Anda di halaman 1dari 31

TEKNIK NON TES

DALAM
EVALUASI
PEMBELAJARAN
Oleh Kelompok 6
Kelompok 6
WILDATUN ARIBAH 201901579009

FERANITA SIMBOLON 201901500700

MUHAMMAD FIKRI ASKARA R 201901500615

M. WILDAN AMRULLAH 201901500700


TABLE OF CONTENTS

1 Metode Pemecahan
Masalah 2 Observasi
3 Wawancara 4 Bagan Partisipasi
5 Daftar Cek 6 Skala Lanjutan
Penilaian Berbasis
7 Skala Sikap 8 Portofolio
1
METODE
PEMECAHAN
MASALAH
Problem Solving Method
PENGERTIAN
Pada pembelajaran berbasis masalah siswa dituntut untuk melakukan pemecahan
masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi sebanyak-banyaknya,
kemudian dianalisis dan dicari solusi dari permasalahan yang ada. Solusi dari
permasalahan tersebut tidak mutlak mempunyai satu jawaban yang benar artinya siswa
dituntut pula untuk belajar secara kritis. Siswa diharapkan menjadi individu yang
berwawasan luas serta mampu melihat hubungan pembelajaran dengan aspek-aspek yang ada
di lingkungannya.
Dengan demikian kreativitas dan aktivitas critical thingking siswa menjadi terasah
dan dapat diterapkan dalamkehidupan sehari-hari oleh siswa.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
Keunggulan Kelemahan
Melatih siswa untuk mendesain suatu Adanya beberapa pokok bahasan
penemuan, berpikir dan bertindak kreatif, sangat sulit untuk menerapkan
memecahkan masalah yang di hadapi secara metode ini. Misalnya terbatasnya
realistis, mengidentifikasi dan melakukan alat-alat laboratorium menyulitkan
penyelidikan, menafsirkan dan mengevaluasi siswa untuk melihat dan mengamati
hasil pengamatan, merangsang perkembangan serta akhirnya dapat menyimpulkan
kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan kejadian atau konsep tersebut.
masalah yang dihadapi dengan tepat, serta Dalam pembelajaran problem solving
dapat membuat pendidikan sekolah lebih ini memerlukan alokasi waktu yang
relevan dengan kehidupan khususnya dunia lebih panjang dibandingkan dengan
kerja. metode pembelajaran yang lain.
2
OBSERVASI
Pengamatan secara Sistematis
PENGERTIAN
Cara menghimpun bahan-bahan keterangan
atau data yang dilakukan dengan
mengadakan pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap fenomena-
fenomena yang sedang dijadikan sasaran
pengamatan. Jika observasi digunakan
sebagai alat evaluasi, maka tidak ada
nilai pasti dalam setiapjawaban atau
respon yang diberikan. Sebab respon
yang akan diberikan oleh partisipan
berupa tingkah laku.
Berikut ini
merupakan contoh
pedoman observasi
3
WAWANCARA
Wawancara adalah proses interaksi atau percakapan
antara pewawancara dan yang diwawancarai secara
langsung. Selain itu, wawancara merupakan metode untuk
mendapatkan jawaban responden dengan tanya jawab
sepihak.

KELEBIHAN
● Pewawancara dapat berkomunikasi langsung dengan peserta didik sehingga menghasilkan
penilaian yang lengkap dan mendalam.
● Peserta didik dapat mengeluarkan isi hatinya secara lebih bebas.
● Data yang didapat dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif.
● Pertanyaan yang kurang jelas dapat diulang dan dijelaskan kembali dan jawaban yang belum
jelas dapat diminta lagi penjelasannya agar lebih terarah.
● Wawancara dapat dilengkapi dengan alat bantu agar data yang didapat bisa dicatat dengan
lebih mudah, seperti perekam suara.
JENIS-JENIS WAWANCARA
* *
Wawancara Terencana
Wawancara Terencana
dan Terstruktur tidak Terstruktur

Pewawancara menyusun Pewawancara menyusun rencana


terlebih dahulu secara rinci dan menyiapkan materi,
pertanyaan yang akan tetapi tidak terinci menurut

*
diajukan menurut pola format tertentu.
tertentu dengan menggunakan
format yang standar. Wawancara Bebas
Pewawancara tidak terikat
atau diatur suatu pedoman
tertentu dan individu yang
diwawancarai mempunyai
kebebasan untuk mengutarakan
pendapatnya.
Berikut ini
merupakan
contoh
pertanyaan
pada
wawancara
4
BAGAN
PARTISIPASI
PENGERTIAN
Bagan Partisipasi merupakan bentuk teknik
evaluasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan atau perkembangan peserta didik
melalui daftar keikutsertaan atau keaktifan pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
Walaupun bagan partisipasi belum dapat
memberi informasi tentang alasan seseorang untuk ikut
serta dalam suatu kegiatan, tetapi pola keikutsertaan
dalam suatu kegiatan sudah dapat menjelaskan sebagai
hasil belajar yang penting yang bersifat non-kognitif,
dan lebih bersifat afektif, yaitu keinginan untuk ikut
serta.
Berikut ini merupakan
contoh bagan partisipasi
5
DAFTAR CEK
PENGERTIAN TUJUAN
Daftar Cek merupakan tabel yang o Untuk mengetahui aspek-aspek keterampilan pada
berisi nama-nama siswa dan target konten tertentu yang sudah dikuasai siswa saat
aspek- aspek keterampilan pada konten mengikuti kegiatan pembelajaran.
tertentu yang harus dikuasai siswa o Untuk memfasilitasi siswa untuk mencapai target-
saat mengikuti kegiatan pembelajaran. target keterampilan yang ditetapkan pada konten
tertentu berdasarkan hasil analisis penilaian
formatif.
o Juga dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan
sikap dan pengetahuan siswa.
Berikut ini merupakan contoh
daftar cek
6
RATING SCALE
Skala Lajuan
Skala ini berisi seperangkat pernyataan tentang karakteristik,
atau kualitas dari sesuatu yang akan diukur beserta pasangannya
yang menunjukkan peringkat karakter atau kualitas yang dimiliki.
Jadi suatu skala lajuan terdiri atas 2 bagian yaitu :
● Pernyataantentang keberadaan atau kualitas keberadaan suatu
unsur atau karakteristik
● Petunjuk penilaian tentang pernyataan tersebut
TIPE SKALA LAJUAN
* Numeric Rating Scale
TIPE SKALA LAJUAN
* Descriptive Graphic
Rating Scale
7
SKALA SIKAP
PENGERTIAN
Skala sikap adalah salah satu alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap
suatu objek tertentu, yang hasilnya berupa kategori sikap, yakni menyetujui (positif) atau tidak
menyetujui (negatif). Dalam mengukur sikap, menghantarkan tiga komponen sikap yaitu kognisi, afeksi dan
konasi. Kognisi berkenaan dengan pengetahuan seseorang terhadap suatu objek, afeksi berkenaan dengan
perasaan seseorang dalam menganggapi objek yang dihadapinya, sedangkan konasi berkaitan dengan arah
seseotang untuk melakukan dengan objek tersebut.
MODEL-MODEL DALAM MENILAI SKALA
SIKAP

*
Model Turstone
*
Metode Linkert

*
Diferensial Sumantik
dari Osgood
Berikut ini merupakan
contoh skala sikap
8
PENILAIAN
BERBASIS
PORTOFOLIO
PENGERTIAN
portofolio digunakan untuk melihat keberhasilan atau perkembangan peserta didik dari
waku kewaktu setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kumpulan karya-karya peserta
didik. Portofolio juga dipendang sebagai suatu proses pedagogis sosial yaitu sebagai
kumpulan pengalaman belajar yang terdapat dalam pikiran peserta didik, baik yang berwujud
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Artinya portofolio merupakan segala pengalaman
batiniyah pada diri siswa.
TUJUAN
o Dokumentasi hasil karya peserta didik selama mengikuti proses
pembelajaran
o Memberi perhatian kepada peserta didik yang berprestasi
o Menghargai perubahan dan perkembangan peserta didik.
o Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan
eksperimentasi.
o Meningkatkan efektifitas proses pengajaran
o Bertukar informasi antara orang tua dan guru
o Membina dan mempercepat perkembangan konsep diri bagi peserta
didik
o Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan refleksi
diri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai