Kelompok 9 :
Dini Nurjanah (213011700)
Yuli Sri Wulansari (213011757)
Destiana M. Nur'aini (223011452)
Ajeng Desi Kurnia (223011551)
Anisa Damayanti Sukarya (223011528)
A. Latar Belakang
Ada beberapa kebutuhan anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru,
agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah Dasar
(SD).Seorang guru harus dapat menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan
keadaansiswanya, maka sangat penting bagi seorang pendidik mengetahui kebutuhan
siswanya.Pemahaman terhadap kebutuhan peserta didik dan tugas-tugas perkembangan
anak SD dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pendidikan di SD, dan
untuk menentukan waktu yang tepat dalam memberikan pendidikan sesuai dengan
kebutuhan perkembangan anak itu sendiri. Secara ideal, dalam rangka pencapaian
perkembangan dirisiswa, sekolah dan guru seyogiyanya dapat menyediakan dan
memenuhi berbagaikebutuhan siswanya dalam rangka pencapaian perkembangan diri
siswa. SepetiPemenuhan Kebutuhan Fisiologis, Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman,
PemenuhanKebutuhan Kasih Sayang atau Penerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga
Diri, Pemenuhan Kebutuhan Akatualisasi Diri.
Implikasi pendidikan dapat juga bertolak dari kebutuhan peserta didik.
Pemaknaankebutuhan siswa SD dapat diidentifikasi dari tugas-tugas
perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul pada
saat atau suatu periode tertentu darikehidupan individu, yang jika berhasil akan
menimbulkan rasa bahagia dan membawaarah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-
tugas berikutnya, sementara kegagalandalam melaksanakan tugas tersebut
menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak olehmasyarakat dan kesulitan dalam
menghadapi tugas-tugas berikutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari karakteristik peserta didik
2. Apa pengertian dari kebutuhan
3. Apa sajakah yang menjadi aspek kebutuhan anak menurut lindgren
4. Bagaimna aplikasi pemenuhan kebutuhan siswa disekolah dasar
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang pengertian Karakteristik anak sekolah dasar
2. Untuk mengetahui penjelasan tentang kebutuhan
3. Untuk mengetahui kebutuhan menurut lindgren
4. Untuk mengetahui aplikasi pemenuhan kebutuhan siswa sekolah dasar
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Kebutuhan
Sebenarnya, sebagai makhluk psiko-fisik, anak-anak sejak bayi sudah memilikikebutuhan-
kebutuhan dasar yaitu seperti kebutuhan fisik dan psikis. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan seorang anak menuju kedewasaan, terjadi perubahan- perubahan kebutuhan
seperti di atas menjadi lebih besar. Kebutuhan sosial psikologis seorangakan semakin lebih
banyak dibandingkan kebutuhan fisiknya sejalan dengan usianya.
Pertama-tama, perlu dijelaskan penggunaan beberapa istilah yang pemakaian sehari-
harinya- sering bergantian. Istilah lersebut adalah “kebutuhan”, “dorongan”, dan “motif.Secara
definisi istflah “dorongan” atau “motif adalah keadaan di dalam diri pribadi seseorangyang
merupakan pemicu dalam melakukan suatu perbuatan untuk mencapai suatu
tujuan.Sedangkan“kebutuhan” lebih sering digunakan untuk mengacu pada keadaan
fisiologisseseorang yang tidak mempunyai suatu jaringan tertentu. Dari penjelasan tadi, dapat
tergambar bahwa sebenarnya kebutuhan dan dorongan atau motif berjalan seiring namuntidak
sama. Dorongan atau motif lebih merupakan sesuntu yang merupakan akibat psikologisdari
suatu kebutuhan. (Sumadi,1970:70; I.efloiv 1982:137).
Sedangkan Thompson (1987) mendefinisikan istilah need alau kebutuhan sebagai
istilahyang sering digunakan untuk menunjuk suatu drive atau dorongan seperti contohnya
manusiamembutuhkan tidur, dan kelinci butuh mcnggali liang. Sehingga di sini kata
kebutuhantersebut menunjukkan adanya suatu kekuatan yang bersifat emotivasi yang
mendorongterbentuknya suatu ketegangan dalam diri makhluk hidup karena adanya
kekurangan-kekurangan tertentu. Jadi dari kedua jabaran definisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa kataneed atau kebutuhan bersifat fisik dan mendasar, sedangkan drive atau dorongan
lebih merupakan
kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi dan bersifat psikologis; Namun demikian, pada
pembahasan materi di Kegiatan Belajar 2 ini, akan digunakan istilah kebutuhan supayatidak
terjadi kebingungan.
Pada dasarnya, kebutuhan individu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar,
yaitukebutuhan fisiologis dan psikologis (Cole dan Bruce, 1959). Kebutuhan fisiologis
adalahkebutuhan primer seperti makan, minum, tidur, seksual, atau perlindungan diri.
Sedangkankebutuhan psikologis yang disebut juga kebutuhan sekunder dapat mencakup
kebutuhanuntuk mengembangkan kcpribadian pada seseorang. Contohnya adalah kebutuhan
untuk dicintai, kebutuhan mengaktualisasikan diri, atau kebutuhan untuk memiliki scsuatu di
mana kebutuhnn psikologis tersebut bersifat lebih rumit dan sulit diidentifikasi segera.
Sejalan dengan teori kebutuhan Maslow, pada pembahasan ini akan diambil suatu
tcorikebutuhan yang yang dikembangkan olch Lindgren (1980). Arti mendasar di sini adalah
padaumumnya. setiap individu memiliki kebutuhan ini. Teori ini bisa dianggap mewakili untuk
menjelaskan perbedaan kebutuhan pada tahapan usia anak SD, sehingga pada pembahasan
berikut akan dikaitkan dengan perbedaan individu anak usia SD.
Bertolak dari kebutuhan peserta didik. Pemaknaan kebutuhan siswa SD dapatdiidentifikasi
dari tugas-tugas perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan adalah ”tugas-tugas yang
muncul pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan
menimbulkan rasa bahagia dan membawa arah keberhasilan dalammelaksanakan tugas-tugas
berikutnya, sementara kegagalan dalam melaksanakan tugastersebut menimbulkan rasa tidak
bahagia, ditolak oleh masyarakat dan kesulitan dalammenghadapi tugas-tugas berikutnya”
.Tugas-tugas perkembangan yang bersumber darikematangan fisik diantaranya adalah belajar
berjalan, belajar melempar menangkap danmenendang bola, belajar menerima jenis kelamin
yang berbeda dengan dirinya,. Beberapatugas pekembangan terutama bersumber dari
kebudayaan seperti belajar membaca, menulisdan berhitung, belajar tanggung jawab sebagai
warga negara. Sementara tugas-tugas perkembangan yang bersumber dari nilai-nlai
kepribadian individu diantaranya memilih danmempersiapkan untuk bekerja.
Anak usia SD ditandai oleh tiga dorongan ke luar yang besar yaitu (1)kepercayaan anak
untuk keluar rumah dan masuk dalam kelompok sebaya (2)kepercayaan anak memasukidunia
permainan dan kegiatan yang memperlukan keterampilan fisik, dan (3) kepercayaanmental
untuk memasuki dunia konsep, logika, dan ligika dan simbolis dan komunikasi orangdewasa.
Dengan demikian pemahaman terhadap karakteristik peserta didik dan tugas-tugas
perkembangan anak SD dapat dijadikan titik awal untuk menentukan tujuan pendidikan diSD,
dan untuk menentukan waktu yang tepat dalam memberikan pendidikan sesuai
dengankebutuhan perkembangan anak itu sendiri.
1. Kebutuhan Jasmaniah pada Anak Usia SDSesuai dengan perkembangan fisik anak usia SD
yang bersifat individual, pada masatumbuh kembang tersebut, kebutuhan anak akan bervariasi
misalnya seperti porsimakanan dan minuman meningkat. Karena perkembangan tubuh dan
juga kognitifnya,anak usia SD membutuhkan makna yang bcrgizi sehingga perkembangan fisik
danintelektualnya tidak terhambat.
Berkaitan dengan kebutuhan pemeliharaan dan pertahanan diri, anak usia SDmemasuki
tahapan perkembangan moral dan sosial yang mempcrhatikan pemuasankeinginan dan
kebutuhannya sendiri tanpa mcmpcrtinibangkan kebutuhan orang. Olehkarena itu guru perlu
mcmbcrikan kesadaran kepada siswa, bahwa dia dapat menghindarihukuman dcngan
memohon maaf dengan cara yang baik agar tidak terkena sanksi.
Pada masa usia SD, anak juga sudah mulai merasakan adanya kebjtuhan untuk melindungi
diri dari bahaya baik secara fisik maupun psikis dari orang lain. Contohnya:Anak sudah mulai
dapat berkelit dengan mengemukakan berbagai alasan, apabila gurumenanyakan suatu hal yang
dikerjakan secara salah oleh siswa karena takut dimarahi.Perilaku memberi bantahan atau
alasan atas perbuatannya timbul sejalan dengan perkembangan berbahasa anak yang sudah
mempunyai banyak perbendaharaan kata danungkapan-ungkapan.
Kebutuhan rasa aman pada siswa akan terpenuhi apabila guru dapat
mcnghadirkansuasana kelas yang tenang dan damai. berpihakan seorang guru kepada siswa-
siswatertentu, juga dapat mengakibatkan timbulnya rasa tidak aman pada siswa. Sehingga guru
hendaknya dapat bersikap adil dan netral. Namun demikian seperti dikemukakansebelumnya,
bahwa guru perlu memberikan stimulus-stimulus yang dapat menyadarkansiswa bahwa
disiplin dan aturan belajar yang disepakati dan dikompromikan adalah perlu.Sehingga siswa
tidak salah mengartikan dengan perilaku yang suka-suka sendiri dalam pemenuhan rasa aman
tersebut.
Sehubungan dengan pemenuhan beberapa kebutuhan melalui disiplin, Hurlock
(1978)mengemukakan bahwa disiplin berguna bagi anak untuk: Memberikan rasa aman
kepadaanak, dengan memberitahukan kepada mereka secara tegas apa yang boleh dilakukan
dantidak boleh dilakuka Dapat membantu anak untuk menghindari rasa bersalah atau
malukarena telah berbuat salah. Hal ini dapat terjadi karena disiplin memungkinkan anak untuk
hidup sesuai standar yang telah disepakati dan mendapat persetujuan olehkelompok sosialnya;
Berusaha belajar bersikap sesuai dengan cara yang akanmendatangkan pujian yang akan
ditafsirkan sebagai tanda saya dan penerimaan. Hal ini penting bagi anak agar tumbuh dan
berkembang sccara positif; Mendorong anak mencapai apa yang diharapkan a’ari dirinya, jika
diriplin tersebut sesuai dengan perkembangan dirinya; Membantu anak mengembnngkan hati
nuraninya, dar, mengasahintuisi dalam dirinya, sehingga dia dapat mengambil keputusan
secara bertanggung jawabdan juga dapat mengendalikan tirgkah laku.
2. Kebutuhan akan Kasih Sayang
Pada tahap perkembangan sosial anak usia SD tcrutama yang dudnk di kelas tirggiSD,
sudah ingin meniiliki teman-teman tetap. Perkembangan tersebut juga sejalan
dengankebutuhan untuk disayangi dan menyayangi teman. Tidak hanya rasa kasih kepada
temansaja, tetapi juga sudah ada kebutuhan untuk memberikan rasa omta terhadap suatu
benda.Misalnya anak usia SD sudah sadar akan niengoleksi sesuatu yang
mcrupakankesenangannya bisa berupa perangko, komik, kartu, dan sebagainya dan koleksi
tersebutdirawat dengan hati-haci serta rasa sayang. Oleh karena itii, guru perlu peka untuk
mengarahkan anak-anak agar rasa kasih sayang yang sudah muncul dapat tcrpelihara
danmenjadikan anak-anak bersikap penuh kasih terhadap sesuatu seperti mcnunjukkan
minatsiswa yang sudah dipunyainya, memupuk scrta memelihan minat atau hobi para siswa.
Pada anak-anak yang duduk di kelas tinggi (4, 5 atau 6) di SD yang memasuki masa
bersosialisasi dan meninggalkan keakuannya, dapat menerima suatu otoritas orang tliadan guru
sebagai sesuatu yang wajar. Sehingga anak-anak tersebut juga membutuhkan perlakuan yang
objcktif dari orang tua atau guru sebagai pemegang otoritas. Pada masa ini, anak-anak sangat
sensitif dan mudah mengenali sikap pilih kasih dan ketidakadilan.Sehingga di sini guru harus
bertindak bijaksana dan propcrsional dalam memutuskansuatu tindakan.
B. Saran
Secara ideal, dalam rangka pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah dan
guruseyogiyanya dapat menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswanya
dalamrangka pencapaian perkembangan diri siswa. Sepeti Pemenuhan Kebutuhan
Fisiologis,Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman, Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang
atauPenerimaan, Pemenuhan Kebutuhan Harga Diri , Pemenuhan Kebutuhan Akatualisasi Diri
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/54258783/Karakteristik-Dan-Kebutuhan-Anak-Sekolah-Dasar
https://mahasiswa.ung.ac.id/831413104/home/2015/3/19/jenis-jenis-kebutuhan-anak-usia-sekolah-
dasar-sd.html
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/3886/3247