi
kelompok.

Sehingga dengan mempelajari Psikologi Pendidikan Pendidik akan menyadari dan


memahami bahwa peran ia sesungguhnya adalah membuat peserta didik mau dan tahu
bagaimana cara belajar.

Bukan dengan memberikan informasi sebanyak mungkin, melainkan membuat peserta


didik menyukai kegiatan mencari informasi sebanyak mungkin.

B. Pengertian Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada
cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan[1]. Studi
mengenai proses pembelajaran, baik dari sudut pandang kognitif maupun perilaku,
mengijinkan ilmuwan untuk memahami perbedaan individu dalam hal intelegensi,
perkembangan kognitif, afek, motivasi, regulasi diri, konsep diri, serta peranannya dalam
proses belajar. Bidang psikologi pendidikan banyak mengandalkan pengujian dan
pengukuran dengan metode kuantitatif, untuk meningkatkan aktivitas pendidikan seperti
desain pemberian instruks, manajemen kelas, dan asesmen, yang bertujuan untuk
memfasilitasi proses pembelajaran dalam berbagai setting pendidikan sepanjang hidup.[2]

Bidang dalam psikologi pendidikan meliputi studi tentang memori, proses konseptual,
dan perbedaan individu (melalui psikologi kognitif) dalam mengonseptualisasikan strategi
baru mengenai proses belajar pada manusia. Psikologi pendidikan telah dibangun atas dasar
teori operant conditioning, functionalism, structuralism, constructivism, psikologi
humanistik, psikologi Gestalt, dan pemrosesan informasi.[2]

Psikologi pendidikan merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang berdasarkan riset


psikologis yang menyediakan serangkaian tahap-tahap untuk membantu individu
melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam proses mengajar-belajar secara lebih efektif.
Definisi ini hanya sebatas pada proses interaksi antar guru-siswa dalam kelas. Psikologi
pendidikan pada masa awal perkembangan dan pemanfaatannya belum dikenal banyak orang
tetapi seiring dengan perkembangan sains dan teknologi, akhirnya lahir dan berkembanglah
secara resmi sebagai sebuah cabang khusus psikologi yang disebut psikologi pendidikan.
Pada umumnya para ahli memandang bahwa Johan Friedrich Herbart adalah bapak psikologi
pendidikan. Namanya diabadikan sebagai nama sebuah aliran psikologi yang disebut
Herbartianisme pada tahun 1820-an. Konsep utama pemikiran Herbartianisme
adalah apperceptive mass, sebuah istilah yang khusus diperuntukkan bagi pengetahuan yang
telah dimiliki individu. Dalam pandangan Herbart, proses belajar atau memahami sesuatu
bergantung pada pengenalan individu terhadap hubungan-hubungan antara ide-ide baru
dengan pengetahuan yang telah dimiliki.

C. Pengerian Psikologi Pendidikan Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian psikologi pendidikan menurut para ahli, terdiri
atas:

1. Menurut Whiterington

Menurut Whiterington “1982”, pengertian psikologi pendidikan adalah suatu studi


sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan
manusia.

2. Menurut Sumadi Suryabrata


Menurut Sumadi Suryabrata “1984”, pengertian psikologi pendidikan adalah suatu
pengetahuan psikologi tentang anak didik dalam situasi pendidikan.

3. Menurut Elliot Dkk

Menurut Elliot dkk “1999”, pengertian psikologi pendidikan adalah penerapan teori-
teori psikologi untuk mempelajari perkembangan, belajar, motivasi, pengajaran dan
permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan.

4. Menurut Muhibin Syah

Menurut Muhibin Syah “2003”, pengertian psikologi pendidikan adalah disiplin


psikologi yang mempelajari masalah psikologis yang terjadi di dunia pendidikan.

5. Menurut Tardif

Menurut Tardif “dalam Syah, 1997:13”, pengertian psikologi pendidikan adalah suatu
bidang studi yang berhubungan dengan penerapan pengetahuan mengenai perilaku manusia
dalam berbagai usaha kependidikan.

6. Menurut Barlow

Menurut Barlow “1985”, pengertian psikologi pendidikan adalah suatu pengetahuan


berdasarkan riset psikologi yang menyediakan serangkaian sumber-sumber untuk membantu
seorang guru dalam proses belajar-mengajar secara lebih efektif.

D. Sejarah Psikologi Pendidikan

Kemajuan psikologi pendidikan berawal pada abad ke-20 yang ditandai oleh adanya
penelitian-penelitian psikologi yang memberikan dampak besar terhadap teori-teori dan
praktek pendidikan. Adapun tokoh yang terlibat dalam penelitian itu antara lain : Thorndike,
Termann dan Jude.

Aliran psikologi yang meningkat pada permulaan abad ke-20 ini mempelajari perilaku
dan proses belajar dari sudut pandang yang berbeda yang berpengaruh terhadap
perkembangan teori dan praktek pendidikan. Adapun teori-teori tersebut antara
lain : Psikoanalisis (Freud), Behaviorisme (Watson), dan Gestalt(Kohler,Koffka).

Selain tokoh-tokoh di atas, masih ada beberapa ahli yang ikut andil terhadap
perkembangan Psikologi Pendidikan. Para ahli tersebut melakukan pengujian
pengklasifikasian serta penilaian pertimbangan terhadap cara-cara pendidikan yang telah
dilakukan beberapa abad sebelum lahirnya psikologi yang lahir pada akhir tahun 1800’an.

Berikut ini merupakan para ahli yang ikut andil terhadap perkembangan psikologi
pendidikan baik dari segi filsafat, psikologi dan pendidikan. diantaranya ;

1. Plato dan Aristoteles

Mengembangkan sistim pendidikan berlandaskan prinsip-prinsip psikologi. Aristoteles


merupakan tokoh yang sampai saat ini idenya berkembang menjadi Psikologi Daya. Adapun
dalam Psikologi Daya ini terdapat tiga komponen yang  saling berkaitan satu dengan yang
lain. Ketiga komponen itu yakni ;

Perasaan / emosi / Afektif / RasaPenalaran / Pemahaman/ Pengertian / Kognitif /


ciptaKehendak / Keinginan/ Will / Konasi / Karsa

2. Rousseau

Roussseau yakni seseorang pengnaut naturalis yang mempunyai dasar ide pendidikan
terhadap prinsip – prinsip perkembangan manusia. karena pada dasarnya setiap anak itu
adalah baik.

3. Democritus

Democritus adalah filsuf pertama yang lebih menekankan pentingnya pengaruh pada
lingkungan & suasana rumah terhadap perkembangan individual seseorang sehingga suasana
rumah perlu dibina sebaik mungkin agar suasana menjadi kondusif bagi perkembangan sang
anak.

4. John Locke

John Locke adalah seseorang penganut empirisme. John mengemukakan bahwa


seseorang lahir di awali dengan jiwa yang bersih maksudnya belum mengerti apa-apa dan
tidak apa-apa nya namun secara potensial jiwa individu sensitif jika melakukan eksplorasi
terhadap dunia luar. Sementara itu John locke mengungkapkan bahwa belajar dari
pengalaman dan latihan menjadi hal utama.

5. John Heinrich Pestalozzi


Beliau merupakan tokoh salah seorang yang menyarankan adanya penyelenggaraan
pendidikan yang bersifat klasikal (rombongan).

6. Binet

Binet memberikan cara mengetes mental atau pengukuran mental yang bersifat individu.

7. Francis Galton, dan Stanley Hall

Mereka pernah mempublikasikan hasil dari penelitian mereka tentang aspek-aspek


perilaku individu yang diman hasil dari penelitian mereka sangat membantu para pendidik
untuk memahami anak didiknya.

8. William James

William James memberi saran pada pendekatan fungsional salam psikologi. Fungsional
dalam psikologi merupakan metode pendekatan yang menganggap bahwa kesadaran terhadap
gejala mental adalah hal yang sama.

9. Cattel

Cattel mengemukakan hasil dari pemikirannya dengan menyatakan perbedaan individu


dan pengukuran mental. Adapun perbedaan individu adalah sifat yang secara kuantitatif
membedakan 1 individu dengan yang lain.

E. Teori Psikologi Pendidikan

tujuan untuk memberi pengaruh dalam proses belajar mengajar dimana didalamnya
terdapat beberapa teori psikologi pendidikan berdasarkan pendapat para ahli yang dalam
ulasan kali ini akan kami bahas selengkapnya untuk menambah pengetahuan anda seputar
cabang cabang psikologi yakni psikologi pendidikan.

1. Teori Pengait Edward L. Thorndike

Dari hasil percobaan laboratorium memakai beberapa jenis hewan, Edward L. Thorndike
mengungkapkan jika proses belajar dalam macam macam riset dalam psikologi pendidikan
yang terjadipada hewan dan juga manusia sebenarnya terjadi dengan prinsip yang sama yakni
belajar adalah sebuah peristiwa terbentuknya ikatan atau asosiasi diantara beberapa peristiwa
yang dinamakan stimulus dengan respon yang diberikan atas stimulus tersebut. Sedangkan
Hudojo mengatakan jika asosiasi yang terjadi antara stimulus dan juga respon mengikuti
beberapa hukum yang berlaku seperti hukum kesiapan atau law of readiness, hukum latihan
atau law of exercise dan juga hukum sebab akibat atau law of effect.

2. Teori Penguat B.F. Skinner

Skinner kemudian juga mengembangkan teori belajarnya lewat hasil percobaan


memakai hewan dimana dalam metode psikologi pendidikan dari hasil percobaan tersebut ia
menyimpulkan jika seseorang bisa membentuk tingkah laku manusia lewat sebuah
pengaturan kondisi lingkungan atau operant conditioning dan juga penguatan. Skinner
kemudian membagi penguatan tersebut menjadi dua yakni penguatan positif dan juga
penguatan negatif. Penguatan positif sebagai stimulus jika disajikan mengiringi tingkah laku
berarti tingkah laku tersebut akan diperkuat. Sementara untuk penguat negatif merupakan
stimulus yang dihapus atau dihilangkan karena cenderung menguatkan tingkah laku.

3. Teori Hirarki Belajar Robert M. Gagne

Menurut Orton, Gagne adalah tokoh behaviorism dengan gaya baru atau modern
neobehaviourist dimana dalam pengembangan teori ini, Gange lebih memperhatikan pada
objek untuk mempelajari matematika yang terdiri dari objek langsung serta tidak langsung.
Objek langsung merupakan keterampilan, fakta, konsep dan juga prinsip, sementara untuk
obejk tidak langsung adalah kemampuan menyelidiki, konsep belajar, kemampuan dalam
memecahkan masalah, disiplin diri dan juga bersikap positif pada matematika.

Gagne berpendapat jika proses belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dalam
kegiatan belajarnya mengikuti sebuah hirarki kemampuan yang sudah diobservasi dan juga
diukur sehingga teori belajar yang dikemukakan Gange dikenal dengan sebutan teori hirarki
belajar.

4. Teori Perkembangan Intelektual Jean Piaget

Piaget merupakan seorang ahli psikologi asal Swiss yang memiliki latar belakang
pendidikan formal falsafah dan juga biologi dimana dalam teori perkembangan intelektual
atau kognitif ini, ia mengemukakan empat tingkat perkembangan intelektual dalam cara kerja
psikologi pendidikanyakni:
Periode Sensorimotor pada umur: 0 sampai 2  tahunPeriode Praoperasional pada umur: 2
sampai 7 tahunPeriode operasi konkret pada umur: 7 sampai 11  tahunPeriode operasi formal
pada umur: 11 sampai 15 tahunTeori Belajar Jerome Bruner

Menurut Bruner mengenai konsep belajar dalam psikologi pendidikan, perkembangan


mental anal terdiri dari tiga tahapan yakni tahap enaktif dimana anak melakukan kegiatan
dalam usaha untuk memahami lingkungan, tahap ikonik dimana anak memahami dunia lewat
gambaran dan juga visualisasi verbal dan juga tahap simbolik dimana anak sudah bisa
memiliki sebuah gagasan abstrak yangdipengaruhi bahasa dan juga logika.

Sedangkan berdasarkan hasil observasi dan juga eksperimen tentang kegiatan belajar
mengajar matematika, Bruner merumuskan empat teori umum mengenai belajar matematika
yakni teorema penyusunan atau construction theorem, teorema pelambangan atau notation
theorem, teorema pembedaan dan keaneka ragaman atau contrast and variation theorem dan
juga teorema pengaitan atau conectivity theorem.

5. Teori Belajar Konstruktivisme

Teori konstruktivisme yang merupakan konsep dasar belajar dalam psikologi


pendidikan ini berpendapat jika seorang anak harus bisa menemukan sendiri sekaligus
mentransformasikan informasi kompleks, memeriksa informasi baru dengan aturan lama dan
juga merevisi jika terdapat aturan yang tidak lagi sesuai. Untuk seorang anak atau siswa yang
sudah bisa memahami dan menerapkan pengetahuan, maka mereka harus bisa memecahkan
masalah, menemukan semua tentang dirinya sendiri dan juga berusaha dengan beberapa ide.

F. Manfaat Psikologi Pendidikan

Menurut para ahli psikologi di Dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi para pendidik,
yaitu sebagai berikut:

Peka terhadap perilaku dan kebutuhan manusia untuk belajar.Mengatasi masalah-


masalah yang terjadi pada diri peserta didik.Mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan oleh
peserta didik dalam proses belajar mengajar.Mengembangkan diri sendiri untuk menjadi
manusia pembelajar dan dapat membagi ilmunya pada orang lain secara
profesional.Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar anak
didik.Mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dalam metode belajar mengajar baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain serta berupaya untuk terus memperbaikinya.
Sedangkan manfaat mempelajari ilmu psikologi pendidikan bagi para siswa didik,
diantaranya yaitu:

Meningkatkan kemauan dan niat utk mencari dan mendapatkan ilmu.Mengenali naluri
dan potensi belajar.Mengembangkan diri mjd manusia pembelajar.Bertekad utk
meningkatkan harkat dirinya lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Tujuan mempelajari ilmu psikologi pendidikan secara umum pada dasarnya adalah sebagai
berikut:

Memahami bentuk-bentuk gejala psikologis siswa (individu) secara umum dalam bentuk
tingkah laku dan sikap selama mengikuti proses pembelajaran atau belajar
mengajar.Memahami kemampuan dan potensi-potensi siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar.Memahami bagaimana seharusnya pelaksanaan proses belajar mengajar agar
tercapai semua tujuan pembelajaran secara efektif dan optimal.Membantu siswa
mengembangkan berbagai jenis potensi dan kemampuan dalam bentuk proses pembelajaran
berbasis pengembangan siswa-siswi.Membantu siswa-siswi menyelesaikan program
pembelajaran materi dengan sempurna, sehingga dengan pemahaman guru tentang teori dan
ilmu psikologi pendidikan dapat memberikan bantuan kepada siswa siswi dalam
menyelesaikan program-program pembelajaran sampai tuntas 100%.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari konsep dasar, pengertian, teori, ruang lingkup, manfaat dan materi psikologi
pendidikan diatas yang telah kita ulas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses
mengajar, pendidik di tuntut memiliki pengetahuan mengenai materi yang di ajarkan dan
beberapa metode dalam penyampaian agar materi yang di sampaikan mudah untuk di pahami
peserta didik.
Oleh karena itu, penguasaan terhadap ilmu psikologi pendidikan merupakan suatu
tuntutan terhadap orang yang bergelut dalam dunia pendidikan sebagai salah satu keahlian
pendidik.
Sebab, seorang pendidik yang memiliki keahlian mendidik akan mampu membuat
individu orang lain (siswa-siswi) belajar dan kualitas seorang pendidik memberi pengaruh
terhadap peningkatan kompetensi peserta didik.
Ada beberapa teori yaitu: Teori Behaviorisme, Teori Kognitifisme, Teori Humanisme
dan Teori Konstruktivisme. Sedangkan ruang lingkup pada dunia psikologi pendidikan bisa
kita lihat di dalam proses pendidikan pada umumnya yaitu bagaimana tingkah laku peserta
didik terhadap proses belajar dan tingkah laku pendidik dalam pembelajaran. Sehingga di
simpulkan masalah belajar dan pembelajaran yang menjadi objek utama.
B. Saran
1. Dalam penerapan metode pembelajaran terhadap peserta didik harus disesuaikan
dengan kondisi siswanya.
2. Sebagai seorang yang dijadikan contoh haruslah berbuat penuh pertimbangan karena
sebagai figur anak-anak dan peserta didik.
3. Sebaiknya bagi calon tenaga pendidik tidak menjadikan makalah ini sebagai satu-
satunya referensi dan bahan ajar.
DAFTAR PUSTAKA

Post Medya. (2019, Juli 12), Mengetahui Lebih Dalam Tentang Psikologi Pendidikan,
Dipetik, Oktober 2, 2020, dari Umum: http://www.postmedya.com/umum/mengetahui-lebih-
dalam-tentang-psikologi-pendidikan/

ePsikologi Digital Education. (2019, September 29) Psikologi Pendidikan: 5 Pengertian,


Sejarah, Konsep Dasar, Teori, dan Ruang Lingkup, Dipetik, Oktober 2, 2020, dari Psikologi
Pendidikan: https://epsikologi.com/psikologi-pendidikan/

Dosen Pendidikan 2. (2020, Oktober 1) Psikologi Pendidikan, Dipetik, Oktober 2, 2020, dari
Dosen Pendidikan: https://www.dosenpendidikan.co.id/psikologi-pendidikan/

Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan, Dipetik, Oktober 2, 2020, dari
Syahyaorangsukses: http://syahyarorangsukses.weebly.com/pengertian-dan-ruang-lingkup-
psikologi-pendidikan.html

Bernadet Maress. 15 Teori Psikologi Pendidikan Untuk Mendukung Proses Belajar, Dipetik,
Oktober 2, 2020, dari dosenpsikologi: https://dosenpsikologi.com/teori-psikologi-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai