Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Nur Asrilia Yaniar Siregar : 201901579029
Wildatun Aribah : 201901579009
Mory Regina Manalu : 201901500425
Mindo Donna Clara : 201901500386
Muhamad Iqbal Hanafi : 201901500400
Kelas: X7D
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat dan
hidayahnya penyusun bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya,
makalah yang dibuat ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Layanan BK
di Pendidikan Dasar. Makalah yang berjudul “Program Bimbingan Konseling Sekolah Dasar
pada RA Yabika”.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari sisi penulisan maupun
materi yang disampaikan. Namun, penyusun berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi
semua pembaca, khususnya bagi kami selaku penyusun makalah.
Penyusun sampaikan terimakasih kepada anggota kelompok yang bekerja keras mulai
dari persiapan sampai selesainya makalah ini. Tidak lupa kepada pihak-pihak yang telah
membantu baik dari fisik maupun pemikirannya. Semoga Allah membalas dengan karunia
yang lebih besar.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………….……1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………..…….2
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………….………………...2
BAB II PEMBAHASAN
A. Karakteristik Peserta Didik di Sekolah Dasar ………………………………………3
B. Tugas Perkembangan Peserta Didik di Sekolah Dasar ……………………………..7
C. Keterkaitan Tugas Perkembangan dan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
Didik ………………………………………………………………………………...7
D. Teknik-teknik Pemahaman Peserta Didik …………………………………………..10
E. Pemanfaatan Data Hasil Asesmen untuk Memahami Peserta Didik ……………….12
BAB IV PERANCANGAN
A. Penyusunan Program Tahunan BK ………………………………………………..43
B. Penyusunan Program Semester ……………………………………………………62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………...67
B. Saran ……………………………………………………………………………….68
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………...69
Lampiran-lampiran ………………………………………………………………………....70
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Apa saja program pelaksanaan layanan BK di RA Yabika?
C. Tujuan
Untuk mengetahui program pelaksanaan layanan BK di RA Yabika.
2
BAB II
PEMAHAMAN
Keterkaitan tugas perkembangan dan aspek perkembangan yang terdapat dalam SKKPD
dapat digambarkan pada tabel berikut.
8
Rincian Tugas Perkembangan dalam Tataran Internalisasi Tujuan
Aspek Perkembangan Pengenalan Akomodasi Tindakan
Mengembangkan
Melaksanakan ibadah
1. Landasan Hidup Religius Mempelajari hal pemikiran tentang
atas keyakinan sendiri
ihwal ibadah kehidupan
disertai sikap toleransi.
beragama.
9
Menghargai nilai-
Mempelajari cara- nilai kerjasama dan
Mempererat jalinan
cara membina toleransi sebagai
10. Kematangan Hubungan persahabatan yang
kerjasama dan dasar untuk
dengan Teman Sebaya lebih akrab dengan
toleransi dalam menjalin
memperhatikan
pergaulan dengan persahabatan
norma yang berlaku.
teman sebaya. dengan teman
sebaya.
(sumber: Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal, 2007)
1. Teknik tes
Hasil tes yang lazim digunakan untuk keperluan bimbingan dan konseling antara
lain hasil tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, tes kepribadian, tes kreativitas, dan tes
prestasi belajar. Guru bimbingan dan konseling atau konselor hendaknya dapat
memanfaatkan hasil tes untuk keperluan bimbingan dan konseling.
10
konseling atau konselor dapat menggunakan instrumen non tes yang telah terstandar
misalnya ITP (Inventori Tugas Perkembangan), AUM (Alat Ungkap Masalah), DCM
(Daftar Cek Masalah), atau instrumen yang dikembangkan sendiri, seperti instrumen:
motivasi belajar, sosiometri, identifikasi masalah-masalah (pribadi-sosial-belajar-karir)
dan tingkat stress. Untuk menyusun instrumen non tes ini ditempuh langkah-langkah
sebagaimana pengkonstruksian instrumen tes. Adapun langkah-langkah pengembangan
meliputi: menetapkan tujuan pengungkapan data pribadi, menentukan aspek dan atau
dimensi yang diukur, merumuskan definisi operasional, memilih cara pengukuran yang
digunakan, merumuskan manual penggunaan instrumen, penyekoran dan pengolahan,
serta interpretasinya dan instrumen dan lembar jawaban.
Sementara itu, apabila pada satu sekolah atau gugus tidak ada guru bimbingan
dan konseling atau konselor, maka layanan bimbingan dilakukan oleh guru kelas.
Kewajiban melaksanakan program bimbingan dan konseling terhadap peserta didik di
kelas yang menjadi tanggung jawabnya, guru kelas perlu memahami karakteristik
peserta didik melalui teknik-tehnik yang sederhana dan mudah digunakan. Hasil
pemahaman terhadap kondisi peserta didik dapat dianalisis sebagai dasar kebutuhan
layanan bimbingan dan konseling. Adapun data dan teknik pengumpulan data yang
dapat digunakan oleh guru kelas meliputi:
a. Hasil belajar, melalui pengumpulan hasil belajar akan diperoleh data tentang prestasi
belajar peserta didik. Hasil belajar diperoleh dari tes hasil belajar yang dilakukan
oleh guru.
11
wawancara misalnya: hubungan teman sebaya, kebiasaan belajar di rumah, interaksi
dan komunikasi dalam keluarga, kegemaran bermain game.
f. Catatan anekdot, catatan anekdot adalah kumpulan catatan yang dilakukan secara
insidentil tentang perilaku atau peristiwa khusus yang ditunjukkan atau dilakukan
peserta didik. Peserta didik merupakan individu yang sedang berkembang sesuai
tahap perkembangan, berada dalam lingkungan pendidikan dan lingkungan
kehidupan sehingga mengalami perubahan perilaku baik akademik maupun non
akademik. Implikasinya untuk memahami peserta didik perlu mengumpulkan data
secara terus menerus sehingga data yang diperoleh selalu terbaharui.
12
Berdasarkan data hasil asesmen maka setiap peserta didik/konseli dapat disusun
profil yang menggambarkan tentang identitas diri peserta didik, karakteristik tugas
perkembangan, klasifikasi kecerdasan, bakat, minat, motivasi belajar, kesiapan belajar,
kemampuan hubungan sosial, kematangan emosi, prestasi akademik dan non akademik
yang dimiliki, latar belakang keluarga-sekolah-masyarakat dan lain-lain, serta
gambaran tentang kelebihan dan kelemahan setiap peserta didik/konseli.
13
7) Memberikan apresiasi dan penguatan kepada peserta didik yang berprestasi.
8) Mengidentifikasi, mendiagnosa, menentukan alternatif bantuan yang mungkin
dilakukan serta memberikan bantuan pada peserta didik yang memiliki masalah.
9) Melakukan referal atau alih tangan untuk penyelesaian masalah peserta didik
kepada ahli yang lebih berwenang.
14
BAB III
PERENCANAAN
A. Dukungan Pimpinan
Penelitian ini dilakukan setelah melakukan izin kepada pihak terkait, seperti kepala
sekolah RA Yabika. Dan kelompok kami mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah
terkait dengan observasi ini sejak dimulai nya penelitian pada tanggal 28 September 2022.
Ada beberapa wali murid dan anak-anak yang kemudian sangat antusias ketika kami
melakukan observasi ini. Kepala pimpinan berharap dikemudian hari akan ada tindak lanjut
dari rencana program yang akan dilakukan. Berdasarkan kegiatan yang sudah kami lakukan
kegiatan pembelajaran disana cukup menyenangkan terutama ketika di adakan nya outing
class. Siswa yang merupakan anak-anak kisaran umur 4-6 tahun merasa senang ketika
diadakan nya outing class.
Pada saat melakukan terdaopat beberapa kendala tetapi kendala tersebut di bantu untuk
diatasi oleh kepala RA YABIKA sebab kami menunjukkan etika dan kinerja yang baik serta
professional. Kami memiliki dedikasi yang tinggi terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan.
Selain itu, kepala sekolah RA Yabika memiliki prestasi cukup membanggakan. Kami bahkan
memiliki kontribusi besar terhadap kegiatan pembelajaran maka dari itu kami merasa senang
bisa melakukan penelitian ditempat tersebut.
15
dan lain sebagainya lalu setiap 1 bulan sekali guru-guru dan wali murid rutin
mengadakan kegiatan pertemuan setiap 1 bulan sekali di minggu kedua guna
melaporkan sekaligus menyampaikan rencana kegiatan setiap 1 bulan sekali. Untuk hari
pembelajaran anak-anak disini belajar mulai dari Senin hingga hari Jumat, untuk
waktunya mulai dari jam 8 sampai jam 11 siang RA di YABIKA ini, di RA YABIKA
ini sangat menunjang untuk pelajaran agama karena bisa terlihat dari anak-anak di RA
ini sudah mulai dikenalkan dengan huruf serta diajak mendengarkan surat-surat pendek.
Dan melatih untuk pembiasaan membaca surat-surat pendek tersebut.
Berikut adalah hasil observasi terhadap proses Layanan Bimbingan Klasikal di
RA Yabika.
HASIL OBSERVASI
NO PERNYATAAN SKOR
2 1 0
1 Peserta didik terlibat aktif √
2 Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan √
3 Peserta didik kreatif √
4 Peserta didik saling menghargai √
5 Peserta didik saling mengeluarkan pendapat √
6 Peserta didik berargumentasi mempertahankan
pendapat masing-masing √
7 Layanan terselenggara dengan menyenangkan √
8 Layanan sesuai alokasi waktu √
Total Skor : 8 4
16
2. Wawancara
Wawancara dilakukan 2 kali dengan guru/wali kelas dan juga dengan wali murid.
a. Guru
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru-guru di RA Yabika pada tanggal
18 Oktober 2022 kami menyimpulkan bahwa tumbuh kembang anak-anak disana
cukup baik dikarenakan sebagian besar anak-anak disana cukup mandiri. Dan
bisa kita lihat dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti dibawah ini :
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah ada cara tersendiri Tidak ada, hanya saja ketika siswa datang kami guru semua
untuk membuat siswa menyambutnya dengan suka cita kemudian langsung mengajaknya
merasa nyaman disekolah? untuk bermain.
2. Bagaimana cara membuat Awalnya kami biarkan terlebih dahulu kemudian teman-teman
siswa focus dengan apa yang lain yang sudah focus kami ajak agar lebih seru, sehingga ia
yang dibicarakan ibu guru lebih tertarik.
nya?
3. Apakah ada anak yang Ada, tetapi hanya beberapa saja karena permainan disini banyak
mudah bosan? jenis nya sehingga anak-anak merasa senang dan bermain secara
bergantian.
4. Apakah sejauh ini ada Ada, kami mengadakannya secara rutin bahkan dalam 1 minggu
kegiatan belajar diluar kami bisa melakukannya sampai 2 atau 3 kali. Terkadang kami
secara rutin? melakukannya untuk sekedar berkebun, berenang dsb..
5. Adakah kegiatan lain yang Tentu ada, karna sekolah kami yang luas kami juga mengajarkan
dilakukan di sekolah selain anak-anak untuk berkebun dan mencintai lingkungan, seperti
bermain di dalam kelas? menyiram tanaman, bahkan menyabut rumput liar yang ada
disekitar.
6. Apa kegiatan yang paling Yang paling rutin dalam proses pembelajaran anak adalah tahsin,
rutin di lakukan oleh anak- dan Tahfidz karna ini merupakan program unggulan di yayasan
anak? kami sehingga kami harus mulai mengajarkan anak-anak untuk
pembiasaan mengenal huruf dan membaca surat-surat pendek.
7. Apakah pernah ada anak Pernah, biasa kalua sedang tantrum seperti itu kami guru-guru
yang tantrum disini? semua disini sepakat untuk tidak menawarkan apapun dan focus
pada apa yang sedang kami lakukan saat itu. Hingga sang anak
lama kelamaan diam, lalu setelah berhenti baru kami mulai
menanyakannya.
8. Bagaimana untuk Untuk makan kami membiasakan mereka agar selalu membawa
pembiasaan makan dan bekal makanan berat, atau paling minimal biasanya kami meminta
yang lainnya? mereka untuk membawa cemilan. Dikarenakan untuk makan
bersama kami selalu mengadakannya. Di saat istirahat.
17
9. Apakah guru disini semua Tidak semua, hanya beberapa tetapi sebagian. Dan rat-rata guru di
berlatar belakang RA ini jarang sekali ada yang pindah dari sini maka dari itu semua
pendidikan anak usia dini? guru sangat paham karakter sekolah RA disini.
10. Bagaimana hubungan para Kami sangat menjaga sekali hubungan baik dengan wali murid
guru dengan wali murid disini. Bahkan ada yang sudah lulus pun masih rutin mengadakan
disini? pertemuan.
Di umur kisaran 4-6 tahun anak sudah mengalami kemandirian yang cukup
pesat. Walaupun beberapa diantaranya ada saja yang sulit untuk berkonsentrasi
sehingga merasa bosan dan mengganggu teman-teman nya yang lain. Untuk
hukuman yang diberikan oleh guru-guru disana beraneka ragam ada yang disuruh
untuk bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan seperti ketika menumpahkan
air maka siswa diminta membersihkannya, ketika mengganggu teman nya yang
lain maka diberi pilihan dan bertanggung jawab dengan pilihan nya. Guru-guru
disana cukup kompak dengan pembelajaran yang dilakukan hampir setiap hari
membuat anak-anak tidak mudah bosan serta proses pembelajaran yang dilakukan
sering diluar kelas sehingga membuat siswa belajar mencintai lingkungan
disekitar nya. Kemudian dengan adanya pembelajaran diluar kelas seperti
memanen hasil kebun membuat siswa merasa tertantang dengan pembelajaran
tersebut.
18
b. Wali Murid
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa wali murid di RA Yabika
pada tanggal 19 Oktober 2022 kami menyimpulkan bahwa di pada usia 4-6 tahun
orang tua sering menemukan permasalahan seperti sulitnya mengontrol emosi.
Penyebab hal tersebut sangat bermacam-macam bisa kita simpulkan melalui
beberapa pertanyaan dibawah ini :
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa yang anda lakukan ketika anak Biasanya yang saya lakukan adalah dengan
tantrum? membiarkannya menangis hingga selesai. Setelah
selesai baru kami Tanya mengapa ia menangis
2. Bagaimana cara anda mengatasi anak yang Dengan mengalihkan ke buah-buah yang
sugarruush? cenderung manis serta membatasi konsumsi gula
untuk beberapa hari minggu ke depan.
3. Apakah anda memberi anak gadget pada Iya saya memberikan nya gadget ketika saya sibuk
anak? melakukan pekerjaan lain. Karena hal itu
membudahkan saya untuk membiarkan dia ketika
saya bekerja.
4. Apakah anda memberikan waktu tertentu Iya, karena biasanya anak saya selalu berlebihan
pada anak untuk bermain gadget? ketika sudah terlalu lama diberikan gadget.
5. Apakah anak dengan mudah ketika diambil Biasanya saya sampai beberapa kali memberikan
gadget nya ? peringatan sebelum akhirnya saya ambil dengan
paksa. Karen ajika belum ada peringatan sang
anak justru malah sering tantrum.
6. Bagaimana menurut bapak/ibu dengan Guru-guru disini cukup professional dan aktif
guru-guru disini? ketika menangani anak-anak terutama masalah
kesabaran.
7. Apakah guru –guru disini kooperatif untuk Sangat kooperatif apapun kegiatan yang anak-
melaporkan tumbuh kembang anak-anak? anak lakukan atau ada kejadian apapun guru-guru
selalu mengabarkannya melalui grup WA yang
telah dibuat.
8. Menurut saudara bagaimana lingkungan Sangat baik dan mendukung sekali untuk
19
9. Factor apa yang mendorong anda untuk Banyak factor, terutama pembelajaran agama nya
menyekolahkan anak anda di RA anak-anak sejak dini sudah diajarkan mengenal
YABIKA? surat pendek dan huruf di dalam al-quran.
10. Apakah cara di sekolah dengan cara ibu Tidak semua sama, tapi tidak jauh berbeda
mendidik, membantu anak untuk mengolah dikarenakan, ada peraturan dirumah yang tidak
perasaannya sama? bisa dipakai ketika disekolah begitu juga
sebaliknya.
Terutama ketika bermain gadget dirumah sering sekali sang anak malah
mengamuk ketika gadget tersebut di ambil serta beberapa anak juga masih
kesulitan menyalurkan emosinya ketika sedang menangis sang anak malah justru
berteriak kembali lebih kencang. Solusi atau jalan yang sering dilakukan orang
tua ketika sang anak mengalami hal tersebut maka sang orang tua hanya
membiarkan atau kembali memberi yang ia ingin kan. Sebab terkadang sang
orang tua merasa malu ketika anaknya menangis dan teriak di depan umum.
Tetapi diantara beberapa kendala tersebut ada seorang siswa yang sudah memiliki
adik kemudian mampu menjadi kaka yang dewasa yang pada akhirnya ia bukan
hanya mengayomi adiknya ketika tetapi juga ia mampu menjadi teman serta
perantara bagi teman nya yang kecil dan yang besar.
20
3. Sosiometri
Tabel Tabulasi Arah Pilih
Kelompok : Pertanyaan siswa yang aktif di kelas
Dipilih Ab Ai Al Dz Az Ra Me Ni Alf Sa Rau Ad Ala Ar Dh
Pemilih
Abqori 3 1 2
Ainayya 2 3 1
Alula 3 2 1
Dza 1 3 2
Azka 3 2 1
Radja 2 3 1
Medina 3 1 2
Niezar 3 2 1
Alif 1 3 2
Sakha 1 3 2
Ratu 1 3 2
Adeva 3 2 1
Alifa 1 3 2
Arjuna 3 2 1
Dhaniah 2 3 1
Jumlah Skor 2 7 7 3 6 7 7 6 6 8 0 8 2 10 8
Jumlah 2 3 3 1 2 3 3 3 4 4 0 3 2 8 4
Jumlah Pilihan 1 0 1 2 1 2 2 2 2 3 0 0 2 0 0 0
Jumlah Pilihan 2 0 2 0 0 0 0 0 0 2 4 0 1 0 2 4
Jumlah pilihan 3 2 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 6 0
Data :
Siswa Ab memilih siswa Ni, Dh, Ar Siswa Alf memilih siswa Ra, Dh, Ab
Siswa Ai memilih siswa Ad, Sa, Ar Siswa Sa memilih siswa Alf, Ar, Ra
Siswa Al memilih siswa Ni, Sa, Ar Siswa Rau memilih siswa Ra, Ad, Ab
Siswa Dz memilih siswa Ad, Dh, Alf Siswa Ad memilih siswa Me, Alf, Ala
Siswa Az memilih siswa Dz, Sa, Ar Siswa Ala memilih siswa Me, Ar, Al
Siswa Ra memilih siswa Az, Ai, Ni Siswa Ar memilih siswa Al, Alf, Ala
Siswa Me memilih siswa Ai, Dh, Ar Siswa Dh memilih siswa Al, Ai, Me
Siswa Ni memilih siswa Az, Sa, Ar
Ket :
Pilihan 1 ( pilihan nama siswa yang aktif dalam belajar )
Pilihan 2 ( pilihan nama siswa kedua yang aktif di kelas )
Pilihan 3 ( pilihan nama siswa ketiga yang aktif di kelas )
21
Pemberian Skor :
Pilihan 1 = diberi skor 3
Pilihan 2 = diberi skor 2
Pilihan 3 = diberi skor 1
Ket :
Pilihan 1 ( pilihan nama siswa yang pendiam di kelas )
Pilihan 2 ( pilihan nama siswa kedua yang pendiam di kelas )
Pilihan 3 ( pilihan nama siswa ketiga yang pendiam di kelas )
Pemberian Skor :
Pilihan 1 = diberi skor 3
Pilihan 2 = diberi skor 2
Pilihan 3 = diberi skor 1
22
Data :
Siswa Ab memilih siswa Sa, Dz, Az Siswa Alf memilih siswa Dz, Ala, Ai
Siswa Ai memilih siswa Sa, Az, Rau Siswa Sa memilih siswa Ad, Ala, Ai
Siswa Al memilih siswa Dz, Ni, Alf Siswa Rau memilih siswa Ni, Ad, Al
Siswa Dz memilih siswa Ni, Rau, Az Siswa Ad memilih siswa Me, Ala, Rau
Siswa Az memilih siswa Ab, Dz, Me Siswa Ala memilih siswa Ni, Ab, Dz
Siswa Ra memilih siswa Ab, Me, Alf Siswa Ar memilih siswa Ab, Dz, Ad
Siswa Me memilih siswa Ab, Ad, Alf Siswa Dh memilih siswa Ab, Az, Alf
Siswa Ni memilih siswa Dz, Ad, Rau
Ar Dh
Rau
Ni
Az
Al
Ra
Ab
Ad
Alf
Ai Dz
Sa
Me
Ala
23
Sosiogram Teknik Bebas
( Siswa yang pendiam di kelas )
: Untuk skor 3
: Untuk skor 2
: Untuk skor 1
Me
Dh Az
Ra
Ab Ala
Sa
Ad
Rau
Ai
Ni
Ar
Dz
Alf
Al
24
Perhitungan Nilai Indeks
( Siswa Yang Aktif di Kelas )
Status Pemilihan Status Penolakan Status pemlihan &
Penolakan
CS1 = 2/14 = 0,14 RS1 = 12/14 = 0,85 CS&RS1 = 2-12/14 = - 0,71
CS2 = 3/14 = 0,21 RS2 = 11/14 = 0,78 CS&RS2 = 3-11/14 = - 0,57
CS3 = 3/14 = 0,21 RS3 = 11/14 = 0,78 CS&RS3 = 3-11/14 = - 0,57
CS4 = 1/14 = 0,07 RS4 = 13/14 = 0,92 CS&RS4 = 1-13/14 = - 0,85
CS5 = 2/14 = 0,14 RS5 = 12/14 = 0,85 CS&RS5 = 2-12/14 = - 0,71
CS6 = 3/14 = 0,21 RS6 = 11/14 = 0,78 CS&RS6 = 3-11/14 = - 0,57
CS7 = 3/14 = 0,21 RS7 = 11/14 = 0,78 CS&RS7 = 3-11/14 = - 0,57
CS8 = 3/14 = 0,21 RS8 = 11/14 = 0,78 CS&RS8 = 3-11/14 = - 0,57
CS9 = 4/14 = 0,28 RS9 = 10/14 = 0,71 CS&RS9 = 4-10/14 = - 0.42
CS10 = 4/14 = 0,28 RS10 = 10/14 = 0,71 CS&RS10 = 4-10/14 = - 0,42
CS11 = 0/14 = 0 RS11 = 14/14 = 1 CS&RS11 = 0-14/14 = - 1
CS12 = 3/14 = 0,21 RS12 = 11/14 = 0,788 CS&RS12 = 3-11/14 = - 0,57
CS13 = 2/14 = 0,14 RS13 = 12/14 = 0,85 CS&RS13 = 2-12/14 = - 0,71
CS14 = 8/14 = 0,57 RS14 = 6/14 = 0,42 CS&RS14 = 8-6/14 = 0,14
CS15 = 4/14 = 0,28 RS15 = 10/14 = 0,71 CS&RS15 = 4-10/14 = - 0,42
Kesimpulan :
Aktif : Siswa yang aktif no. 14
Terisolir : Siswa yang terisolir no. 11
25
CS15 = 0/14 = 0 RS15 = 14/14 = 1 CS&RS15 = 0-14/14 = - 1
Kesimpulan :
Pendiam : Siswa no.1
Terisolir : Siswa no 14 dan 15
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa Arjuna (Siswa no. 14) mrupakan
siswa yang paling aktif sedangkan Abqori (siswa no 1) dan Ratu (siswa no. 11) merupakan
siswa pendiam. Jenis layanan yang dapat dilakukan adalah konseling perorangan, untuk
membantu mereka mencari dan mnemukan masalah yan sedang mereka hadapi, bisa jadi
karena malu atau kurang percaya diri. Guru kelas/guru BK membantu mereka untuk
mengatasi masalah tersebut. Kemudian layanan dilanjutkan dengan layanan bimbingan
kelompok agar Abqori dan Ratu dapat mencoba untuk berbaur dengan teman-temannya.
26
Tabel Tabulasi Arah Pilih
Pilihan 1 ( pilihan nama siswa pertama yang tidak aktif di dalam kelas )
Pilihan 2 ( pilihan nama siswa kedua yang tidak aktif di dalam kelas )
Pilihan 3 ( pilihan nama siswa ketiga yang tidak aktif di dalam kelas )
Pemberian Skor :
Pilihan 1 = diberi skor 3
Pilihan 2 = diberi skor 2
Pilihan 3 = diberi skor 1
27
Data :
Siswa Ka Memilih Gh, Ha, Ma Siswa Nay Memilih Mr, Na, Naf
28
Tabel Tabulasi Arah Pilih
29
Siswa Mh Memilih Naf, Ra, Sa
Siswa Ad Memilih Nay, Ra, Sa
Siswa Mr Memilih Le, Ra, Sa
Siswa Ca Memilih Gh, Ha, Le
Siswa Na Memilih Ha, Le, Ra
Siswa Gh Memilih Ad, Nay, Ra
Siswa Naf Memilih Mh, Mr, Sa
Siswa Ha Memilih Mh, Na, Ra
Siswa Nay Memilih Cn, Ka, Ra
Siswa Ka Memilih Na, Ra, Sa
Siswa Ra Memilih Ha, Le, Sa
Siswa Le Memilih Na, Nay, Ra
Siswa SA Memilih Gh, Ha, Ra
Siswa Mi Memilih Cn, Mh, Sa
30
Sosiogram
“Siswa yang pendiam di dalam kelas”
KET :
Laki-Laki
Perempuan
Arah Pilihan
Saling Memilih
Pilihan 1
Pilihan 2
Pilihan 3
31
SOSIOGRAM TEKNIK BEBAS
“Siswa yang aktif di kelas dalam belajar”
KET :
Laki-Laki
Perempuan
Arah Pilihan
Saling Memilih
Pilihan 1
Pilihan 2
Pilihan 3
32
PERHITUNGAN NILAI INDEKS
“Siswa yang pendiam di dalam kelas”
Ket :
Rentang CS : 0-1
Rentang RS : 0-(-1)
Rentang CS RS : (-1)-1
Kesimpulan :
Siswa yang tidak aktif di kelas : Siswa no 6 (Le)
Siswa terisolir : Siswa no 13 (Ra)
33
PERHITUNGAN NILAI INDEKS
“Siswa yang aktif di dalam kelas”
Status pemilihan &
Status pemilihan Status penolakan
penolakan
CS1 = 1/14 = 0,07 RS1 = 13/14 = 0,92 CS&RS1 = 1-13/14 = -0,85
Ket : Kesimpulan :
Rentang CS : 0-1 Rentang RS : 0-(-1) Rentang Siswa yang aktif di kelas : Siswa no 14 (Nay)
CS RS : (-1)-1 Terisolir : Siswa no 7, 8 (Mi, Ma)
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa di kelas B1 Siswa no. 14 (Nay)
merupakan siswa yang paling aktif sedangkan Siswa no. 6 (Le) merupakan siswa pendiam.
Jenis layanan yang dapat dilakukan adalah konseling perorangan, untuk membantu mereka
mencari dan menemukan masalah yang sedang mereka hadapi, bisa jadi karena malu atau
kurang percaya diri. Guru kelas/guru BK membantu mereka untuk mengatasi masalah
tersebut. Kemudian layanan dilanjutkan dengan layanan bimbingan kelompok agar Siswa no.
6 dapat mencoba untuk berbaur dengan teman-temannya.
34
Tabel Tabulasi Arah Pilih
Dipilih DA SN RM MY IH DS MZ CN AS EM SR NB MA TN SW
Pemilih
DA 2 3 1
SN 2 1 3
RM 1 3 2
MY 3 2 1
IH 1 2 3
DS 3 2 1
MZ 1 3 2
CN 2 1 3
AS 3 1 2
EM 1 2 3
SR 3 2 1
NB 3 1 2
MA 3 1 2
TN 3 1 2
SW 1 2 3
Jumlah Skor 3 1 4 12 6 1 11 0 10 7 0 0 11 3 21
Jumlah 1 1 2 5 2 1 6 0 5 3 0 0 8 1 10
Jmlh Pilihan 1 1 0 0 3 2 0 2 0 1 2 0 0 0 1 3
Jmlh Pilihan 2 0 0 2 1 0 0 1 0 3 0 0 0 3 0 5
Jmlh Pilihan 3 0 1 0 1 0 1 3 0 1 13 0 0 5 0 2
Keterangan:
Pilihan 1 ( pilihan nama siswa yang aktif dalam belajar )
35
Pemberian Skor :
Data:
Siswa DA memilih MY, RM, MA Siswa AS memilih MZ, SW, EM
Siswa SN memilih TN, MY. MA Siswa EM memilih SW, AS, DS
Siswa RM memilih IH, MA, MY Siswa SR memilih DA, RM, MA
Siswa MY memilih IH, MA, SW Siswa NB memilih MY, SW, MA
Siswa IH memilih SW, MA, MZ Siswa MA memilih MY, SW, MZ
Siswa DS memilih MZ, AS, SW Siswa TN memilih AS, SW, TN
Siswa MZ memilih EM, SW, SN Siswa SW memilih EM, AS, MZ
Siswa CN memilih SW, MZ, AS
36
Tabel Tabulasi Arah Pilih
Dipilih DA SN RM MY IH DS MZ CN AS EM SR NB MA TN SW
Pemilih
DA 2 1 3
SN 3 1 2
RM 3 1 2
MY 2 3 1
IH 2 1 3
DS 3 2 1
MZ 1 3 2
CN 1 2 3
AS 1 3 2
EM 1 3 2
SR 2 3 1
NB 3 2 1
MA 3 1 2
TN 2 3 1
SW 2 1 3
Jumlah 7 10 6 2 9 7 4 17 3 0 4 19 0 2 0
Skor
Jumlah 4 5 2 1 5 3 2 9 1 0 2 10 0 1 0
Jumlah 1 1 2 0 1 1 1 3 1 0 1 3 0 0 0
Pilihan 1
Jumlah 1 3 0 1 2 2 0 2 0 0 0 3 0 1 0
Pilihan 2
Jumlah 2 1 0 0 1 0 1 4 0 0 1 4 0 0 0
Pilihan 3
37
Pemberian Skor :
Pilihan 1 = diberi skor 3
Pilihan 2 = diberi skor 2
Pilihan 3 = diberi skor 1
38
SOSIOGRAM TEKNIK BEBAS
“Siswa yang pendiam di dalam
kelas”
39
PERHITUNGAN NILAI INDEKS
Siswa yang Aktif di dalam kelas
KETERANGAN :
Rentang CS : 0-1
Rentang RS : 0- (-1)
Rentang CS RS : (-1)-1
Kesimpulan:
Siswa yang aktif di kelas : Siswa no. 15 (SW)
Siswa terisolir : Siswa no. 8, 11, 12 (CN, SR, NB)
40
PERHITUGAN NILAI INDEKS
Siswa yang pendiam di dalam kelas
KETERANGAN :
Rentang CS : 0-1
Rentang RS : 0- (-1)
Rentang CS RS : (-1)-1
Kesimpulan:
Siswa yang tidak aktif di kelas: Siswa no 12 (NB)
Siswa terisolir: Siswa no 10, 13, 15 (EM, MA, SW)
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa di kelas B2 Siswa no. 15 (SW)
merupakan siswa yang paling aktif sedangkan Siswa no. 12 (NB) merupakan siswa pendiam.
Jenis layanan yang dapat dilakukan adalah konseling perorangan, untuk membantu mereka
mencari dan menemukan masalah yang sedang mereka hadapi, bisa jadi karena malu atau
kurang percaya diri. Guru kelas/guru BK membantu mereka untuk mengatasi masalah
41
tersebut. Kemudian layanan dilanjutkan dengan layanan bimbingan kelompok agar Siswa no.
12 (NB) dapat mencoba untuk berbaur dengan teman-temannya.
42
BAB IV
PERANCANGAN
43
Yabika dapat dikatakan berlimpah. Hal ini didukung oleh fakta bahwasebagian besar orang
tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkonstribusi dengan kemampuan profesionalnyamasing-masing. Kondisi ini merupakan
modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, RA Yabika
memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan minat
peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstra.
Oleh karena itu,dengan berbagai keunggulan yang dimiliki sekaligus beberapa
problematika yang tengah dihadapi, layanan bimbingan dan konseling yang akan
diselenggarakan di RA Yabika berkomitmen untuk membantu penyelesaian berbagai
problematika yang dialami oleh peserta didik, termasuk pulamemfasilitasi pencapaian
optimal dari bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Rancangan program yang
dideskripsikan secara rinci dalam dokumen ini merupakan bukti dari komitmen untuk
memberikan layanan bimbingan dan konseling yang professional bagi peserta didik di RA
Yabika.
b. Dasar Hukum
Dasar hukum Penyusunan Program BImbingan Konseling yang digunakan di RA
Yabika adalah sebagai berikut:
o Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
o Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2015 Perubahan Ke Dua Peraturan
Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
o Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter
o Permendikbud nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
44
3. Melaksanakan permain yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan;
4. Menumbuhkan kebiasaan yang positif dengan berlandaskan kepada nilai-nilai
Islam.
Tujuan:
Berkembangnya daya fisik siswa menjadi anak Indonesia yang bermain, cerdas, dan
kreatif.
d. Deskripsi Kebutuhan
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan sosiometri, permasalahan yang dialami
oleh siswa/peserta didik RA Yabika diantaranya yaitu pada bidang pribadi, sosial, dan
belajar. Serta bidang tambahan yaitu bidang karir.
Bidang Rumusan Kebutuhan dalam
Hasil Asesmen Kebutuhan
Layanan Bentuk Perilaku
Tidak ingin ditinggal oleh ibunya Peserta didik memiliki
saat sekolah kemandirian yang tinggi
Mudah menangis atau marah saat hal Peserta didik mengelola emosi
Pribadi
yang tidak diinginkan terjadi dengan baik
Melempar barang yang dipegang saat Peserta didik menyalurkan emosi
marah dengan baik
Peserta didik dapat bergaul
Tidak memiliki teman
dengan baik
Peserta didik dapat memiliki
Sosial Tidak berani berbicara dengan teman
kepercayaan diri
Senang bercanda bahkan sampai Peserta didik dapat bercanda
berlebihan sesuai porsi
Memiliki banyak distraksi saat Peserta didik dapat belajar dengan
Belajar
belajar sungguh-sungguh
e. Rumusan Tujuan
Bidang
Rumusan Kebutuhan Rumusan Tujuan
Layanan
Peserta didik memiliki kemandirian
Kemandirian yang tinggi
yang tinggi
45
Sulitnya bergaul dengan teman Peserta didik mampu bergaul
sekelas dengan teman sekelas
Kurang percaya diri berhadapan Peserta didik memiliki kepercayaan
Sosial
dengan teman diri
Peserta didik dapat berteman
Suka mengganggu teman
dengan baik
Peserta didik dapat berkonsentrasi
Belajar Sulit berkonsentrasi dalam belajar
dalam belajar
46
Penyusunan dan Pelaporan Program
Bimbingan dan Konseling
Evaluasi Bimbingan dan Konseling
g. Rencana Operasional
Berdasarkan komponen program dan bidang layanan yang sudah disusun, berikut
adalah rencana operasional BK.
47
RENCANA OPERASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING
RAUDATUL ATFAL YABIKA TAHUN AJARAN 2022/2023
EKU
BIDANG TUJUAN KOMPONEN STRATEGI
KLS MATERI METODE MEDIA EVALUASI IVA
LAYANAN LAYANAN LAYANAN LAYANAN
LEN
Mengajak anak untuk Siswa diperintahkan untuk
menata alat dan bahan merapihkan barang-barang yang
Peserta didik Barang-
bermain yang mudah sudah digunakan untuk
memiliki Layanan Layanan barang
A dijangkau ketika Eksperimen mengembalikan ke tempat masing- 2 Jam
kemandirian Dasar Orientasi yang ada
sudah selesai masing. Agar siswa memiliki rasa
yang tinggi dikelas
digunakan untuk tanggung jawab terhadap barang
melatih kemandirian. yang sudah digunakan
Peserta didik Pembelajaran melalui siswa diminta untuk menunjukkan
Pribadi mampu imitasi, dengan cara bagaimana perasaan marah, sedih,
Layanan Bimbingan
mengelola B1 menunjukkan rasa Sosiodrama Siswa dan bahagia. Hasil yang diharapkan 2 Jam
Dasar Kelompok
emosinya marah, sedih atau rasa adalah siswa mengetahui jenis-jenis
dengan baik bahagia. emosi pada dirinya
Peserta didik Pembelajaran metode Siswa diajak untuk melihat sebuah
mampu spontan Anak Video, film, hasil yang diharapkan adalah
Layanan Bimbingan Bercakap-
menyalurkan B2 melakukan proses Proyektor, guru mengetahui emosi spontan 1 Jam
Dasar Kelompok cakap
emosi dengan belajar melalui teknik dan laptop siswa yang ditonjolkan secara
baik spontanitas. langsung
Kolam
Peserta didik
ikan Agar siswa berkonsentrasi, fokus
mampu bergaul Layanan Bimbingan
A Menangkap ikan Eksperimen dengan melakukan hal, serta melatih 1 Jam
dengan teman Dasar Kelompok
ruangan kesabaran agar siswa lebih fokus.
sekelas
terbuka
Sosial Siswa diberikan sebuah permainan
Memberikan dalam bentuk Puzzle, kemudian
Peserta didik Kepercaya
Layanan Konseling kesempatan untuk biarkan siswa membuat apa yang ia
memiliki B1 Demonstrasi an pada 1 Jam
Responsif Individual mencoba melakukan inginkan, setelahnya biarkan sang
kepercayaan diri siswa
sesuatu. guru memberi penguatan. Hasil
yang diharapkan adalah siswa
48
mampu percaya diri dengan hasil
apapun yang telah ia lakukan
Berdasarkan program tahunan yang telah dideskripsikan sebelumnya, berikut ini adalah jadwal kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang
akan dilaksanakan selama setahun.
49
Berdasarkan program tahunan yang telah dideskripsikan sebelumnya, berikut ini adalah
jadwal kegiatan layanan bimbingan dan konsleing yang akan dilaksanakan selama setahun.
PELAKSANAAN
LAYANAN DASAR
Layanan Orientasi
Bimbingan Kelompok
Layanan Informasi
PELAKSANAAN
LAYANAN
RESPONSIF
Konseling Individual
dan Kelompok
Referal (Rujukan atau
Alih Tangan)
Konsultasi
Konferensi Kasus
Advokasi
PEMINATAN DAN
PERENCANAAN
INDIVIDUAL
Bimbingan Klasikal
Konseling Individual
Konseling Kelompok
Bimbingan Kelompok
Kolaborasi
50
DUKUNGAN
SISTEM
Administrasi
AKUNTABILITAS
Evaluasi
Supervisi
Pembuat Laporan
51
a. Pengembangan Tema/Topic
Berdasarkan program tahunan yang telah dideskripsikan dan jadwal kegiatan sebelumnya,
berikut ini merupakan tema/topik layanan bimbingan dan konseling yang dituangkan dalam
Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) BK.
I. IDENTITAS
a. Satuan Pendidikan : RA Yabika
b. Tahun Ajaran : 2022/2023, Semester 2
c. Kelas : B2
d. Pelaksana : Guru BK / Kelas
e. Pihak Terkait :-
52
3) Siswa mampu membandingkan mana emosi negative dan mana emosi positif
4) Siswa mampu menggambarkan perasaannya ketika sedang merasakan sebuah
emosi.
V. MODEL/PENDEKATAN : Sosiodrama
VIII. SARANA
a. Media dan Perlengkapan : Kertas dan Pensil
b. Sumber Kepustakaan :
53
C. RIDHO TUHAN , BERSYUKUR, Ikhlas dan Tabah:
Memohon Ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya siswa dalam
mewujudkan dan mengembangkan nilai dan sikap positif
X. LANGKAH KEGIATAN
Kegiatan Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
Pendahuluan Melakukan Penstrukturan: Menjawab salam 10 Menit
Ucapan salam. Mendengarkan
Ungkapan rasa penjelasan guru
senang. Menjawab pertanyaan
Penjelasan yang guru
dimaksud dengan layanan Mengikuti kegiatan
informasi. pembelajaran dengan
Memberikan ilustrasi semangat.
untuk menjelaskan topik Berdoa
yang akan dibahas yaitu
“Macam-macam jenis
emosi”.
Menjelaskan manfaat
dari mengetahui macam-
macam emosi.
Menjelaskan asas
kegiatan, asas
terbukanya, asas
kenormatifan, dan asas
kerahasiaan.
Menjelaskan aturan
atau tatacara kegiatan
layanan informasi yang
diberikan.
Berdoa untuk
memasuki kegiatan inti.
54
Inti Guru BK Mengamati dan 25 menit
memberikan materi mencermati penjelasan
tentang macam-macam dari Guru BK.
jenis emosi. Menanya: bertanya
Guru BK membuka mengenai hal yang kurang
kesempatan bagi siswa dipahami tentang materi
untuk bertanya. yang dijelaskan.
Guru BK menanggapi Mengumpulkan
pertanyaan dan informasi: menyimak
tanggapan siswa. penjelasan guru terkait
Guru BK membagi Mengekspresikan Emosi.
siswa ke dalam kelompok Mengasosiasi dan
dengan metode Think mengolah informasi:
Pair and Share dimana Mengaitkan informasi
tiap anggota kelompok yang diperoleh, baik dari
saling bekerja sama untuk power point yang
memahami materi yang ditampilkan maupun
diberikan. penjelasan guru.
Guru BK melakukan Menyimpulkan
tanya jawab tentang
Mengekspresikan Emosi.
55
Guru BK
menjelaskan kegiatan
akan dilanjutkan minggu
depan berupa layanan
informasi.
XI. PENILAIAN
1. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran/pelayanan untuk
memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas pembelajaran/pelayanan
yang telah diselenggarakan dengan dinamika BMB3.
2. Penilaian Hasil (BMB3)
Konsep BMB3:
Berpikir, hal-hal apa yang dipikirkan siswa tentang konsep Emosi.
Merasa, bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti materi konsep Emosi.
Bersikap, bagaimana sikap siswa terkait materi konsep Emosi.
Bertindak, hal-hal apa yang dilakukan siswa terkait materi konsep Emosi.
Bertanggung jawab, hal-hal apa yang menjadi tanggung jawab setelah mengikuti
materi konsep Emosi.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK
56
b. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling. Evaluasi adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat
kualitas kemajuan kegiatan bimbingan dan konseling dengan mengacu pada kriteria atau
patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan dan konseling yang telah
ditetapkan. Kemudian hasil evaluasi tersebut digunakan untuk mengambil keputusan, apakah
program sudah baik atau tidak, apakah program dapat diteruskan, perlu diperbaiki atau bahkan
diganti dengan program lain.
Pada program di RA Yabika, penulis menggunakan metode pengumpulan data observasi,
wawancara, dan sosiometri. Diperoleh data yang kemudian diolah dan dianalisis sehingga
dapat disimpulkan bahwa adanya siswa yang mengalami kesulitan saat ditinggal oleh orang
tuanya di sekolah, siswa yang kesulitan mengendalikan emosinya, siswa yang senang
mangganggu teman-temannya, dan juga siswa yang sulit berkonsentrasi saat belajar. Upaya
penentuan keberhasilan program dan kegiatan program dan kegiatan layanan bimbingan dan
konseling harus dilakukan dengan cara menetapkan kriteria evaluasi yang mencakup proses
maupun hasil. Berikut adalah tabel kriteria evaluasi program yang mencakup evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Kriteria Evaluasi
Jenis
No Komponen/Aspek yang
Evaluasi Indikator Keberhasilan
Dievaluasi
I. Evaluasi Pelaksanaan Layanan a. Peserta didik/konseli terlibat
Proses secara aktif dalam kegiatan.
b. Peserta didik/konseli memiliki
antusiasme yang tinggi dalam
kegiatan.
c. Guru kelas atau guru BK
melaksanakan layanan sesuai
dengan prosedur pemberian
layanan yang berlaku.
d. Alokasi waktu pemberian
layanan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
57
II. Evaluasi 1. Pemahaman diri dalam a. Peserta didik memiliki
Hasil pengetahuan, sikap, dan pengetahuan dan pemahaman
perilaku. diri sesuai dengan layanan yang
diberikan.
b. Peserta didik memiliki
perubahan sikap sesuai dengan
layanan yang diberikan.
c. Peserta didik dapat melakukan
perubahan perilaku sesuai
dengan layanan yang diberikan.
2. Perasaan Positif a. Peserta didik merasa yakin atas
kinerja guru kelas/guru BK
dalam melaksanakan layanan.
b. Peserta didik merasa yakin atas
potensi yang dimilikinya.
c. Peserta didik merasa termotivasi
untuk mengembangkan otensi
secara optimal.
3. Pencapaian Standar a. Peserta didik dapat mencapai
Perkembangan/Kompetensi tujuan perkembangan
Kemandirian Peserta Didik kemandirian dalam aspek
pribadi-sosial.
b. Peserta didik dapat mencapai
tujuan
perkembangan/kemandirian
dalam aspek belajar.
58
SKALA KEPUASAN ORANG TUA
AKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH DASAR BAGI ANAKNYA
Lingkari kelas putra Bapak dan Ibu: (1,2,3,4,5,6).
Silahkan beri tanda centang (√) angka yang tepat di belakang pernyataan sesuai keadaan
kalian.
1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju
No Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Saya tahu nama guru bimbingan dan konseling
2 Saya tahu ruangan guru bimbingan dan
konseling di sekolah
3 Saya faham bagaimana menghubungi guru
bimbingan dan konseling
4 Saya melakukan komunikasi dengan guru
bimbingan dan konseling
5 Guru bimbingan dan konseling menerima
kehadiran dengan baik
6 Guru bimbingan dan konseling memperhatikan
permintaan saya dengan cepat
7 Guru bimbingan dan konseling melakukan
dialog dengan penuh penghargaan
8 Layanan bimbingan dan konseling memberikan
perubahan yang lebih baik untuk anak saya
9 Guru bimbingan dan konseling membimbing
perencanaan masa depan anak saya
Silahkan melingkari penilaian Bapak dan Ibu tentang bimbingan dan konseling di sekolah kita
Sangat bagus Bagus Biasa saja Jelek Sangat Jelek
KOMENTAR: Jika Bapak dan Ibu ada pendapat dan usul atas program bimbingan dan
konseling, tuliskan pada bagian berikut untuk membantu kita merancang program BK sekolah
ke depan secara lebih baik.
59
KEPUASAN KONSELI TERHADAP PROSES BIMBINGAN
KELOMPOK
Identitas : ……………………………………………..
Nama Konseli : ……………………………………………..
Nama Konselor : ……………………………………………..
Petunjuk:
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia.
No Aspek yang dinilai Sangat Memuaskan Kurang
Memuaskan Memuaskan
1. Penerimaan guru
bimbingan dan konseling
atau konselor terhadap
kehadiran anda
2. Kemudahan bimbingan
dan konseling atau
konselor untuk diajak
curhat
3. Kepercayaan Anda
terhadap guru bimbingan
dan konseling atau
konselor dalam layanan
konseling
4. Pelayanan pemecahan
masalah tercapai melalui
konseling individual
60
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi.
Hari, Tanggal
Pertemuan ke-
Waktu
Tempat
yang digunakan
8. Hasil yang dicapai :...................................................
Mengetahui
Kepsek, Guru BK/ Konselor
Keterangan ;
61
c. Anggaran Biaya
RINCIAN ANGGARAN
BIMBINGAN DAN KONSELING RA YABIKA
TAHUN AJARAN 2022/2023
HARGA
NO KEGIATAN SATUAN VOLUME JUMLAH
SATUAN
A LAYANAN BK
1 Home visit Orang 100.000 10 Rp 1.000.000,00
2 Pembuatan media BK Paket 1.000.000 2 Rp 2.000.000,00
Mengikuti
3 Orang 250.000 3 Rp 750.000,00
seminar/pelatihan BK
BAHAN HABIS
B
PAKAI
Kertas HVS A4 70
1 Rim 40.000 20 Rp 800.000,00
gram
Kertas HVS F4 70
2 Rim 45.000 5 Rp 225.000,00
gram
3 Stapler Buah 20.000 3 Rp 60.000,00
4 Isi Stapler Box 25.000 1 Rp 25.000,00
5 Spidol White Board Box 100.000 4 Rp 400.000,00
Penghapus White
6 Buah 15.000 2 Rp 30.000,00
Board
7 Flash disk Buah 85.000 2 Rp 170.000,00
8 CD RW Box 150.000 1 Rp 150.000,00
9 Toner Printer Buah 970.000 2 Rp 1.940.000,00
10 Refil Toner Printer Buah 350.000 4 Rp 1.400.000,00
11 Penggandaan Paket 5.000.000 1 Rp 5.000.000,00
SARANA
C
PRASARANA
1 Pengadaan Komputer Set 8.500.000 1 Rp 8.500.000,00
62
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
RA YABIKA
SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2022/2023
Bidang
WAKTU (Bulan)
Bimbingan
JENIS Pihak
No. FUNGSI BK TUJUAN
KEGIATAN/LAYANAN terkait
Pribadi
Belajar
Sosial September Oktober November
Karir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A PERSIAPAN
Memberikan informasi Untuk mengetahui
bagi guru BK maupun kebutuhan layanan
konseli sehingga guru BK konseling yang
Melakukan asesmen dapat memahami, dibutuhkan oleh A, B1,
√ √
kebutuhan memberikan tanggapan, siswa B2
membuat perencanaan
serta melakukan evaluasi
yang tepat.
Agar terjadinya
Dalam organisasi BK
kerjasama antara
tergambar dalam struktur
kepala sekolah,
Mendapatkan dukungan atau pola organisasi yang Seluruh
komite guru dan
kepala sekolah dan komite bervariasi yang tergantung Pihak √
walimurid guna
sekolah pada keadaan dan terkait
memberikan
karakteristik sekolah
dukungan terhadap
masing-masing.
siswa
63
Agar Konselor
memberikan
pelayanan yang
Menetapkan dasar sesuai dan tepat A, B1,
√
perencanaan pelayanan sasaran dengan B2
kebutuhan siswa
berdasarkan
Assesment
B PELAKSANAAN
LAYANAN DASAR
Mengajak anak untuk
Untuk membantu peserta memperkenalkan
didik agar dapat dengan dengan barang-
segera menyesuaikan diri barang yang sudah A, B1,
Layanan Orientasi √ √ √ √
dengan tuntutan-tuntutan digunakan harus B2
yang berlaku pada situasi dikembalikan di
baru. tempat-tempat yang
sudah disediakan
Peserta didik
Bimbingan Kelompok √ memiliki B1
kepercayaan diri
Layanan Informasi
C PELAKSANAAN
LAYANAN RESPONSIF
Membantu peserta didik
Peserta didik mampu
menstrukturkan kembali
bergaul dengan teman
masalahnya dan menyadari
sekelas. Serta Peserta
Konseling Individual dan pola hidup nya untuk
√ didik memiliki rasa B1, B2 √ √
Kelompok penilaian negatif terhadap
percaya diri berteman
dirinya sendiri serta
dengan teman
perasaan-perasaan
sekelasnya
inferioritasnya.
Referal (Rujukan atau Alih
Tangan)
Konsultasi
Konferensi Kasus
64
Advokasi
D PEMINATAN DAN
PERENCANAAN
INDIVIDUAL
untuk memungkinkan Membuat peserta
terjadinya komunikasi didik merasa senang
A, B1,
Bimbingan Klasikal √ langsung antara guru ketika di dalam kelas √ √ √
B2
bimbingan konseling saat bersama teman-
dengan peserta didik. teman nya
Konseling individu adalah
layanan pemberian
bantuan yang dilakukan Mencari tahu apa
secara wawancara tatap yang sedang
Konseling Individual √ B2 √
muka antara konselor dan dirasakan peserta
konseli dalam rangka didik saat itu
mencari tahu kebutuhan
pada dirinya
Konseling Kelompok
Bimbingan
kelompok adalah untuk
melatih individu bersikap
terbuka, mampu berbicara
dihadapan orang banyak,
Agar siswa mampu
melatih siswa agar dapat A, B1,
Bimbingan Kelompok √ lebih berkonsentrasi √ √ √
mengambil sikap, B2
lagi dalam belajar
bertanggungjawab,
mengambil keputusan,
siswa mampu
mengembangkan perasaan,
serta pikiran.
Kolaborasi B2 √
E DUKUNGAN SISTEM
Administrasi
F AKUNTABILITAS
65
Fungsi Agar
evaluasi kegiatan bimbinga program bimbingan
n konseling adalah dan konseling bisa
memberikan umpan balik memberikan
kepada guru pembimbing informasi kepada
(konselor) untuk pihak-pihak yang
Evaluasi √ √
memperbaiki atau berkepentingan atas
mengembangkan program perkembangan sikap,
BK perkembangan
perilaku, dan
perkembangan
potensi
Supervisi
Tujuannya agar
mengembangkan
Laporan hasil
program dengan
program BK adalah untuk
menambah atau
memperbaiki hal-hal yang
merubah beberapa hal
Pembuat Laporan masih lemah, kurang tepat √ √
yang dapat
atau kurang relevan
meningkatkan
dengan tujuan yang akan
kualitas pelayanan
dicapai.
atau efektifitas
program BK.
66
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyusunan program sebelum mengentaskan permasalahan peserta didik sangatlah
penting bagi guru BK, karena dengan adanya program ini memudahkan guru BK
melaksanakan program yang akan diberikan kepada peserta didik. Evaluasi yang digunakan
dalam mengatasi permasalahan peserta didik terkait dengan perubahan sikap dan perilaku
yaitu evaluasi proses dan hasil.Analisis hasil penting untuk dilaksanakan oleh guru BK
kepada peserta didik yang mengalami masalah agar tercapainya tujuan yang telah
direncanakan oleh guru BK dalam program bimbingan.
Tindak lanjut dalam layanan sangatlah penting untuk mengentaskan permasalahan
peserta didik yang tidak dapat dientaskan dalam satu kali pemberian layanan atau
memberikan layanan yang lainnya yang terkait dengan permasalahan yang dialami peserta
didik, hal ini juga dapat diberikannya kegiatan pendukung untuk menunjang keberhasilan
suatu layanan.
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dalam penyelenggaraan pendidikan
memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana tertuang
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Oleh karena
itu, sebagai konsekuensi logis bahwa setiap satuan pendidikan harus terdapat bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan secara profesional. SMP sebagai salah satu satuan pendidikan
memerlukan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh tenaga profesional dalam jumlah
yang cukup sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor sebagai tenaga profesional yang diberi
kewenangan menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling berkewajiban memberikan
bantuan bagi peserta didik dalam rangka memfasilitasi pencapaian kemandirian dan
perkembangan yang optimal dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir.Upaya-upaya yang
dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor pada akhirnya diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional secara
utuh.
Dengan demikian, Panduan Opersional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di
SMK ini merupakan panduan di bawah naungan Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah harus dijadikan
rujukan operasional dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling di SMP-SMP di
67
Indonesia dalam upaya membantu peserta didik/konseli mencapai perkembangan yang optimal.
Untuk itu, panduan ini harus dipahami dengan baik kemudian dimplementasikan dengan
penuh kesungguhan dalam nuansa kolaborasi yang sinergis antar berbagai pihak (stakeholders).
Panduan ini dikembangkan secara kolaboratif dengan melibatkan berbagai pihak,
terutama pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen
GTK) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pakar bimbingan dan
konseling dari berbagai perguruan tinggi penyelenggara program studi bimbingan dan
konseling, organisasi profesi dalam bidang bimbingan dan konseling, serta para praktisi
bimbingan dan konseling di SMK.
B. Saran
1. Saran yang pertama adalah lebih meningkatkan kualitas pelayanan bimbingan
konseling di sekolah yang dilaksanakan secara profesional
2. Diharapkan agar guru memberikan layanan bimbingan kelompok yang lebih teratur
dan berkelanjutan untuk membantu siswa mengetahui hal yang berkaitan dengan
sikap kepercayaan diri.
3. Pengetahuan tentang berbagai karakter dalam kehidupan sehari-hari itu jarang
disampaikan oleh guru bidang studi sehingga tugas guru BK harus memberikan
pengetahuan yang baik tentang perkembangan karakter
4. Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan sarana dan prasarana untuk
mendukung kegiatan layanan bimbingan konseling khususnya fasilitas dalam
pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.
5. Sebaiknya guru BK di sekolah memberikan layanan bimbingan kelompok secara
terprogram dikarenakan layanan bimbingan kelompok memberikan suasana
nyaman dan terbuka seperti suasana di rumah sehingga siswa mampu
mengembangkan dirinya secara baik.
6. Melaksanakan program BK seperti program harian, program mingguan, program
bulanan dan program tahunan.
68
Daftar Pustaka
Badrujaman, Aip, 2011, Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling,
Jakarta: Indeks
Dale Edgar, 1969, Audio Visual Method in Teaching, 3rd Edition, USA : International
Thomson Publisihing
Depdibud, 2007, Rambu-Rambu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling pada Jalur
Pendidikan Formal, Jakarta : Direktorat Jenderal PMPTK, Jakarta
Kemdikbud, 2013, Peminatan Peserta Didik SMA, Direktorat P2TK Ditjen Pendidikan
Menengah, Jakarta.
Dona A Henderson, 2011, 8 Edition, Counseling Children, USA : Brooks/ Cole
Gysberg, Norman C & Patricia Hernderson, 2006, Developing & Managing Your School
Guidance and Counseling Program, Alexandria : American Counseling Asociation
Henderson, 2011, 8 Edition, Counseling Children, USA : Brooks/ Cole
Hurlock E., 2004, Psikologi Perkembangan, 2004, Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Kartadinata, S. Dkk., 2002, Pengembangan Inventori Tugas-Tugas Perkembangan Siswa
dalam Meningkatkan Mutu Manjemen dan Layanan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah; Penelitian Unggulan Dikti. Bandung: Lembaga Penelitian IKIP Bandung.
Muh Farozin., 2011, Model Bimbingan Klasikal untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
bagi Siswa SMP di Kulon Progo, Yogyakarta., disertasi, UPI, Bandung.
Kemendikbud, 2016, Disain Induk Naskah Akademik Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling
Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
Permendiknas Nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor
Yusuf Syamsu, 2007, Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung : Rosda Karya
69
Lampiran- Lampiran
70
Foto bersama guru dan Siswa RA YABIKA
71
Kondisi ruang kelas RA YABIKA
72
Kondisi ruang kelas RA YABIKA dan
beberapa media pembelajaran
73